PT PANASONIC ITCOMM
BAB III SISTEM PEMBANGKIT PBX
3.1 Pengertian PBX Private Branch eXchange (PBX) adalah perangkat penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan yang biasanya berupa gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PBX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik atau PSTN. Ukuran atau parameter PBX dalam kapasitas jumlah line telkom yang tersambung ke PABX dan jumlah extention. PBX ( Private Branch eXchange ) atau biasa disebut phone switch adalah perangkat yang menghubungkan telepon – telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan telepon umum. Fungsi utama dari PBX adalah untuk mengatur panggilan yang datang ke extention atau cabang tertentu sesuai sesuai dengan yang dituju dalam jaringan lokal tersebut, dan untuk membagi saluran telepon diantara semua extention. Extention adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari pbx ini. Saat ini, telah banyak fitur – fitur lain yang dimiliki pbx, antara lain seperti automated greetings untuk pemanggil, koneksi ke voice mail, automatic call distribution ( ACD ), telekonfrensi, dan lainnya. Salah satu keuntungan utama dari PBX adalah mengurangi local loops yang diperlukan dari central office switch PSTN. Keuntungan lain dari memiliki PBX sendiri adalah control seperti setup. Misalnya jika ingin menambah user baru, mengubah fitur, atau memindahkan user ke lokasi baru, maka tidak perlu menghubungi carrier PSTN. Namun sistem PBX menambah level kompleksitas yang lain karena harus melakukan konfigurasi dan maintain call routing pada PBX.
[Type text]
Page 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.2
IP PBX IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange merupakan PABX
yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan exstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi
yang
dapat
dilakukan
antara
lain:
penyambungan,
pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon, translasi protokol komunikasi, translasi media komunikasi atau transcoding, serta pengendalian perangkat-perangkat IP telephony seperti: VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway. Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon yang umum dipakai (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM). IP PBX membawa kemampuan multi layanan di jaringan IP ke dunia komunikasi telepon, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multi layanan tersebut adalah Voicemail dan Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.
[Type text]
Page 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.3 Komponen Dasar IP PBX
Gambar 3.1 Komponen dasar IP PBX Sumber: Pribadi Komponen dasar IP PBX seperti gambar 3.1 di atas terdiri dari data account yang tersusun atas extension yang merupakan data account yang akan digunakan oleh extension agar terhubung dengan IP PBX ini. Extension di sini adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari IP PBX ini. Komponen yang lainnya adalah trunk yang merupakan data account yang akan digunakan IP PBX untuk menghubungi trunk. Trunk adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan server lain atau IP PBX lain yang akan dihubungi oleh IP PBX ini. Dial Plan merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh extension untuk menghubungi sesama extension atau trunk dan sebaliknya.
3.4 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 3.4.1 Pengamatan Ruang Server ITCOMM terletak di lantai 3, dimana semua equipment dikontrol di ruang tersebut termasuk sistem telekomunikasi yang berada di ruang IP PBX. IP PBX merupakan sentral telepon yang melayani sambungan pada ITCOMM dengan cabang-cabangnya yang mempunyai kurang lebih 400 Ekstension. Hardware dan software IP PBX dibuat oleh Panasonic dari Jepang yang bertipe TDE600. IP PBX ini berkapasitas 110 / 424, artinya bahwa IP PBX tersebut mempunyai
[Type text]
Page 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
kemampuan 110 outgoing lines dan 424 ekstension. Trunk Line terdiri dari tiga (3) kategori; Analog Trunk, Digital Trunk dan IP Trunk. Sedangkan untuk ekstension-nya juga terbagi dalam tiga (3) kategori; Analog Extension, Digital Extension dan IP Extension. PBX merupakan perangkat switching berupa sentral telepon otomatis yang berfungsi menghubungkan antara beberapa tempat. Di Asia, khususnya di Indonesia perangkat ini familier disebut PABX (Private Automatic Branch Exchange) sedangkan Telkom menamakannya dengan STLO (Sentral Telepon Lokal Otomatis). Di Eropa, perangkat ini cukup diucapkan PBX (Private Branch Exchange). Layanan komunikasi yang diberikan oleh PBX terbagi menjadi dua, yaitu :
Komunikasi internal Ialah komunikasi yang dilakukan dengan ruang lingkup PBX saja tanpa bantuan pihak lain, sederhananya pembicaraan via telepon dengan PBX sebagai penyambung utama (central switching).
Komunikasi eksternal Ialah komunikasi yang dilakukan extension PBX dengan bantuan pihak lain atau operator seperti Telkom atau Indosat, contohnya ialah proses penerimaan telepon (incoming call dari Telkom atau melakukan panggilan keluar (outgoing call ke 0811-890XXXX). PBX pada prinsipnya Sistem PABX terdiri dari empat bagian utama, secara
singkatnya dapat digambarkan sebagai berikut : Call Control Software
CPU / PBX
PSU (Power Supply Unit)
Switching COLine/Trunk
Extension Gambar 3.4.1 Overview PBX
Sumber: Pribadi
[Type text]
Page 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
Pada gambar di atas, PBX terdiri dari empat bagian utama yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. CPU (Central Processing Unit), merupakan bagian yang berfungsi mengatur atas seluruh fungsi yang dilakukan oleh PBX serta mengatur seluruh kerja bagian PBX. Bagian ini mudah dikenali dengan adanya komponen IC Control. 2. Switching, merupakan bagian yang berfungsi menanggani komunikasi internal yang dilaksanakan oleh bagian Extension (station) dan komunikasi eksternal yang dilakukan oleh bagian CO Line dan Extension. 3. Call Controll Software, merupakan bagian yang menangani pendataan terhadap komunikasi telepon (internal) dan (eksternal), berupa durasi pembicaraan; nomor tujuan; waktu pembiacaraan; asal panggilan (nomor extension yang dipergunakan); dan password yang dipergunakan. 4. Power Supply Unit, merupakan bagian yang memiliki fungsi utama sebagai penyuplai catu daya untuk seluruh bagian yang terdapat pada perangkat PBX. PBX sendiri secara umum berfungsi untuk menyediakan sambungan telepon internal dan sebagai by pass jika akan melakukan keluar (outgoing call) dan by pass juga jika datang panggilan masuk (incoming call). Bagian - bagian dari PBX adalah sebagai berikut :
PBX
Trunk / CO line Trunking
adalah
sebuah
konsep
dimana
sistem
komunikasi
dapat
menyediakan akses jaringan untuk banyak klien. Dalam sistem trunking dikenal ada tiga teknologi, sebagai berikut : a. Analog; Contoh : PSTN dan E&M dari PT.Telkom b. Digital / ISDN; Contoh : BRI, PRI, E1 dan T1 c. IP (Internet Protocol); Contoh : H323, SIP Extension a. Analog; Contoh : SLT, APT b. Digital c. IP; Contoh : IP SoftPhone, SIP Ext.
[Type text]
Page 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
Gambar 3.5 Contoh Topology IP PBX
Sumber: Pribadi
3.5
Data Teknis IP PBX
3.5.1 Sistem a. Tipe PBX
:
b. Kapasitas
:
TDE 600BX dan TDE620BX Trunk / CO
Ekstension
: 1. Analog
: 48 PSTN
2. Digital
: PRI (30 Channel)
3. IP
: 16 IPGW, 16 SIPGW
: 1. Analog
: 152 Ext.
2. Digital
: 50 Ext.
3. IP
: 32 IP Ext. 32 SIP Ext.
[Type text]
Page 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.5.2 IP PBX Room a. Ukuran Ruangan
: 20m x 20m
b. Jenis Lantai
: Keramik
c. Dinding
: Tembok Bata
d. Ceiling
: Concrette
e. Kondisi Ruang
: 24 jam AC dengan suhu 20OC
f. Power Source
: Genset, PLN, UPS
g. Grounding
: 5 ohm
h. Terminal yang Digunakan : Krone i. Sarana yang Digunakan
: Kabel Primer
3.5.3 Rectifier a. Merk/Type
:
Argus
b. Jumlah Unit
:
4 unit
c. Power Output (DC)
:
20 amper
d. Voltage (DC)
:
53 Volt
a. Merk/Type
:
Yuasa
b. Voltage
:
48 Volt
c. Kapasitas
:
200 Amper Hour
d. Jumlah Unit
:
4 unit
3.5.4 Battery Back Up
3.6
Pembahasan
3.6.1 Shelft Shelf-shelf yang ada di PBX ITCOMM berjumlah 2 buah shelf fisik dan satu shelf virtual,
shelf-shelf tersebut mempunyai bagian-bagian seperti IPCEMPR,
Virtual 16-Channel SIP Trunk Card (V-SIPGW), Port Analogue Trunk Card [Type text]
Page 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
(ELCOT), PRI30 Card, Virtual 16-Channel VoIP Gateway Card (V-IPGW), Port Digital Extension Card (DLC), Port Digital Hybrid Extension Card (DHLC) dan Cell Station Interface Card (CSI/F), Seperti yang terlihat pada gambar berikut;
Gambar 3.6 Shelf-1
Sumber: Pribadi
Gambar 3.7 Shelf-2
Sumber: Pribadi
[Type text]
Page 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
Gambar 3.8 Shelf-Virtual
Sumber: Pribadi
3.6.2 IP Convergence Main (IPCEMPR) IP Convergence Main : Modul utama yang digunakan untuk pengolahan serta mengendalikan IP PBX (KX-TDE600). Modul ini dilengkapi dengan SD Memory Card dan 2 core koneksi LAN.
3.6.3 Virtual 16-Channel SIP Trunk Card (V-SIPGW) Adalah Modul trunk virtual yang dirancang untuk dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Layanan Internet Telephone yang disediakan oleh ITSP (Internet Telephony Service Provider).
3.6.4 Port Analog Trunk Card ( ELCOT) Perangkat
hardware
ini
merupakan
modul
yang
berfungsi
untuk
mengkoneksikan Line/ jalur telepon dari provider telekomunikasi (Telkom).
[Type text]
Page 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.6.5 Primary Rate Interface (PRI30) Card Merupakan hardware atau modul standar telekomunikasi yang digunakan dalam Jaringan Digital Pelayanan Terpadu atau ISDN, untuk membawa beberapa kanal suara dan transmisi data antara dua lokasi fisik.
3.6.6 Virtual 16-Channel Voip Gateway Card (V-IPGW) Modul trunk virtual yang dirancang untuk dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam jaringan LAN tertentu atau integrasi dengan IP PBX lain.
3.6.7 Port Digital Extension Card (DLC) Port yang digunakan untuk mendistribusikan ekstention Digital.
3.6.8 Port Digital Hybrid Extension Card (DHLC) Port yang digunakan untuk mendistribusikan ekstention Digital dan analog
3.6.9 Cell Station Interface Card (CSI/F) Hardware Acccess Point yang digunakan dalam system wireless sebuah jaringan extension.
3.6.10 Main Distribution Frame (MDF) Berfungsi sebagai terminal induk dari jaringan line-line telephone yang akan didistribusikan ke setiap lantai melalui IDF.
3.6.11 I DF Berfungsi sebagai terminal box yang berada di setiap lantai. Setiap IDF melayani kurang lebih 100 pesawat cabang. Dari setiap IDF dibagi-bagi menjadi 5 zone dan dari masing - masing zone inilah pesawat cabang dihubungkan.
[Type text]
Page 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.7
Fitur-fitur IP PBX Panasonic 1. Refer Back/Konsultasi Selama pembicaraan dengan luar, pesawat cabang dapat berkonsultasi dengan pesawat cabang yang lainnya tanpa memutuskan hubungan extern. 2. Transfer Kelanjutan dari fasilitas refer back yaitu memindahkan hubungan extern ke pesawat cabang yang lainnya. 3. Broker's Call Ini adalah kebalikan dari fasilitas transfer. Pada fasilitas transfer satu extern dengan dua pesawat cabang, akan tetapi pada fasilitas ini, satu cabang dengan dua extern. 4. Ring Again Selama menunggu pesawat telepon yang sedang on-line, maka dengan menekan nomor tertentu, pesawat dapat diletakan dan kemudian jika pembicaraan telah selesai maka dengan sendirinya ringer dari pesawat cabang yang menunggu tersebut akan berbunyi dan demikian juga dengan pesawat yang akan dihubungkan sehingga hubungan dapat dilakukan. 5. Call Forward Bila kita meninggalkan tempat, maka setiap panggilan akan disambungkan ke tempat dimana kita berada. Hal ini tergantung di pesawat mana kita berada. 6. Absent Extension Transfer Jika dalam beberapa detik pesawat tidak menjawab panggilan atau tidak diangkat, maka dengan sendirinya panggilan tersebut akan ditransfer ke pesawat operator. 7. Ringing Number Pick Up Bila satu pesawat cabang menerima bel tetapi dapat diambil oleh pesawat cabang lainnya dengan menekan nomor tertentu.
[Type text]
Page 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
8. Traffic printout, Traffic Fault Printout, Call Detail Recording Ini adalah suatu fasilitas dimana semua sambungan masuk maupun keluar dicatat secara lengkap baik arahnya, lamanya, asalnya sampai dengan kegagalan yang terjadi. Ini dipakai untuk mengevaluasi dari sentralnya maupun untuk mengevaluasi sistemnya. Untuk peningkatan efisiensi maupun service dari PBX.
3.8
Pengaturan Nama, Nomor, dan Group Extension Pengisian tabel ini adalah untuk memasukan seluruh data extension yang
terdaftar di dalam IP PBX, tujuannya agar setiap pemakaian telepon yang melalui extension-extension tersebut dapat diketahui nama pemakainya serta dikelompokan berdasarkan group dan departemen yang diinginkan. Adapun field-field yang harus diisikan adalah sebagai berikut:
Nomor............ x x x x adalah field yang berisikan nomor dari extention
Nama.............. x x x x adalah field yang berisikan inisial dari nama pengguna extention
Group............. x x x x adalah field yang berisikan pengelompokan group
COS................ 9 9 9 9 adalah field (numerik) yang berisikan Class Of Service bagi sebuah extention.
Konfigurasi tersebut di atas dapat dicontohkan pada gambar berikut;
[Type text]
Page 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
Gambar 3.9 Pengaturan Extension Sumber: Pribadi
3.9
Pengaturan Panggilan Masuk (Incoming Call)
Incoming call dibutuhkan untuk menentukan ke extention mana sebuah panggilan masuk pertama kali masuk. Setelah Incoming call ditentukan alur komunikasi selanjutnya bisa dilanjutkan. Adapun field-field yang harus diisikan adalah sebagai berikut :
DIL Table & Port Setting DIL Destination ………x x x x (Day, Lunch, Break, Night)
System Operator & BGM atau Floating Extention PBX Operator…………x x x x
Gambar 3.10 Pengaturan Incoming Call Sumber: Pribadi
[Type text]
Page 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT PANASONIC ITCOMM
3.10 Pengisian Tabel Trunk (Line ptt) Tabel ini berisikan kode-kode trunk, yaitu mempresentasikan nomor sambungan line telepon yang terdaftar di dalam IP PBX. Misalnya : Trunk number
:…………….01
Phone number
:…………….3162222
Pengunaan fasilitas ini sangat tergantung dari keluaran atau data dari IP PBX yang akan diproses oleh TES. Artinya, tidak semua format data dari IP PBX dapat mengeluarkan informasi untuk nomor line yang telah disambung ke dalam IP PBX. Hal ini seperti ini akan berpengaruh pada waktu pencetakan laporan trunk.
3.11 Pemeliharaan Data Semua program-program IP PBX yang telah diprogram semuanya haruslah dipelihara data-datanya. Oleh karena itu untuk memelihara data-data yang ada pada TES akan menyediakan beberapa fasilitas-fasilitas seperti back-up data, reindexing, database, dan disk formatting. Semua informasi yang telah diproses oleh TES akan disimpan dalam satu sistem database yang tentunya akan mengurangi kapasitas hardisk yang tersedia. Untuk menangani hal tersebut, pemakai dapat menyimpan database transaksi dalam media yang lain seperti flashdisk, tape, dan sebagainya yang digunakan untuk memback-up data, setelah itu pemakai dapat menghapus data yang tidak digunakan dan seluruh file yang diback-up akan di simpan dalam bentuk compression.
[Type text]
Page 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/