BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
1.1
PENDAHULUAN
Tempat tidur terapi 2 section adalah tempat tidur yang di dirancang untuk mendukung pemeriksaan dan perawatan sendi mayor dan terapi otot manual.Terutama digunakan dalam pemeriksaan dan perawatan gangguan neuromuskuloskeletal, drainase postural, drainase limfatik, spesialis neurologi, ortopedi dan spesialis lainnya. Tempat tidur ini juga merupakan alat penting untuk pemeriksaan rentang gerak di sendi atau ligamen dan perawatan otot yang cedera, manipulasi tulang belakang, manipulasi ekstremitas atas atau bawah, serta cocok untuk pemeriksaan pemeriksaan gerak di sendi atau cedera ligamen atau saraf.Tempat tidut ini pun bermanfaat untuk latihan terapeutik, lendir drainase terapeutik, ostheopati, dan kemudahan pemasangan posisi kinesiotaping pada pasien yang cedera karena olahraga. (Arovah,N.I., 2007)
Gambar 3.1 tempat tidur terapi 2 section
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pembuatan tempat tidur terapi 2 section ini tak lepas dari sebuah alur proses produksi yang panjang dalam pembuatannya.Proses produksi suatu alat adalah sebuah metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang baku menjadi sebuah bentuk tertentu (Assauri, 1995). Untuk berjalannya sebuah proses produksi pastinya dibutuhkan seperangkat mesin, dan salah satu diantaranya adalah mesin perkakas. Mesin perkakas biasanya digunakan untuk mesin atau peralatan yang pengoperasiannya tidak menggunakan tenaga manusia secara langsung.Mesin perkakas dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau peralatan yang dapat berfungsi untuk memotong atau mendeformasikan suatu material menjadi suatu produk jadi maupun setengah jadi dalam bentuk dan ukuran tertentu seperti yang dikendaki. Proses pemotongan dan pembentukan ini mesin memerlukan alat bantu potong yang sering dinamakan alat potong atau pahat potong. Proses pembuatantempat tidur terapi2 section di PT.DINAMIS MANDIRI INDONESIA juga telah melalui proses produksi yang panjang, dan pastinya mengunakan mesin perkakas untuk pembuatan spare partsnya. Ada berbagai macam mesin perkakas yang ada pada divisi produksi PT.DINAMIS MANDIRI INDONESIA seperti:
Mesin bubut (Lathe machine)
Mesin bor (Drill machine)
Mesin frais (Milling machine)
Mesin potong (Cutting machine dan hack saw machine) Proses pemotongan material akan menimbulkan bagian yang terbuang atau
disebut tatal (chip) sebagai akibat gerak potong (cutting movement) dan gerak makan (feed movement), dimana masing-masing gerakan tersebut dapat dilakukan oleh benda kerja dan/atau alat potong serta kombinasi-kombinasinya. Proses kerja mesin perkakas mempunyai sistem mekanis yang bermacam-macam tergantung pada fungsi dari jenis mesin perkakas tersebut. Gerakan mekanis yang dimaksud adalah mengubah gerak
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
putar menjadi gerak putar yang sama atau gerak lurus, gerak dipercepat atau diperlambat, sesuai dengan bentuk dan kehalusan permukaan yang akan dibuat. 1.2
JENIS MESIN PERKAKAS
Mesin perkakas dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu mesin perkakas potong dan mesin perkakas bentuk. Jenis mesin perkakas potong merupakan mesin perkakas yang poses kerjanya dengan menghilangkan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Penghilangan atau pemotongan ini dengan proses gerakan benda kerja terhadap alat potong maupun sebaliknya yaitu pergerakan alat potong terhadap benda kerja. Jenis mesin perkakas potong ini banyak ragamnya dan relatif kompleks baik dalam proses pemotongannya maupun dalam rancangan dan desainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh mesin perkakas yang ada di divisi produksi PT.DINAMIS MANDIRI INDONESIA: 3.2.1
Mesin Bubut (Lathe Machine)
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas potong dengan prinsip kerja yaitu proses pemotongan bagian dari benda kerja yang berputar untuk memperoleh bentuk dan ukuran tertentu. Benda kerja berputar/rotasi pada sumbunya dengan kecepatan tertentu, kemudian pemotongan atau penyayatan menggunakan pahat yang digerakkan secara translasi sejajar terhadap sumbu putar dari benda kerja.Besarnya kecepatan putar, kecepatan pemakanan dan parameter pemotongan lainnya ditentukan dengan rumus tersendiri. (Arifin, A. 2015). Penyayatan dapat dilakukan kearah kiri atau kanan,sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Jika penyayatan dilakukan melintang maka akan menghasilkan bentuk alur, pemotongan
atau permukaan yang disebut facing
(membubut muka).Selain dapat dilakukan kearah samping dan kearah melintang, penyayatan dapat juga diarahkan miring dengan cara memutarkan eretan atas sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk konis/tirus. Penyayatan yang beralur dengan kecepatan dan putaran tertentu dapat menghasilkan alur yang teratur seperti membubut ulir.Penyayatan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam.Penyayatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang dilakukan dari luar disebut membubut luar(outside turning), sedangkan penyayatan yang dilakukan dibagian dalam atau pada lubang disebut membubut dalam(inside turning). Bubut dalam berupa rongga, ulir dalam, lubang tembus, atau lubang tidak tembus. Benda produk yang dihasilkan oleh pekerjaan yang menggunakan mesin bubut untuk spare parttempat tidur terapi 2 sectionadalah housing, section hinge, engsel poros, dop, handle dan lain-lain.
Gambar 3.2 Mesin Bubut (Lathe Machine)
3.2.2 Mesin Bor (Drilling Machine) Mesin bor merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang berfungsi membuat suatu lubang dan atau memperbesar lubang.Benda kerja diposisikan diam pada meja mesin kemudian alat potong menggunakan mata bor yang dipasang pada sumbu mesin dan berputar sesuai dengan kebutuhan. Proses pemotongan atau penyayatan terjadi oleh karena perputaran mata bor dan bergerak memasuki benda kerja. Mesin bor umunya terdiri dari mesin bor meja, bor lantai, bor radial, bor kordinat dan bor tangan. Dan yang dimiliki oleh divisi produksi PT. DINAMIS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
MANDIRI INDONESIA adalah mesin bor meja dan mesin bor tangan, Benda produk yang dihasilkan oleh pekerjaan yang menggunakan mesin boruntuk spare parttempat tidur terapi2 sectionadalah pelubangan setiap poros tiang, lubang baud dudukan busa, dan lain-lain.
Gambar 3.3 Mesin Bor (Drill Machine)
3.2.3
Mesin Frais (Milling machine)
Mesin frais adalah mesin perkakas yang memiliki banyak fungsi diantaranya untuk meratakan permukaan, melakukan pengeboran, membuat alur, membuat siku.Jenis mesin frais terdiri dari mesin frais Horizontal, Vertikal dan Universal dan setiap jenis mesin
tersebut
masih
memiliki
type
yang
berbeda
lagi
tergantung
penggunaannya.Mesin frais yang dimiliki oleh divisi produksi PT. DINAMIS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
MANDIRI INDONESIA adalahmesin frais universal.Proses kerja pemotongan pada mesin frais dengan cara menyayat atau memakan benda kerja yang diposisikan bergerak relatif terhadap alat potong yang berputar pada sumbunya. Alat potong yang digunakan adalah jenis alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter) atau sering disebut pisau frais/endmill.Pisau frais dipasang pada sumbu mesin atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais.Benda produk yang dihasilkan oleh pekerjaan yang menggunakan mesin fraisuntuk spare partstempat tidur terapi2 sectionadalah bagian dudukan mesin, dudukan roda, dan lain-lain.
Gambar 3.4 Mesin Frais (Milling Machine) 3.2.4 Mesin potong (Cutting machine dan hack saw machine) Mesin potong cutting machine merupakan jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk memotong benda kerja.Benda kerja yang dipotong adalah benda kerja yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu tebal, seperti besi hollo, besi pipa dan lain sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Mesin potonghack sawmerupakan jenis mesin perkakas yang dapat digunakan untuk memotong benda kerja. Benda kerja di posisikan diam dan melintang terhadap mata gergaji.Mata gergaji digerakan mengayun maju mundur sedemikian rupa sehingga terjadi gesekan terhadap benda kerja yang mengakibatkan berkurangnya sebagian benda kerja sampai dengan putus sesuai dengan yang ditentukan.benda kerja yang dipotong adalah benda kerja yang cukup besar yang membutuhkan tenaga besar.Mesin gergaji terdiri dari berbagai jenis dan ukuran tergantung kebutuhan.
Gambar 3.5 Mesin Potong (Hack Saw)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z