BAB III
TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pendahulan Dasar-Dasar Sistem Kerja APS-6 Eaton 3.1.1 Catu Daya (Power Supply) Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya power supply atau catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yangkemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. 3.1.2
Prinsip Kerja Power Supply
Tegangan input masuk ke Transformer (Trafo) akan masuk ke lilitan kabel primer yang akan dirubah tegangannya (dinaikan atau diturunkan) dan akan dikeluarkan pada lilitan sekunder pada trafo. Dimana perbandingan lilitan dari suatu trafo akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang akan dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih sama seperti tegangan input yaitu tegangan AC dan belum disearahkan. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan empat buah dioda yang dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah. Tegangan input masuk ke Transformer (Trafo) akan masuk ke lilitan kabel primer yang akan dirubah tegangannya (dinaikan atau diturunkan) dan akan dikeluarkan pada lilitan sekunder pada trafo. Dimana perbandingan lilitan dari suatu trafo akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang akan dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih sama seperti tegangan input yaitu tegangan AC dan belum disearahkan. Rangkaian penyearah yang digunakan
AFFRIYANTO 41413120150
Page 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
memanfaatkan empat buah dioda yang dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah. Semakin kecil impedansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
Gambar 3.1 Blok Diagram Power Supply sederhana 3.1.3
Jenis-Jenis Power Supply
Power Supply dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah DC
Power
Supply,
AC
Power
Supply,
Switch
Mode
Power
Supply,Programmable Power Supply, Uninterruptible Power Supply, High Voltage Power Supply. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenisjenis Power Supply. 1. DC Power Supply DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC Supply yaitu : a. AC to DC Power Supply AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan Elektronika. AC to DC Power Supply pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan AFFRIYANTO 41413120150
Page 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter). b. Linear Regulator Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi konstan (stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input. 2. AC Power Supply AC Power Supply adalah power supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf tegangan lainnya. Contohnya AC PowerSupply yang menurunkan
tegangan
AC
220V
ke
110V
untuk
peralatanyang
membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110V ke 220V. 3. Switch-Mode Power Supply Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan DC tersebut kemudian diswitch ON dan OFF pada frekuensi tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati transformator frekuensi tinggi.
4. Programmable Power Supply Programmable Power Supply adalah jenis power supply yangpengoperasiannya dapat dikendalikan oleh Remote Control melalui antarmuka (interface) Input Analog maupun digital 5. Uninterruptible Power Supply (UPS) Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPSadalah Power Supply yang memiliki 2 sumber listrik yaitu arus listrikyang langsung AFFRIYANTO 41413120150
Page 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
berasal dari tegangan input AC dan baterai yang terdapat didalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan mengisi Baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Tetapi jika terjadi kesalahan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka baterai akan mengambil alih untuk menyediakan tegangan ke beban. 6. High Voltage Power Supply High Voltage Power Supply adalah power supply yang dapatmenghasilkan Tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt. HighVoltage Power Supply biasanya digunakan pada mesin X-ray ataupunalat-alat yang memerlukan tegangan tinggi
Gambar 3.2 Jenis-jenis Power Supply
3.2 Circuit Breaker Circuit
Breaker
adalah
komponen
yang
berfungsi
sebagai
sistemproteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit atau korsleting). Kegagalan fungsi dari circuitbreaker ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan sepertitimbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran
AFFRIYANTO 41413120150
Page 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Gambar 3.3 Circuit Breaker 3.2.1
Prinsip Kerja Circuit Breaker
Circuit Breaker merupakan pengaman listrik yang memiliki duacara pemutusan yakni secara thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat maka circuit breakerakan memutuskan arus dengan sangat cepat
karena
menggunakan cara kerja elektromagnetik,
namun saat
memutuskan arus karena beban yang berlebihan maka kerja circuit breaker akan sedikit lambat karena cara kerja circuit breaker berdasarkan panas.
Gambar 3.2 Bagian pada Circuit Breaker
3.2.2
Jenis-Jenis Circuit Breaker
Circuit breaker dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
AFFRIYANTO 41413120150
Page 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi
relay
elektromagnetik
untuk
pengaman
hubung
Gambar 3.3 MCB Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis yaitu : a. Tipe G (kapasitas besar) biasa digunakan untuk pengaman motor. b. Tipe L (kapasitas besar ) untuk pengaman kabel dan jaringan. c. Tipe K (kapasitas kecil) digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga. d. Tipe Z (kapasitas kecil) digunakan untuk pengaman semi konduktor dan trafo yang sensitif terhadap tegangan. e. Tipe H biasa digunakan untuk pengaman instalasi penerangan pembangunan. Menurut karakteristik tripnya, ada tiga tipe utama dari MCB, yaitu: a. MCB Tipe B, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih besar tiga sampai lima kali dari arus maksimum atau arus nominal MCB. MCB tipe B merupakan karakteristik trip tipe standar yang biasa digunakan pada bangunan domestik. b. MCB Tipe C, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih besar lima sampai sepuluh kali arus nominal MCB. AFFRIYANTO 41413120150
Page 35 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Karakterisik trip MCB tipe C akan menguntungkan bila digunakan pada peralatan listrik dengan arus yang lebih tinggi seperti motor dan lain sebagainya. c. MCB Tipe D, adalah tipe MCB yang akan trip ketika arus beban lebih
besar delapan sampai dua belas kali arus nominal MCB. Karakteristik trip MCB tipe D merupakan karakteristik trip yang biasa digunakan pada peralatan listrik yang dapat menghasilkan lonjakan arus kuat seperti transformer dan kapasitor.
3.3 Kontaktor Kontaktor(Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontaktor digunakan untuk mengoperasikan perangkat/alat yang memerlukan kebutuhan daya yang besar seperti kontrol motor listrik dan juga untuk sistem kontrol automatic transfer switch(ATS). 3.3.1
Prinsip Kerja Kontaktor
Gambar 3.1 Kontaktor
AFFRIYANTO 41413120150
Page 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontakkontaknya akan tetap pada posisi operasinya. Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.
Gambar 3.2 Cara kerja Kontaktor 3.3.2
Jenis-Jenis Kontaktor
yaitu :
Kontaktor berdasarkan input tegangannya dibagi menjadi dua jenis
1. Kontaktor DC Kontaktor DC terdiri dari sebuah kumparan yang intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik angker yang sekaligus menutup/membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke
AFFRIYANTO 41413120150
Page 37 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup.
Gambar 3.3 Kontaktor DC 2. Kontaktor AC Kontruksi kontaktor AC pada dasarnya sama dengan kontaktor magnet arus searah. Namun karena sifat arus bolak-balik bentuk gelombang sinusoida, maka pada satu periode terdapat dua kali besar tegangan sama dengan nol. Jika frekuensi arus AC 50 Hertz berarti dalam 1 detik akan terdapat 50 gelombang. Dan satu periode akan memakan waktu 1/50 = 0,02 detik yang menempuh dua kali titik nol. Dengan demikian dalam 1 detik terjadi 100 kali titik nol atau dalam satu detik kumparan magnet kehilangan magnetnya 100 kali. Untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus (kontinu).
3.4 Shunt Resistor Shunt resistor atau disebut juga sebagai shunt resistor arus atauammeter shunt resistor adalah resistor dengan kepresisian tinggi yang bisa digunakan untuk AFFRIYANTO 41413120150
Page 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaianelektronika atau sebuah beban. Arus dapat diukur menggunakan shunt resistor dengan menggunakan low side current shunt insertion yang merujuk pada arus balik dari beban dan high side current shunt insertion yang merujuk pada arah arus yang menuju beban. Teknik tersebut digunakan untuk mengukur arus pada arus listrik AC maupun DC dengan memanfaatkan voltage drop pada resistor.
Gambar 3.1 Shunt Resistor Dasar dari shunt resistor secara simpel adalah sebuah kawat tembaga yang telah diukur panjang dan diameternya dan dihubungkan secara seri antara suplai listrik dengan beban yang akan diukur. Untuk mengetahui besar arus yang mengalir dengan memanfaatkan voltage drop pada shunt resistor adalah dengan cara menghubungkan terminal positif dan negatif dari voltmeter pada sambungan pada masing-masing sisi shunt resistor tersebut.
Gambar 3.15 Pengukuran Shunt Resistor AFFRIYANTO 41413120150
Page 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Shunt
resistor
yang
telah
terkalibrasi
akan
menghasilkan
pembacaanyang lebih akurat. Cara kalibrasinya adalah dengan membandingkan hasil pembacaan dengan ampere meter standard yang presisi. Dalam proses kalibrasi, ampere meter harus dihubungkan secara seri antara sumber listrik , shuntresistor dan beban yang akan diukur. Kemudian hasil pembacaandari voltmeter dibandingkan dengan hasil pembacaan pada ampere meter referensi. Shunt resistor yang sempurna akan mempunyai nilai resistansi yangsama persis dengan spesifikasi dan resistansi yang tertera dan juga tidak berubah dengan adanya perubahan temperatur, arus, waktu dan mempunyai nilai induktansi nol. Yang perlu diingat bila menggunakan shunt resistor adalah bila shunt resistor tersebut mengalami perubahan temperatur yang ekstrim karena akan merubah nilai resistansi dari shunt resistor tersebut.
Gambar 3.16 Pemasangan Shunt Resistor Sebagai contoh adalah sebuah shunt resistor yang mempunyai kapasitas 100 Amperes. Shunt resistor tersebut dapat digunakan untuk mengukur arus sampai dengan 100 Amperes meskipun untuk menghindari panas yang berlebih, shunt resistor tersebut harus digunakan untuk
AFFRIYANTO 41413120150
Page 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
mengukur arus secara kontinyu tidak lebih dari 60 sampai 70 Amperes. Jika dalam penggunaan shunt resistor terjadi panas yang berlebih akan mengakibatkan perubahan permanen dari nilai resistansi shunt resistor tersebut. 3.5 Baterai Lead Acid / Akumulator Baterai Lead Acid biasa disebut accu/aki adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel. Fungsi baterai adalah untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke perangkat lainnya.
Gambar 3.1 Baterai Lead Acid 3.5.1
Jenis Baterai Lead Acid
Berdasarkan jenisnya baterai lead acid digolongkan menjadi 2 macam yaitu : 1. VRLA (Valve Regulated Lead Acid VRLA (Valve Regulated Lead Acid) / SLA (Sealed Lead Acid) atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah aki/baterai kering adalah battery tertutup (sealed). Karena sifatnya tertutup maka uap yang keluar dari AFFRIYANTO 41413120150
Page 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
baterai sangat sedikit (terjadi rekombinasi) sehingga tidak perlu menambah cairan elektrolit selama masa pemakaian baterai tersebut. Istilah valve (katup)
Gambar 3.1 BateraiLead Acidjenis VRLA mengacu pada katup yang ada di VRLA baterai sebagai sarana keluarnya uap untuk mencegah tekanan dalam baterai terlalu besar yang dapat menyebabkan baterai menggelembung. 2. VLA (Vented Lead Acid) VLA (Vented Lead Acid) atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah aki/baterai basah adalah baterai yang mengandung cairan/electrolit dan memerlukan pengisian elektrolit selama masa pemakaian baterai tersebut.
Gambar 3.2 Baterai Lead Acidjenis VLA
AFFRIYANTO 41413120150
Page 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pada baterai jenis VRLA, baterai ini terbagi menjadi dua penggolongan, yaitu berdasarkan teknologi dan berdasarkan penggunaannya. Penggolongan baterai jenis VRLA berdasarkan teknologinya yaitu : 1. Teknologi AGM (Absorbent Glass Mat) Baterai jenis AGM memiliki separator (pemisah) yang terdiri dari fiberglass
yang
diletakkan
di
antara
pelat-pelat
selnya
yang
bertujuanmenyerap cairan elektrolit agar tersimpan di pori-pori fiberglass.
Gambar 3.3 Baterai AGM (Absorbent Glass Mat) 2. Teknologi Gel Baterai jenis gel, cairan elektrolitnya dicampur dengan pasir silica sehingga menjadi kental seperti gel. Gel ini berfungsi seperti halnya dengan cairan elektrolit
Gambar 3.4 Baterai Gel
Penggolonganbaterai jenis VRLA berdasarkanpenggunaannya yaitu : 1. Standby Use
AFFRIYANTO 41413120150
Page 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Baterai bekerja mengeluarkan arus pada waktu sumber listrik utama tidak bekerja.Contohnya adalahUPS (Uninterruptible PowerSupply), lampu emergensi, dan sebagainya. 2. Cyclec Use Baterai bekerja mengeluarkan arus / pengosongan (discharging) kemudian dilanjutkan proses pengisian dan pengosongan secara terusmenerus. Contohnya adalah baterai-baterai pada peralatan elektronika, kendaraan bertenaga baterai seperti forklift, golf mobile, dan sebagainya. Kelebihan dari baterai jenis VRLA adalah baterai dapat dipasang dalam posisi apapun, tidak memerlukan maintenance, memiliki ketahanan pada discharge (pengosongan) yang lebih tinggi, internal resistansi lebih kecil, dan self-discharge
lebih
rendah.
Kekurangannya
adalah
rentan
terhadap
overcharge(kelebihan tegangan), harga lebih mahal dan tidak cocok di temperatur yang tinggi. Sedangkan kelebihan dari baterai jenis VLA adalah harganya lebih murah, kekurangannya adalah memerlukan perawatan berkala, tidak cocok di temperatur rendah, dan menimbulkan gas pada saat overcharge.
3.6 KabelTwisted Pair Kabel twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unsielded Twisted Pair (UTP). Kabel STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan kabel UTP adalah jenis kabel jaringan yang tidak memiliki selubung pembungkus kabel. Konektor yang digunakan adalah RJ45 dan RJ-11 3.6.1 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)adalah jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masingmasing pasang mempunyai kode warna berbeda.
AFFRIYANTO 41413120150
Page 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Gambar 3.22 Kabel UTP Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. Karakteristik Kabel UTP adalah : •
Bagian dalam kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
•
Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang memiliki warna-warna unik.
•
Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
•
Panjang Kabel UTP maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
•
Tegangan Kabel 150 ohm.Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband).
•
Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik.
•
Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-45 untuk koneksinya.
AFFRIYANTO 41413120150
Page 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.6.2Kabel STP(Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi.
Gambar 3.6 Kabel STP Fungsi Kabel STP adalahsebagai media transmisi yang digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti : telepon, komputer, televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya. 3.7 Kabel Listrik Kabel adalah media untuk menyalurkan energi listrik.Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.Isolator adalah bahan pembungkus AFFRIYANTO 41413120150
Page 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun alumunium. Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere.Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel listrik diatur dalam spesifikasi SPLN (Standar Perusahaan Listrik Negara)..
Gambar 3.24 Kabel Listrik 3.7.1
Jenis Kabel Listrik •
Kabel NYA Kabel NYA merupakan salah satu jenis kabel listrik tunggal yang banyak digunakan pada instalasi listrik rumah.Kabel NYA rata-rata memiliki diameter 1,5mm atau 2,5mm yang dilapisi isolator berbahan PVC. Kabel NYA memiliki kekurangan yaitu lebih mudah terkena cacat akibat goresan, gigitan tikus, atau cuaca, karena lapisan isolator pada kabel NYA hanya satu lapis.
•
Kabel NYM Kabel NYM merupakan salah satu jenis kabel yang mempunyai inti lebih dari satu, yang mana biasanya kabel ini digunakan untuk instalasi listrik gedung atau bangunan yang langsung tertanam pada dinding.Jumlah
AFFRIYANTO 41413120150
Page 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
inti dari kabel NYM adalah 2, 3, atau 4 inti.Masing-masing inti kabel NYM dilapisi dengan isolator.Bahan terluar dari kabel ini dilapisi dengan isolasi PVC.Pada dasarnya kabel jenis NYM mempunyai keamanan yang lebih baik terutama untuk instalasi listrik, karena setiap keseluruhan kabel inti masing-masing dilindungi dengan isolator. •
Kabel NYY Kabel NYY dirancang untuk penggunaan di dalam tanah, ataupun berbagai kondisi seperti di luar ruangan, kering, ataupun lembab.Namun untuk lebih amannya kebel ini sangat direkomendasikan menggunakan perlindungan lagi seperti pipa PVC ataupun pipa besi.Jenis kabel ini digunakan untuk aliran listrik bertegangan tinggi. Kabel jenis NYY mempunyai inti lebih dari satu, yakni 2,3, atau 4 inti. Bahan isolator untuk kabel jenis NYY mempunyai konstruksi lebih kuat dan kaku dibandingkan dengan kabel jenis NYM.
•
Kabel NYAF Kabel NYAF merupakan salah satu jenis kabel listrik yang dibuat dari bahan tembaga murni atau campuran yang dilapisi dengan isolasi PVC kualitas menengah.Kabel jenis NYAF sangat fleksibel sehingga cocok untuk digunakan pada jalur jalur dengan banyak belokan-belokan tajam.Dalam penggunaannya kebel ini harus dilindungi dengan lagi dengan pipa distribusi.Kabel jenis ini tidak cocok digunakan pada lingkungan dengan kondisi lembab atau basah. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBYKabel jenis ini memiliki lapisanlapisan isolator yang kuat dan tahan lama.Pada penggunaannya, kabel ini dapat ditanam didalam tanah tanpa memerlukan perlindungan tambahan lagi.
•
Kabel NYCY Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan, tanah, maupun alam terbuka.Kabel ini terdiri dari penghantar konsentris yang dilapisi dengan pelindung pita CU
AFFRIYANTO 41413120150
Page 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
kabel.Kabel NYCY dikenal dengan jenis kabel yang tahan dengan berbagai kondisi cuaca. •
Kabel BC Kabel jenis ini memiliki sistem konduktansi yang unik, dimana penghantarnya terdiri dari pilinan kabel yang disatukan sehingga menghasilkan konstruksi kabel yang kuat dan tidak mudah putus.Ukuran kabel ini pada umumnya antara 6 mm hingga 500 mm. Kabel jenis BC banyak digunakan sebagai pentanahan atau ground.Pada gedung atau bangunan tinggi, kabel ini sangat baik untuk digunakan sebagai kabel penghantar untuk penangkal petir.
•
Kabel AAAC Kabel AAAC merupakan jenis kabel yang terdiri dari pilinan kabel berbahan alumunium magnesium silikon yang merupakan bahan logam campuran.Kabel jenis ini dirancang sebagai kabel yang memiliki konstruksi yang kuat, anti karat, dan untuk penggunaan yang sangat lama.Kabel jenis AAAC juga baik untuk digunakan sebagai penghantar dari penangkal petir.
•
Kabel ACSR Kabel ACSR merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana biasanya kabel ini melintang tanpa isolasi diantara dua tiang menara distribusi.Kabel ACSR terdiri dari bahan alumunium dengan inti kawat baja.Jenis kabel listrik tipe ACSR sangat cocok digunakan pada saluran arus dan tegangan sangat tinggi.
•
Kabel ACAR Kabel jenis ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan kabel ACSR hanya saja kabel jenis ACAR memiliki kualitas yang lebih baik karena bahan kabelnya diperkuat lagi dengan bahan logam campuran sehingga menghasilkan kabel yang sangat kokoh dan kuat.
•
Kabel NYMHYO Kabel jenis ini merupakan salah satu kabel yang memiliki dua kabel serabut atau lebih.Kabel jenis ini banyak digunakan pada peralatan
AFFRIYANTO 41413120150
Page 49 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
elektronik rumah tangga atau peralatan elektronika yang memerlukan arus rendah. •
Kabel NYMHY/NYYHY Kabel jenis ini banyak digunakan untuk keperluan listrik rumah tangga yang pemasangannya diatap atau di dinding ruangan.Kabel jenis ini terdiri dari beberapa kabel berinti serabut yang dilapisi dengan isolasi PVC.
AFFRIYANTO 41413120150
Page 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/z