125
BAB III PERUSAHAAN DAN POSISI KERJA
3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Diawali dengan analisis system pendidikan Indonesia dengan bantuan UNESCO pada tahun 1968, yang juga sebagai tahun persiapan PELITA 1. Menyusul kemudian serangkaian studi yang di selenggarakan oleh Lembaga Media Pendidikan Pada BPP (Badan Pengembangan Pendidikan), seperti misalnya : (1) Studi tentang pengelolaan Siaran Radio Pendidikan oleh lembaga Manajemen FEUI ; (2) Studi tentang efektifitas program siaran oleh PT Inscore; dan (3) Studi tentang efektifitas biaya oleh Stanford University. Kurang lebih tiga tahun kemudian, antara akhir desember 1971 sampai pertengahan januari 1972 sebuah seminar Siaran Radio Pendidikan telah di laksanakan oleh Lembaga Media Pendidikan di BPP. Keputusan seminar tersebut adalah diadakannya Siaran Radio Pendidikan di dua lokasi, yaitu di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 1974 BP3K9 Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan ) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan kertas
126
pendapat mengenai penggunaan Teknologi Komunikasi untuk pendidikan dengan kesimpulan berupa usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar antara lain secara resmi membentuk unit Teknilogi Komunikasi untuk pendidikan dan kebudayaan. Menanggapai hal itu, pada tanggal 31 juli 1976 dengan SK nomor 0200/p/1976 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Tim Penyelenggara Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (TKPK). Selanjutnya, dengan keputusan Presiden RI No.27/1978 pada tanggal 31 Agustus 1978 unit tersebut diresmikan menjadi Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusat TKPK), yang sekarang dikenal dengan nama PUSTEKKOM. Sampai dengan tahun 1999, PUSTEKKOM yang berkedudukan di Jakarta mempunyai sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) di daerah berupa 21 sanggar Tekkom dan 3 balai Produksi Media. Namun setelah pemberlakuan otonomi daerah, pengelolaan seluruh sanggar di serahkan ke pemerintah daerah sebagai unit pelaksana daerah (UPTD). Sejalan dengan perkembangan teknologi komunaksi dan informasi maka sejak tahun 2000, PUSTEKKOM
memperluas lingkup kerjanya dengan
menambahkan unsur teknologi informasi kedalam bidang tugasnya, sehingga nama lembaga ini menjadi Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, dengan akronim tetap PUSTEKOM .
127
3.2
Visi Dan Misi
3.2.1 Visi Pustekkom mempunyai Visi yaitu menjadikan Lembaga unggulan (center of excellence) dibidang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
3.2.2 Misi Memecahkan
masalah-masalah
pendidikan
melalui
pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
3.3 Slogan Perusahaan Slogan yang dimiliki PUSTEKKOM adalah Santun dan Mencerdaskan yang mempunyai arti mencerdaskan masyarakat, menjadi tauladan masyarakat, menyebarluaskan
informasi
dan
kebijakan–kebijakan
mendorong masyarakat gemar belajar.
3.4 Logo Perusahaan Gambar 3.1 LOGO TV EDUKASI
Depdiknas,
dan
128
3.5 Target Audiences Gambar 3.2 TARGET AUDIENCES
Target Audiences Pendidikan Informal 20% Pendidikan formal 30% Informasi Pendidikan 20% Pendidikan non formal 30%
Keterangan Target Audiences ; 1. SD ; 7 Tahun sampai dengan 12 Tahun 2. SMP ; 12 Tahun sampai dengan 15 Tahun 3. SMA ; 15 Tahun sampai dengan 18 Tahun
129
4. SMK ; 15 Tahun sampai dengan 18 Tahun, dan 5. Umum ; 20 Tahun sampai Dengan 30 Tahun
3.6 Jangkauan Siaran
Gambar 3.3 JANGKAUAN SIARAN TVE DISTRIBUTION SYSTEM SATELLITE TELKOM 1 TERRESTRIAL TV BROADCAST
CABLE TV NETWORK
LOCAL TV STATION HOME WITH TV RECEIVER
SCHOOL/ CAMPUS WITH TV RECEIVER
SATELLITE TV BROADCAST
PUSTEKKOM -
SATELLITE UP LINK
HOME WITH TVRO
SSCHOOL/CAMPUS WITH TVRO
Televisi Edukasi (TVE) disiarkan melalui satelit digital ( telkom 1 ) pada jalur frekuensi 3785 MHZ RT 4000 LNB/LO5 150-video, PID 0308-audio PID 0256PCR
PID
8190
melalui
satelit
ini
siaran
TVE
dapat
diterima
disekolah/kampus,rumah,kantor, atau tempat lainnya dengan fasilitas antena parabola diseluruh wilayah tanah air,bahkan di wilayah Negara ASEAN, dan Australia bagian utara.
130
Untuk memberi kemudahan akses bagi masyarakat dan sekolah yang tidak memiliki TVRO, Pustekkom melekukan kerjasama dengan TVRI dan beberapa stasiun televisi local, sehingga Televisi Edukasi dapat dinikmati pulaoleh masyarakat dengan menggunakan pesawat televisi biasa. Selain itu bagi masyarakat yang berlangganan TV kabel nasional (Telkom Vision) dan TV kabel local di daerah, dapat mengakses TVE tanpa menggunakan TVRO. Stasiun local yang sudah me-relay TV-E sebanyak 16 stasiun. Adapaun stasiun local tersebut ialah : (1) TVKu di wilayah Semarang (Frekuensi 12 UHF) (2) Tarakan TV di wilayah Kalimantan Timur (Frekuensi F:13 UHF) (3) Borobudur TV di wilayah Semarang (Frekuensi : 47 UHF) (4) Lombok TV di wilayah NTB (Frekuensi : 175.250 VHF) (5) DIPA TV di wilayah Lampung (6) Riau TV Pekan Baru (Frekuensi : 32 UHF) (7) Batam TV (Frekuensi : 51 UHF) (8) Riau Chanel di wilayah Kepulauan Riau (9) Ratih TV di wilayah Kebumen (Frekuensi : 51 UHF) (10) TV Pendidikan di wilayah Surabaya (11) Sri Junjung TV di wilayah Bengkalis (12) Publik Khatulistiwa TV di wilayah Bontang (13) Gorontalo TV (14) Makasar TV
131
(15) Maliku Utara TV, dan (16) Bukit Tinggi
3.7 Program Acara Televisi ( Produk ) 3.7.1 Kategori Berita 1) E – Flash : Program berita khusus berdurasi pendek yang menampilkan informasi berita pendidikan terkini. Program ini dikemas secara informatif dan bersifat aktual dan faktual. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemirsa TVE secepatnya. Waktu tayang program ini minimal seminggu tiga kali dan dapat bertambah ataupun berubah sewaktu – waktu sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Gambar 3.4 E-FLASH
2) Magazine
132
Magazine : Program berita yang mengulas tentang pendidikan yang durasi 30 menit yang tayang pada hari kamis antara pukul 11.3012.00. Program ini dikemas secara informative. Gambar 3.5 MAGAZINE
3) Jurnal Opini Jurnal dan Opini adalah program berita yang berbentuk talkshow, karena terdapat narasumber dan pemirsa dirumah bisa berinteraksi secara langsung dengan narasumber, karena ada telephone interaktif. Jurnal dan Opini membahas tentang pemberitaan pendidikan saja. Waktu tayang program ini yaitu satu minggu sekali pada hari sabtu pukul 09.30-10.00 wib. 4) Diskusi Budaya program ini mengulas tentang pendidikan terutama soal kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia, Program ini tayang satu minggu sekali yakni pada hari sabtu. 5) Program Program Acara Pendidikan Interaktif Bahasa Inggris SMA tergolong Non Drama
dikarenakan
cara
penyajiannya berdasarkan
dengan
kenyataan yang ada dan tidak dibuat-buat. Karena Program Proses
133
Program Acara Pendidikan Interaktif Bahasa Inggris SMA. sendiri merupakan program pembelajaran yang ditujukan untuk para pengajar khususnya tingkat sekolah dasar.
3.7.2 Kategori Non Fiksi (1) Siaran Pendidikan Sebuah terobosan baru cara belajar untuk lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa SMP/MTs, yakni belajar melalui media televisi. Program pendidikan yang disiarkan oleh TVE dan direly oleh TVRI ini menyajikan tiga (3) mata pelajaran yakni Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Materi program telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Disajikan secara menarik, mudah dimengerti yang didukung oleh visual dan animasi. Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam
memahami
setiap
materi
pelajaran
dan
mempersiapkan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional.
Gambar 3.7 SIARAN PENDIDIKAN
juga
membantu
134
(2) Siaran Pendidikan Interaktif Prgram berdurasi 90 menit ini memberikan kesempatan kepada siswa SMP/MTs untuk bertanya berbagai kesulitan dalam memahami materi pelajaran, baik yang telah diberikan di sekolah maupun yang telah disiarkan TVE. Selain disiarkan TVE program ini juga direly oleh TVRI. Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menghadapi Ujian Semester maupun Ujian Nasional, meliputi materi pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Gambar 3.8 SIARAN PENDIDIKAN INTERAKTIF
(3) Bincang Cerdas Acara unggulan TVE yang menghadirkan siswa/i berprestasi baik di akademik ataupun di luar akademik. Seperti juara olimpiade fisika internasional maupun juara bela diri yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dipentas dunia. Acara ini bertujuan merangsang pemirsanya untuk selalu berusaha prestasi di bidang apapun, dengan trik-trik yang diberikan mereka yang berprestasi. Program dialog berdurasi 60 menit ini dikemas dengan ringan dan menarik. Pemirsa dapat belajar dari rahasia sang juara. Tentunya hanya di stasiun televisi yang santun dan mencerdaskan. Gambar 3.9
135
BINCANG CERDAS
3.7.3 Kategori Fiksi 1. Sinetron Geng 5 Program ini menampilkan persahabatan 5 anak SMA dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai hal terjadi dalam persahabatan mereka, kesedihan, kesenangan, kesusahan, dan lainnya. Di sekolah mereka sering mendapati permasalahan yang rumit tetapi mereka bisa mengatasinya. Berkat niat baik mereka, usaha yang tak putus dan persahabatan yang tulus. 2. Kampung Edu Program ini menampilkan kehidupan sehari – hari Agas, Kimbo, Kinci, Doko, Domdom, dan teman – teman mereka. Mereka sering membuat ulah tetapi mereka sadar ulah – ulah mereka mengganggu orang lain. Untung ada paman baik hati yang menyadarkan mereka. Program ini sangat menarik untuk anak usia 3-6 tahun dan ditampilkan dengan teknik animasi. Gambar 3.12 KAMPUNG EDU
136
3. Panggung Boneka Program ini ditujukan untuk anak – anak dalam bentuk Table atau cerita binatang. Melalui penokohan boneka binatang yang saling bersahabat satu sama lain, anak – anak ditanamkan nilai – nilai positif dalam pertemanan seperti jangan sombong tidak bersikap pelit, dan lainnya.
3.8
Program Acara Televisi Unggulan
1. Kreatif Anak Indonesia Program khusus untuk anak – anak yang dapat merangsang daya fikir kreatif anak. Dengan dipandu oleh pembawa acara kak Richard kak Reza dan didampingi oleh bintang tamu, mereka akan mengajarkan bagaimana membuat benda – benda yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari, seperti membuat kalender, jadwal dan prakarya – prakarya lainnya. Adik – adik pun dapat langsung mempraktekannya di rumah.
Gambar 3.13 KREATIF ANAK INDONESIA
137
2. Hobby Program ini menyajikan hobby – hobby positif yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari – hari. Hobby yang ditampilkan antara lain motorcross, melujis, mematung, bela diri dan lain – lain. Informasi mengenai berbagai hobby yang ditampilkan dalam program ini dapat merangsang siswa – siswi berfikir lebih kreatif dan memberikan alternatif untuk dapat melakukan kegiatan yang positif. Gambar 3.14 HOBBY
3. Henry Amazing Animal Program ini mengupas berbagai hal yang ada di dunia binatang atau hewan. Informasi sperti binatang purbakala yang sudah punah, berbagai jenis burung, hewan – hewan beracun, dll, ditampilkan secara menarik animasi dan adegan – adegan live. Gambar 3.15 HENRY AMAZING ANIMAL
138
4. Backyard Science Seperti bagaimana mematahkan penggaris kayu dengan mudah? Semua jawaban dapat ditemukan dalam program Backyard Science yang akan mengulas berbagai pengetahuan dalam kehidupan sehari – hari yang terkadang luput dari perhatian kita. Program ini sangat menarik dan tidak membosankan karena dihiasi juga dengan percobaan – percobaan sederhana yang mudah diikuti atau dicontoh. Gambar 3.16 BACKYARD SCIENCE
5. Blue Cat Kucing dan tikus
tidak
selalu
bermusuhan, seekor kucing dan manja, seekor tikus yang memandu program tentang berbagai ilmu pengetahuan alam dan makhluk hidup secara detail. Cerita mereka dilengkapi dengan visualisasi adegan live dikombinasikan dengan animasi yang akan membantu memperjelas table yang sedang dibicarakan. Gambar 3.17
139
BLUE CAT
3.9
Departemen – Departemen
Bagan 3.18 DEPARTEMEN – DEPARTEME
140
3.10 Sarana dan Prasarana Seiring dengan pengalaman panjang dalam bidang pengembanagan program televisi pendidikan, untuk kepentingan produksi dan penyiaran TVE, PUSTEKKOM saat ini memiliki sarana prasarana sebagai berikut: (1) Studio Produksi Gambar 3.20 STUDIO PRODUKSI
(a) 2 (dua) Unit Studio Lengkap di jakarta (b) 1 (satu) Studio di Surabaya (2) OB Production (Pralatan Produksi Luar Studio) Gambar 3.21 OB-VAN
(a) 4 (empat) unit ENG Camera(Jakarta) (b) 2 (dua) unit ENG Camera (BPMTV Surabaya) (c) 3 (tiga) set peralatan produksi portable (Jakarta) (d) 1 (satu) set peralatan produksi portable (Surabaya)
141
(e) 2 (dua) set Outside Broadcast production (3 camera perset) (f) 3 (tiga) unit News/ENG Camera (g) 2 (dua) unit OB-Van (3) Post Production/Editing Gambar 3.22 STUDIO EDITING
(a) 5 (lima) unit Non Linear editing (b) 1 (satu) unit Linear editing (c) 2 (dua) unit News editing (d) 1 (satu) unit Computer audio editing (e) 1 (satu) unit Comuter grafik/Computer animasi (1) Peralatan Kontrol Siaran (MCR) Gambar 3.23 RUANG MCR
142
(a) Ruang kendali siaran yang terintegrasi dengan studio produk siaran, News Editing dan Ruang Transmisi (b) Play out system dengan 2 unit video server/ data stor age berkapasitas 2*1.2 Tera byte yang dapat menyimpan materi siaran sekitar 240 jam (5) Peralatan Transmisi 1 (satu) unit Up-Link Satelit ( peralatan untuk mengirimkan signal transmisi dari ruang siaran ke satelit pengirim siaran) (6) Supporting Selain Infrastruktur tersebut di atas, Pustekkom memiliki: (a) 1 (satu) studio Produksi Audio Lengkap (b) 1 (satu) studio Multimedia dan Grafika (c) 1 (satu) unit studio Radio di BPMR Yogyakarta (d) 1 (satu) unit studio Multimedia di Semarang Keempat studio tersebut, juga mendukung aktifitas TVE
143
3.11 Struktur Organisasi Berdasarkan mendiknas Nomor 23 Tahun 2005 dan Permendiknas Nomor 27 2006 Pustekkom merupakan salah satu pusat yang berada langsung di bawah Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
Gambar 3.24 STRUKTUR ORGANISASI PUSTEKOM