perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
digilib.uns.ac.id
BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
3.1.
Mixer-01 Kode
: M-01
Fungsi
: Mencampur asam sulfat dan asam nitrat
Tipe
: Silinder tegak, head and bottom torispherical
Jumlah
: 1 buah
Kondisi Operasi -
Suhu (oC)
: 30
-
Tekanan (atm)
:1
Material
: Stainless steel Steel SA 333 grade C
Waktu tinggal
: 0,5 jam
Tinggi (m)
: 1,39
Volume (m3)
: 0,81
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 0,95
-
Tebal (in)
: 0,1875
-
Tinggi shell (m)
: 0,95 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses 46
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
47 digilib.uns.ac.id
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical Head
-
Tebal head (in)
: 0,1875
-
Tingi head (m)
: 0,22
Spesifikasi pengaduk -
Jenis
: flade blade turbine impellers dengan 6 blade dan baffle
-
Diameter
: 0,32 m
-
Panjang blade
: 0,079 m
-
Jumlah
:1
-
Kecepatan
: 128,85 rpm
-
Tenaga motor
: 0,5 HP
Ukuran Pipa
3.2.
-
Pipa inlet dari Tangki-01
: 0,375 in SN 40
-
Pipa inlet dari Tangki-02
: 1 in SN 40
-
Pipa Outlet menuju Reaktor
: 1 in SN 40
Mixer-02 Kode
: M-02
Fungsi
: Melarutkan Na2CO3 dalam air
Tipe
: Silinder tegak, head and bottom torispherical
Jumlah
: 1 buah commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
48 digilib.uns.ac.id
Kondisi Operasi -
Suhu (oC)
: 30
-
Tekanan (atm)
:1
Material
: Carbon steel Steel SA 283 grade C
Waktu tinggal
: 0,5 jam
Tinggi (m)
: 2,19
Volume (m3)
: 3,68
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 1,57
-
Tebal (in)
: 0,1875
-
Tinggi shell (m)
: 1,57
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical Head
-
Tebal head (in)
: 0,1875
-
Tingi head (m)
: 0,31
Spesifikasi pengaduk -
Jenis
: flade blade turbine impellers dengan 6 blade dan 4 baffle
-
Diameter
: 0,52 m
-
Panjang blade
: 0,13 m
-
Jumlah
:1
-
Kecepatan
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: 71,96 rpm commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
Tenaga motor
49 digilib.uns.ac.id
: 1 HP
Ukuran Pipa
3.3.
-
Pipa inlet dari Tangki Na2CO3
: 0,375 in SN 40
-
Pipa inlet dari Tangki Utilitas-01 : 2 in SN 40
-
Pipa Outlet menuju Mixer-03
: 2 in SN 40
Mixer-03 Kode
: M-03
Fungsi
: Netralisasi sisa asam dan gliserol dengan menggunakan Na2CO3
Tipe
: Silinder tegak, head and bottom torispherical
Jumlah
: 1 buah
Kondisi Operasi -
Suhu (oC)
: 30
-
Tekanan (atm)
:1
Material
: Stainless steel Steel SA 333 grade C
Waktu tinggal
: 1 jam
Tinggi (m)
: 2,87
Volume (m3)
: 8,27
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m) : 2,06 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
Tebal (in)
: 0,25
-
Tinggi shell (m)
: 2,06
50 digilib.uns.ac.id
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical Head
-
Tebal head (in)
: 0,25
-
Tingi head (m)
: 0,41
Spesifikasi pengaduk -
Jenis
: flade blade turbine impellers dengan 6 blade dan baffle
-
Diameter
: 0,69 m
-
Panjang blade
: 0,17 m
-
Jumlah
:1
-
Kecepatan
: 110,66 rpm
-
Tenaga motor
: 9 HP
Ukuran Pipa
3.4.
-
Pipa inlet dari Mixer-02
: 0,75 in SN 40
-
Pipa inlet dari Dekanter-01
: 2 in SN 40
-
Pipa Outlet menuju UPL
: 2 in SN 40
Mixer-04 Kode
: M-04
Fungsi
: Mencuci sisa asam dan gliserol yang masih terikut dalam commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
51 digilib.uns.ac.id
produk nitrogliserin dengan menggunakan air Tipe
: Silinder tegak, head and bottom torispherical
Jumlah
: 1 buah
Kondisi Operasi -
Suhu (oC)
: 15
-
Tekanan (atm)
:1
Material
: Stainless steel Steel SA 333 grade C
Waktu tinggal
: 1 jam
Tinggi (m)
: 1,77
Volume (m3)
: 1,86
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 1,25
-
Tebal (in)
: 0,1875
-
Tinggi shell (m)
: 1,25
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical Head
-
Tebal head (in)
: 0,25
-
Tingi head (m)
: 0,26
Spesifikasi pengaduk -
Jenis
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: flade blade turbine impellers commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
52 digilib.uns.ac.id
dengan 6 blade dan 4 baffle -
Diameter
: 0,42 m
-
Panjang blade
: 0,11 m
-
Jumlah
:1
-
Kecepatan
: 208,84 rpm
-
Tenaga motor
: 7 HP
Ukuran Pipa
3.5.
-
Pipa inlet dari Dekanter-01
: 1 in SN 40
-
Pipa inlet dari Tangki Utilitas-01 : 0.75 in SN 40
-
Pipa Outlet menuju Dekanter-02 : 1 1/4 in SN 40
Reaktor Kode
:R
Fungsi
: Sebagai tempat terjasinya reaksi gliserin dan asam campuran menjadi nitrogliserin
Tipe
: Continous Strirred Tank Reaktor (CSTR)
Jumlah
: 1 buah
Kondisi Operasi -
Suhu (oC)
: 15
-
Tekanan (atm)
:1
Material
: Stainless steel Steel SA 333 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
grade C
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Waktu tinggal
: 1 jam
Tinggi (m)
: 2,88
Volume (m3)
: 7,97
53 digilib.uns.ac.id
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 2,03
-
Tebal (in)
: 0,25
-
Tinggi shell (m)
: 2,03
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical Head
-
Tebal head (in)
: 0,3125
-
Tingi head (m)
: 0,42
Spesifikasi pengaduk -
Jenis
: flade blade turbine dengan 6 blade dan 4 baffle
-
Diameter
: 0,68 m
-
Panjang blade
: 0,17 m
-
Jumlah
:1
-
Kecepatan
: 133,89 rpm
Tenaga motor
: 22 HP
Spesifikasi koil pendingin -
Jenis
: pendingin koil
-
Pendingin
: cooling brine
-
Jumlah lilitan
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
:8 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
Pipa koil
54 digilib.uns.ac.id
:
IPS
: 1,5 in
OD
: 1,9 in
SN
: 40
ID
: 1,61 in
-
Tinggi koil
: 0,77 m
-
Diameter helix
: 1,42 m
-
Volume koil
: 0,065 m3
-
Konstruksi
: Stainless steel SA 333 grade C
Ukuran Pipa
3.6.
-
Pipa inlet dari Mixer-01
: 1 in SN 40
-
Pipa inlet dari Tangki-03
: 0,5 in SN 40
-
Pipa Outlet menuju Dekanter-01 : 1 1/4 in SN 20
Dekanter-01 Kode
: FL-01
Fungsi
: Memisahkan fase asam dari produk nitrogliserin
Tipe
: Continous gravity decanter
Kondisi operasi -
Suhu (oC)
: 15
-
Tekanan (atm)
:1
Material Kapasitas (m3)
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: Stainless Steel SA 333 grade C : 1,39 commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 0,87
-
Tebal (in)
: 0,1875
-
Tinggi shell (m)
: 2,62
Tinggi pengeluaran fase ringan
: 0,02 m
Tinggi pengeluaran fase berat
: 0,42 m
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical head
-
Tebal head (in)
: 0,1875
-
Tingi head (m)
: 0,08
Waktu tinggal
: 0,94 jam
Ukuran pipa
3.7.
-
Umpan
: 1 in SN 40
-
Produk Fase Ringan : 0,75 in SN 40
-
Produk Fase Berat
: 1 in SN 40
Dekanter-02 Kode
: FL-02
Fungsi
:
Memisahkan
fase
air
nitrogliserin Tipe
: Continous gravity decanter
Kondisi operasi -
Suhu (oC)
-
Tekanan (atm)
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: 15 :1 commit to user
dari
produk
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
56 digilib.uns.ac.id
Material
: Stainless Steel SA 333 grade C
Kapasitas (m3)
: 0,71
Spesifikasi Shell -
Diameter dalam (m)
: 0,66
-
Tebal (in)
: 0,5
-
Tinggi shell (m)
: 1,97
Tinggi pengeluaran fase ringan
: 0,27 m
Tinggi pengeluaran fase berat
: 0,24 m
Spesifikasi head -
Bentuk
: Torispherical head
-
Tebal head (in)
: 0,5
-
Tingi head (m)
: 0,055
Waktu tinggal
: 0,22 jam
Ukuran pipa -
Umpan
: 1,25 in SN 40
-
Produk Fase Ringan : 0,75 in SN 40
-
Produk Fase Berat
: 1 in SN 40
3.8 Cooler - 01 Kode
: E-01
Fungsi
: Mendinginkan asam campuran keluaran M-01
Tipe Jumlah
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: Double pipe : 1 buah commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Duty (kJ/jam)
: 37.449,47
Luas area transfer (ft2)
: 11,71
Panjang (m)
: 7,32 Annulus
Inner Pipe
Fluida
: Cooling brine
Campuran asam
Suhu (oC)
: -5
47,96
Tekanan (atm)
:1
1
Kapasitas (kg/jam)
: 839,87
1645,70
Diameter luar (in)
: 2,38
1,66
Diameter dalam (in)
: 2,07
1,38
Jumlah hairpin = 2 ∆P (psi)
: 0,21
RD Dibutuhkan
: 0,0010
RD Perancangan
: 0,0013
Material
: Stainless Steel SA 333 grade C
0,15
Ukuran pipa: - Umpan cair
: 1 in SN 40
- Keluaran cair
: 1 in SN 40
3.9 Cooler - 02 Kode
: E-02
Fungsi
: Mendinginkan gliserol keluaran TT-03
Tipe
: Double pipe
Jumlah
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: 1 buah commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Duty (kJ/jam)
: 5.111,18
Luas area transfer (ft2)
: 3,11
Panjang (m)
: 3,66 Annulus
Inner Pipe
Fluida
: Cooling brine
Gliserol
Suhu (oC)
: -5
30
Tekanan (atm)
:1
1
Kapasitas (kg/jam)
: 266,62
591,52
Diameter luar (in)
: 2,38
1,66
Diameter dalam (in)
: 2,07
1,38
Jumlah hairpin = 1 ∆P (psi)
: 2,03
RD Dibutuhkan
: 0,0010
RD Perancangan
: 0,0014
Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
0,021
Ukuran pipa: - Umpan cair
: 0.5 in SN 40
- Keluaran cair
: 0.5 in SN 40
3.10 Cooler - 03 Kode
: E-03
Fungsi
: Mendinginkan air untuk pencuci sisa asam dan gliserol
Tipe
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
: Double pipe commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Jumlah
: 1 buah
Duty (kJ/jam)
: 15.586,02
Luas area transfer (ft2)
: 6,65
Panjang (m)
: 7,32 Annulus
Inner Pipe
Fluida
: Cooling brine
Air
Suhu (oC)
: -5
30
Tekanan (atm)
:1
1
Kapasitas (kg/jam)
: 349,55
741,17
Diameter luar (in)
: 2,38
1,66
Diameter dalam (in)
: 2,07
1,38
Jumlah hairpin = 2 ∆P (psi)
: 0,44
RD Dibutuhkan
: 0,0010
RD Perancangan
: 0,0015
Material
: Carbon Steel SA 283 grade C
0,0125
Ukuran pipa: - Umpan cair
: 1 in SN 40
- Keluaran cair
: 1 in SN 40
3.11 Pompa - 01 Kode
: J-01
Fungsi
: Mengalirkan asam sulfat dari TT-01 ke M-01
Tipe
: Sentrifugal commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 0,80
Tenaga pompa
: 0,1 Hp
Tenaga motor
: 0,75 Hp
NPSH required
: 0,34 ft
NPSH available
: 21,93 ft
60 digilib.uns.ac.id
Pipa -
IPS
: 0,25 in
-
OD
: 0,54 in
-
ID
: 0,36 in
-
SN
: 40
3.12 Pompa - 02 Kode
: J-02
Fungsi
: Mengalirkan asam nitrat dari TT-02 ke M-01
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 5,62
Tenaga pompa
: 1 Hp
Tenaga motor
: 1,25 Hp
NPSH required
: 1,25 ft
NPSH available
: 20,39 ft
Pipa -
IPS
: 1 in commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
OD
: 1,32 in
-
ID
: 1,05 in
-
SN
: 40
61 digilib.uns.ac.id
3.13 Pompa - 03 Kode
: J-03
Fungsi
: Mengalirkan gliserol dari TT-01 ke R
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 2,49
Tenaga pompa
: 0,05 Hp
Tenaga motor
: 0,08 Hp
NPSH required
: 0,73 ft
NPSH available
: 35,83 ft
Pipa -
IPS
: 0,5 in
-
OD
: 0,84 in
-
ID
: 0,62 in
-
SN
: 40
3.14 Pompa - 04 Kode
: J-04
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari M-01 ke R
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Kapasitas (gpm)
: 6,26
Tenaga pompa
: 0,15 Hp
Tenaga motor
: 0,25 Hp
NPSH required
: 1,35 ft
NPSH available
: 26,55 ft
Pipa -
IPS
: 1 1/4 in
-
OD
: 1,66 in
-
ID
: 1,38 in
-
SN
: 40
3.15 Pompa - 05 Kode
: J-05
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari R ke D-01
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 7,30
Tenaga pompa
: 0,1 Hp
Tenaga motor
: 0,17 Hp
NPSH required
: 1,49 ft
NPSH available
: 15,30 ft
Pipa -
IPS
: 1 in
-
OD
: 1,32 in commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
ID
: 1,05 in
-
SN
: 40
63 digilib.uns.ac.id
3.16 Pompa - 06 Kode
: J-06
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari D-01 ke M-04
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 11,96
Tenaga pompa
: 0,05 Hp
Tenaga motor
: 0,08 Hp
NPSH required
: 2,07 ft
NPSH available
: 48,22 ft
Pipa -
IPS
: 1/2 in
-
OD
: 0,84 in
-
ID
: 0,62 in
-
SN
: 40
3.17 Pompa - 07 Kode
: J-07
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari D-01 ke M-03
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 6,69 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Tenaga pompa
: 0,1 Hp
Tenaga motor
: 0,17 Hp
NPSH required
:1,41 ft
NPSH available
: 20,14 ft
64 digilib.uns.ac.id
Pipa -
IPS
: 1 1/4 in
-
OD
: 1,66 in
-
ID
: 1,38 in
-
SN
: 40
3.18 Pompa - 08 Kode
: J-08
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari M-04 ke D-02
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 7,49
Tenaga pompa
: 0,1 Hp
Tenaga motor
: 0,17 Hp
NPSH required
: 1,52 ft
NPSH available
: 22,97 ft
Pipa -
IPS
: 1 1/4 in
-
OD
: 1,66 in
-
ID
: 1,38 in commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
SN
65 digilib.uns.ac.id
: 40
3.19 Pompa - 09 Kode
: J-09
Fungsi
: Mengalirkan cairan dari D-02 ke TT-04
Tipe
: Sentrifugal
Jumlah
:1
Kapasitas (gpm)
: 4,22
Tenaga pompa
: 0,1 Hp
Tenaga motor
: 0,17 Hp
NPSH required
: 1,04 ft
NPSH available
: 40,21 ft
Pipa -
IPS
: 1 in
-
OD
: 1,32 in
-
ID
: 1,05 in
-
SN
: 40
3.20 Storage - 01 Kode
: TT-01
Fungsi
: Menyimpan katalis asam sulfat selama 30 hari
Tipe
: Tangki silinder vertikal, flat bottomed dan atap conical roof
Jumlah
: 1 buah
Kondisi operasi
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun -
T : 30oC
-
P : 1 atm
Material
: Stainless steel SA-333 grade C
Kapasitas
: 129,98 m3
Diameter
: 6,09 m
Tinggi
: 5,49 m
Tebal shell
: Course 1
= 0,5 in
Course 2
= 0,44 in
Course 3
= 0,38 in
Tebal head
: 1/8 in
Tinggi head
: 0,28 m
Tinggi total
: 5,77 m
66 digilib.uns.ac.id
3.21 Storage - 02 Kode
: TT-02
Fungsi
: Menyimpan asam nitrat selama 30 hari
Tipe
: Tangki silinder vertikal, flat bottomed dan atap Conical roof
Jumlah
: 1 buah
Kondisi operasi -
T : 30oC
-
P : 1 atm
Material
: Stainless steel SA-333 grade C
Kapasitas
: 845,41 m3 commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Diameter
: 15,24 m
Tinggi
: 5,49 m
Tebal shell
: Course 1
= 0,81 in
Course 2
= 0,75 in
Course 3
= 0,69 in
Tebal head
: 3/16 in
Tinggi head
: 1,10 m
Tinggi total
: 6,59 m
67 digilib.uns.ac.id
3.22 Storage - 03 Kode
: TT-03
Fungsi
: Menyimpan gliserol selama 30 hari
Tipe
: Tangki silinder vertikal, flat bottomed dan atap Conical roof
Jumlah
: 1 buah
Kondisi operasi -
T : 30oC
-
P : 1 atm
Material
: Carbon steel SA-283 grade C
Kapasitas
: 369,85 m3
Diameter
: 10,67 m
Tinggi
: 5,49 m
Tebal shell
: Course 1
= 0,63 in
Course 2 = 0,56 in commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Course 3 Tebal head
: 3/16 in
Tinggi head
: 0,70 m
Tinggi total
: 6,19 m
68 digilib.uns.ac.id
= 0,5 in
3.23 Storage - 04 Kode
: TT-04
Fungsi
: Menyimpan gliserol selama 30 hari
Tipe
: Tangki silinder vertikal, flat bottomed dan atap Conical roof
Jumlah
: 1 buah
Kondisi operasi -
T : 30oC
-
P : 1 atm
Material
: Stainless steel SA-333 grade C
Kapasitas
: 681,57 m3
Diameter
: 13,71 m
Tinggi
: 5,49 m
Tebal shell
: Course 1
= 0,88 in
Course 2
= 0,75 in
Course 3
= 0,63 in
Tebal head
: 7/16 in
Tinggi head
: 0,83 m
Tinggi total
: 6,31 m commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
69 digilib.uns.ac.id
3.24 Silo
3.25
Kode
:S
Fungsi
: Menyimpan natrium karbonat selama 7 hari
Tipe
: Tangki silinder vertikal, cone 60º bottomed
Jumlah
: 1 buah
Kondisi operasi
:
-
T
: 30oC
-
P
: 1 atm
Material
: Carbon steel SA-283 grade C
Kapasitas
: 44,04 m3
Diameter
: 3,15 m
Tinggi
: 4,73 m
Tebal shell
: 0,25 in
Tebal head
: 0,25 in
Tinggi total
: 7,51 m
Bin-Hopper Kode alat
:H
Fungsi
: Menampung natrium karbonat dari silo sebelum diumpankan ke dalam mixer.
Tipe
: Conical Bottom Hopper
Jumlah
:1
Kondisi operasi
: T = 30 oC P = 1 atm commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Material
: SA 167 Grade 3 Type 304
Volume
: 2,4481 m3/jam
Diameter
: 1,3658 m
Tinggi silinder
: 2,2816 m
Tinggi conical I
: 0,3675 m
Tinggi conical II
: 0,2563 m
Diameter conical
: 0,3553 m
Tebal shell
: 0,0048 m
Tebal bottom
: 0,0048 m
Tebal head
: 0,0048 m
70 digilib.uns.ac.id
3.26 Belt Conveyor Kode alat
: BC
Fungsi
: Memindahkan natrium karbonat dari silo ke hopper.
Tipe
: Closed Belt Conveyor
Jumlah
:1
Kondisi operasi
: T = 30 oC P = 1 atm
Lebar belt
: 0,3556 m
Kemiringan
: 30o
Luas penampang
: 0,01 m2
Kapasitas
: 0,2166 m3/jam
Kecepatan
belt
: 30,5 m/min commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Tinggi
: 2,5 m
Panjang
:5m
Daya
: 0,1 HP
commit to user
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
digilib.uns.ac.id
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
4.1.
Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas
merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam pabrik. Utilitas di pabrik nitrogliserin yang dirancang meliputi unit pengadaan air, unit pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik dan unit pengadaan bahan bakar. 1.
Unit Pengadaan Air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin dan pemadam kebakaran b. Air proses (pencuci sisa asam dan gliserol di tangki pencuci serta air pelarut Na2CO3 untuk netralisasi asam) c. Air konsumsi umum dan sanitasi
2.
Unit Pengadaan Udara Tekan Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan untuk kebutuhan umum yang lain.
3.
Unit Pengadaan Listrik Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan elektronik commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium 72
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
73 digilib.uns.ac.id
atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply dari PLN dan dari generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan. 4.
Unit Pengadaan Bahan Bakar Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan generator.
5.
Unit Refrigerasi Unit ini bertugas untuk menyuplai pendingin yang berupa cooling brine dengan suhu -5 oC.
4.1.1. Unit Pengadaan Air Air pendingin yang digunakan adalah air yang diperoleh dari air laut, sedangkan air proses, air konsumsi dan sanitasi yang digunakan adalah air yang diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri yang tidak jauh dari lokasi pabrik. 4.1.1.1 Air pendingin dan pemadam kebakaran Air pendingin yang digunakan dibagi menjadi 2 yaitu air pendingin yang berasal dari cooling brine dan dari air laut. Cooling brine digunakan sebagai pendingin pada reaktor dan heat exchanger dan air laut yang digunakan sebagai pendingin pada condenser refrigerasi. Kedua jenis pendingin ini tidak memerlukan cooling tower. Cooling brine setelah digunakan untuk pendingin reaktor dan heat exchanger dilakukan proses pendinginan di sistem refrigerasi menggunakan amonia sehingga
bisa digunakan kembali. Air laut langsung
dialirkan ke saluran pembuangan air setelah digunakan sebagai media pendingin. Air yang digunakan dipompa bersama kebutuhan pelarut Na2CO3 dan air konsumsi umum dan sanitasi dengan menggunakan pompa berdaya 5 HP. Kemudian diolah terlebih dahulu sesuai keperluannya. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
74 digilib.uns.ac.id
Air laut diperoleh dari laut yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Selain sebagai media pendingin, air laut juga digunakan sebagai air pemadam kebakaran. Air pendingin yang dibutuhkan tidak terlalu besar karena hanya digunakan pada condenser refrigerasi sebagai media pendingin ammonia ( digunakan sebagai pendingin cooling brine ). Alasan digunakan air laut sebagai media pendingin dan pemadam kebakaran adalah karena faktor-faktor sebagai berikut : a. Air laut dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya yang murah b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya c. Dapat menyerap sejumlah panas per satuan volume yang tinggi d. Tidak terdekomposisi e. Tidak dibutuhkan cooling tower, karena langsung dibuang lagi ke laut Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air laut sebagai pendingin adalah : a. Partikel-partikel besar / mikroba (organisme laut dan konstituen lain) b. Partikel-partikel kecil / mikroba laut (ganggang dan mikroorganisme laut) yang dapat menyebabkan fouling pada alat heat exchanger Kebutuhan air pendingin dari air laut yang digunakan sebesar 3138,10 kg/jam (3,0678 m3/jam). Untuk menghindari fouling yang terjadi pada alat-alat penukar panas maka perlu diadakan pengolahan air laut. Pengolahan dilakukan secara fisis (screening) dan kimia (penambahan chlorine).
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
75 digilib.uns.ac.id
Tahapan pengolahan air laut : Air laut dihisap dari bak suction / basin yang langsung berada dipinggir laut dengan menggunakan pompa menuju strainer. Dalam pengoperasian digunakan 2 buah pompa (1 service dan 1 stand by) untuk air pendingin sedangkan untuk air pemadam digunakan 2 buah pompa yang dalam keadaan stand by semua. Sebelum masuk pompa, air dilewatkan pada travelling screen untuk menyaring partikel dengan ukuran besar.
Didalam basin diinjeksikan
sodium hipoklorit NaOCl secara kontinyu untuk menjaga kandungan klorin minimum 1 ppm. Klorin berguna untuk mencegah pertumbuhan ganggang, kerang laut, dan binatang (organisme) air laut lainnya. Injeksi klorin dilakukan dengan 2 cara yaitu injeksi kontinyu di basin dan intermitten di pipa pengaliran yang menuju area proses. Strainer yang digunakan mempunyai saringan stainless steel 0,4 mm, fungsinya untuk menyaring partikel dengan ukuran kecil. Dari strainer, air langsung mengalir menuju area proses. Sodium hipoklorit (NaOCl) dihasilkan dari proses elektrolisa air laut. Sistem pembuatan hipoklorit (chloropac) terdiri dari dua buah komponen utama yaitu sel-sel pembangkit dan penyedia tegangan. Sel-sel pembangkit terdiri dari pipa-pipa yang dialiri air laut dan sel-sel penyedia tegangan menghasilkan arus DC sehingga proses elektrolisa dapat terjadi. Dalam perancangan ini diinjeksikan klorin sebanyak 1,7 ppm. Untuk kondisi normal jika digunakan 1 ppm maka residual klorin 1 ppm, kandungan klorin sebesar ini tidak menyebabkan korosi pada pipa (Powell, hal 508). commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
76 digilib.uns.ac.id
Untuk memompakan air laut dan mengatasi penurunan tekanan pada perpipaan dan di peralatan, digunakan jenis pompa centrifugal 1 stage dengan daya motor tiap pompa 2 HP, sedangkan untuk air pemadam kebakaran disediakan pompa dengan daya motor tiap pompa 11 HP, dengan kapasitas masing-masing 550 gpm. 4.1.1.2 Air Proses Untuk kebutuhan proses untuk air pencuci sisa asam dan gliserol dan pelarut Na2CO3, sumber air diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri. Kebutuhan air proses dapat dilihat pada tabel 4.2 : Tabel 4.1 Kebutuhan Air Proses No.
Kode Alat
Nama Alat
1.
M-02
Mixer 1
6.047,6766
2.
M-04
Mixer 4
741,1667
Total kebutuhan air proses
Kebutuhan (kg/jam)
6.788,8433
Volume air yang dibutuhkan = 6,6368 m3/jam 4.1.1.3 Air Konsumsi dan Sanitasi Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi juga berasal dari PT Krakatau Tirta Industri. Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium, kantor, perumahan, dan pertamanan. Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Syarat fisik : a. Suhu di bawah suhu udara luar b. Warna jernih c. Tidak mempunyai rasa dan tidak berbau Syarat kimia : a. Tidak mengandung zat organik b. Tidak beracun Syarat bakteriologis :
Tidak mengandung bakteri – bakteri, terutama bakteri yang pathogen. Jumlah air konsumsi dan sanitasi Jumlah air untuk air konsumsi dan sanitasi = 788,4664 kg/jam = 0,77 m3/jam Tabel 4.2 Jumlah Kebutuhan Air Jumlah kebutuhan Komponen Kg/jam
m3/jam
Air konsumsi dan sanitasi
788,466
0,77
Air proses
6944,14
6,79
Total
7732,61
7,56
Untuk keamanan dipakai 10 % lebih, maka : Total kebutuhan
= 8505,87 kg/jam = 8,32 m3/jam commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
78 digilib.uns.ac.id
4.1.2. Unit Pengadaan Udara Tekan Kebutuhan udara tekan untuk prarancangan pabrik nitrogliserin yang menggunakan 21 alat kontrol ini diperkirakan sebesar 60 m3/jam dengan tekanan 45 psig dan suhu 30 °C, dimana masing-masing alat membutuhkan udara tekan sebesar 2,5 m3/jam. Alat untuk menyediakan udara tekan berupa kompresor yang dilengkapi dengan dryer yang berisi silica gel untuk menyerap kandungan air sampai maksimal 84 ppm. Spesifikasi kompresor yang dibutuhkan : Kode
: C-01
Fungsi
: Memenuhi kebutuhan udara tekan
Jenis
: Single Stage Reciprocating Compressor
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas
: 200 m3/jam
Tekanan suction
: 1 atm
Tekanan discharge
: 7 atm
Suhu udara
: 30 oC
Efisiensi
: 80 %
Daya kompresor
: 11 HP
4.1.3. Unit Pengadaan Listrik Kebutuhan tenaga listrik di pabrik nitrogliserin ini dipenuhi oleh PLN dan generator sebagai cadangan. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan adalah generator arus bolak-balik dengan pertimbangan : commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
79 digilib.uns.ac.id
a. Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar. b. Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Kebutuhan listrik di pabrik ini antara lain terdiri dari : 1. Listrik untuk keperluan proses dan utilitas. 2. Listrik untuk penerangan. 3. Listrik untuk AC. 4. Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi. 5. Listrik untuk alat-alat elektronik. Besarnya kebutuhan listrik masing–masing keperluan di atas dapat diperkirakan sebagai berikut : 4.1.3.1.
Listrik Untuk Keperluan Proses dan Utilitas Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan keperluan pengolahan air
dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Kebutuhan Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas Nama Alat
Jumlah
HP
Total HP
J-01
1
0,75
60
J-02
1
1,25
10
J-03
1
0,05
25
J-04
1
0,25
2
J-05
1
0,17
7
J-06
1
0,08
0,05
J-07
1
0,17 commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
3
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
Nama Alat
Jumlah
HP
Total HP
J-08
1
0,17
37,67
J-09
1
0,17
5
J-10
1
0,33
0,083
J-11
1
2,5
0,5
J-12
1
10
0,05
JU-01
1
2
0,05
JU-02
1
7,5
0,75
CU-01
1
22
0,05
Jumlah
87
Jadi jumlah listrik yang dikonsumsi untuk keperluan proses dan utilitas sebesar 87 HP. Diperkirakan kebutuhan listrik untuk alat yang tidak terdiskripsikan sebesar ± 10 % dari total kebutuhan. Maka total kebutuhan listrik adalah 95,58 HP atau sebesar 247,23 kW. 4.1.3.2.
Listrik Untuk Penerangan
Untuk menentukan besarnya tenaga listrik digunakan persamaan : L
a.F U .D
(4.15)
dengan : L
: Lumen per outlet.
a
: Luas area, ft2.
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun F
: foot candle yang diperlukan (Tabel 13 Perry 6th ed).
U
: Koefisien utilitas (Tabel 16 Perry 6th ed).
D
: Efisiensi lampu (Tabel 16 Perry 6th ed).
Tabel 4.4 Jumlah Lumen Berdasarkan Luas Bangunan Bangunan
Luas, m2
Luas, ft2
F
U
D
Lumen
Pos keamanan
100
1076,36
20
0,42 0,75
68340,63
Parkir karyawan
400
4305,46
20
0,49 0,75
234310,72
Garasi
1000
10763,65
20
0,59 0,75
486492,59
Kantin
200
2157,73
20
0,51 0,75
112561,03
Kantor
1000
10763,65
20
0,60 0,75
478384,38
Klinik
100
1076,36
20
0,51 0,75
56280,52
Ruang control
400
4305,46
20
0,56 0,75
205021,88
Laboratorium
300
3229,09
20
0,56 0,75
153766,41
Proses
3000
32290,95
20
0,59 0,75
1459477,78
Masjid
200
2152,73
20
0,55 0,75
104374,77
Utilitas
2000
21527,30
20
0,59 0,75
972985,19
Pembangkit listrik
300
3229,09
20
0,51 0,75
168841,55
Gudang
400
4305,46
20
0,51 0,75
225122,06
Bengkel
300
3229,09
20
0,51 0,75
168841,55
Pemadam kebakaran
400
4305,46
20
0,51 0,75
225122,06
1000
10763,65
20
0,55 0,75
521873,87
Jalan dan taman
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Bangunan
Luas, m2
Area perluasan Total
4000
Luas, ft2
F
43054,59
20
U
D
Lumen
0,57 0,75
15100 162531,09
2014250,04 7656047,034
Jumlah lumen :
untuk penerangan dalam ruangan
= 4.857.472,15 lumen
untuk penerangan bagian luar ruangan
= 1.763.309,61 lumen
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan menggunakan lampu fluorescent 40 Watt dimana satu buah lampu instant starting daylight 40 W mempunyai 1.920 lumen. Jadi jumlah lampu dalam ruangan = 4.857.472,15 / 1.920 = 2.530 buah Untuk penerangan bagian luar ruangan digunakan lampu mercury 100 W, dimana lumen output tiap lampu adalah 3.000 lumen. Jadi jumlah lampu luar ruangan
= 1.763.309,61 / 3.000 = 588 buah
Total daya penerangan
= ( 40 W x 2.530 + 100 W x 588 ) = 160.000 W = 160 kW
4.1.3.3.
Listrik Untuk AC
Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 15.000 W atau 15 kW. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 4.1.3.4.
Listrik Untuk Laboratorium dan Instrumentasi
Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 10.000 W atau 10 kW
Tabel 4.5 Total Kebutuhan Listrik Pabrik No.
Kebutuhan Listrik
Tenaga listrik, kW
1.
Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
71,28
2.
Listrik untuk keperluan penerangan
160
3.
Listrik untuk AC
15
4.
Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi
10
Total
256,28
Generator yang digunakan sebagai cadangan sumber listrik mempunyai efisiensi 80%, maka dipilih generator dengan daya 250 kW. Spesifikasi generator yang diperlukan : Jenis
: AC generator
Jumlah
: 1 buah
Kapasitas / Tegangan
: 300 kW ; 220/360 Volt
Efisiensi
: 80 %
Bahan bakar
: IDO
4.1.4. Unit Pengadaan Bahan Bakar Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar generator. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah IDO commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
84 digilib.uns.ac.id
(Industrial Diesel Oil). IDO diperoleh dari PT. PERTAMINA (PERSERO) dan distributornya. Pemilihan IDO sebagai bahan bakar didasarkan pada alasan : 1. Mudah didapat 2. Lebih ekonomis 3. Mudah dalam penyimpanan Bahan bakar IDO yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut: Specific gravity
: 0,88
Heating Value
: 19.600 Btu/lb
Efisiensi bahan bakar
: 80%
Densitas
: 53,9366 lb/ft3
Kebutuhan IDO dihitung sebagai berikut : Diperkirakan kebutuhan IDO = 0,25 – 0,3 L/kWh, generator menyuplai daya listrik sebesar 1.980.000 kWh. Maka kebutuhan IDO = 0,25 L/kWh × 1.980.000 kWh/tahun = 495.000 L/tahun = 62,5 L/jam. 4.1.5. Unit Refrigerasi Cooling Brine Untuk unit ini digunakan pendingin berupa ammonia cair dengan suhu masuk -12 oC. Dipilihnya ammonia untuk refrigerant adalah karena zat ini memiliki suhu yang rendah dan harga yang murah. Unit ini bertugas untuk mendinginkan sampai suhu -5 oC. Unit ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, kondensor dan expantion valve.
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
85 digilib.uns.ac.id
Amonia
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
Tangki Cooling Brine
TC
In
Out
E-01
Amonia
E-02
In TC
Cooling Brine EV Out
C
Gambar 4-1 4.2.
Diagram Alir Pengolahan Cooling Brine
Laboratorium Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik untuk
memperoleh data–data yang diperlukan. Data–data tersebut digunakan untuk evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk pengendalian mutu. Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik pada hakikatnya dilakukan dengan tujuan mengendalikan mutu produk yang dihasilkan agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau produk. Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan normal atau commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
86 digilib.uns.ac.id
menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dengan mudah dapat diketahui atau diatasi. Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan yang mempunyai tugas pokok antara lain : a.
Sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol kualitas produk
b.
Sebagai pengontrol terhadap proses produksi
c.
Sebagai pengontrol terhadap mutu air proses, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi
Laboratorium melaksanakan kerja 24 jam sehari dalam kelompok kerja shift dan non-shift.
1.
Kelompok shift Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa–analisa rutin terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan dibagi menjadi 3 shift. Masing–masing shift bekerja selama 8 jam.
2.
Kelompok non-shift Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan di laboratorium. Dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift, kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas antara lain :
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
87 digilib.uns.ac.id
a.
Menyediakan reagent kimia untuk analisa laboratorium
b.
Melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi
c.
Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran produksi
Dalam menjalankan tugasnya, bagian laboratorium dibagi menjadi : 1.
Laboratorium fisik
2.
Laboratorium analitik
3.
Laboratorium penelitian dan pengembangan
4.2.1. Laboratorium Fisik Bagian ini bertugas mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap sifat – sifat bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan antara lain : a. Densitas b. Uji Nyala c. Uji Kualitas Nitrogliserin 4.2.2. Laboratorium Analitik Bagian ini bertugas mengadakan pemeriksaan terhadap sifat – sifat kimia bahan baku dan produk. Analisa yang dilakukan antara lain : a. Analisa komposisi produk utama b. Analisa komposisi bahan baku 4.2.3. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Bagian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya :
Diversifikasi produk
Perlindungan terhadap lingkungan commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Disamping
mengadakan
penelitian
rutin,
laboratorium
ini
juga
mengadakan penelitian yang sifatnya tidak rutin, misalnya penelitian terhadap produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian guna mendapatkan alternatif lain terhadap penggunaan bahan baku. 4.2.4.Prosedur Analisa Bahan Baku dan Produk 4.2.4.1. Densitas Alat
: Hidrometer
Cara pengujian
:
a. Menuang sampel ke dalam gelas ukur 1 liter (mengusahakan tidak terbentuk gelembung). b. Memasukkan termometer ke dalam gelas ukur. c. Memasukkan hidrometer yang telah dipilih sesuai dengan sampel. d. Memasukkan hidrometer terapung pada sampel sampai konstan lalu membaca skala pada hidrometer tersebut. e. Mengkonversi menggunakan tabel yang tersedia. 4.2.4.2. Uji Nyala Alat
: Spatula Stainless, api
Cara pengujian
:
a. Menuangkan sedikit nitrogliserin ke dalam spatula stainless. b. Memanaskan spatula dari arah bawah ( sampel nitrogliserin dan api tidak terjadi kontak ). Uji bakar dilakukan dengan merujuk pada sifat fisik propelan yang menghasilkan nyala menjilat yang khas pada propelan. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
89 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 4.2.4.4. Uji Kualitas Nitrogliserin Alat
: Fourier Transfor Infrared ( FTIR )
Cara pengujian
:
a. Memasukkan sampel ke dalam tabung reaksi . b. Memasukkan tabung reaksi yang telah berisi sampel ke dalam alat uji FTIR. c. Mengeset panjang gelombang yang akan digunakan untuk menguji sampel. Dari uji dengan FTIR, adanya puncak gugus nitro pada daerah 1390-1260 cm-1 menunjukkan bahwa reaksi nitrasi gliserin telah menghasilkan nitrogliserin.
Input Bahan Baku
Output Produk Proses
Densitas Viskositas
Gambar 4.2
Densitas Uji Nyala Nitrogliserin
Analisa pada Laboratorium
4.2.6. Analisa Air Air yang dianalisis antara lain: 1. Air proses 2. Air konsumsi umum dan sanitasi Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan klorin, tingkat kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat, silika, dan konduktivitas air. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain: 1. pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman/kebasaan air. commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
90 digilib.uns.ac.id
2. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa terlarut dalam air. 3. Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan dan alkalinitas. 4. Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut dalam air. 4.3.
Unit Pengolahan Limbah Limbah yang dihasilkan dari pabrik asam formiat dapat diklasifikasi : 1. Bahan buangan cair 2. Bahan buangan padatan 3. Bahan buangan gas
Pengolahan limbah ini didasarkan pada jenis buangannya. 1.
Pengolahan buangan cair Air buangan dari pabrik nitrogliserin ini berupa : a. Unit Pengolahan Air Buangan Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan desinfektan Calsium Hypoclorite. b. Air Berminyak dari Mesin Proses Air berminyak berasal dari buangan pelumas pada pompa dan alat lain. Pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak dibagian atas dialirkan ke penampungan minyak dan pengolahannya commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
91 digilib.uns.ac.id
dengan pembakaran di dalam tungku pembakar, sedangkan air di bagian bawah dialirkan ke penampungan akhir, kemudian dibuang. c. Air Hasil Netralisasi Air hasil netralisasi dari M-03 akan diolah terlebih dahulu pada tangki limbah. Pengolahan limbah ini dilakukan dengan mengencerkan limbah hasil dari M-03 dengan menggunakan air laut sehingga memenuhi nilai ambang batas aman dibuang ke lingkungan. NAB Na2SO4 : 30 mg/L dan NAB NaNO3 : 20 mg/L.
2. Pengolahan bahan buangan padatan Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestik dan unit pengolahan limbah. Limbah domestik berupa sampah-sampah dari keperluan sehari-hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung di dalam bak penampungan dan selanjutnya dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Limbah yang berasal dari unit pengolahan limbah ditimbun di dalam tanah yang dindingnya dilapisi dengan clay (tanah liat) agar bila limbah yang dipendam termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya.
4.4.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pedoman keselamatan kerja dibuat untuk memberikan informasi yang
lengkap tentang tata tertib dalam bekerja yang baik dan benar, agar kesehatan dan keselamatan pekerja selama melakukan tugasnya terjamin sesuai dengan peraturan commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
92 digilib.uns.ac.id
yang telah ditetapkan oleh pihak pabrik yang bekerja sama dengan departemen tenaga kerja. Bahan-bahan yang digunakan dalam pabrik cukup berbahaya, oleh karena itu diperlukan disiplin kerja yang baik. Kesalahan akan dapat mengakibatkan kecelakaan bagi manusia dan peralatan pabrik, untuk itu setiap karyawan pabrik diberikan alat pelindung diri. Alat pelindung diri bukan merupakan alat untuk menghilangkan bahaya di tempat kerja, tetapi hanya merupakan usaha untuk mencegah dan mengurangi kontak antara bahaya dan tenaga kerja sesuai dengan standar yang diizinkan. Keamanan kerja berkaitan erat dengan aktifitas suatu industri, sehingga perlu dipikirkan suatu sistem keamanan yang memadai, karena menyangkut keselamatan manusia, bahan baku, produk dan peralatan pabrik.
commit to user
Bab IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
digilib.uns.ac.id
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1. Bentuk Perusahaan Adapun Pabrik Nitrogliserin yang akan didirikan mempunyai :
Bentuk perusahaan
: Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan Usaha
: Industri Nitrogliserin
Lokasi Perusahaan
: Cilegon , Jawa Barat
Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor, antara lain: 1. Mudah mendapatkan modal dengan cara menjual saham di pasar modal atau perjanjian tertutup dan meminta pinjaman dari pihak yang berkepentingan seperti badan usaha atau perseorangan. 2. Tanggung jawab pemegang saham bersifat terbatas, artinya kelancaran produksi hanya akan ditangani oleh direksi beserta karyawan sehingga gangguan dari luar dapat dibatasi. 3. Kelangsungan
hidup
perusahaan
lebih
terjamin
karena
tidak
terpengaruh dengan berhentinya pemegang saham, direksi berserta stafnya, dan karyawan perusahaan. 4. Mudah mendapat kredit bank dengan jaminan perusahaan yang sudah ada.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan 93
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
94 digilib.uns.ac.id
5. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris. 6. Efisiensi dari manajemen Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman. 7. Lapangan usaha lebih luas Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usahanya. 8. Merupakan bidang usaha yang memiliki kekayaan tersendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi. 9. Mudah bergerak di pasar modal (Widjaja, 2003)
5.2. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan, karena berhubungan dengan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi tercapainya kerjasama yang baik antar karyawan. Untuk mendapatkan sistem organisasi yang baik maka perlu diperhatikan beberapa azas yang dapat dijadikan pedoman, antara lain:
Pendelegasian wewenang commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas
Pembagian tugas kerja yang jelas
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Sistem kontrol atas kerja yang telah dilaksanakan
Organisasi perusahaan yang fleksibel
95 digilib.uns.ac.id
(Widjaja, 2003) Dengan berpedoman terhadap asas - asas tersebut, maka dipilih organisasi kerja berdasarkan Line and Staff System. Pada sistem ini, garis wewenang lebih sederhana, praktis dan tegas. Demikian pula dalam pembagian tugas kerja seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang karyawan hanya akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran produksi, perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Bantuan pikiran dan nasehat akan diberikan oleh staf ahli kepada tingkat pengawas demi tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Djoko (2003), ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi kerja berdasarkan sistem garis dan staff ini, yaitu : 1. Sebagai garis atau lini, yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan. 2. Sebagai staff, yaitu orang - orang yang melakukan tugas sesuai dengan keahliannya, dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran saran kepada unit operasional. Dewan Komisaris mewakili para pemegang saham (pemilik perusahaan) dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya. commit toTugas user untuk menjalankan perusahaan
Bab V Manajemen Perusahaan
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
dilaksanakan oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan-Umum. Direktur Produksi membawahi bidang produksi dan teknik, sedangkan direktur keuangan dan umum membawahi bidang pemasaran, keuangan, dan bagian umum. Kedua direktur ini membawahi beberapa kepala bagian yang akan bertanggung jawab atas bagian dalam perusahaan, sebagai bagian dari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi dan masingmasing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan perusahaan pada masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang dipimpin oleh seorang kepala regu dimana setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas masing - masing seksi (Widjaja, 2003). Manfaat adanya struktur organisasi adalah sebagai berikut : a. Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap orang yang terlibat di dalamnya b. Penempatan tenaga kerja yang tepat c. Pengawasan,
evaluasi
dan
pengembangan
perusahaan
serta
manajemen perusahaan yang lebih efisien. d. Penyusunan program pengembangan manajemen e. Menentukan pelatihan yang diperlukan untuk pejabat yang sudah ada f.
Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila tebukti kurang lancar.
Struktur organisasi pabrik Nitrogliserin adalah sebagai berikut : commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
Kasi Pengolahan Limbah
Kasi Utilitas
Kasi Pengendalian Proses
Kasi Perawatan
Kasi Rekayasa Proses
Kasi Laboratorium & Mutu
Kasi Keuangan
Kasi Pemasaran
Kasi Pembelian
Kasi Personalia
Kasi Tata Usaha
Kasi Hubungan Masyarakat
Kasi Kesehatan & Keamanan Kerja
Kary. Utilitas
Kary. Pengendalian Proses
Kary. Perawatan
Kary. Rekayasa Proses
Kary. Laboratorium & Mutu
Kary. Keuangan
Kary. Pemasaran
Kary. Pembelian
Kary. Personalia
Kary. Tata Usaha
Kary. Hubungan Masyarakat
Kary. Kesehatan & Keamanan Kerja
Kasi Produksi
Kary. Pengolahan Limbah
Kary. Produksi
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
Direktur Teknik & Produksi
Kabag Produksi Kabag Teknik
Bab V Manajemen Perusahaan Kabag Keuangan
commit to user
97 digilib.uns.ac.id
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
Staff Ahli
Direktur Keuangan & Administrasi
Kabag Administrasi Kabag Umum
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Pabrik Pembuatan Nitrogliserin
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 5.3. Tugas dan Wewenang 5.3.1. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Para pemilik saham adalah pemilik perusahaan. Kekuasaan tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk perseroan terbatas adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada RUPS tersebut para pemegang saham berwenang: 1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris 2. Mengangkat dan memberhentikan Direksi 3. Mengesahkan hasil-hasil usaha serta laba rugi tahunan perusahaan (Widjaja, 2003) 5.3.2. Dewan Komisaris Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham. Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi: 1. Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target perusahaan, alokasi sumber - sumber dana dan pengarahan pemasaran 2. Mengawasi tugas - tugas direksi 3. Membantu direksi dalam tugas - tugas penting (Widjaja, 2003) commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 5.3.3. Dewan Direksi
Direksi Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan. Direktur utama membawahi Direktur Teknik dan Produksi, serta Direktur Keuangan dan Administrasi. Tugas-tugas Direktur Utama meliputi : 1. Melaksanakan
kebijakan
perusahaan
dan
mempertanggung
jawabkan pekerjaannya secara berkala atau pada masa akhir pekerjaannya pada pemegang saham. 2. Menjaga
kestabilan
organisasi
perusahaan
dan
membuat
kelangsungan hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, karyawan, dan konsumen. 3. Mengangkat
dan
memberhentikan
kepala
bagian
dengan
persetujuan rapat pemegang saham. 4. Mengkoordinir kerja sama dengan Direktur Teknik dan Produksi, dan Direktur Keuangan dan Administrasi. Tugas-tugas Direktur Teknik dan Produksi meliputi : 1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi, teknik, dan rekayasa produksi. 2. Mengkoordinir, mengatur, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala- kepala bagian yang menjadi bawahannya. commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan pabrik yang berhubungan dengan bidang teknik, produksi pengembangan, pemeliharaan peralatan dan laboratorium. Tugas-tugas Direktur Keuangan dan Administrasi meliputi : 1. Bertanggung jawab kepada direktur utama
dalam bidang
pemasaran, keuangan, administrasi, dan pelayanan umum. 2. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala- kepala bagian yang menjadi bawahannya. 5.3.4. Staf Ahli Staf ahli terdiri dari tenaga - tenaga ahli yang bertugas membantu direktur dalam menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan bidang keahlian masing - masing. Tugas dan wewenang staf ahli meliputi : 1.
Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.
2.
Memberi
masukan
-
masukan
dalam
perencanaan
dan
pengembangan perusahaan. 3.
Memberi saran - saran dalam bidang hukum.
5.3.5. Kepala Bagian Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat juga bertindak sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
101 digilib.uns.ac.id
direktur Utama. Kepala Bagian membawahi Kepala Seksi. Kepala Seksi merupakan pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing, agar diperoleh hasil yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses produksi. Setiap kepala seksi bertanggung jawab terhadap kepala bagian masing-masing sesuai dengan seksinya. Kepala bagian terdiri dari: 1. Kepala Bagian Produksi Bertanggung jawab kepada Direktur Teknik dan Produksi dalam bidang mutu, jalannya operasi pabrik sehari-hari, dan menjaga kelancaran proses produksi serta mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala Bagian Produksi membawahi tiga Kepala Seksi : a) Kepala Seksi Produksi Tugas
: Mengawasi jalannya proses produksi, menjalankan tindakan seperlunya terhadap kejadian-kejadian yang tidak diharapkan sebelum diambil oleh seksi yang berwenang.
Pendidikan: Sarjana Teknik Kimia / Teknik Mesin Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 3 orang kepala shift (S-1 / D3 Teknik Kimia) 16 orang operator (STM / SLTA) commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Tabel 5.1. Perincian Jumlah Karyawan Produksi Nama Bagian
Jumlah/shift
Total (4 shift)
Unit Persiapan Bahan
1
4
Unit Proses
1
4
Unit Pemisahan (decanter-01, tangki pencuci,
2
8
4
16
netraliser, decanter-02) TOTAL
b) Kepala Seksi Pengolahan Limbah Tugas
: Melaksanakan dan mengatur proses pengolahan limbah
hingga
mencapai
batas
aman
diperbolehkan. Pendidikan: Sarjana Teknik Kimia / Teknik Mesin Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 2 orang kepala shift (S-1 / D3 Teknik Kimia) 16 orang operator (STM / SLTA)
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
yang
103 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
Tabel 5.2. Perincian Jumlah Karyawan Pengolahan Limbah Nama Bagian
Jumlah/shift
Total (4 shift)
Unit Pengolahan Limbah Padat
1
4
Unit Pengolahan Limbah Cair
3
12
TOTAL
4
16
c) Kepala Seksi Utilitas Tugas
: Melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi kebutuhan proses, kebutuhan uap, dan air.
Pendidikan: Sarjana Teknik Kimia / Teknik Mesin Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 1 orang kepala shift (S-1 / D3 Teknik Kimia) 12 orang operator (STM / SLTA) Tabel 5.3. Perincian Jumlah Karyawan Utilitas Nama Bagian
Jumlah orang/shift
Jumlah orang x 4 shift
Unit Penyediaan Listrik
1
4
Unit Penyediaan Air &
2
8
3
12
Steam TOTAL
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
104 digilib.uns.ac.id
2. Kepala Bagian Teknik Tugas kepala bagian teknik, antara lain: a. Mengkoordinir kepala - kepala seksi yang menjadi bawahannya b. Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang peralatan dan proses Kepala Bagian teknik membawahi empat Kepala Seksi : a) Kepala Seksi Pengendalian Proses Tugas
: Bertanggung jawab terhadap pengendalian selama proses produksi berlangsung.
Pendidikan: Sarjana Teknik Instrumentasi Jumlah
:
Bawahan :
1 orang 2 orang kepala shift (S-1 / D3 Teknik Instrumentasi) 4 orang operator (STM Listrik)
b) Kepala Seksi Perawatan / Pemeliharaan Tugas
:
Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi dan penunjangnya.
Pendidikan: Sarjana Teknik Mesin Jumlah
:
Bawahan :
1 orang 2 orang kepala shift (S-1/D-3 Teknik Mesin) 4 orang operator (STM Peralatan Industri)
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
105 digilib.uns.ac.id
c) Kepala Seksi Rekayasa Proses Tugas
:
Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan produksi dan efisiensi proses secara keseluruhan.
Pendidikan: Sarjana Teknik Kimia Jumlah
:
1 orang
Bawahan :
4 orang staf (S-1 Teknik Kimia/ Teknik Mesin)
d) Kepala Seksi Laboratorium dan Pengendalian Mutu Tugas
: Menyelenggarakan pemantauan hasil (mutu) produksi dan pengolahan limbah.
Pendidikan: Sarjana Teknik Kimia Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 2 orang kepala shift (S-1 Teknik Kimia) 4 orang operator (D3 MIPA / Analitik) 3. Kepala Bagian Keuangan Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Administrasi dalam bidang administrasi, keuangan, dan pemasaran termasuk pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan penjualan produk. Kepala Bagian Keuangan membawahi tiga Kepala Seksi : a) Kepala Seksi Keuangan Tugas
: Bertanggung jawab terhadap pembukuan serta halhal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Pendidikan: Sarjana Ekonomi / Akuntansi commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Jumlah
106 digilib.uns.ac.id
: 1 orang
Bawahan : 4 orang staf (S-1 / D3 Ekonomi / Akuntansi) b) Kepala Seksi Pemasaran Tugas
: Mengkoordinir kegiatan pemasaran produk dan mengatur distribusi barang dari gudang.
Pendidikan: Sarjana Ekonomi / Teknik Industri Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 4 orang staf (S-1 / D3 Ekonomi / Teknik Industri) 6 orang driver (SLTA / sederajat) c) Kepala Seksi Pembelian Tugas
: Mengatur dan mengumpulkan semua informasi mengenai bahan baku dan bahan lain yang dibutuhkan perusahaan dan mengadakan tender pembelian.
Pendidikan: Sarjana Ekonomi / Teknik Industri Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 2 orang staf (S-1 Ekonomi / Teknik Industri) 4. Kepala Bagian Administrasi Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Administrasi dalam bidang administrasi pabrik, personalia, dan tata usaha. Kepala Bagian Administrasi membawahi dua Kepala Seksi : a)
Kepala Seksi Personalia commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Tugas
:
107 digilib.uns.ac.id
Mengkoordinasi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian.
b)
Pendidikan :
Sarjana Hukum / Psikologi
Jumlah
:
1 orang
Bawahan
:
4 orang staf (S-1 Hukum / Psikologi)
Kepala Seksi Tata Usaha Tugas
:
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rumah tangga perusahaan serta tata usaha kantor.
Pendidikan :
Sarjana Ekonomi / Hukum
Jumlah
:
1 orang
Bawahan
:
4 orang staf (S-1 / D3 Manajemen Perusahaan) 8 orang pesuruh
5. Kepala Bagian Umum Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Administrasi dalam mengelola bidang hubungan masyarakat, keamanan dan kesejahteraan karyawan. Kepala Bagian Umum membawahi dua Kepala Seksi : a) Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Tugas
: Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan relasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
Pendidikan: Sarjana Hukum / Psikologi / Komunikasi Jumlah
: 1 orang commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
108 digilib.uns.ac.id
Bawahan : 4 orang staff (S-1 / D3 Hukum / Komunikasi) b) Kepala Seksi Kesehatan dan Keamanan Kerja Tugas
: Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan karyawan serta menangani masalah keamanan dalam perusahaan.
Pendidikan: Sarjana Kedokteran Umum Jumlah
: 1 orang
Bawahan : 2 orang dokter 4 orang perawat (S-1 / D3 Keperawatan) 12 orang security 8 orang cleaning service 5.4. Pembagian Jam Kerja Karyawan Pabrik Nitrogliserin ini direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk perawatan, perbaikan, dan shutdown pabrik. Sedangkan pembagian jam kerja karyawan digolongkan dalam dua golongan yaitu karyawan shift dan non shift 5.4.1. Karyawan non shift / harian Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi secara langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur, staf ahli, kepala bagian, kepala seksi serta karyawan yang berada di kantor. Karyawan harian akan bekerja selama 5 hari dalam seminggu dan libur pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar,dengan pembagian kerja sebagai berikut : commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
109 digilib.uns.ac.id
Jam kerja :
Hari Senin – Kamis
: Jam 08.00 – 17.00
Hari Jum’at
: Jam 08.00 – 16.00
Jam Istirahat :
Hari Senin – Kamis
: Jam 12.00 – 13.00
Hari Jum’at
: Jam 11.00 – 13.00
5.4.2. Karyawan shift Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses produksi atau mengatur bagian - bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian gudang dan bagian utilitas, pengendalian, laboratorium, dan bagian - bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta keamanan pabrik. Para karyawan shift akan bekerja secara bergantian selama 24 jam, dengan pengaturan sebagai berikut :
Shift Pagi
: Jam 07.00 – 15.00
Shift Sore
: Jam 15.00 – 23.00
Shift Malam
: Jam 23.00 – 07.00
Untuk karyawan shift ini dibagi menjadi 4 kelompok (A / B / C / D) dimana dalam satu hari kerja, hanya tiga kelompok masuk, sehingga ada satu kelompok yang libur. Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, kelompok yang bertugas tetap harus masuk. Jadwal pembagian kerja masingmasing kelompok dapat dilihat pada tabel to 5.4. commit user
Bab V Manajemen Perusahaan
110 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Tabel 5.4. Jadwal pembagian kelompok shift Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pagi
D
D
A
A
B
B
C
C
D
D
Sore
C
C
D
D
A
A
B
B
C
C
Malam
B
B
C
C
D
D
A
A
B
B
Libur
A
A
B
B
C
C
D
D
A
A
Jadwal untuk tanggal selanjutnya berulang ke susunan awal. Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan para karyawannya dan akan secara langsung mempengaruhi kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Untuk itu kepada seluruh karyawan perusahaan dikenakan absensi. Disamping itu masalah absensi digunakan oleh pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan karier para karyawan di dalam perusahaan (Djoko, 2003). 5.5. Status Karyawan dan Sistem Upah Pada pabrik Nitrogliserin ini sistem upah karyawan berbeda - beda tergantung pada status karyawan, kedudukan, tanggung jawab, dan keahlian. Menurut status karyawan dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut: 1. Karyawan Tetap Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan (SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian, dan masa kerjanya.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 2. Karyawan Harian
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa SK direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir pekan. 3. Karyawan Borongan Yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila diperlukan saja. Karyawan ini menerima upah borongan untuk suatu pekerjaan. 5.6. Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan Gaji 5.6.1. Penggolongan Jabatan 1.
Direktur Utama
: Sarjana / Magister / Doktor Ekonomi / Teknik / Hukum
2.
Direktur Teknik dan Produksi
: Sarjana / Magister Teknik Kimia
3.
Direktur Keuangan Dan Administrasi
: Sarjana / Magister Ekonomi / Akuntansi
4.
Kepala Bagian Produksi
: Sarjana Teknik Kimia
5.
Kepala Bagian Teknik
: Sarjana
Teknik
Kimia
Mesin / Elektro 6.
Kepala Bagian Keuangan dan Pemasaran : Sarjana Ekonomi / Akuntansi
7.
Kepala Bagian Administrasi
: Sarjana Ekonomi / Hukum
8.
Kepala Seksi
: Sarjana
9.
Pegawai Staf
: Sarjana atau D3
10. Kepala Shift 11. Dokter
Bab V Manajemen Perusahaan
: Sarjana atau D3 commit to user
: Sarjana Kedokteran Umum
/
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 12. Perawat
: Sarjana atau D3 Keperawatan
13. Sekretaris
: Sarjana ata D3 Akuntansi
14. Operator
: D3 atau STM
15. Sopir, Keamanan, Pesuruh, Cleaning Service: SLTA / Sederajat
5.6.2. Jumlah Karyawan dan Gaji Jumlah karyawan harus ditentukan dengan tepat, sehingga semua pekerjaan dapat diselenggarakan dengan baik dan efektif.
Tabel 5.5. Jumlah Karyawan Menurut Jabatan No.
Jabatan
Jumlah
1
Direktur Utama
1
2
Direktur
2
3
Staff Ahli
3
4
Kepala Bagian
5
5
Kepala Seksi
14
6
Kepala Shift
12
7
Dokter
2
7
Pegawai Staf
26
9
Perawat
4
10
Sekretaris
2
11
Security
12
12
Operator
Bab V Manajemen Perusahaan
commit to user
56
113 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun No.
Jabatan
Jumlah
13
Sopir
6
14
Cleaning Service
8
TOTAL
153
Tabel 5.6. Perincian golongan dan gaji karyawan Gol.
Jabatan
Gaji/bulan (Rp)
Kualifikasi
I
Direktur Utama
50.000.000,00
S-1/S-2/S-3
II
Direktur
30.000.000,00
S-1/S-2
III
Staf Ahli
15.000.000,00
S-1/S-2
IV
Kepala Bagian
10.000.000,00
S-1/S-2
V
Kepala Seksi
8.000.000,00
S-1
VI
Dokter
6.000.000,00
S-1
VI
Kepala Shift
4.500.000,00
S-1/D-3
VI
Pegawai Staf
3.500.000,00
S-1/D-3
VII
Sekretaris
2.500.000,00
S-1/D-3
VII
Perawat
3.000.000,00
S-1/D-3
VIII
Operator
4.500.000,00
D-3/SLTA
IX
Sopir
2.000.000,00
SLTA
X
Security
2.000.000,00
SLTA
XI
Cleaning Service
1.500.000,00
SLTP
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
114 digilib.uns.ac.id
5.7. Kesejahteraan Sosial Karyawan Kesejahteraan sosial yang diberikan oleh perusahaan pada para karyawan, antara lain: 1.
Gaji Pokok Diberikan berdasarkan golongan karyawan yang bersangkutan.
2.
Tunjangan o
Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang karyawan.
o
Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja.
3.
Pakaian Kerja Diberikan kepada setiap karyawan setiap tahun sejumlah empat pasang.
4.
Cuti o
Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam satu tahun.
o
Cuti sakit diberikan kepada karyawan yang menderita sakit berdasarkan keterangan dokter.
o
Cuti hamil diberikan kepada karyawati yang hendak melahirkan, masa cuti berlaku selama 2 bulan sebelum melahirkan sampai 1 bulan sesudah melahirkan.
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 5.
115 digilib.uns.ac.id
Pengobatan o
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja, ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang.
o
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak disebabkan oleh kecelakaan kerja, diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan.
6.
Asuransi Tenaga Kerja Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila jumlah karyawan lebih dari 10 orang atau dengan gaji karyawan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per bulan (Masud, 1989).
commit to user
Bab V Manajemen Perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
digilib.uns.ac.id
BAB VI ANALISA EKONOMI
Pada perancangan pabrik nitrogliserin ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan atau tidak. Komponen terpenting dari perancangan ini adalah estimasi harga alat - alat, karena harga ini dipakai sebagai dasar untuk estimasi analisa ekonomi. Analisa ekonomi dipakai untuk mendapatkan perkiraan/estimasi tentang kelayakan investasi modal dalam suatu kegiatan produksi suatu pabrik dengan meninjau kebutuhan modal investasi, besarnya laba yang diperoleh, lamanya modal investasi dapat dikembalikan dan terjadinya titik impas. 6.1. Penaksiran Harga Peralatan Harga peralatan proses tiap alat tergantung pada kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Untuk mengetahui harga peralatan yang pasti setiap tahun sangat sulit sehingga diperlukan suatu metoda atau cara untuk memperkirakan harga suatu alat dari data peralatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Penentuan harga peralatan dilakukan dengan menggunakan data indeks harga. Tabel 6.1 Indeks Harga Alat Cost Indeks tahun 1991 1992 1993 1994 1995 1996
Chemical Engineering Plant Index 361,30 358,20 359,20 368,10 381,10 commit to user381,70
Bab VI Analisa Ekonomi 116
117 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Cost Indeks tahun
Chemical Engineering Plant Index
1997 1998 1999 2000 2001 2002
386,50 389,50 390,60 394,10 394,30 390,40 (Peters & Timmerhaus,ed.5, 2003)
405 400
y = 3.607x - 6823.
395 Indeks CEP
390 385 380 375 370 365 360 355 1990
1992
1994
1996 1998 Tahun
2000
2002
2004
Gambar 6-1 Chemical Engineering Cost Index Dengan asumsi kenaikan indeks linear, maka dapat diturunkan persamaan least square sehingga didapatkan persamaan berikut: Y = 3,607X - 6823 Tahun 2017 adalah tahun ke 17, sehingga indeks tahun 2017 adalah 452,32. Harga alat dan yang lainnya diperkirakan pada tahun evaluasi (2017) dan dilihat dari grafik pada referensi. Untuk mengestimasi harga alat tersebut pada masa sekarang digunakan persamaan (Peters & Timmerhaus, 2003) : Ex
Bab VI Analisa Ekonomi
Nx = Ey . Ny to user commit
118 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun dengan, Ex
= Harga pembelian pada tahun 2017
Ey
= Harga pembelian pada tahun referensi
Nx
= Indeks harga pada tahun 2017
Ny
= Indeks harga pada tahun referensi
6.2. Dasar Perhitungan Kapasitas produksi
: 11.000 ton/tahun
Satu tahun operasi
: 330 hari
Pabrik didirikan
: 2017
Harga bahan baku gliserin
: US $ 0,77 / kg
Harga bahan baku asam nitrat
: US $ 0,53 / kg (www.alibaba.com)
Harga bahan pembantu
Katalis asam sulfat
: US $ 0,31 / kg
Natrium karbonat
: US $ 0,21 / kg
Cooling brine
: US $ 0,26 / kg (www.alibaba.com)
Harga produk
Nitrogliserin
: US $ 2,85 / kg (www.eDrug.search.com)
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
119 digilib.uns.ac.id
6.3. Penentuan Total Capital Investment (TCI) Asumsi dan ketentuan yang digunakan dalam analisa ekonomi : 1.
Pembangunan fisik pabrik akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan pabrik dapat beroperasi secara komersial pada awal tahun 2019.
2.
Proses yang dijalankan adalah proses kontinyu.
3.
Kapasitas produksi adalah 11.000 ton/tahun.
4.
Jumlah hari kerja adalah 330 hari per tahun.
5.
Shut down pabrik dilaksanakan selama 30 hari dalam satu tahun untuk perbaikan alat-alat pabrik.
6.
Modal kerja yang diperhitungkan selama 1 bulan.
7.
Umur alat-alat pabrik diperkirakan 10 tahun (kecuali alat-alat tertentu (umur pompa dan tangki adalah 5 tahun).
8.
Nilai rongsokan (Salvage Value) adalah nol.
9.
Situasi pasar, biaya dan lain-lain diperkirakan stabil selama pabrik beroperasi.
10. Kurs rupiah yang dipakai Rp. 9.515,00. (Sumber: www.bi.go.id) 11. Semua produk nitrogliserin habis terjual.
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
120 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 6.3.1. Modal Tetap (Fixed Capital Investment) Tabel 6.2 Modal Tetap No
Keterangan
1.
Harga pembelian peralatan
2.
Instalasi alat - alat
3.
Pemipaan
4.
Instrumentasi
5.
Isolasi
6.
Listrik
7.
Bangunan
US $
Rp.
914.315
8.700.472.522
393.190
3.741.203.184
786.380
7.482.406.369
274.319
2.610.141.757
73.152
696.037.802
137.159
1.305.070.878
365.758
3.480.189.009
Tabel 6.2 Modal Tetap (lanjutan) No
Keterangan
8.
Tanah dan perbaikan lahan
9.
Utilitas Physical Plant Cost
10.
Engineering & Construction Direct Plant Cost
US $
Rp.
2.213.880
21.065.070.878
1.253.361
11.925.732.539
6.411.595
61.006.324.938
1.282.319 7.693.914
12.201.264.988 73.207.589.926
11.
Contractor’s fee
769.391
7.320.758.993
12.
Contingency
1.923.478
18.301.897.481
10.386.784
98.830.246.399
Fixed Capital Invesment (FCI)
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
121 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 6.3.2. Modal Kerja (Working Capital Investment) Tabel 6.3 Modal Kerja No.
Jenis
1.
Persediaan bahan baku
2.
Persediaan bahan dalam proses
3.
Persediaan Produk
4.
Extended Credit
5.
Available Cash
Working Capital Investment (WCI)
US $
Rp.
1.466.178
13.950.681.263
15.518,95
147.662.840
2.743,781
26.107.076.607
1.877.973
17/867.203.639
2.743.781
26.107.076.607
8.847.052
84.179.700.957
Total Capital Investment (TCI) = FCI + WCI = Rp. 183.009.947.357 6.4.
Biaya Produksi Total (Total Production Cost)
6.4.1. Manufacturing Cost 6.4.1.1. Direct Manufacturing Cost (DMC) Tabel 6.4
Direct Manufacturing Cost
No.
Jenis
1.
Harga Bahan Baku
2.
Gaji Pegawai
3.
Supervisi
4.
Maintenance
5.
Plant Supplies
US $
Rp.
18.708.273
178.009.218.933
221.965
2.112.000.000
150.079
1.428.000.000
623.207
5.929.814.784
commit to user93.481
Bab VI Analisa Ekonomi
889.472.218
122 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun No.
Jenis
6.
Royalty & Patent
7.
US $
Rp.
658.507
6.265.698.386
351.950
3.348.804.849
20.807.463
197.983.009.170
Utilitas
Direct Manufacturing Cost (DMC) . 6.4.1.2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) Tabel 6.5
Indirect Manufacturing Cost
No.
Jenis
1.
Payroll Overhead
2.
Laboratory
3.
Plant Overhead
4.
Packaging
Indirect Manufacturing Cost (IMC)
US $
Rp.
38.844
369.600.000
33.295
316.800.000
166.474
1.584.000.000
33.295
316.800.000
271.908
2.587.200.000
6.4.1.3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) Tabel 6.6 No.
Jenis
1.
Depresiasi
2.
Fixed Manufacturing Cost US $ 1.038.678
Property Tax
3.
Asuransi
207.736 207.736
Fixed Manufacturing Cost (FMC)
1.454.150
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
Rp.
9.883.024.640 1.976.604.928 1.976.604.928 13.836.234.496
123 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun Total Manufacturing Cost (TMC) = DMC + IMC + FMC
= Rp ( 197.983.009.170 + 2.587.200.000 + 13.836.234.496 ) = Rp. 214.406.443.66
6.4.2. General Expense (GE) Tabel 6.7
General Expense
No.
Jenis
US $
1.
Administrasi
596.111
2.
Sales
3.
Research
4.
Finance
General Expense (GE)
Rp. 5.672,000,000
3.292.537
31.328.491.929
921.910
8.771.977.740
923.199
8.784.233.732
5.773.758
54.556.703.401
Biaya Produksi Total (TPC) = TMC + GE = Rp 214.406.443.66 + Rp 54.556.703.401 = Rp 268.963.147.066
6.5.
Keuntungan Produksi
Penjualan selama 1 tahun : Nitrogliserin
= US $ 32.925.372 = Rp 313.284.919.289
Biaya produksi per tahun
= Rp 268.963.147.066 commit to user Keuntungan sebelum pajak = Rp 44.321.722.223 Bab VI Analisa Ekonomi
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
124 digilib.uns.ac.id
Pajak = 20 % dari keuntungan = Rp 8.864.354.445 (www.pajak.go.id) Keuntungan setelah pajak
6.6.
= Rp. 35.457.417.778
Analiasa Kelayakan 1. % Return on Investment (ROI) ROI adalah tingkat pengembalian modal dari pabrik ini, dimana untuk pabrik yang tergolong high risk, mempunyai batasan ROI minimum sebelum pajak sebesar 44 % (Aries, 1954). ROI sebelum pajak
= 44,85 %
ROI setelah pajak
= 35,88 %
2. Pay Out Time POT POT adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed Capital Investment berdasarkan profit yang diperoleh. Besarnya POT untuk pabrik yang beresiko tinggi sebelum pajak adalah maksimal 2 tahun (Aries, 1954). POT sebelum pajak
= 1,82 tahun
POT setelah pajak
= 2,18 tahun
3. Break Event Point (BEP) BEP adalah titik impas, suatu keadaan dimana besarnya kapasitas produksi dapat menutupi biaya keseluruhan. Besarnya BEP untuk pabrik nitrogliserin ini adalah 43,40 %
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
125 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun 4. Shut Down Point (SDP)
SDP adalah suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian sebesar Fixed Cost
yang menyebabkan pabrik harus ditutup. Besarnya SDP untuk
pabrik nitrogliserin ini adalah 25,74% 5. Discounted Cash Flow (DCF) DCF adalah perbandingan besarnya persentase keuntungan yang diperoleh terhadap capital investment dibandingkan dengan tingkat bunga yang berlaku di bank. Tingkat bunga simpanan di Bank Mandiri adalah 13,5 % (www.bankmandiri.co.id, 2012). Besarnya DCF yang diperoleh untuk pabrik nitrogliserin ini adalah 29,23 %. Tabel 6.8 No.
Keterangan
1.
Return On Investment (% ROI)
2.
Analisis kelayakan Perhitungan
Batasan
ROI sebelum pajak
44,85 %
min 44 %
ROI setelah pajak
35,88 %
(resiko tinggi)
POT sebelum pajak
1,82 tahun
maks. 5 tahun
POT setelah pajak
2,18 tahun
(resiko tinggi)
Pay Out Time (POT)
3.
Break Even Point (BEP)
43,40 %
4.
Shut Down Point (SDP)
25,74 %
5.
Discounted Cash Flow (DCF)
29,23 %
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi
40 – 60 %
min. 10 % (Bunga simpanan Bank Mandiri)
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
126 digilib.uns.ac.id
Adapun kurva analisa kelayakan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6-2
0,3 Ra
Keterangan gambar : FC
: Fixed manufacturing cost
Va
: Variable cost
Ra
: Regulated cost
Sa
: Sales
SDP
: Shut down point
BEP
: Break even point user Kelayakan Gambar 6-2 commit KurvatoAnalisis
Bab VI Analisa Ekonomi
perpustakaan.uns.ac.id Prarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas 11.000 Ton/ Tahun
127 digilib.uns.ac.id
Dari analisis ekonomi yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pendirian pabrik nitrogliserin dengan kapasitas 11.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.
commit to user
Bab VI Analisa Ekonomi