Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
BAB III BAHAN DAN PERALATAN
3.1.Bahan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai bahan-bahan yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan struktur di pembangunan proyek Apartemen Grand Dhika City Bekasi. Bahan-bahan yang akan menjadi bagian dari bangunan misalnya tiang pancang, beton pracetak, baja tulangan dan lain-lain. Disamping bahan-bahan yang menjadi bagian dari bangunan diperlukan juga pengadaan dan penggunaan sejumlah besar bahan-bahan yang tidak akan menjadi bagian dari bangunan, tetapi digunakan dalam pelaksanaan pembangunan. Pemakaian material merupakan bagian terpenting yang mempunyai persentase cukup besar dari total biaya proyek. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa biaya material menyerap 50 – 70 % dari biaya proyek, biaya ini belum termasuk biaya penyimpanan material.Oleh karena itu penggunaan teknik manajemen yang baik dan tepat untuk membeli, menyimpan, mendistribusikan dan menghitung material konstruksi menjadi sangat penting. Penggolongan material dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu Enginereed material, Bulk materials dan Fabricated materials. Pelaksanaan setiap proyek rekayasa mencakup pengadaan dan pemrosesan Bahan konstruksi dalam sebuah proyek dapat dibagi dua yaitu bahan yang kelak akan menjadi bagian tetap dari struktur ( bahan permanen) dan bahan yang dibutuhkan kontraktor dalam membangun proyek. Tetapi, tidak akan menjadi bagian tetap dari struktur (bahan sementara)
3.1.1. Bahan Permanen. Bahan permanen adalah bahan yang dibutuhkan oleh kontraktor untuk membentuk bangunan dan sifatnya melekat tetap sebagai elemen bangunan. Chatarina Bima S 41108120041
29
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.1.1.1.Tiang pancang pracetak
Gambar 3.1. Tiang pancang pracetak
Tiang-tiang pancang yang siap digunakan pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi ditunjukkan pada gambar 3.1.a dan gambar 3.1.b dimana tiang pancang menggunakan produk Adhibeton seperti terlihat pada gambar 3.1.c. Tiang beton pracetak yaitu tiang dari beton yang dicetak di suatu tempat dan kemudian diangkut ke lokasi rencana bangunan. Tiang beton, umumnya berbentuk kotak (prisma) atau bulat. Ukuran diameter
yang biasanya dipakai untuk tiang yang tidak berlubang diantara 20 sampai 60 cm. Untuk tiang yang berlubang diameternya dapat mencapai 140 cm. Panjang tiang beton pracetak biasanya berkisar antara 20 sampai 40 m. Untuk tiang ukuran kecil berkisar di antara 300 sampai 800 kN Chatarina Bima S 41108120041
30
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Keuntungan pemakaian tiang pancang pracetak, antara lain : 1) Bahan tiang dapat diperiksa sebelum pemancangan 2) Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah 3) Tiang dapat dipancang sampai kedalaman yang dalam 4) Pemancangan tiang dapat dapat menambah kepadatan tanah granuler. Namun demikian, hal ini juga menimbulkan suatu kerugian.Penggembungan permukaan tanah dan gangguan tanah akibat pemancangan dapat menimbulkan masalah. 1) Kepala tiang kadang-kadang pecah akibat pemancangan 2) Pemancangan sulit, bila diameter tiang terlalu besar 3) Pemancangan menimbulkan gangguan suara, getaran dan deformasi tanah yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan disekitarnya. 4) Banyaknya tulangan dipengaruhi oleh tegangan yang terjadi pada waktu pengangkutan dan pemancangan tiang.
Nilai-nilai beban maksimum tiang beton pracetak pada umumnya, yang ditinjau dari segi kekuatan bahan tiangnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Nilai-nilai tipikal beban ijin tiang beton pracetak
Diameter tiang (cm)
Beban tiang maksimum (kN)
30
300 - 700
35
350 - 850
40
450 - 1200
45
500 - 1400
50
700 - 1750
60
800- 2500
Chatarina Bima S 41108120041
31
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi menggunakan tiang beton pracetak diameter 600 mm dengan panjang 10 , 11, 12 m .
3.1.1.2.
Campuran Beton
Gambar 3.2. Pencetakan beton silinder
Beton adalah suatu campuran komposit dari agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir), air, serta semen portland. Dalam proyek ini campuran beton banyak digunakan untuk pengecoran pondasi Bore pile, Pile Cap, tie beam, pondasi TC,pengecoran pelat, kolom dan dinding (retainning wall) basement 2. Bahan untuk campuran beton selanjutnya adalah semen portland (PC). Semen portland merupakan bubuk halus yang diperoleh dengan menggiling klinker dengan batu gips sebagai bahan tambahan dalam jumlah yang cukup. Pada hampir semua proyek konstruksi, beton dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.Untuk bangunan seperti gedung dan jembatan, beton digunakan sebagai salah satu bahan pembuat balok, kolom ataupun pelat.Dinding yang merupakan dinding pracetak juga mempunyai bahan dasar beton.Pipa-pipa yang besar seperti yang digunakan dalam pembuatan saluran juga menggunakan beton sebagai bahan dasar.
Chatarina Bima S 41108120041
32
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Beton merupakan campuran dari semen, agregat dan air.Campuran semen dan air disebut pasta.Agregat yang digunakan untuk membuat beton adalah agregat halus dan agregat kasar.Kadang-kadang pada campuran tersebut ditambahkan bahan adiktif yang mempunyai fungsi khusus seperti plasticizer yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan, retarder yang berfungsi untuk memperlambat pengerasan atau setting and hardening accelerator untuk mempercepat penguatan beton.Setelah semua bahan beton tersebut menjadi satu maka campuran tersebut ditempatkan pada suatu cetakan untuk kemudian dibiarkan sampai mengeras. Campuran beton yang normal mengandung ¾ bagian agregat dan ¼ bagian pasta berdasarkan volume dengan rasio air-semen berkisar antara 0,4 – 0,7 berdasarkan berat. Pada proyek ini campuran beton readymix (K-350) yaitu beton dengan kekuatan karakteristik 350 kg / cm ² sesuai dengan ketentuan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 diperoleh dari Adhimix(beton siap dari pengecoran 8 jam), Pioneer(beton siap sesudah pengecoran)dan Jayamix(beton siap sesudah pengecoran 5-6 jam) sebagai supplier readymix di proyek Apartement Grand Dhika. Bersamaan dengan proses pengecoran, pemadatan campuran beton dilakukan menggunakan concrete vibrator. Getaran dari concrete vibratorakan membantu material campuran beton untuk masuk ke celah-celah tulangan sehingga tidak menimbulkan ronggarongga udara pada campuran beton yang telah dicor. Mutu beton dikontrol dengan dibuat benda uji yang akan di uji di lab independen yaitu laboratorium Trisakti. Uji beban dilapangan yaitu Slump test, test Konsolidasi,test PDA, dan test lateral
3.1.1.3.
Baja Tulangan
Batang baja berbentuk polos atau berbentuk ulir atau berbentuk pipa yang berfungsi untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur beton, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikut sertakan. Tulangan polos adalah batang baja yang permukaan sisi luarnya rata,tidak bersirip dan tidak berukir.
Chatarina Bima S 41108120041
33
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Tulangan ulir adalah batang baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berukir. Baja tulangan memiliki fungsi sebagai penahan tegangan tarik pada beton.Pemilihan penggunaan besi tulangan dan jumlahnya tergantung dari kekuatan struktur beton rencana. Baja tulangan yang digunakan pada proyek Apartement Grand Dhika merupakan tulangan berulir dari PT Delco Steel. Besi tulangan berulir memiliki batas tegangan leleh 3900 kg/cm² dan harus sesuai dengan standar SII ( Standard Industri Indonesia) dengan kelas BJTD-40 dan baja polos dengan tegangan leleh baja 2400 kg/ cm² dan harus sesuai dengan standar SII dengan kelas BJTP – 24. Yaitu produk KS dan BD. Besi tulangan Menggunakan bermacam-macam ukuran sesuai dengan gambar rencana penulangan beton sedangkan panjang tulangan yang dibutuhkan bervariasi. Oleh karena itu, dilakukan pemotongan dan penyambungan tulangan. Lekatan antara besi beton dan beton dipengaruhi oleh bentuk dan tegangan leleh besi beton serta mutu beton.
1.
Bentuk dan Tegangan Leleh Besi Beton Semakin kasar bentuk besi beton, maka lekatan antara besi beton dan beton
semakin baik. Besi beton yang kasar yang dimaksud dalam hal ini adalah besi beton ulir Artinya kalau ditanya bagus mana besi beton yang polos dengan besi beton yang berulir, tentu yang berulir. Sedangkan tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton.Satuan yang digunakan adalah Mpa. Terdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP) dengan tegangan leleh sebesar 240 Mpa dan Baja Tulangan Deform (BJTD) dengan tegangan leleh sebesar 400 Mpa.
2.
Mutu Beton
Chatarina Bima S 41108120041
34
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Semakin baik mutu betonnya, maka semakin baik kuat tekan beton tersebut (semakin keras) dan lekatan antara beton dan besi betonnya juga semakin baik
3.
Syarat-Syarat Besi Beton Pemerintah RI lewat BSN (Badan Standarisasi Negara ) telah membuat peraturan khusus tentang penulangan beton (pembesian beton). Produk-produk besi tulangan sudah banyak yang mendapat sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia). Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, cema (luka pd besi beton yang terjadi karena proses cenai) yang dalam dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan.
4. Ukuran dan Toleransi Besi Tulangan Beton Ukuran baja tulangan polos adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2Tegangan leleh,kuat tarik, regangan patah tulangan polos dan tulangan ulir
Toleransi diameter pada masing-masing baja tulangan beton adalah :
Tabel 3.3Tolerasi diameter pada baja tulangan beton
Chatarina Bima S 41108120041
35
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Ukuran baja tulangan sirip atau deform sebagai berikut : Tabel 3.4 Ukuran baja tulang sirip
Toleransi berat pada masing-masing baja tulangan beton adalah:
Chatarina Bima S 41108120041
36
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Tabel 3.5Toleransi pada baja tulangan beton
Chatarina Bima S 41108120041
37
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.3. Macam besi tulangan
Besi berulir ditunjukkan pada gambar 3.3.a.b.j. Besi sengkang ditunjukkan pada gambar 3.3.e.f.g.h. Stop cor ditunjukkan pada gambar 3.3.c. sengkang spiral untuk stop cor tiang pancang ditunjukkan pada gambar 3.3.f. sengkangspiral untuk stop cor tiang pancang ditunjukkan pada gambar 3.3.d.
3.1.1.4.
Kawat Bendrat
Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat baja tulangan antar baja tulangan agar membentuk struktur sesuai yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakan berdiameter 1 mm dan dalam penggunaanya digunakan tiga lapis kawat agar lebih kuat.Kualitas harus baik agar tidak mudah putus.
Gambar 3.4. Kawat Bendrat Chatarina Bima S 41108120041
38
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.1.1.5.
Agregat
Agregat ialah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton.Agregat menempati sebanyak 70 % volume mortar atau beton. Walaupun namanya hanya sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar atau betonnya sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton. Cara membedakan jenis agregat yang paling banyak dilakukan ialah dengan didasarkan pada ukuran butir-butirnya.Agregat yang mempunyai butir-butir besar disebut agregat kasar, sedangkan agregat yang berbutir kecil dsebut agregat halus. Agregat harus mempunyai bentuk yang baik yaitu bulat atau mendekati kubus, bersih, keras, kuat dan gradasinya baik. Agregat harus pula mempunyai kestabilan kimiawi, dan dalam hal-hal tertentu harus tahan aus dan tahan cuaca Agregat diperoleh dari sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara alamiah (misalnya kerikil) atau dapat pula diperoleh dengan cara memecah batu alam, membakar tanah liat dan sebagainya. Agregat harus disimpan dalam keadaan terpisah satu sama lain berdasarkan ukurannya diatas permukaan tanah yang keras, sehingga terhindar dari kemungkinan tercampur dengan lumpur maupun tanah. Harus dibuat saluran air disekitar tempat penyimpanan agar kadar air dari agregat tidak berubah terlalu banyak.
1.
Agregat kasar. Agregat kasar adalah agregat yang tertahan pada ayakan 5.Agregat kasar harus
bersih dari lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan beton, memiliki ukuran yang beragam, keras dan memiliki bentuk yang baik.
2.
Agregat halus. Agregat halus yang dimaksud adalah pasir bersih, bebas dari segala jenis
kerang, silt, clay, garam dan bahan-bahan lain. Apabila menurut Konsultan Manajemen
Konstruksi
Chatarina Bima S 41108120041
diperlukan,
pasir
dicuci
terlebih
dahulu
sebelum 39
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
digunakan.Sesuai dengan trial mix yang dilakukan, pasir yang digunakan campuran beton harus berasal dari satu sumber yang telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi. Agregat halus adalah agregat yang melewati saringan no 5. Pasir yang mengandung tanah liat atau lumpur memerlukan lebih banyak semen dibandingkan dengan pasir yang berasal dari gunung berapi atau yang berasal dari pantai. Pasir yang bercampur tanah/ lumpur akan membuat daya rekat menjadi berkurang. Untuk membersihkan pasir agar bebas dari kotoran dapat dilakukan dengan cara mencucinya. Pasir yang mengandung organik cukup tinggi dapat mengakibatkan retak-retak, karena semen tidak menempel dengan baik.
Gambar 3.5. Pasir
Kedua agregat ini harus dikombinasikan dalam suatu proporsi yang baik, sehingga menghasilkan agregat yang disyaratkan dan menghasilkan beton dengan mutu baik.
Chatarina Bima S 41108120041
40
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.1.1.6.Air Air merupakan bahan dasar pembuat beton yang penting namun harganya paling murah. Dalam pembuatan beton, air diperlukan untuk : a. Bereaksi dengan semen Portland b. Menjadi bahan pelumas antara butir-butir agregat, agar dapat mudah dikerjakan (diaduk, dituang dan dipadatkan) Air sebagai bahan bangunan sebaiknya memenuhi syarat standar SK SNI S-04-1989F, Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A yaitu: 1. Air harus bersih 2. Tidak mengandung lumpur, minyak dan benda melayang lainnya yang dapat dilihat secara visual. Benda-benda tersuspensi ini tidak boleh lebih dari 2 gram per liter. 3. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton (asam, zat organic, dan sebagainya) lebih dari 15 gram / liter. 4. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram / liter. Khusus untuk beton pra-tegang kandungan khlorida tidak boleh lebih dari 0,05 gram / liter. 5. Tidak mengandung senyawa sulfat (sebagai SO₃) lebih dari 1 gram / liter Air yang digunakan adalah air jernih, tidak mengandung bahan kimia maupun bahan-bahan organik. Air yang dapat digunakan adalah air PAM maupun air yang berasal dari sumber lain yang telah dites dan disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Test terhadap air ini harus mengacu pada peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Apabila dianggap perlu dapat ditampung di site tetapi harus terjaga dari pencemaran.
3.1.1.7.
Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekatkan batu, bata, batako maupun bahan lainnya. Semen berasal dari caementum( bahasa latin) yang artinya memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan. Chatarina Bima S 41108120041
41
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Selain yang dispesifikasikan khusus, semen harus memenuhi kriteria Peraturan Portland Cement Indonesia. Semen harus diletakkan dalam silo atau ruangan, sehingga tidak
mendapat
pengaruh
langsung dari perubahan
cuaca
dan
kelembaban.Semen yang sudah mengalami perubahan akibat cuaca atau kelembaban tidak diperkenankan untuk dipakai. Pada proyek Apartemen Grand Dhika menggunakan Semen Padang jenis PCC yaitu Portland Composite Cement atau juga disebut semen portland komposit yang bernomor SNI 15-7064-2004 dengan keunggulan yaitu lebih mudah dikerjakan, suhu beton lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap sulfat , lebih kedap air dan permukaan acian lebih halus. Semen Padang PCC digunakan sebagai campuran yang digunakan untuk lantai kerja dan pemasangan batako.
Gambar 3.6. Semen
3.1.1.8.
Batako
Batako adalah batu buatan yang dibuat dari campuran bahan mentah : tras + kapur + pasir dengan perbandingan tertentu. Pada saat penulis kerja praktek, batako digunakan pada pengerjaan tie beam dan pile cap. Chatarina Bima S 41108120041
42
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.7. Batako
3.1.1.9.
Bahan Aditif dan Aplikatif
1. Bahan aditif yang digunakan berjenis integral water proofing dan berfungsi untuk mencegah terjadinya peresapan air ke beton. Bahan aditif ini dicampurkan pada beton segar sebelum dilakukan pengecoran.
2. Calbon Bahan aplikatif berjenis calbon (bonding agent) digunakan untuk membantu merekatkan beton yang sudah mengeras dengan beton segar pada saat akan
dilakukan pengecoran.
Chatarina Bima S 41108120041
43
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.8. Bahan aditif berjenis integral water proofing berjenis calbon
3. Bubuk Polimer dan Larutan Bentonite
Gambar 3.9.Bubuk Polimer
Bubuk Polimer ditunjukkan pada gambar 3.9.a. kemudian bubuk polimer dimasukkan dalam lubang pengeboran agar tanah di lubangpengeboran lubangpengeboran
tidak
longsor ditunjukkan pada gambar 3.9.b.
Gambar 3.10.Bentonite
Agar lubang tidak longsor didalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung/ bentonite atau larutan polimer.Pada proyek Apartemen Grand Dhika City Bekasi, awal pengeboran menggunakan larutan polimer karena lebih ramah
lingkungan tetapi ternyata kurang kuat maka kemudian menggunakan larutan bentonite meski larutan tersebut tidak ramah lingkungan karena terkadung zat yang Chatarina Bima S 41108120041
44
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
berbahaya untuk makhluk hidup maka dilakukan mengurai limbah sehingga aman untuk dialirkan kesaluran air/ riol kota.
4. Floor Hardener Pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi menggunakan floor
hardener Sika Chapdur.
Gambar 3.11. Floorhardener
Pengunaan Digunakan untuk penguatan permukaan plat lantai beton yangmembutuhkan ketahanan terhadap gores seperti gudang, dermaga, bengkel, tempat parkir, pompa besin, garasi, tempat pemotongan hewan, bangunan agrikultur, tempat bongkar muat,
lapangan tenis, dan lain-lain. Manfaat 1)
Kecepatan pelaksanaan yang tinggi dan kapasitas yang besar dengan menggunakan mesin trowel.
2)
Kualitas dan warna yang seragam
Chatarina Bima S 41108120041
45
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3)
Warna tahan cuaca, tidak pudar.
4)
Tidak menghasilkan celah yang berpotensi kotor.
5)
Homogen dengan beton, tanpa perekat tambahan yang berpotensi terkelupas atau lepas.
6)
Tidak memerlukan perawatan khusus pada waktu pemakaian atau operasional
7)
Bahan agregat non metalik yang tidak berkarat pada saat basah.
Spesifikasi dan Karakteristik Produk 1) Warna : Abu-abu, hijau tua, merah tua, kuning, orange 2) Perekat : Semen Portland 3) Agregat : Pasir silika dengan ukuran maksimum 3,0 mm 4) Bahan tambahan : Bahan yang mudah larut dalam air, mempermudah aplikasi 5) Permukaan harus dalam keadaan bersih dari debu dan kotoran-kotoran lainnya yang dapat mengurangi efektifitas perekatan. 6) Direkomendasikan lantai diberi tanda sampai batas yang diinginkan. 7) Kecukupan material harus dipenuhi untuk mendapatkan daya sebar yang direkomendasikan. 8) Aplikasi floor hardener harus dimulai tanpa henti pada saat dasar beton yang sudah mengeras tepat pada saat jejak kaki tertanam 3-6 mm, pengeluaran air sudah menguap, namun beton terlihat basah. 9) Untuk permukaan lantai yang luas perlu pengerjaan yang berkesinambungan untuk memastikan aplikasi yang waktu yang tepat. 10) Aplikasi dilaksanakan 2 tahap : a. Aplikasi pertama adalah menyebarkan pada permukaan yang rata diatas permukaan beton. Ketika material secara keseluruhan terlihat gelap karena kelembaban penyerapan dari beton, permukaan dapat digosok. Gosokan kayu atau pada daerah yang luas, dapat menggunakan mesin poles. Penting halnya untuk tidak menggosok permukaan secara berlebihan. Chatarina Bima S 41108120041
46
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
b. Segera setelah penggosokkan, sisa floor hardener sebanyak 2kg/m diaplikasikan di atas permukaan secara merata. Sekali lagi pada saat kelembaban telah diserap, permukaan dapat digosok seperti cara sebelumnya.
11) Untuk penyelesaian akhir penggosokan dengan mesin mesin poles dapat dilakukan ketika lantai telah cukup keras sehingga tidak menimbulkan kerusakan.
3.1.1.10. Beton Decking Beton decking adalah blok beton kecil dengan ketebalan sesuai selimut beton yang telah ditentukan sesuai lokasi pengecoran beton akan diselipkan pada proses perakitan tulangan pelat, balok, retaining wall dan kolom, kemudian diikat pada tulangan untuk mempertahankan posisi tulangan terhadap bekisting.
Chatarina Bima S 41108120041
47
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.12. Beton Decking
Beton decking sedang dicetak ditunjukkan pada gambar 3.12.a. beton decking yang sudah jadi ditunjukkan pada gambar 3.12.b. Beton decking akan dipasang ditunjukkan pada gambar 3.12.c. Beton decking dipasang pada retaining wall ditunjukkan pada gambar 3.12.d. Beton decking dipasang pada tulangan pile
cap ditunjukkan pada gambar 3.12.e.
3.1.2. Bahan Sementara Bahan yang dibutuhkan oleh kontraktor dalam membangun proyek tetapi tidak akan menjadi bagian dari dari bangunan setelah digunakan (bahan ini akan
disingkirkan)
3.1.2.1.Kayu Macam-macam kayu menurut ukuran dan kegunaannya yaitu a.
Reng kayu untuk dudukan genteng
b.
Kaso untuk plafon, bekisting ngecor dan lain-lain
c.
Balok untuk kuda-kuda atap, kusen dan lain-lain
d.
Papan untuk lisplang, bekisting ngecor, furniture
Kayu yang dijual ditoko bangunan biasanya ada yang dijual per m ³ dan ada juga yang dijual batangan. Ukuran kayu memiliki panjang 4 m walaupun kadang-kadang ada yang kurang dari 4 m
Chatarina Bima S 41108120041
48
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
1. Kayu kaso Kayu kaso biasanya digunakan untuk plafon, bekisting pengecoran dan
kegunaan lain
Gambar 3.13. Kayu kaso
2. Balok Balok biasanya digunakan untuk kuda-kuda, kusen dan kegunaan lainnya. Ukuran balok ada beberapa yaitu
• Balok 5 X 10 biasanya 1 m ³ = 50 batang • Balok 6 X 12 biasanya 1 m ³ = 34 batang • Balok 8 X 15 biasanya 1 m ³ = 20 batang
Gambar 3.14. Balok
4.
Multiplek dan triplek Acuan (Bekisting) dibuat dari multipleks dengan ketebalan 9 mm, dan untuk
memprotek setelah pengaplikasian floorhardener digunakan triplek ketebalan 3 mm
atau material lain yang disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Konstruksi. Chatarina Bima S 41108120041
49
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.15. Triplek
Gambar 3.16. Multipleks
3.1.3. Bahan bekisting kolom
Bahan-bahan yang digunakan untuk dirangkai sehingga menjadi cetakan untuk pengecoran kolom. Dimana untuk bekisting di set di tempat pengesetan yang
disediakan. Chatarina Bima S 41108120041
50
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.17. Tempat setting alat bekisting kolom
Chatarina Bima S 41108120041
51
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.18. Bekisting kolom
Alat yang digunakan untuk setting bekisting kolom ditunjukkan pada gambar 3.19.a.b.c.d hasil setelah penyetingan bekisting pada tulangan kolom ditunjukkan
pada gambar 3.19.f.
3.1.4. Terpal Plastik Terpal plastik digunakan untuk perawatan beton supaya tidak retak.
Gambar 3.19. Plastik
3.1.5. Bambu Bambu adalah tanaman rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.Bambu memiliki banyak tipe. Beberapa jenis bambu yang paling sering
Chatarina Bima S 41108120041
52
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
digunakan yaitu : 1.
Bambu petung/ / betung (dendrocalamus asper) Bambu petung banyak digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan.
2.
Bambu hitam atau bambu wulung (gigantochloa atroviolaceae) Banyak digunakan sebagai bahan bangunan .
3.
Bambu apus atau tali ( Gigantocloa atroviolacea) Digunakan sebagai komponen atap dan dinding pada bangunan. Pada proyek apartemen Grand Dhika pada saat penulis melakukan kerja
praktek bambu digunakan sebagai bahan untuk membuat penahan tanah agar tidak
longsor .
Gambar 3.20. Bambu
3.2.
Peralatan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai Peralatan yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan struktur di pembangunan proyek Apartemen
Grand Dhika. Peralatan konstruksi adalah salah satu dari sumberdaya yang harus disediakan bagi pelaksan pelaksanaan aan proyek selain pekerja, metode konstruksi, uang dan material. Informasi tipe dan jenis peralatan yang telah tersedia dari pabrik-pabrik Chatarina Bima S 41108120041
53
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
meliputi truk, alat-alat pemindahan tanah, pompa pencampur beton, kompresor, tower crane dan lain sebagainya harus selalu selalu dipunyai bagi pelaksana proyek. Secara umum peralatan konstruksi adalah mahal, karena itu diperlukan perhatian dan pertimbangan yang matang dalam memutuskan tipe dan ukuran alat
yang dimiliki.
3.2.1. Bar bending Bar Bending adalah alat yang berfungsi untuk membengkokkan baja tulangan sesuai dengan perencanaan. Tulangan baja yang akan dibengkokkan dimasukan ke antara poros tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut yang diinginkan dan panjang panjang bengkoknya. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputarsesuai dengan sudut dan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut pembengkokkan yang diinginkan. Bar bender dapat mengatur sudut pembengkokkan tulangan dengan mudah dan rapi. Keuntungan menggunakan Bar bender adalah efisiensi waktu produksi besi tulangan yang dihasilkan dengan menggunakan alat tersebut.
Gambar 3.21. Bar bender Chatarina Bima S 41108120041
54
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.2. Bar Cutter Bar Cutter adalah alat pemotong baja tulangan sesuai ukuran panjang yang diinginkan .pada proyek ini digunakan bar cutter listrik dengan cara kerja yaitu baja yang akan dipotong dimasukkan dalam gigi bar cutter, kemudian pedal pengendali dipijak. Dalam hitungan detik baja tulangan akan terpotong ssesuai esuai ukuran yang
dikehendaki. Pemotongan baja tulangan yang berdiameter besar dilakukan satu per satu, sedangkan untuk baja tulangan yang berdiameter kecil bisa dilakukan beberapa batang sekaligus.Pemotongan dengan menggunakan alat ini harus dilakukan oleh pekerja yang sudah dilatih dan terbiasa karena bisa membahayakan keselamatan. Keuntungan menggun menggunakan akan alat Bar Cutter ini adalah bisa untuk memotong baja tulangan berdiameter besar dan mutu baja yang tinggi, disamping itu juga dapat meningkatkan produktifitas pabrikasi baja tulangan dengan waktu yang
relatif singkat.
Gambar 3.22. Bar cutter
Chatarina Bima S 41108120041
55
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.3. Cutting wheel Cutting wheel berfungsi untuk memotong profil baja yang digunakan untuk penahan bekisting pada saat pengecoran kolom dan pelat. Cara kerja alat ini
pertama-tama profil baja yang akan dipotong diletakkan di bawah wheel , kemudian cutting wheel ditekankan pada profil baja yang akan dipotong.Profil baja yang akan dipotong harus diukur terlebih dahulu agar ukuran yang diinginkan sesuai. Dalam proyek ini profil baja yang dipotong
adalah profil baja yang digunakan untuk
penyangga bekisting pelat yang ditahan oleh scaffolding.
Gambar3.23 Cuting wheel
3.2.4. Alat Las Di dalam proyek ini las listrik digunakan untuk menyambungkan sebuah pelat dengan sebuah tulangan. Cara kerja las ini adalah menyambung logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas asetilen =C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar gas denganO2 sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam
pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilen, Chatarina Bima S 41108120041
56
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetilen. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetilen banyak dipakai dilapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektroda terbungkus.
Gambar 3.24. Alat Las Listrik
Alat pengelasan ditunjukkan pada gambar 3.24.a. Pengelasan sedang dilakukan terlihat kawat las yang digunakan ditunjukkan ditunjukkan pada gambar 3.24.b. pada saat pengelasan menggunakan tabung gas ditunjukkan pada gambar 3.24.c.
3.2.5.
Crane
3.2.5.1.
Crane Beroda Crawler (Crawler Mounted Crane)
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360 º dengan adanya turntable. Dengan roda crawler, crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya namun pergerakannya sangat terbatas. Pada saat crane
akan dipindahkan maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian
untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan. Chatarina Bima S 41108120041
57
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Pengaruh permukaan tanah terhadap alat tidak akan menjadi masalah karena
lebar kontak antara permukaan dengan roda cukup besar artinya crane dapat berdiri dengan stabil, kecuali jika permukaan merupakan material yang sangat jelek. Pada saat pengangkatan material, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah posisi alat pada waktu pengoperasian harus benar-benar water level, keseimbangan alat dan penurunan permukaan tanah akibat beban dari alat tersebut.Pada permukaan yang jelek atau permukaan dengan kemungkinan terjadinya penurunan maka alat harus berdiri diatas suatu alas atau matras.Keseimbangan matras.Keseimbangan alat juga dipengaruhi oleh besarnya jarak roda crawler.Pada beberapa jenis crane, crane mempunyai crawler yang lebih pajang untuk mengatasi keseimbangan alat.
Gambar 3.25 Crawler Crane
Crawler crane siap melakukan pekerjaan pekerjaan ditunjukkan pada gambar
3.25.a. sebelumnya crawler crane melakukan setting alat sepe seperti rti ditunjukkan pada gambar 3.25.b.
3.2.4.2.Wheel Mounted Crane Wheel mounted crane merupakan crane dengan penggerak roda ban. Lengan crane tipe ini adalah boom hidrolis.Crane ini juga dikenal sebagai hydraulic crane atau telescopic crane. Struktur atas crane jenis ini dilengkapi dengan telescopic Chatarina Bima S 41108120041
58
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
boom, silinder hidrolis tunggal untuk pengangkat dan kait. Boom crane jenis ini dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu adanya pembongkaran boom. Crane ini mampu bergerak dan fleksible sehingga dapat
dikemudikan di jalan.
Gambar 3.26. Wheel Mounted Crane
3.2.4.3.Truk crane Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan.Mobilitas alat cukup tinggi dengan kecepatan maksimum mencapai 55 km/jam.Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan.Sebelum menuju suatu proyek tertentu, rute perjalanan perlu dikenal untuk mengetahui mengetahui adanya rintangan seperti kabel listrik yang rendah, overpass rendah, jembatan kecil dan lain-lain Seperti halnya crawler crane, truk crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar 360º Untuk menjaga keseimbangan alat, truk crane memiliki kkaki aki (outtrigger) . Dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. Semakin keluar outrigger maka crane akan semakin stabil. Hal tersebut perlu
menjadi perhatian karena crane jenis ini sangat tidak stabil.Selain itu, kondisi dimana crane bekerja juga harus ideal, yaitu tanpa guncangan, permukaan tanah yang datar (water level) dan cuaca tanpa angin. Chatarina Bima S 41108120041
59
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.27. Truck Crane
3.2.4.4.
Tower crane
Gambar 3.28. Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horisontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tower crane terdiri dari
bermacam-macam jenis. Pada saat pemilihan tower crane sebagai alat pengangkatan yang akan digunakan, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu :
1) Kondisi lapangan tidak luas Chatarina Bima S 41108120041
60
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
2) Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain 3) Pergerakan alat tidak perlu Pertimbangan ini harus direncanakan sebelum proyek dimulai karena tower crane diletakkan di tempat yang tepat selama proyek berlangsung, tower crane harus dapat memenuhi kebutuhan pemindahan material sesuai dengan daya jangkau yang ditetapkan serta pada saat saat proyek telah selesai pembongkaran crane harus dapat dilakukan dengan mudah.
Bagian Tower Crane
Gambar 3.29.Bagian-bagian tower Crane
Bagian-bagian tower crane adalah mast atau tiang utama, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes.
1) Mast atau tiang utama Merupakan tiang vertikal yang berdiri diatas base atau dasar.
2) Jib
Chatarina Bima S 41108120041
61
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Merupakan tiang horisontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.jib terdiri dari dua macam yaitu saddle jib dan luffting jib.saddle jib adalah lengan yang mendatar dengan sudut 90º terhadap mast atau tiang tower crane.jib jenis ini dapat bergerak 360 º .saddle jib terdiri dari dua bagian yaitu jib panjang yang berfungsi untuk pengangkatan material dan jib pendek berfungsi untuk penyeimbang (counter jib). Sedangkan luffing jib mempunyai kelebihan dibandingkan dengan saddle jib karena sudut antara tiang dengan jib dapat diatur lebih dari 90º . dengan kelebihan ini maka hambatan pada saat lengan berputar dapat dihindari. Dengan demikian pergerakan tower dengan luffing jib lebih bebas dibandingkan dengan alat yang menggunakan saddle jib. Jib jenis ini juga dapat bergerak 360 º terhadap tiangnya. 3) Counter jib Adalah tiang penyeimbang. 4) Counterweight Adalah sebagai penyeimbang beban dimana counterweight dipasangkan pada counter jib. 5) Trolley Merupakan alat yang bergerak sepanjang jib yang digunakan untuk memindahkan material secara horisontal. 6) Hook atau kait Kait dapat bergerak secara vertikal untuk mengangkat material. Hook atau kait dipasang pada trolley. 7) Tie ropes Adalah kawat yang berfungsi untuk menahan jib supaya tetap dalam kondisi lurus 90 º terhadap tiang utama. 8) Slewing ring Berfungsi untuk memutar jib. 9) Climbing device Merupakan alat untuk menambah ketinggian crane. Chatarina Bima S 41108120041
62
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
10) Kabin operator (ruang operator) Terletak pada bagian atas tiang utama sebelum jib.
11) Footing block Permukaan mendatar yang menjadi tempat pemasangan keempat kaki crane yang diletakkan tepat ditengah-tengah. Kemudian kaki-kaki tersebut dicor supaya menjadi satu bagian dengan block footing.
Jenis tower crane 1 (satu) yang dipasang pada saat penulis kerja praktek
adalah Tied in crane.Crane mampu berdiri bebas pada pada ketinggian kurang dari 100 m jika diperlukan crane dengan ketinggian lebih dari 100 m maka crane harus ditambatkan atau dijangkarkan pada struktur bangunan. Fungsi dari penjangkaran adalah untuk menahan gaya horisontal. Dengan demikian crane tipe ini dapat mencapai ketinggian sampai 200 m.
Gambar. 3.30.Kabin Operator
Sebuah tower crane biasanya dirakit oleh jib teleskopik (mobile) crane jangkauan yang lebih besar
3.2.5. Alat Pengeboran
Chatarina Bima S 41108120041
63
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Pada proyek Grand Dhika City Bekasi melakukan pengeboran dengan
menggunakan Soilmec SR-40 dan Soilmec SR-60. Soilmec adalah mesin bor dimana mata bor dapat diganti sesuai dengan kebutuhan biasanya dimulai dengan auger , ada mata bor yang juga dipakai yaitu cleaning bucket dan belling tool untuk pengeboran tanah keras
3.2.5.1.
Soilmec SR-40
Gambar 3.31. Soilmec SR-40
3.2.5.2. Soil Mec SR-60
Gambar 3.32. Soilmec SR-60
Chatarina Bima S 41108120041
64
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.6. Alat pemancang tiang 3.2.6.1. Diesel Hammer (Pemukul diesel)
Gambar 3.33. Diesel Hammer
Diesel
Hammer
adalah
sebuah
alat
yang
digunakan
untuk
memancang/memukul tiang pancang ke dalam tanah yang digunakan untuk pondasi sebuah bangunan bertingkat, jembatan, dermaga, tower, dll.
Bagian-bagian penting alat pancang : 1) Pemukul (Hammer) Bagian ini biasanya terbuat dari baja masif/pejal yang berfungsi sebagai palu
untuk pemukul tiang pancang agar masuk ke dalam tanah. 2) Leader Bagian ini merupakan jalan (truck) untuk bergeraknya pemukul (hammer) ke atas dan ke bawah. Macam-macam Leader :- Fixed Leader (leader Tetap)Hanging Leader (Leader Gantung)- Swinging Leader (Leader yang dapat berputar dalam bidang vertikal).
3) Mesin uap untuk menggerakkan pemukul (hammer) pada single atau double acting steam hammer. Kelebihan Diesel Hammer : Chatarina Bima S 41108120041
65
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
1) Ekonomis dalam pemakaian 2) Mudah dipakai di daerah terpencil 3) Berfungsi sangat baik di daerah dingin 4) Mudah perawatannya Kekurangan Diesel Hammer : 1) Kesulitan dalam menentukan energi / blow 2) Sulit / Sukar dalam pengerjaan pada tanah lunak Ikhtisar diesel hammer Tubular diesel Hammer sebagian besar digunakan untuk pekerjaan beton menengah sampai berat dan untuk tiang baja. Kapasitas mengemudi tinggi Tubular Diesel Hammer diperoleh karena rasio kompresi yang relatif kecil (CR=15) dan tinggi pukulan (s=3000-3300mm) dicomparaison dengan rod type Diesel Hammer (CR=25-28) dan (s=20002500mm). Tubular Diesel Hammer sebagai palu diesel paling terbaik. Bagian-bagian Tubular Diesel Hammer SP-79 1. Silinder atas 2. Piston 3. Tangki bahan bakar 4. Pompa bahan bakar 5. Silinder lebih rendah 6. Blok landasan 7. Selang minyak anvil blok 8. Tangki air 9. Pompa minyak
Gambar 3.,34. bagianbagianTubular Diesel Hammer SP-79
10. Tangki minyak 11. Crab 12. Kendali crab 13. Selang minyak cincin Ram Pengoperasian Chatarina Bima S 41108120041
66
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Tabung Diesel Hammer beroperasi sebagai berikut: Piston dengan bantuan dari crab dan pekerja ahli katrol mengemudi tumpukan khusus, kemudian dinaikkan ke posisi atas dengan crab dan dijatuhkan ke bawah. Sebelum bawah Ram melewati exhaust port piston mendorong tuas pompa bahan bakar dan bahan bakar dari pompa dipasok ke landasan. Dampak energi dibagi antara penguapan bahan bakar dan pencampuran udara panas dan mengemudi tumpukkan.Setelah singkat waktu, campuran udara – bahan bakar dinyalakan dan tekanan dari gas buang memperluas piston dibangkitkan dan impuls mengemudi tambahan ditransmisikan ke tumpukan.
3.2.6.2. Jack in Pile
Gambar 3.35. Jack in pile
3.2.6.3. Countinous Ouger
Gambar 3.36 Wash Boring
Chatarina Bima S 41108120041
67
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.37 Countinuos Ouger
3.2.7. Alat Pemadatan Material timbunan disuatu lokasi biasanya merupakan material lepas. Material ini secara alami akan menjadi padat karena pengaruh waktu dan cuaca. Proses pemadatan alamiah ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Pada proyek konstruksi dimana waktu adalah bagian penting didalam pelaksanaannya maka proses pemadatan dipercepat. Untuk mempercepat pemadatan ini digunakan peralatan mekanik. Yang dimaksud dengan proses pemadatan adalah proses keluarnya udara dari rongga atau proses untuk mengurangi adanya rongga antar partikel tanah sehingga volume tanah menjadi lebih kecil. Dalam proyek konstruksi proses ini dilakukan oleh alat pemadat khusus yang berupa compactor. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi proses pemadatan, yaitu : 1.
Gradasi material yang dipadatkan
2.
Kadar air dari material ( moisture content)
3.
Usaha pemadatan (compactive effort)
4.
Karakteristik tanah.
Tujuan dari proses pemadatan ini bermacam-macam.
Chatarina Bima S 41108120041
68
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
a.
Pertama pemadatan dilakukan untuk mengurangi perubahan bentuk (distorsi) terhadap permukaan tanah.
b.
Kedua pemadatan dilakukan maka akan dapat memperkecil penurunan (settlement) permukaan tanah.
c.
Ketiga pemadatan dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tanah dan mengurangi permeabilitas atau masuknya air ke dalam tanah.
Hasil dari proses pemadatan ini akan mengubah kepadatan ( density) tanah. Namun besarnya perubahan ini tergantung dari tipe material dan kandungan air (moisture content). Proses pemadatan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pemadatan dapat dilakukan dengan memberikan getaran, khususnya pada partikel-partikel yang kering dan seragam.Sedangkan pada jenis material yang liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan diatasnya.Pada kebanyakan tanah yang mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dilakukan dengan memberikan tekanan dengan berat yang tetap (static weight), getaran (vibrating) atau keduanya. Secara lebih jelasnya, energi yang diberikan oleh alat terhadap permukaan tanah dilakukan melalui metode : 1.
Kneading atau peremasan Tanah diremas oleh gigi pada roda sehingga udara dan air yang terdapat diantara partikel material dapat dikeluarkan.
2.
Static weight atau pemberat Permukaan tanah ditekan oleh suatu berat tertentu secara perlahan-lahan.
3.
Vibration atau getaran. Tanah di bawah alat pemadatan diberikan getaran yang berasal dari alat tersebut sehingga partikel tanah yang kecil dapat masuk diantara partikelpartikel yang lebih besar untuk mengisi rongga yang ada.
4.
Impact atau tumbukan Proses yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan menjatuhkan benda dari suatu ketinggian. Selain tanah menjadi lebih padat, dengan proses ini
Chatarina Bima S 41108120041
69
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
partikel tanah yang lebih besar menjadi pecah sehingga butiran partikel menjadi seragam. Jenis alat pemadatan yang umum dipakai didalam proyek konstruksi terdiri atas tujuh jenis yang pemkainya tergantung kebutuhan .
Jenis-jenis tersebut adalah 1.
Tamping roller
2.
Modified tamping roller
3.
Smooth-wheel roller
4.
Pneumatic-tired roller
5.
Vibrating compactor, termasuk tamping, smooth-wheel dan pneumatic
6.
Vibrating plate secara manual
7.
Compactor manual.
Selama penulis melakukan kerja praktek ada dua alat pemadatan yang dipakai yaitu
1.
Smooth-wheel Roller dengan tipe single-axle roller Singgle-axle roller diberi ballast atau pemberat untuk meningkatkan
beratnya. Jenis yang dipakai pada proek yaitu bermesin sendiri (self (self propelled roller)
jenis self propelled roller menghasilkan permukaan lebih rata.
Gambar 3.38 Alat pemadat (Smooth-wheel Roller dengan tipe single-axle roller)
Chatarina Bima S 41108120041
70
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
2.
Compactor Manual
Berfungsi untuk memadatkan tanah.Plate compactor menggunakan sistem hidraulik yang menggerakkan pelat naik turun.Pengaplikasian alat ini pada proyek adalah untuk memadatkan dan meratakan tanah pada lantai kerja.
Gambar 3.39. Plate Compactor
3.2.6. Alat Gali (Excavator) Yang termasuk dalam alat gali adalah backhoe, power shovel atau juga
dikenal sebagai front shovel, dragline dan clamshell.Secara umum alat terdiri atas struktur bawah, struktur atas, sistem dan bucket.
Struktur bawah alat adalah
penggerak yang dapat berupa roda ban maupun crawler. Alat-alat gali mempunyai as (slewing ring) diantara alat penggerak dan badan mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan gerakan memutar walaupun tidak ada gerakan pada alat penggerak atau mobilisasi.Kemudian sistem pada alat gali ada dua macam yaitu sistem hidrolis dan sistem kabel.Backhoe dan power shovel disebut alat penggali dengan sistem hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis. Sistem hidrolis ini selain menggerakkan bucket juga menggerakkan boom dan arm.Sedangkan clamshell dan dragline merupakan alat-alat dengan sistem kabel.Sistem kabel ini dipasangkan pada boom yang berupa rangka baja atau lattice boom. Chatarina Bima S 41108120041
71
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Pemilihan alat tergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan tertentu. Perbedaan setiap alat gali adalah pada benda yang dipasang di bagian depan, akan tetapi semua alat tersebut mempunyai kesamaan pada alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Alat beroda crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebutdalam pengoperasiannya tidak perlu melakukan banyak gerak . Excavator banyak digunakan untuk : 1.
Menggali parit, lubang, dan pondasi,
2.
Penghacuran gedung,
3.
Meratakan permukaan tanah,
4.
Mengangkat dan memindahkan material,
5.
Mengeruk sungai,
6.
Pertambangan.
Pada proyek ini selama penulis kerja praktek menggunakan alat penggali sistem hidrolis yaitu backhoe.Backhoe bekerja dengan cara menggerakkan bucket kearah bawah dan kemudian menariknya menuju badan alat dengan demikian dapat dikatakan backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan di mana alat tersebut berada. Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian saluran, terowongan, atau basement. Backhoe beroda ban biasanya tidak digunakan untuk pekerjaan umum lainnya. Backhoe digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk penggalian material keras. Dengan menggunakan backhoe maka akan didapatkan hasil galian yang rata. Pemilihan kapasitas bucket backhoe harus sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar , boom, lengan (arm), bucket digerakkan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda crawler. Ada enam gerakan dasar yaitu : Chatarina Bima S 41108120041
72
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
1.
Gerakan boom Merupakan gerakan boom yang mengarahkan bucket menuju tanah galian.
2.
Gerakan bucket menggali. Merupakan gerakan bucket saat menggali material.
3.
Gerakan bucket membongkar . Adalah gerakan bucket yang arahnya berlawanan dengan saat menggali.
4.
Gerakan lengan. Merupakan gerakan mengangkat lengan dengan radius sampai 100º
5.
Gerakan slewing ring. Gerakan as yang bertujuan agar bagian atas backhoe dapat berputar 360º.
6.
Gerakan struktur bawah. Dipakai untuk perpindahan tempat jika area telah selesai digali.
Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut : 1.
Boom dan bucket bergerak maju
2.
Bucket digerakkan menuju alat
3.
Bucket melakukan penetrasi ke dalam tanah
4.
Bucket yang telah penuh diangkat
5.
Struktur atas berputar
6.
Bucket diayun sampai material didalamnya keluar. Beberapa bidang industri yang menggunakannya antara lain konstruksi,
pertambangan, infrastuktur, dan sebagainya.
Chatarina Bima S 41108120041
73
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.40 Excavator (alat gali)
Pada proyek tersebut menggunakan excavator –Kobelco yang ditunjukkan pada gambar 3.40.a dan excavator – Komatsu yang ditunjukkan pada gambar 3.40.b.
3.2.7. Alat pemproses beton Ada macam-macam alat yang dapat digunakan untuk mengangkut beton menuju lokasi. Yang termasuk alat pengangkut beton adalah truck mixer, truck agitator,conveyor, pompa dan crane yang dilengkapi bucket. Alat-alat yang dipakai pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi selama penulis melakukan kerja
praktek yaitu:
3.2.7.1.
Tilting drum
Mixer kecil yang sering digunakan untuk proyek rumah atau untuk pekerjaan proyek seperti lantai kerja dan lain-lain . Mixer seperti ini disebut molen atau drum miring (tilting drum) yang kemiringannya dapat diatur sehingga bahan-bahan beton
dapat dimasukkan dan beton dikeluarkan dengan mudah. Kapasitas mixer berkisar antara 0,1 m ³ sampai dengan 9,2 m³ .
Chatarina Bima S 41108120041
74
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.41. Tilting Drum
3.2.7.2.
Concrete Pump
Concrete Pump atau Pompa Beton adalah alat untuk menaikkan beton/Readymix ke lokasi pengecoran sehingga mempercepat dan dan mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan. Pada saat beton tiba di proyek beton tersebut dicor kedalam cetakan.Untuk memudahkan pengecoran, salah satu caranya adalah dengan menggunakan pompa. Penggunaan pompa beton pada masa sekarang bukan meru merupakan pakan barang baru. Pada awalnya pompa beton digunakan untuk menyalurkan beton ke dalam terowongan. Concrete pump bekerja dengan menggunakan tekanan pompa hydrolic yang ada pada concrete pump, campuran beton disalurkan ke lokasi yang akan dilakukan
pengecoran. Dalam proyek ini Concrete pump digunakan untuk mendistribusikan material campuran beton di lantai-lantai yang sulit dijangkau. Concrete pump sifatnya adalah sewa dan sudah menjadi satu paket dengan beton/ Readymix. Beton disalurkan ke dalam cetakan dengan menggunakan pipa. Pipa ini dapat diletakkan secara horisontal, vertikal atau miring. Agar pemompaan beton ini berhasil
maka
beton
yang
disalurkan
oleh
pompa
harus
seragam
dan
konsisten.Pompa tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan.Pompa diletakkan diatas truck.Untuk mencapai elevasi pengecoran tertentu maka alat ini dilengkapi oleh pengatur mekanis. Pompa beton terdiri dari dua macam yaitu truck mounted concrete pump dan portable mast and boom. Metode penghantaran yang dipakai adalah metode Chatarina Bima S 41108120041
75
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
hidrolis.Kemampuan alat ini dapat menghantar beton sampai dengan 120 m ³ / jam. Produktivitas alat dapat dikurangi dengan memperkecil diameter pipa.Jarak hantar beton secara horisontal dapat mencapai sejauh maksimal 300 m sedangkan secara vertikal mencapai sejauh maksimal 100 m. Pembelokan pipa dapat mengurangi kemampuan hantar. Ada beberapa type dari pompa, diantaranya: 4.
Type standar: Pompa yang jangkauannya kurang dari 30 m, biasanya untuk cor plate rumah tinggal, ruko, gedung lantai 3, gudang, dsb.
5.
Type long boom: Pompa yang jangkauannya lebih dari 30 m yang tidak bisa dijangkau pompa standar.
6.
Type kodok: Pompa yang pemakaiannya menggunakan penyambungan pipa. Pompa jenis ini bisa menjangkau 100 m. Pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi selama penulis melakukan
kerja praktek menggunakan type kodok dan type long boom.
Gambar 3.42. Concrete Pump
Chatarina Bima S 41108120041
76
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.43 Concrete Pump pada saat pengecoran plat
3.2.7.3. Concrete vibrator Concrete vibrator berfungsi untuk menggetarkan beton padasaat pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapatrongga-rongga udara diantara beton yang dapat membuat beton keropos. Concrete vibrator digerakan oleh mesin listrik dan mempunyai kabel sepanjang beberapameter. Alat ini digunakan sebagai pemadat pada saat pengecoran yang sedangberlangsung
pada
kolom,
pelat
lantai
dan
balok
dengan
cara
menggetarkannya. Alat ini digunakan pada berbagai pengecoran struktur beton.
Gambar 3.44 Concrete Vibrator
Chatarina Bima S 41108120041
77
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.7.3.Concrete Mixer Truck Truck mixer selain mempunyai kemampuan untuk mengaduk beton juga mempunyai kelebihan karena dapat mengangkut beton hasil pengadukan ke lokasi yang diinginkan. Metode kerja alat ini adalah pertama dengan memasukkan agregat, semen dan bahan aditif yang telah tercampur dari batching plant ke dalam drum / chamber yang terletak diatas truck yang
berputardan memiliki gerakan mengaduk, agar
material beton tetap cair tidak terjadi setting dari batching plant sampai ke lokasi proyek. Air ditambahkan pada saat pengadukan akan dimulai. Alat ini juga dapat digunakan sebagai agitator truck yang mengangkut hasil adukan dari mixing plant ke proyek.Beton yang diangkut disebut sebagai beton plastis. Sebagai agitator, alat ini memiliki kapasitas yang lebih besar (berkisar 3 kali lebih besar) dibandingkan jika alat berfungsi sebagai mixer. Kapasitas mixer berkisar antara 4,6 m ³ sampai lebih dari 11,5 m ³. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengangkutan beton.Yang pertama adalah segresi.Segregasi dapat terjadi pada saat pengangkutan beton plastis. Untuk menghindari segregasi maka tinggi jatuh beton pada saat dikeluarkan dari atau dimasukkan ke dalam drum mixer harus lebih kecil dari 1,5 m, kecuali jika menggunakan pipa. Faktor lainnya yaitu jarak tempuh pengangkutan.Truk mixer dipakai saat akan dilakukan pengecoran dalam jumlah besar dan membutuhkan volume beton lebih dari 6 m3. Volume beton maksimum yang dapat diangkut adalah 6 m3.
Chatarina Bima S 41108120041
78
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3. 45 Concrete Mixer Truck
Concrete mixer truck Adhimix ditunjukkan pada gambar 3.45.a. Concrete mixer truck Jayamix ditunjukkan pada gambar 3.45.b.
3.2.7.4.
Bucket Beton
Alat lain yang digunakan dalam pengecoran adalah crane yang dilengkapi dengan bucket. Bucket ini tersedia dalam berbagai ukuran. Beton dimasukkan kedalam bucket melalui bagian bagian atas bucket. Di bagian bawah bucket terdapat pintu untuk mengeluarkan beton ke dalam cetakan.
Gambar 3.46. Bucket Beton
Chatarina Bima S 41108120041
79
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.7.5.
Compressor Beton Compressor digunakan untuk mensuplai udara bertekanan. Pada tahap
pengecoran alat ini sangat memudahkan untuk membersihkan kotoran di dalam bekisting yang akan di cor.
Gambar 3. 47. Compressor
3.2.7.6.
Trowel
Gambar 3.48. Trowel
Chatarina Bima S 41108120041
80
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Trowel (roskam) adalah alat untuk meratakan acian/ acian/ mortar halus di
permukaan beton. Trowel (roskam) juga berfungsi untuk aplikasi perekat ubin pada berbagai macam jenis dan ukuran ubin. Dapat digunakan untuk membuat profil pada dinding (pola minimalis), meratakan screed dan aplikasi Pelapis Anti Bocor. Trowel (roskam) digunakan untuk mencegah adanya udara yang terjebak dalam aplikasi pemasangan keramik yang dapat menyebabkan popping. Dengan trowel pemakaian perekat keramik lebih hemat, karena ketebalan lebih
konsisten. Ubin/keramik pun akan merekat sempurna. Penyebab popping adalah: a.
Udara yang terjebak yang disebabkan pada saat pemasangan ubin adukan kurang penuh / merata.
b.
Perbedaan muai susut keramik dan substrat dibawahnya.
c.
Perbedaan daya serap air pada keramik dan substrat dibawahnya.
d.
Pergerakan bangunan bangunan yang disebabkan struktur, gempa bumi, dsb.
Keuntungan memakai Trowel: a.
Mencegah terjadinya rongga udara pada pemasangan ubin.
b.
Aplikasi merata sehingga pemakaian bahan lebih hemat / terkontrol.
c.
Multiguna dapat digunakan untuk membuat profil pada dinding (pola minimalis),
d.
Meratakan screed / plaster.
3.2.7.7.
Mesin Trowel
Gambar 3. 49. Mesin Trowel Chatarina Bima S 41108120041
81
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Concrete trowel machine atau concrete power trowel adalah alat atau mesin yang digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan beton yang masih dalam proses pengerasan. Penyelesaian akhir permukaan beton dapat dilakukan dengan cara manual atau masinal.Penyelesaian secara manual menggunakan raskam/sendok
dan
dilakukan
dengan
tangan,
sedangkan
secara
masinal
menggunakan mesin trowel. Mesin trowel mempunyai dasar yang terdiri dari beberapa daun pelat baja yang dapat berputar dan menghaluskan permukaan beton. Permukaan yang diselesaikan dengan mesin trowel lebih kuat dan awet dibandingkan dengan pekerjaan tangan. Mesin trowel ini juga digunakan untuk meratakan/ mengamplas/ menghaluskan permukaan lantai andhesit atau batuan keras lainnya.
3.2.8. Truk Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk dibanding alat lain: 1. Kecepatan lebih tinggi 2. Kapasitas besar 3. Biaya operasional kecil 4. Kebutuhan dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali. Kekurangan truk dibanding alat lain adalah truk memerlukan alat lain untuk pemuatan
Gambar 3.50. Gambar truck membawa beton cetakan yang akan digunakan untuk uji beban
Chatarina Bima S 41108120041
82
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.51. Gambar truck mengangkut angkur Tower Crane
3.2.9. Scaffolding Scaffolding berfungsi untuk memikul beban momen yang ada pada beton yang telah dicor dan beban beton segar serta digunakan pula sebagai tangga. Scaffolding merupakan rangka-rangka batang yang terbuat dari besi dan disusun menjadi satu kesatuan sehingga dapat dapat memikul beban yang diakibatkan oleh
campuran beton misalnya saat pengecoran pelat lantai . Pada waktu penulis melakukan kerja praktek scaffolding digunakan untuk tangga pada saat pemasangan
sengkang pada kolom.
Gambar 3.52. Scaffolding
3.2.10. Roll spiral Roll spiral digunakan untuk membuat tulangan bored pile
Chatarina Bima S 41108120041
83
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3. 53. Roll spiral
3.2.11. Gerobak Barang Pada umumnya digunakan untuk mengangkut berbagai jenis material. Pada proyek ini gerobak digunakan untuk mengangkut pasir, batako, semen yang diambil
dari gudang penyimpanan barang untuk dibawa ke tempat area kerja.
Gambar 3.54.Gerobak arang
3.2.12. Gegep Gegep digunakan untuk memasang ikatan kawat baja pada sambungan tulangan atau pada posis tulangan satu dengan yang lain agar tetap pada posisinya. Chatarina Bima S 41108120041
84
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.55. Gegep
3.2.13. Alat pengujian Selama penulis melakukan kerja praktek ada beberapa pengujian yang dilakukan,
penulis mengamati dan mempelajari pengujian yang dilakukan yaitu : 3.2.13.1.
Pengujian Tulangan Baja
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuannya terhadap tarik dan momen. Dimana baja yang digunakan adalah baja ulir dengan tegangan leleh baja 3900 kg / cm² dan baja polos dengan tegangan leleh baja 2400 kg / cm ².
Chatarina Bima S 41108120041
85
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.56. Pengujian Baja
3.2.13.2.
Alat untuk mengukur slump test ( kekentalan beton)
Uji slump merupakan salah satu alat untuk mengukur kelecakan (cair atau kental) beton segar. Alat ini sangat popular karena alatnya sederhana dan mudah Chatarina Bima S 41108120041
86
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
mengerjakannya. Besarnya penurunan permukaan beton segar diukur, disebut nilai
‘slump’. Makin besar nilai slump berarti beton segar makin encer dan ini berarti semakin mudah dikerjakan.
Gambar 3.57 Alat untuk mengukur slump test
3.2.13.3. Tes
Loading Test beban
tekan
dengan
metode
keseimbangan
(
method
of
equilibrium)Metode keseimbangan diperkenalkan oleh Mohan et al (1967). Cara uji tiang seperti ini ditujukan terutama hanya untuk menentukan kapasitas dukung ultimit, walaupun data penurunan juga diperoleh.Pengujian dilakukan dengan menerapkan beban pada tiap tahapnya sedikit lebih besar daripada beban yang dibutuhkan dan kemudian menguranginya sampai ke suatu beban tertentu yang diinginkan. Dengan cara ini, kecepatan penurunan berkurang lebih cepat daripada pengujian tiang dengan cara beban tertahan (Maintained Load) dan dan keseimbangan
beban-penurunan dapat tercapai dalam beberapa menit. Chatarina Bima S 41108120041
87
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Beban dikerjakan dalam periode 3 sampai 5 menit, melalui dongkrak hidrolik
yaitu kira-kira 1/10 beban ultimit yang diperkirakan. Pada proyek apartemen Grand Dhika City Bekasi beban awal ditahan hingga 10 menitsebelum dibiarkan melonggar karena beban besar dengan design load 300 ton maksimum test load 600 ton dimana kapasitas dari Hidrolik Jack Force Produes
1000 ton
Chatarina Bima S 41108120041
88
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.58. Test beban
3.2.13.4.
Tes Pile Driving Analyzer (PDA)
Pengujian PDA pada tiang adalah untuk mendapatkan data tentang daya dukung aksial, keutuhan / integritas tiang dan efisiensi energy yang ditransfer.
Chatarina Bima S 41108120041
89
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3. 59. Test PDA
3.2.13.5.
Tes Lateral
Uji beban lateral (horizontal) biasanya digunakan untuk mengetahui kelakuan defleksi tiang pada waktu beban telah bekerja. Dimana beban lateral yang diijinkan dapat ditentukan dari nilai beban pada defleksi tiang tertentu ( misalnya 0,25 inchi)
yang dibagi dengan factor aman (McNulty, 1956). Pengujian lateral pada apartemen Grand Dhika City Bekasi dilakukan dengan menekan satu tiang seperti tampak pada gambar 3.59.a.
Chatarina Bima S 41108120041
90
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.60. Test lateral
Defleksi tiang diukur dengan arloji pengukur.Beberapa alat pengukur regangan (strain gauge) dipasang pada tubuh tiang yang tertanam didalam tanah untuk mengukur momen lentur tiang yang terjadi. Cara pengujian bisa bervariasi.Umumnya, beban ditambahkan berangsurangsur sampai kecepatan gerakan yang disyaratkan ttercapai.Pada ercapai.Pada apartemen Grand Dhika City Bekasi pengujian dihitung setiap 10 menit selama 24 jam.Data terlampir
pada lampiran.
Chatarina Bima S 41108120041
91
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.14. Alat ukur tanah 3.2.15.1.
Auto level (Water Pass)
Water pass adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik secara vertikal maupun horisontal elevasi tanah existing dan gedung. Waterpass memiliki sudut mendatar saja, dibaca bisa sampai pada satuan.Bahan waterpass yang umum terdapat adalah dari bahan kayu dan aluminium.Waterpass dari bahan aluminium lebih tahan lama dan ringan untuk
digunakan. Pemakaian waterpass dilakukan dengan sederhana yaitu menempatkan permukaan alat ke bidang permu permukaan kaan yang dicek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat water pass. Sedangkan untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung pada bagian ujung waterpass.Untuk memastikan apakah bidang benar rata maka gelembung harus benar-benar berada ditengah alat yang ada.
Gambar 3. 61. Water Pass
3.2.15.2.
Theodolit (Total Station)
Theodolit adalah alat ukur sudut baik horisontal maupun vertikal sehingga pada alat ini teropong harus dapat berputar pada dua lingkaran berskala, yaitu Chatarina Bima S 41108120041
92
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
lingkaran berskala tegak dan mendatar.Alat ini tergolong alat berkaki tiga yaitu pada operasionlnya harus terpasang berkaki tiga atau statif. Dalam pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon. Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb : 1.Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertical. 2.Sumbu Kedua haarus benar – benar mendatar. 3.Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar. 4.Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu. Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite : 1.Theodolite Reiterasi Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius. 2.Theodolite Repetisi Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius. 3.Theodolite Elektro Optis Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system analog dan kemudian harus ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layar (LCD) dalam angka decimal. Pada proyek apartemen Grand Dhika menggunakan theodolite Elektro Optis. Chatarina Bima S 41108120041
93
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Pengoperasian theodolit a. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan b. Tinggikan setinggi dada c. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan d. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi e. Kuatkan (injak) pedal kaki statif f. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar g. Letakkan theodolite di tribar plat h. Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite i. Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.dengan menggerakkan j. Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut. k.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic. l. Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding. m.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalahan index tersebut.
Chatarina Bima S 41108120041
94
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Gambar 3.62.Theodolite
3.2.15.3.
Prisma
Prisma digunakan untuk membaca target, membaca jarak datar atau miring untuk
menentukansudut-sudut yang sulit dijangkau
Gambar 3. 63. Prisma
3.2.15.4.
Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala.Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu sumbu sehingga dalam keadaan mendatar menuju arah utara atau selatan.Kompas yang baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik atau visir.
Chatarina Bima S 41108120041
95
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
Kegunaan kompas untuk menentukan arah mata angin terutama arah utara atau selatan sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukan arah utara atau selatan adalah :
1.
Penentuan arah dari satu titik / tempatlain yang yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di arah yang dimaksud
2.
Mengukur sudut horizontal
3.
Membuat sudut siku-siku
3.2.15.5.
Meteran
Gambar 3. 64. Meteran
Meteran sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau
rol. Kegunaan utama atau yang umum dari meteran adalah untuk mengukur jarak atau panjang. Kegunaan lain yang juga pada dasarnya adalah melakukan pengukuran
jarak, antara lain: 1.
Mengukur sudut baik sudut horisontal maupun vertikal atau lereng
2.
Membuat sudut siku-siku
3.
Membuat lingkaran
Chatarina Bima S 41108120041
96
Laporan Kerja Praktek Apartemen Grand Dhika City Bekasi
3.2.16. Pompa Penyedot Air
Pada proyek Apartemen Grand Dhika City Bekasi pompa air digunakan ketika air terlalu berlimpah seperti pada saat musim hujan dimana air tidak boleh lama menggenang di area proyek karena dikhawatirkan akan merusak bangunan dan
tulangan yang sudah terpasang yang sedang dikerjakan.
Gambar 3.65. Pompa penyedot
Chatarina Bima S 41108120041
97