BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR 3.1
Sejarah Singkat Kantor UPZ Kecamatan Tanggeung BAZ kabupaten Cianjur asal mulanya adalah Lembaga Kesejahteraan Umat,
sengaja dibentuk oleh para panglima siliwangi jawa barat yang merasa perlu adanya badan yang mengelola zakat fitrah, dengan SK Gubernur, sehingga yang pertama ada hanya di Jawa Barat. Kemudian LKU atau lembaga kesejahteraan umat berubah nama menjadi Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh, BAZIS, dikarenakan di Jakarta ada BAZIS atau Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh. Selanjutnya ditingkat Nasional dibentuk BAZNAS atau Badan Amil Zakat Nasional, sehingga lahirlah Badan Amil Zakat pada tingkat Provinsi atau BAZ Provinsi dan Badan Amil Zakat ditingkat Kabupaten dan kota atau BAZ Kab., hal itu berlangsung sampai saat ini. BAZ kabupaten Cianjur saat ini menjadi Lembaga keuangan umat yang memiliki nilai signifikan di Kabupaten Cianjur, itu dikarenakan kiprah nya dalam membangun perekonomian mustahik dirasa kuat oleh masyarakat Cianjur sendiri, tentu ini disebabkan pula oleh keprofesionalan pada kinerja BAZ Kab. Cianjur. Profesionalisme yang dimiliki oleh BAZ Kab. Cianjur terlihat dengan adanya perencanaan yang matang program program jangka panjang maupun jangka pendek yang strategis, pelaksanaan kerja yang baik oleh
18
19
Badan Pelaskana, serta pengawasan dan pengevaluasian yang berkala seperti pada Rapat Kerja . Lebih jauh dari itu, keberhasilan BAZ Kab. Cianjur tentu disebabkan juga oleh kepeminpinan para ketua BAZ Kab. Cianjur yang dipilih dari kalangan tokoh Masyarakat yang memiliki profesionalisme dalam manajemen organisasi dan ilmu keagamaan. Sikap dan gerak yang dibarengi oleh kesungguhan dalam mengelola dana umat itulah yang pada akhirnya membawa BAZ Kabupaten Cianjur kepada sederet prestasi, contohnya dalam pengumpulan hasil zakat, BAZ Kabupaten Cianjur selalu dapat menaikkan hasil pengumpulan zakat pada setiap tahunnya, dan tahun 2009-2010 pengumpulan zakat yang dilakukan oleh BAZ Kabupaten Cianjur berhasil sampai dengan angka rupiah sebesar 7 miliar rupiah. Untuk tingkat provinsi pada masa Kepeminpinan Bapak Bupati Wasidi, BAZ kabupaten Cianjur mendapatkan prestasi sebagai Terbaik Dalam Pengumpulan Zakat Mal Se- Jawa Barat, kemudian ditingkat Nasional pada masa kepeminpinan bapak Bupati Cecep Muhtar Sholeh, BAZ Kabupaten Cianjur mendapatkan penghargaan sebagai BAZ terbaik dalam pengelolaan administrasi dari IFAC (Islamic Finance Award Cup) pada tanggal 29 Agustus 2009 yang dikelolai oleh KARIM Bisnis Consulting se- Indonesia. Prestasi lain yang layak dibanggakan seperti pada pembangunan fisik, ialah membangun kantor BAZ Kabupaten Cianjur, BAZ Kabupaten Cianjur sejak awal memiliki kantor sendiri, dan saat ini kantor yang dimiliki semakin representatif. Kemudian yang juga telah dibangun oleh BAZ Kab. Cianjur ialah Masjid Al-Amin, Wisma MUI Kabupaten Cianjur, 18 Kantor BAZ Kecamatan dan MUI Kecamatan. Salah satu kantor BAZ yang di dirikan adalah kantor BAZ Kec-Tanggeung yang di dirikan pada tahun 1986, di mana ketika itu Kecamatan Tanggeung yang awal nya masih
20
tergabung kedalam kecamatan Pagelaran, di bagi menjadi dua kantor Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanggeung dan Kecamatan Pagelaran. Dengan adanya UUD No 23 thn 2011 tentang pengelolaan zakat nama BAZ (Badan Amil Zakat) Kecamatan berubah namanya menjadi UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Kecamatan. 3.2
Visi dan Misi UPZ Kec-Tanggeung
3.2.1 Visi UPZ Kec-Tanggeung Menjadi badan zakat yang amanah, transparan dan profesional 3.2.2 Misi UPZ Kec-Tanggeung 1.
Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat.
2.
Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen moderen.
3.
Menumbuh kembangkan pengelola / amil zakat yang amanah, transparan, profesional dan terintegrasi.
4.
Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan di indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait.
3.3
Tugas Pokok dan Fungsi UPZ Kec-Tanggeung Kantor UPZ Kec-Tanggeung mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Kementerian Agama.
21
3.3.1 Tugas Pokok Tugas pelayanan UPZ Kec-Tanggeung tersebut meliputi : 1.
Menyelenggarakan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan zakat dan infaq shodaqoh.
3.3.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut juga menyelenggarakan fungsi, yaitu : 1.
Perumusan visi, misi dan kebijakan teknis di bidang pengelolaan Zakat dan pemberdayaan infaq shodakoh.
2.
Melaksanakan kebijakan teknis di bidang zakat dan infaq shodakoh
3.
Penyuluhan dan pemberdayaan bina lembaga zakat, infaq shodakoh dan nadhir profesional serta ibadah sosial.
4.
Pembinaan organisasi dan tatalaksana UPZ dan nadhir profesional.
5.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga penyelenggara zakat dan infaq shodakoh.
6.
Mengoptimalkan peran serta MUI, IPHI, Pembantu Penghulu, Penyuluh Agama Honorer dan Organisasi Islam dalam pengelolaan zakat dan pemberdayaan infaq shodakoh produktif.
22
3.4
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.4.1 Tugas Pokok 1.
Dewan Pertimbangan a.
Ketua 1.
Memberikan saran dan pertimbangan tentang pengelola zakat, perkembangan hukum dan pemahaman mengenai pengelola zakat
2.
Memberikan
pertimbangan
akan
kebijakan
pendayagunaan dan pengembangan pengelola zakat
pengumpulan,
23
3.
Memberikan penilaian pertanggungjawaban dan laporan hasil kerja Badan Pelaksana dan Hasil pemeriksaan Komisi Pengawas
4.
Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat umat tentang pengelola zakat.
b.
Sekretaris 1.
Melaksanakan kegiatan ketatausahaan
2.
Menyiapkan bahan-bahan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan pengelola zakat dan mempersiapkan laporan
3.
Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan seharihari
c.
4.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Ketua Dewan
5.
Dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua.
Anggota 1.
Memberikan
masukan
kepada
Ketua
tentang
pengembangan
pengelola zakat 2.
Membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Pertimbangan
3.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua
4.
Dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pertimbangan.
24
2.
Dewan Pelaksana a.
Ketua 1.
Melaksanakan garis kebijakan Badan Amil Zakat dalam program pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat dan lainnya
2.
Memimpin pelaksanaan program-program Badan Amil Zakat.
3.
Merencanakan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat dan lainnya.
4.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada DPR sesuai dengan tingkatnya.
b.
Wakil Ketua 1.
Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas sehari-hari.
2.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
3.
Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan dalam menjalankan tugas.
4. c.
Dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Umum.
Sekretaris 1.
Melaksanakan administrasi umum.
2.
Menyediakan bahan untuk pelaksanaan kegiatan Badan Amil Zakat serta mempersiapkan bahan laporan.
d.
3.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
4.
Admin perangkat lunak Pengolahan Data UPZ
Bendahara 1.
Mengelola seluruh dana zakat dan lainnya.
2.
Melaksanakan pembukuan dan laporan keuangan.
25
3.
Menerima
tanda
bukti
penerimaan,
pendistribusian
dan
pendayagunaan dari bidang pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. e.
Komisi Pengumpulan 1.
Melakukan pendataan muzakki, harta zakat dan lainnya.
2.
Melakukan usaha penggalian zakat dan lainnya.
3.
Melakukan pengumpouLan zakat dan lainnya dan menyetorkan hasilnya ke bank yang ditunjuk serta menyampaikan tanda bukti penerimaan kepada bendahara.
f.
4.
Mencatat dan membukukan hasil pengumpulan zakat dan lainnya.
5.
Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan zakat dan lainnya.
Komisi Pendistribusian 1.
Menerima dan menyeleksi permohonan calon mustahiq.
2.
Melaksanakan pendistribusian dana zakat dan Lainnya sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan.
3.
Mencatat pendistribusian dana zakat dan Lainnya dan menyerahkan tanda bukti penerimaan kepada bendahara.
g.
4.
Menyiapkan bahan laporan pendistribusian dan zakat dan lainnya.
5.
Mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada Ketua Umum.
Komisi Pendayagunaan 1.
Melakukan pendataan mustahiq, harta zakat dan lainnya.
2.
Melaksanakan pendayagunaan zakat dan lainnya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
26
3.
Mencatat pendayagunaan zakat dan lainnya serta menyerahkan tanda bukti penerimaan kepada bendahara.
4.
Menyiapkan bahan laporan pendayagunaan dana zakat dan lainnya untuk usaha produktif .
5. h.
Mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada Ketua Umum.
Komisi Penyuluhan 1.
Menyusun
rencana
pengumpulan,
pendayagunaan
dan
pengembangan dana zakat dan lainnya. 2.
Melaksanakan penelitian dan pengambangan masalah-masalah social dan keagamaan dalam rangka pengambangan zakat.
3.
Menerima dan memberi pertimbangan, usul dan saran mengenai pendayagunaan zakat untuk pengembangan ekonomi umat.
4.
3.
Mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada Ketua Umum.
Komisi Pengawas a.
Ketua 1.
Mengawasi pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
2.
Menunjuk
akuntan
publik
untuk
memeriksa
pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat 3.
Mempertanggungjawabkan dan melaporkan kerjanya kepada Dewan Pertimbangan.
b.
Sekretaris 1.
Melaksanakan kegiatan dibidang pengawasan
27
2.
Menyiapkan bahan-bahan untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan dana zakat dan mempersiapkan bahan laporan
3.
Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan seharihari
4.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua
5.
Dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Komisi Pengawas.
c.
Anggota 1.
Melaksanakan tugas operasional pengawasan.
2.
Membantu pelaksanaan tugas Komisi Pengawas.
3.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
4.
Dalam menjalankan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Komisi Pengawas.
3.5
Makna Isi Lambang
Gambar 3.2 Lambang UPZ
28
1.
Lingkaran bulat memiliki arti bahwa UPZ adalah organisasi dinamis dan pleksibel namun konsisten dimana para anggotanya memiliki semangat etos kerja yang kuat, dinamis serta konsisten.
2.
Warna hijau melambangkan dominan warna agama islam.
3.
Tulisan arab yang mengartikan bahwa wajib bagi agama islam mengeluarkan zakat, dan tulisan tersebut mempunyai arti bahwa UPZ adalah pengelola zakat.