GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
BAB III PERHITUNGAN RENCANA UMUM (GENERAL ARRANGEMENT)
A. JUMLAH DAN SUSUNAN ANAK BUAH KAPAL A.1. Jumlah ABK Dapat Dihitung Dengan 2 Rumus : 1) Dengan Rumus : 1 1 35 6 BHP 5 Zc = C st C deck LWL x B x T x 5 Ceng 3 C det 10 10
Dimana : Zc
: Jumlah ABK
C st
: Coefisien ABK catering departement (1,2 – 1,33) : 1,2
C deck : Coefisien ABK deck departement (11,5 – 14,5)
: 11,5
C eng
: Coefisien ABK enginering departement (8,5 – 11) : 8,5
C det
: Cadangan
: 2
LWL
:LPP+2%LPP
:117,40
Jadi : 1 1 35 6 BHP 5 Zc = C st C deck LWL x B x T x 5 Ceng 3 C det 10 10 1 1 35 6 6200 5 = 1,211,5 117,40 x 18,55 x 7,85 x 5 8,5 3 2 10 10
= 1,2 (15,5 + 12,243) + 2 = 35,3 Diambil : 36 orang. 2) Perhitungan Anak Buah Kapal Dengan Tabel : 1. Nahkoda = 1 orang. 2. Jumlah ABK Deck Departement tergantung pada BRT kapal. kapal dengan BRT > 5960 Tonage, maka jumlah ABK pada Deck Departement adalah 15 orang. 3. Jumlah ABK pada Engine Departement tergantung pada BHP main engine. Untuk main engine kapal dengan 6200 BHP, maka jumlah ABK pada Engine Departement adalah 16 orang. PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 1
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
4. Jumlah ABK pada Catering Departement tergantung pada jumlah orang yang dilayani dengan 7 – 8 orang / 1 ABK. Jumlah ABK pada Deck Departement dan Engine Departement = 1 + 15 + 16 = 32 orang. Jadi jumlah ABK pada catering Departement = 36/8 = 5 orang. 5. Jumlah ABK = 1 + 15 + 16 + 5 = 37 orang. 3) Jumlah ABK Yang Direncanakan : Dengan Rumus Dengan Tabel 2
:
36 37 2
:
73 37 orang. 2
A.2. Susunan ABK Direncanakan 37 Orang Yang Perinciannya Sbb : a.
Kapten (Nahkoda)
b.
Deck Departement
c.
d.
: 1 orang
1) Mualim I, II, III
: 3 orang
2) Markonis I, II / Radio Officer
: 2 orang
3) Juru Mudi I, II, III, IV / Q. Master
: 3 orang
4) Kelasi / Crew Deck
: 8 orang
Engine Departement 1) Kepala Kamar Mesin (KKM)
: 1 orang
2) Masinis I, II, III / Enginer
: 3 orang
3) Juru Listrik / Electricant I, II
: 2 orang
4) Oilmen / Juru Oli
: 2 orang
5) Filler / Tukang Bubut
: 1 orang
6) Crew Mesin
: 4 orang
Catering Departement 1) Kepala Catering
: 1 orang
2) Juru Masak
: 2 orang
3) Pelayan
: 4 orang Jumlah
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
: 37 orang
III - 2
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
B. PERHITUNGAN BERAT KAPAL B.1 Volume Badan Kapal Dibawah Garis Air (V) V = Lpp x B x T x Cb = 115,10 x 18,55 x 7,85 x 0,70 = 11732,402 m3 B.2 Displacement V x x C ton
D = Dimana :
V = Volume badan kapal
:
11732,402 m3
:
1,025 Ton/m3
:
1,004
= Berat jenis air laut
C = Coefisien berat jenis baja Jadi : D = V x x C ton = 11732,402 x 1,025 x 1,004 = 12073,8149 Ton.
B.3 Menghitung Berat Kapal Kosong (LWT) LWT = Pst + Pp + Pm Dimana : Pst :
Berat baja badan kapal
Pp :
Berat peralatan kapal
Pm :
Berat mesin penggerak kapal
a. Menghitung Berat Baja Kapal Kosong (Pst) Pst = Lpp x H x B x Cst Dimana : Cst = (90 – 110 kg/m3), Diambil : 90 kg/m3 buku diktat kuliah perencanaan kapal semester lima Pst = 115,10 x 10,2 x 18,55 x 90 = 1960,026 ton b. Menghitung Berat Peralatan Kapal (Pp) Pp = Lpp x H x B x Cpp Dimana : Cpp = (90 – 120 kg/m3), Diambil : 85 kg/m3 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 3
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Pp = 115,10 x 10,2 x 18,55 x 85 = 1851,136 Ton c. Berat Mesin Penggerak (Pm) Pm = C me x BHP Dimana : Cme
= (100 – 120 kg/m3), Diambil : 90 kg/m3
BHP
= 6200
Pmc
= 90 x 6200 = 558000 kg = 558 Ton
Jadi : LWT
= Pst + Pp + Pm = 1960,026+1851,136 +558 = 4369,162 Ton
B.4 Menghitung Berat Mati Kapal DWT = D – LWT = 12073,81 – 4369,16 = 7704,652 Ton Koreksi Berat DWT/D menurut pendekatan “ARKENT” (0,6 – 0,75) D Dimana D = 12073,81 DWT = 7740,652 = 0,64 D
12073,81
B.5 Menghitung Berat Muatan Bersih Pb = DWT – (Pf + Pa + Pl + Pm + Pc) Ton Dimana : DWT :
Bobot mati kapal
Pf
:
Berat bahan bakar + cadangan 10 %
Pa
:
Berat air tawar + cadangan 10 %
Pl
:
Berat minyak lumas + cadangan 10 %
Pm
:
Berat bahan makanan + cadangan 10 %
Pc
:
Berat ABK, penumpang dan barang bawaan + cadangan 10 %
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 4
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
5.1. Berat Bahan Bakar (Pf) Pf =
a x EHP ME EHP AE x Cf Vs x 1000
Dimana : a
= Radius pelayaran : 980 Sea Milles
V = Kecepatan dinas : 14 Knots EHP ME = 98 % x BHP ME = 98 % x 6200 = 6076 HP EHP AE
= 20 % x EHP ME = 20 % x 6076 = 1215,2 HP
Cf = Coeff. berat pemakaian bahan bakar untuk diesel (0,17 – 0,18) Cf Diambil : 0,17 Ton/BHP/jam. Pf =
a x EHP ME EHP AE x Cf Vs x 1000
Pf =
980 x 6076 1215,2 x 0,17 14 x 1000
Pf = 86,765 Ton Untuk cadangan ditambah 10 % Pf = (10 % x 87,765) + 87,765 = 95,442 Ton Spesifikasi volume bahan bakar : 1,25 m3/ton Jadi volume tangki bahan bakar yang dibutuhkan : = 1,25 x 95,442 Pf = 119,302 m3 5.2. Berat Minyak Lumas (Pl) Pl =
a x EHP ME EHP AE x Cl Vs x 1000
Dimana : a
= Radius pelayaran : 980 Sea Milles
V = Kecepatan dinas : 14 Knots PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 5
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
EHP ME = 98 % x BHP ME = 98 % x 6200 = 6076 HP EHP AE
= 20 % x EHP ME = 20 % x 6076 = 1215 HP
Cl = Coeff. berat pemakaian bahan bakar untuk diesel (0,002 0,005) Cl Diambil : 0,004 kg/HP/jam. Pl =
a x EHP ME EHP AE x Cl Vs x 1000
Pl =
980 x 6076 1215 x 0,004 14 x 1000
Pl = 2,042 Ton Untuk cadangan ditambah 10 % Pl = (10 % x 2,042) + 2,042 = 2,246 m3 Spesifikasi volume minyak lumas : 1,25 m3/ton Jadi volume tangki minyak lumas yang dibutuhkan : = 2,246 x 1,25 Pl = 2,807 m3 5.3. Berat Air Tawar (Pa) Berat air tawar terdiri dari dua macam : Berat air tawar untuk ABK (Pa1) Berat air tawar untuk pendingin mesin (Pa2) Keterangan : 5.3.1. Berat Air Tawar Untuk ABK (Sanitary) Pa1 =
a x Z x Ca 1 24 x Vs x 1000
Dimana : Pa
= Berat air tawar untuk konsumsi
a
= Radius pelayaran
: 980 Sea Milles
Z
= Jumlah ABK
: 37 orang
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 6
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
V
= Kecepatan dinas
: 14 Knots
Ca1 = Koefisien berat air tawar sanitary (100 –150) kg/org/hr Ca1 Diambil : 100 kg/org/hr Pa1 =
980 x 37 x 100 24 x 14 x 1000
= 10,792 Ton Untuk cadangan 10 % Pa1 = (10 % x 10,792) + 10,792 = 11,871 Ton 5.3.2. Berat Air Tawar Untuk Pendingin Mesin Pa2 =
a x EHP ME EHP AE x Ca 2 Vs x 1000
Dimana : Ca2 = Koefisien berat air tawar pendingin mesin (0,02 – 0,05) kg/org/hr Ca2 Diambil : 0,02 kg/org/hr
Pa2 = =
a x EHP ME EHP AE x Ca 2 Vs x 1000 980 x 6076 1215,2 x 0,02 14 x 1000
= 10,208 Ton Untuk cadangan 10 % Pa2 = (10 % x 10,208) + 10,208 = 11,2284 Ton Jadi berat air tawar total adalah : Pa
= Pa1 + Pa2 = 11,871 + 11,2284 = 23,099 Ton
Spesifikasi volume air tawar 1,0 m3/Ton Jadi volume tangki air tawar yang dibutuhkan : Va
= 1 x Pa = 1 x 23,099
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 7
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Va
= 23,099 m3
5.4. Berat Bahan Makanan (Pm) Pm =
a x Z x Cm 24 x Vs x 1000
Dimana : a
= Radius pelayaran
:
980 Sea Milles
Z
= Jumlah ABK
:
37 orang
V
= Kecepatan dinas
:
14 Knots
Cm = Koefisien berat bahan makanan (2 – 5) kg/org/hr Cm Diambil : 3 kg/org/hr Pm =
980 x 37 x 3 24 x 14x 1000
= 0,324 Ton Untuk cadangan ditambah 10 % Pm = (10 % x 0,324) + 0,324 = 0,356 Ton Spesifikasi volume bahan makanan 2 – 3 m3/Ton, (Diambil 3 m3/Ton). Sehingga volume bahan makanan yang dibutuhkan : V
= 3 x Pm = 3x 0,356
V
= 1,068 m3
5.5. Berat Crew dan Barang Bawaan (Pc) Pc
=
Z x Cc 1000
Dimana : Cc
= Koefisien berat crew dan barang bawaan (100 – 200) kg/org/hr
Cc Pc
Diambil : 100 kg/org/hr = =
Pc
Z x Cc 1000 37 x 100 1000
= 3,7 Ton
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 8
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Untuk cadangan ditambah 10 % Pc
= (10 % x 3,7 ) + 3,7 = 4,07 Ton
Jadi total berat muatan bersih kapal (Pb) Pb
= DWT – (Pf + Pl + Pa + Pm + Pc) = 7704,652 – (119,302 + 2,807 + 23,099 + 1,068 + 4,07)
Pb
= 7554,305 Ton
Spesifikasi volume muatan untuk kapal pengangkut barang 1,3 – 1,7 m3/Ton, Diambil = 1, 3 m3/Ton Volume ruang muat yang dibutuhkan : Vb
= 1,3 x Pb = 1,3 x 7554,305 = 9820,597 m3
Vb
C. PEMBAGIAN RUANGAN UTAMA KAPAL C.1 Penentuan Jarak Gading a. Menurut Rules Of Construction Hull BKI Vol. II 2006 Sec. 9 – 1 : a
=
Lpp 0,48 500
=
115,10 0,48 500
= 0.710 m karena batas max 0.6 Jarak yang diambil
= 0,60 m
Untuk Lpp
= 115,10 m
Maka 0,60 x 190 gading = 114 m 0,55
x
2 gading
=
1,1m 115,10
(gading mayor) (gading minor)
b. Mulai 0,2 Lpp dari sekat haluan sampai sekat tubrukan jarak gadinggading tidak boleh lebih besar dari yang dibelakang 0,2 Lpp dari haluan. Jumlah gading seluruhnya 192 gading. c. Di depan sekat tubrukan dan belakang sekat ceruk buritan jarak gading-gading tidak boleh lebih besar dari yang ada antara 0,2 Lpp dari linggi depan dari sekat ceruk buritan. Jumlah gading seluruhnya 192 gading. PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 9
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Dari AP -
Frame 5
= 5
x 0.6
=
3
m
5
-
Frame 13
= 8
x 0.6
=
4,8
m
13
-
Frame 45
= 32
x 0.6
=
19,2
m
45
-
Frame 78
= 33
x 0.6
=
19,8
m
78
-
Frame 111 = 33
x 0.6
=
19,8
m
111 -
Frame 144 = 33
x 0.6
=
19,8
m
144 -
Frame 177 = 33
x 0.6
=
19,8
m
177 -
Frame 190 = 13
x 0.6
=
7,8
m
190 -
Frame 192 = 2
x 0.55
=
1,1
m
=
115,10 m
C.2 Menentukan Sekat Kedap Air Pada suatu kapal harus mempunyai sekat tubrukan, sekat tabung buritan (Stern Tube Bulkhead) dari sekat lintang kedap air pada tiap-tiap ujung kamar mesin. Kapal dengan instalasi mesin buritan, sekat tabung buritan menggantikan sekat belakang kamar mesin. Termasuk sekat-sekat yang dimaksudkan dalam lain-lain. Pada umumnya jumlah sekat kedap air tergantung dari panjangnya kapal dan tidak boleh kurang dari : L 65
= 3 Sekat
65 ≤ L ≤ 85 = 4 Sekat L 85
= 4 Sekat + 1 sekat untuk setiap 20 m dari ketentuan
tersebut diatas. Jumlah ruang muat yang direncanakan adalah 4 ruang muat dengan jumlah 5 sekat antara ruang muat I, II, III dan IV Dari data di atas jumlah sekat kedap air yang di rencanakan 6 sekat, yaitu: 1)
Sekat Ceruk Buritan ( after peak bulkhead ) Dipasang minimal 3 jarak gading dari ujung depan stern boss, direncanakan dipasang 13 jarak gading dengan perincian : AP - stern boss, disesuaiakan dengan panjang perhitungan sepatu kemudi (L5 0 = 2,4 m) (BKI 2006 Sec.13. C.4.4.1)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 10
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Stern boss - sekat ceruk buritan = 5 x 0,6
= 3
8 x 0,6 = 4,8 2)
m m
Sekat Depan Kamar Mesin Letak sekat depan kamar mesin tergantung dan panjang mesin induk minimal 2 x panjang mesin menurut tabel, panjang mesin diesel dengan daya 6200 BHP, sehingga panjang ruang mesin 2 x 7,320 = 14,64 m. Panjang kamar mesin direncanakan 19,2 meter atau 32 jarak gading. Ruang mesin di letakkan antara gading no.13 sampai gading no.45
3)
Sekat Tubrukan Untuk sekat tubrukan tidak boleh kurang dari 0,05 Lpp dari gading tegak haluan (FP). Jarak Minimal = 0,05 x Lpp = 0,05 x 115,10 = 5,755 m Jarak Maksimal = 0,08 x Lpp = 0,08 x 115,10 = 9,208 m Diambil 15 jarak gading dimana disesuaikan dengan jarak gading yaitu (2 x 0,55) + (13 x 0,6) = 8,9 m
4)
Sekat antara Ruang Muat I, II, III,IV Ruang muat direncanakan 4 yaitu dengan perincian : a. Ruang Muat IV = 45 - 78 b. Ruang Muat III = 78 - 111
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
III - 11
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
c. Ruang Muat II = 111 - 144 d. Ruang muat I
= 144 – 177
C.3 Menentukan Letak Kamar Mesin. Panjang kamar mesin adalah 19,2 m. kamar mesin diletakan antara gading 13 s/d 45 dengan jarak gading 32 gading. Penentuan ruang mesin menurut model mesin penggerak yang dipakai yaitu sebagai berikut : a) Type mesin
= NIGATA 14PC2V-400
b) Jenis
= DIESEL
c) Daya mesin
= 6200 BHP
d) Putaran mesin
= 700 Rpm
e) Jumlah silinder
= 8 Buah
f) Panjang mesin
= 7,320 m
g) Tinggi mesin
= 3,020 m
h) Lebar mesin
= 3,520 m
i) Berat mesin
= 60,50 Ton
C.4 Perhitungan Volume Ruang Utama. Untuk mendapatkan hasil perhitungan volume ruangan yang lebih akurat harus menggunakan sistem bonjean calculation, yaitu dengan cara mengukur jarak gading pada gambar half Breadth Plan (pada lines plan) yang kemudian diproyeksikan pada body plan sehingga terbentuk gading pada body plan yang telah direncanakan yang kemudian dapat dicari Y-nya. a. volume kamar mesin Untuk menghitung volume kamar mesin maka harus membuat dengan CSA tinggi geladak dan CSA tinggi dasar ganda : Luas midship Am
= B x H x Cm (perhitungan rencana garis) = 18,55 x 10,20 x 0.98
Am
= 185,426 m2
1. Luasan Double Bottom pada kamar mesin. Pada Ruang Muat harus mempunyai dasar ganda (h min = 600 mm)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 12
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
H
=
350 + 45 x B (mm)
=
350 + 45 x (18,55)
=
1184,8 mm Direncanakan 1200 mm = 1,2 m
Dasar ganda Ruang Mesin ditambah 20 % (ht) ht
=
1,2 + 20 % x 1,2
=
1,2 + 0,22
=
1,44 m
Am Db
(Ruang Muat) = 18,55 x 1,2 x 0,98 = 21,8148 m2
Am Db’ (Kamar Mesin) = 18,55 x 1,44 x 0,98 = 26,1778 m2
Menentukan Am
Am
= B x H x Cm = 18,55 x 10,2 x 0,98 = 185,426 m2
Tabel Luas Station = Am = 185,426 m2 Am Db = 21,8148 m2 Am Db’ = 26,1778 m2 Station Ap 0.25 0.5 0.75 1 1.5 2 2.5 3 4 5 6 7 7.5 8 8.5
% thd Am 0.025 0.079 0.167 0.245 0.358 0.599 0.714 0.851 0.932 1.000 1.006 1.001 0.944 0.866 0.740 0.569
Luas 4.543 14.556 30.929 45.485 66.308 111.144 132.338 157.779 172.817 185.463 186.557 185.556 175.098 160.542 137.289 105.507
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
Am db RM 15.569 18.562 20.331 21.819 21.948 21.830 20.600 18.887 16.152 12.413
Am db KM 4.366 6.421 9.361 15.691 18.683 22.275 III - 13
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
9 9.25 9.5 9.75 FP
0.375 0.277 0.177 0.083 0
69.572 51.381 32.746 15.465 0
8.185 6.045 -
-
2. Perhitungan Volume Ruang Mesin a) Perhitungan volume ruang mesin yang terletak antara frame 13 s/d 45, panjang 19,2 m. No Frame 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
luas 35.464 38.028 40.790 43.867 47.043 50.225 53.410 56.601 59.798 63.002 66.214 69.435 72.666 75.901 79.137 82.367 85.589
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2
hasil 35.464 152.114 81.579 175.470 94.086 200.901 106.820 226.403 119.596 252.006 132.428 277.742 145.331 303.603 158.273 329.468 171.179
No Frame 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
luas 88.779 91.936 95.042 98.090 101.072 103.984 106.821 109.583 112.577 114.837 117.291 119.692 122.169 124.690 127.155 129.510
fs 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
hasil 355.118 183.872 380.170 196.180 404.287 207.967 427.286 219.167 450.309 229.673 469.164 239.385 488.676 249.381 508.619 129.510 8101.222
Volume ruang mesin V =
1/3 x h x
=
1/3 x 0,6 x 8101,222
=
1620,244 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 14
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
b) Perhitungan volume dasar ganda ruang mesin terletak antara frame 13 s/d 4, panjang 19,2 m. No Frame 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
luas 5.790 6.237 6.729 7.276 7.878 8.530 9.229 9.957 10.704 11.456 12.196 12.911 13.589 14.220 14.800 15.324 15.787
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2
hasil 5.790 24.948 13.458 29.104 15.755 34.122 18.457 39.830 21.409 45.822 24.392 51.644 27.177 56.881 29.599 61.295 31.573
No Frame 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
luas 16.069 16.581 16.922 17.237 17.531 17.810 18.077 18.336 18.572 18.880 19.068 19.551 19.911 20.285 20.671 21.067
fs 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
hasil 64.276 33.162 67.687 34.473 70.124 35.619 72.306 36.671 74.290 37.761 76.272 39.102 79.642 40.569 82.684 21.0673 1396.962
Volume dasar ganda ruang mesin V = 1/3 x h x = 1/3 x 0.6 x 1396,962 = 279,392 m3
Jadi V Ruang mesin = V RM – V DG RM = 1620,244 – 279,392 = 1340,852 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 15
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
3. Perhitungan Volume Ruang Muat a) Volume ruang muat IV terletak antara FR 45 s/d 78 , panjang 19,8 m. No Frame 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
luas 132.839 135.153 137.311 139.217 141.148 142.846 144.416 145.874 147.233 148.506 149.706 150.839 151.916 152.942 153.919 154.847 155.730 156.555
No hasil Frame 132.839 63 540.614 64 274.623 65 556.868 66 282.297 67 571.385 68 288.832 69 583.494 70 294.465 71 594.026 72 299.411 73 603.358 74 303.832 75 611.766 76 307.838 77 619.389 77,5 311.460 78 626.220
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
luas 157.336 158.068 158.753 159.393 159.987 160.538 161.045 161.510 161.935 162.323 162.671 162.980 163.254 163.492 163.698 163.790 163.876
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
hasil 314.671 632.272 317.507 637.570 319.974 642.150 322.090 646.040 323.869 649.292 325.342 651.921 326.509 653.968 245.547 327.580 81.938 15220,953
Volume ruang muat IV V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 15220,953 = 3044,191 m3 b) Volume ruang muat III terletak antara FR 78 s/d 111, Panjang 19,8 m. No Frame 78 79 80 81 82
luas 163.876 164.027 164.152 164.259 164.346
fs 1 4 2 4 2
hasil 163.876 656.106 328.305 657.036 328.692
No Frame 96 97 98 99 100
luas 164.610 164.612 164.617 164.622 164.626
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
fs 2 4 2 4 2
hasil 329.221 658.449 329.234 658.486 329.253 III - 16
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
164.417 164.474 164.518 164.563 164.577 164.604 164.605 164.611 164.614 164.614 164.612 164.610 164.610
4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
657.668 328.947 658.073 329.127 658.308 329.208 658.421 329.223 658.456 329.227 658.448 329.220 658.440
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 110,5 111
164.629 164.630 164.626 164.617 164.602 164.577 164.545 164.501 164.445 164.376 164.336 164.291
4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
658.515 329.259 658.503 329.233 658.406 329.154 658.179 329.002 657.780 246.565 328.673 82.146 16286,838
Volume ruang muat III V = 1/3 x h x = 1/3 x 0.6
x 16286,838
= 3257,368 m3
c) Volume ruang muat II terletak antara FR 111 s/d 144, Panjang 19,8 m. No Frame 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124
luas 164.291 164.188 164.063 163.919 163.748 163.551 163.325 163.069 162.788 162.479 162.138 161.768 161.371 160.943
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 164.291 656.752 328.126 655.676 327.497 654.203 326.649 652.277 325.576 649.916 324.276 647.071 322.742 643.773
No Frame 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142
luas 158.328 157.700 157.029 156.315 155.554 154.740 153.862 152.913 152.879 150.322 149.515 148.155 146.657 145.028
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 316.656 630.799 314.058 625.261 311.107 618.960 307.725 611.652 305.758 601.287 299.030 592.620 293.313 580.112 III - 17
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
125 126 127 128
160.488 159.996 159.476 158.919
2 4 2 4
320.975 639.985 318.952 635.676
143 143.5 144
143.269 142.354 141.414
1,5 2 0,5
214.904 284.707 70.707 15573.070
Volume ruang muat II V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 15573.070 = 3114,614 m3
d) Volume ruang muat I terletak antara FR 144 s/d 177, Panjang 19,8 m. No Frame luas fs 144 141.414 1 145 139.515 4 146 137.574 2 147 135.577 4 148 133.526 2 149 131.416 4 150 129.243 2 151 127.002 4 152 124.685 2 153 122.287 4 154 119.798 2 155 117.214 4 156 114.751 2 157 111.751 4 158 108.872 2 159 105.900 4 160 102.842 2 161 99.710 4 Volume ruang muat I
hasil 141.414 558.059 275.149 542.308 267.051 525.664 258.486 508.006 249.370 489.146 239.597 468.857 229.502 447.003 217.744 423.600 205.685 398.840
No Frame 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 176.5 177
luas 96.518 93.284 90.026 86.751 83.461 80.158 76.846 73.524 70.200 66.872 63.547 60.225 56.905 53.577 50.231 48.548 46.856
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
hasil 193.035 373.134 180.052 347.004 166.921 320.631 153.691 294.098 140.399 267.490 127.094 240.900 113.809 214.307 75.346 97.095 23.428 9773.915
V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 9773.915 = 1954,783 m3 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 18
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Volume Total Ruang Muat V tot
= V RM IV + V RM III + V RM II + V RM I = 3044,191 + 3257,368 + 3114,614 + 1954,783 = 11370,955 m3
4. Volume Dasar Ganda ( Double Bottom ). a) Volume dasar ganda IV terletak antara FR 45 s/d 78, panjang 19,8 m. No Frame 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
luas 17.738 18.028 18.303 18.562 18.804 19.030 19.241 19.439 19.624 19.797 19.959 20.112 20.256 20.391 20.518 20.638 20.751 20.857
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 17.738 72.112 36.606 74.248 37.608 76.120 38.482 77.754 39.247 79.187 39.919 80.448 40.511 81.564 41.037 82.554 41.502 83.429
No Frame 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 77,5 78
luas 20.957 21.050 21.138 21.220 21.296 21.367 21.434 21.496 21.554 21.609 21.659 21.706 21.750 21.791 21.826 21.841 21.854
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
hasil 41.914 84.201 42.275 84.878 42.592 85.470 42.868 85.986 43.109 86.434 43.318 86.824 43.499 87.162 32.739 43.682 10.927 2027.942
Volume dasar ganda IV V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 2027.942 = 405,588 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 19
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
b) Volume dasar ganda III terletak antara FR 78 s/d 111, Panjang 19,8 m. No Frame 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95
luas 21.854 21.877 21.898 21.914 21.928 21.939 21.948 21.955 21.948 21.962 21.954 21.964 21.963 21.961 21.959 21.956 21.953 21.949
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 21.854 87.509 43.797 87.656 43.856 87.757 43.896 87.818 43.896 87.849 43.907 87.854 43.925 87.844 43.917 87.823 43.906 87.797
No Frame 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 110,5 111
luas 21.948 21.946 21.944 21.943 21.941 21.940 21.938 21.937 21.935 21.931 21.927 21.922 21.916 21.909 21.900 21.894 21.889
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
hasil 43.896 87.784 43.888 87.772 43.883 87.759 43.876 87.746 43.869 87.723 43.854 87.687 43.831 87.634 32.850 43.789 10.945 2171.647
Volume dasar ganda III V = 1/3 x h x = 1/3 x 0.6 x 2171.647 = 434,329 m3
c) Volume dasar ganda II terletak antara FR111 s/d 144, Panjang 19,8 m. No Frame 111 112 113 114 115
luas 21.889 21.877 21.862 21.846 21.828
fs 1 4 2 4 2
hasil 21.889 87.507 43.725 87.386 43.655
No Frame 129 130 131 132 133
luas 21.168 21.078 20.980 20.874 20.760
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
fs 2 4 2 4 2
hasil 42.336 84.311 41.960 83.497 41.520 III - 20
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
21.807 21.783 21.756 21.726 21.692 21.655 21.616 21.569 21.517 21.459 21.396 21.326 21.251
4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
87.227 43.566 87.025 43.452 86.769 43.309 86.462 43.137 86.066 42.918 85.583 42.653 85.002
134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 143.5 144
20.637 20.504 20.362 20.210 20.479 19.876 19.694 19.501 19.298 19.084 18.972 18.858
4 2 4 2 4 2 4 2 4 1,5 2 0,5
82.546 41.008 81.447 40.420 81.916 39.752 78.774 39.002 77.190 28.625 37.945 9.429 2079.010
Volume dasar ganda II V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 2079.010 = 415,802 m3
d) Volume dasar ganda I terletak antara FR144 s/d 177, Panjang 19,8 m. No Frame 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
luas 18.858 18.621 18.373 18.113 17.842 17.559 17.265 16.958 16.640 16.310 15.968 15.614 15.250 14.874
fs 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 18.858 74.484 36.745 72.452 35.684 70.236 34.529 67.833 33.280 65.240 31.936 62.458 30.499 59.496
No Frame 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
luas 12.862 12.438 12.009 11.576 11.139 10.699 10.256 9.812 9.367 8.921 8.475 8.029 7.585 7.140
fs 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
hasil 25.723 49.752 24.018 46.304 22.278 42.797 20.512 39.249 18.733 35.683 16.949 32.117 15.170 28.560 III - 21
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
158 14.488 2 159 14.094 4 160 13.690 2 161 13.279 4 Volume dasar ganda I
28.977 56.374 27.381 53.118
176 176.5 177
6.694 6.471 6.246
1,5 2 0,5
10.041 12.941 3.123 1303.531
V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 1303.531 = 260,706 m3 Volume Total Ruang Muat V tot = V RM IV + V RM III + V RM II + V RM I = 3044,191 + 3257,368 + 3114,614 + 1954,783 = 11370,955 m3 Volume Total Dasar Ganda V tot= V DG I + V DG II + V DG III + V DG IV = 260,706+ 415,802 + 434,329 + 405,588 = 1516,426 m 3 Jadi volume ruang muat = V ruang muat-V dasar ganda = 11370,955 – 1516,426 = 9854,529 m3 KOREKSI PERHITUNGAN : Vol Perencanaan > Vol Perhitungan 9854,529 > 9820,597 (memenuhi)
Koreksi Volume Muatan : V
=
V R. Muat yang dibutuhkan VTot. R. Muat x 100% V R. Muat yang dibutuhkan
=
9854,529 9820,597 x 100 % 9854,529
=
33,932 x 100 % 9854,529
= 3,443 x 100 % V
= 0,34 % ≤ 0,5 % (Memenuhi)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 22
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
5. Menentukan Tangki - tangki Tangki – tangki diperlukan untuk menyimpan bahan bakar, air tawar, dan bahan cair lainnya. Digunakan tangki – tangki meliputi dasar ganda, ceruk haluan, ceruk buritan, dan tangki linggi. Tangki linggi digunakan untuk menyimpan air tawar dan air ballast sedangkan tangki ceruk haluan dan ceruk buritan untuk air ballast. Tinggi dasar ganda : H
= 350 + 45 B = 350 + (45 x 18.10) =1184,8 mm =1,200 m
a.
Menentukan Volume Minyak Lumas. Tangki minyak lumas terletak antara frame 43 – 45. No Frame 43 44 45
Luas Station 20.285 20.671 21.067
FS
Hasil
1 4 1
20.285 82.684 21.067 124,036
V = 1/3 x l x = 1/3 x 0.3 x 124,036 = 24,807 m3 Volume minyak lumas yang dibutuhkan = 6,562 m 3 Direncanakan : Panjang (P)
= 8m
Lebar (l) =
0,65 m
Tinggi (t) =
1.3 m
Volume Tangki Minyak Lumas : V = pxlxt = 8 x 0,65 x 1,3 = 6,76 m 3 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 23
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
b.
Tangki air tawar terletak antara frame 61 – 63. No Frame 61 62 63
Luas FS Hasil Station 20.751 1 20.751 20.857 4 83.429 20.957 1 20.957 125.137
Volume tangki air tawar V = 1/3 x l x = 1/3 x 0.6 x 125.137 = 27,113 m3 Volume tangki air tawar yang dibutuhkan = 23,099 m3
c.
Perhitungan volume tangki bahan bakar terletak antara frame 47 – 59. No Frame 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Luas Station 18.303 18.562 18.804 19.030 19.241 19.439 19.624 19.797 19.959 20.112 20.256 20.391 20.518
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
Hasil 18.303 74.248 37.608 76.120 38.482 77.754 39.247 79.187 39.919 80.448 40.511 81.564 20.518 703.909
V = 1/3 x l x = 1/3 x 0,6 =
x 703.909
140,782 m3
Volume tangki bahan bakar yang dibutuhkan = 119,302 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 24
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
d.
Perhitungan volume tangki ballast 1. Perhitungan volume tangki ballast ceruk buritan No Frame A B AP
V1
Luas Station 0 2.271 4.543
FS 1 4 1
=
1/3 x h x
=
1/3 x 0,6 x 13.627
=
2,73 m3
Hasil 0 9.084 4.543 13.627
Perhitungan volume tangki ballast ceruk buritan No Frame B AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 V2
Luas Station 2.271 4.543 6.0341 7.565 9.1728 10.9291 12.9276 15.2827 18.1414 21.4047 24.7099 27.7424 30.470 33.0123 35.483
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
=
1/3 x h x
=
1/3 x 0,6 x 722.5824
=
144,516 m3
Hasil 2.271 18.172 12.0682 30.26 18.3456 43.7164 25.8552 61.1308 36.2828 85.6188 49.4198 110.9696 60.94 132.0492 35.483 722.5824
Volume tangki ballast ceruk buritan V
=
V1 + V2
=
2,73 + 144,516
=
147,242 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 25
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
2. Perhitungan volume tangki ballast ceruk haluan pada frame no. 177 s/d frame FP No Frame 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 191.5 FP
Luas Station 46.856 43.442 39.995 36.541 33.104 29.711 26.337 23.028 19.807 16.681 13.653 10.723 7.869 5.067 2.527 1.148 0
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1.5 2 0.5
Hasil 46.856 173.766 79.990 146.162 66.209 118.843 52.675 92.112 39.614 66.722 27.307 42.894 15.738 20.267 3.790 2.296 0.000 995.241
Volume tangki ballast ceruk haluan V = 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 x 995.241 = 199,048 m3
3. Perhitungan volume tangki ballast I pada dasar ganda RM IV antara frame no. 65-78 dengan panjang 7,8 m. No
Luas
Frame
Station
FS
Hasil
65
21.138
1
21.138
66
21.220
4
84.878
67
21.296
2
42.592
68
21.367
4
85.470
69
21.434
2
42.868
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 26
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
70
21.496
4
85.986
71
21.554
2
43.109
72
21.609
4
86.434
73
21.659
2
43.318
74
21.706
4
86.824
75
21.750
2
43.499
76
21.791
4
87.162
77
21.826
1.5
32.739
77,5
21.841
2
43.682
78
21.854
0.5
10.927
840.625
Volume tangki ballast I pada dasar ganda RM IV V= 1/3 x h x = 1/3 x 0,6
x 840,625
= 168,125 m3
4. Perhitungan volume tangki ballast II pada dasar ganda RM III antara frame no. 78 – 94 dengan panjang 9,6 m.
No Frame 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
Luas Station 21.854 21.877 21.898 21.914 21.928 21.939 21.948 21.955 21.948 21.962 21.954 21.964 21.963 21.961 21.959
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
Hasil 21.854 87.509 43.797 87.656 43.856 87.757 43.896 87.818 43.896 87.849 43.907 87.854 43.925 87.844 43.917 III - 27
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
93 94
4 87.823 1 21.953 1053,110 Volume Tangki Ballast II pada dasar ganda RM III V
21.956 21.953
=
1/3 x h x
=
1/3 x 0,6 x 1053,110
=
210,622 m3
5. Perhitungan volume tangki ballast III pada dasar ganda RM III antara frame no. 94-111 dengan panjang 10,2 m. No Frame 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 110.5 111
Luas Station 21.953 21.949 21.948 21.946 21.944 21.943 21.941 21.940 21.938 21.937 21.935 21.931 21.927 21.922 21.916 21.909 21.900 21.894 21.889
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1.5 2 0.5
Hasil 21.953 87.797 43.896 87.784 43.888 87.772 43.883 87.759 43.876 87.746 43.869 87.723 43.854 87.687 43.831 87.634 32.850 43.789 10.945 1118.537
Volume tangki ballast III pada dasar ganda RM III V= 1/3 x h x = 1/3 x 0,6
x 1118.537
= 223,707 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 28
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
6. Perhitungan volume tangki ballast IV pada dasar ganda RM II antara frame no. 111-127 dengan panjang 9,6 m.
No Frame 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
Luas Station 21.889 21.877 21.862 21.846 21.828 21.807 21.783 21.756 21.726 21.692 21.655 21.616 21.569 21.517 21.459 21.396 21.326
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
Hasil 21.889 87.507 43.725 87.386 43.655 87.227 43.566 87.025 43.452 86.769 43.309 86.462 43.137 86.066 42.918 85.583 21.326 1041.004
Volume tangki ballast IV pada dasar ganda RM II V= 1/3 x l x = 1/3 x 0,6
x 1041.004
= 208,201 m3
7. Perhitungan volume tangki ballast V pada dasar ganda RM II antara frame no. 127-144 dengan panjang 10,2 m. No Frame 127 128 129 130 131 132 133 134
Luas Station 21.326 21.251 21.168 21.078 20.980 20.874 20.760 20.637
FS 1 4 2 4 2 4 2 4
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
Hasil 21.326 85.002 42.336 84.311 41.960 83.497 41.520 82.546 III - 29
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
135 136 137 138 139 140 141 142 143 143.5 144
20.504 20.362 20.210 20.479 19.876 19.694 19.501 19.298 19.084 18.972 18.858
2 4 2 4 2 4 2 4 1.5 2 0.5
41.008 81.447 40.420 81.916 39.752 78.774 39.002 77.190 28.625 37.945 9.429 1038.006
Volume tangki ballast V pada dasar ganda RM II V= 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 = 207,601 m
x 1038.006 3
8. Perhitungan volume tangki ballast VI pada dasar ganda RM I antara frame no. 144-160 dengan panjang 9,6 m
No Frame 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
Luas Station 18.858 18.621 18.373 18.113 17.842 17.559 17.265 16.958 16.640 16.310 15.968 15.614 15.250 14.874 14.488 14.094 13.690
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
Hasil 18.858 74.484 36.745 72.452 35.684 70.236 34.529 67.833 33.280 65.240 31.936 62.458 30.499 59.496 28.977 56.374 13.690 792.772
III - 30
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Volume tangki ballast VI pada dasar ganda RM I V= 1/3 x h x = 1/3 x 0,6
x 792.772
= 158,554 m3
9. Perhitungan volume tangki ballast VII pada dasar ganda RM I antara frame no.160-177 dengan panjang 10,2 m. No Frame 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 176.5 177
Luas Station 13.690 13.279 12.862 12.438 12.009 11.576 11.139 10.699 10.256 9.812 9.367 8.921 8.475 8.029 7.585 7.140 6.694 6.471 6.246
FS 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1.5 2 0.5
Hasil 13.690 53.118 25.723 49.752 24.018 46.304 22.278 42.797 20.512 39.249 18.733 35.683 16.949 32.117 15.170 28.560 10.041 12.941 3.123 510.759
Volume tangki ballast VII pada dasar ganda RM I V= 1/3 x h x = 1/3 x 0,6 = 102,152 m
x 510.759 3
Volume Tangki Ballast Seluruhnya Vbs = VBL I + VBL II + VBL III + VBL IV+VBL V+VBL VI+VBL VII+ VBL cb + VBL ch = 168,125 + 210,622 + 223,707 + 208,201 + 207,601 + 158,554 + 102,152 + 147,242 + 199,048 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 31
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
= 1625,253 m3 Berat Air Ballast Vbs x ρ Air Laut = 1625,253 x 1,025 = 1665,884 Ton Displacement = 12073,815 Ton Koreksi Air Ballast Terhadap Displacement Kapal 10% <
Berat Air Ballast x 100 % < (10% - 17%) Displacement
10% <
1665,884 x 100 % < 17% 12073,815
10% < 0,1379 x 100% < 17% 10% <
13,8% < 17% (memenuhi)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 32
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
C.5. Pembagian Ruang Akomodasi Ruang akomodasi menempati poop deck dan boat deck dengan tinggi 2200 mm dari upper deck berdasarkan Accamodation Convention in Geneva 1949 dari International Labour Organization. 1. Ruang Tidur a. Untuk kapal > 5960 BRT tinggi ruang tidur antara 1,9 – 2,2 diambil ( 2,2 ) b. Tinggi ruangan tidur tidak boleh kurang dari
1,9 m dalam
keadaan bebas c. Ukuran tempat tidur minimal 1,9 m 0,68 m. d. Tempat tidak boleh lebih dari dua susun, jarak tempat tidur di bawahnya minimal 30 cm dari lantai dan tempat tidur di atasnya terletak 0,75 m dari bidang bawah dan langit-langit. e. Menurut British Regulation, Radio Officer harus mempunyai ruang tidur yang terletak di ruang radio. f. Ruang Perwira harus mempunyai satu ruang tidur setiap orang. g. Ruang Bintara dan Tamtama menempati satu ruang tidur untuk dua orang. h. Tempat tidur tidak boleh diletakkan berjajar, sehingga tidak ada jarak yang cukup diantaranya. i. Rencana pemakaian tempat tidur ada 17 ruang j. Perincian pemakaian tempat tidur sebagai berikut : a. Nahkoda
= 1 kamar
b. Mualim I, II, III
= 3 kamar
c. Markonis I, II
= 2 kamar
d. Juru Mudi I, II, III,IV
= 2 kamar
e. Kepala Kamar Mesin
= 1 kamar
f. Masinis I, II
= 1 kamar
g. Electrican I, II
= 1 kamar
h. Oil Man I, II, III,IV
= 2 kamar
i. Crew Mesin I, II, III, IV
= 2 kamar
j. Kepala Koki
= 1 kamar
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 33
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
k. Juru Masak I, Pelayan I
= 1 kamar
l. Pelayan II, III
= 1 kamar
m. Crew Deck I, II, III, IV, V, VI
= 4 kamar
n. Filler I, II
= 1 kamar Jumlah = 23 kamar
2. Kamar Mandi dan WC a. Setiap kamar mandi harus dilengkapi dengan saluran sanitari. b. Akomodasi termasuk wash basin dan shower bath. c. Jumlah minimum kamar mandi dan WC untuk kapal di bawah 5960 BRT,minimal 4 buah. Direncanakan jumlah KM/WC 6 buah, dengan rincian sebagai berikut : 1)KM / WC untuk Captain
=1
buah
2)KM / WC untuk Chief Engine
=1
buah
3)KM / WC untuk Perwira lain
=2
buah
4)KM / WC untuk ABK
=2
buah
Ukuran kamar mandi dan WC : = px l = 3,6
1,6 ( 6 jarak gading)
= 5,76 m3 3. Ukuran Pintu dan Jendela. a. Ukuran pintu. Perencanaan ukuran standart (menurut Henske). 1)
Tinggi = 1750 mm.
2)
Lebar = 650 mm.
3)
Tinggi ambang pintu dari geladak menurut International Convention Load Line 1996 adalah 200~300 mm, diambil 250 m.
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 34
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
650 mm
1750
mm
250 mm b. Ukuran Jendela 1) Jendela persegi panjang (square windows) Tinggi
= 250 mm ~ 350
mm, diambil 350
mm
Lebar
= 400
mm, diambil 500
mm
mm ~ 500
Sehingga ukurannya 350 500
500 mm
350
350 mm 2) Jendela bulat/scuttle window Diameter jendela bulat 0,250 – 0,350 m. Diameter jendela diambil 0,350
m.
c. Tangga Samping ( Side Ladder ) Yaitu Garis tangga yang bisa di angkat dan di turunkan di pasang pada ke dua sisi kapal sebagai jalan keluar masuk sudut kemiringan 45 0 sedangkan ukuran tangga dapat di hitung 1)
Sarat kosong ( TI ) TI = LWT / (Lpp.B.Cb.) = 4369,162 / ( 115,10 x 18,55 x 0,70 x 1,025 ) I
T = 2,852 m 2)
Panjang tangga samping ( L ) L = (H – TI) / Sin 450 = ( 10,2 – 2,852 ) / 0,7071
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 35
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
L = 10,392 m 3)
Lebar tangga berkisar antara (0,750 – 1,000 m), diambil 1 m
C.6. Perencanaan Ruang Konsumsi 1. Gudang Bahan Makanan ( LG ). Luas gudang bahan makanan antara 0,5 – 1,0 m2/Orang. Diambil 0,75 m2 / orang. = 0,75 Crew Kapal = 0,75 37 = 27,75 m2 a. Gudang kering (Dry storage). Diletakkan pada poop deck bagian belakang berdekatan dengan dapur. Dipergunakan untuk menyimpan bahan makanan kering dengan luas 2/3 gudang makanan. = 2/3 Gudang Makanan = 2/3 27,75 = 18,5 m2 Direncanakan : = 2,7 7,2 ( 12 Jarak gading) = 19,44 m2 b. Gudang dingin (Cool storage). Diletakkan bersebelahan dengan gudang kering. Digunakan untuk menyimpan sayuran dan daging dengan luas: = 1/3 Gudang Makanan = 1/3 27,75 = 9,25 m2 Direncanakan : = 3,3 3 ( 5 Jarak gading) = 9,9 m2 2. Dapur (Galley) Terletak pada deck utama belakang, dinding dapur terbuka dan dilengkapi :
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 36
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
a. Ventilasi b. Kaca sinar yang bisa dibuka dan ditutup c. Tungku masak, ukuran dan jumlahnya disesuaikan dengan jumlah orang Dapur harus diletakkan dekat dengan mess room, harus terhindarkan dari asap, debu dan tidak boleh ada jendela/opening langsung antara galley dengan slepping room. Luas dapur 0,5 – 1,0 m2 tiap orang Diambil 0,6 m2/orang = 0,6 37 orang = 22,2 m2 Direncanakan : = 3,6 6,6 ( 11 jarak gading ) = 23,76 m2 3. Ruang makan (mess room) a. Mess room untuk ABK dan Perwira harus dipisah. b. Mess room harus dilengkapi meja dan kursi. c. Mess room untuk ABK terletak di main deck dan untuk Perwira terletak di poop deck. d. Mess room terletak di belakang dengan ukuran 0,5 – 1,0 m2 tiap orang, diambil 1,0 m2 / orang 1)
Mess room untuk Perwira = 1,0 14 = 14
m2
Luas direncanakan = 3,6 4,2 m ( 7 = 15,12 2)
Jarak Gading)
2
m
Mess room untuk ABK = 1,0
20
= 20 m2 Luas direncanakan = 4,2 5,4 ( 9 jarak gading)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 37
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
= 22,68 m2 e. Panjang meja disesuaikan dengan jumlah ABK f.
Besar meja 700 sampai 800 mm dilengkapi mistar pin yng dapat di putar dan didorongkan
g. Dalam ruangan makan terdapat satu atau lebih buffet untuk menyimpan barang pecah di perlengkapan lainnya. 4.
Pantry Merupakan ruangan yang digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, peralatan/perlengkapan makan. a. Diletakkan pada geladak utama dengan ukuran : = 3 x 2,4 ( 4 jarak gading ) = 7,2 m2 b. Dilengkapi rak-rak peralatan masak. c. Disepanjang dinding terdapat meja masak dengan kemiringan 95 yang
dilengkapi
lubang-lubang
cucian,
sedangkan
meja
dilengkapi dengan timah. d. Untuk menghidangkan ke ruang makan dilewatkan melalui jendela sorong.
C.7. Perencanaan Ruang Navigasi Ruang navigasi terletak pada tempat tertinggi dari geladak bangunan atas terdiri dari : 1. Ruang Kemudi a. Pandangan dari wheel house ke arah depan dan samping tidak boleh terganggu. b. Jarak dari dinding depan ke kompas 900 mm. c. Jarak dari kompas ke kemudi belakang 500 mm. d. Jarak roda kemudi ke dinding kurang lebih 600 mm. e. Pandangan ke arah haluan harus memotong garis air dan tidak boleh kurang dari 1,25 kali panjang kapal ke depan 2. Ruang Peta (chart room) a. Diletakkan dibelakang kemudi pada sebelah kanan.
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 38
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
b. Ruang peta luasnya tidak boleh kurang dari 8 8 feet ( 2,4 2,4 = 5,76 m2). c. Luas direncanakan : = 2,5 2,4 ( 4 jarak gading ) = 6 m2 Meja diletakkan melintang kapal,merapat pada dinding depan dari ruang peta tersebut,dengan ukuran : = (1,8 1,2 1) m 3. Ruang Radio (Radio Room) a. Ruang Radio diletakan dibelakang ruang kemudi sebelah kiri yang luasnya tidak boleh kurang dari 120 square feet = 10,1478 m2. b. Ruang Radio dan kemudi dihubungkan dengan pintu geser. Luas direncanakan : = 3,3 3,6 = 11,88 m2 ( 6 jarak gading ) c. Ruang tidur markonis di letakkan di ruang radio sedangkan ruang radio dengan ruang kemudi di hubungkan dengan pintu geser. 4. Lampu Navigasi a. Lampu Jangkar (Anchor Light) 1) Penempatan lampu pada tiang depan, warna cahaya putih,sudut pancar 225 ke depan. 2) Tinggi lampu diatas main deck ( 11 m) l1 < ¼ x LOA l1 < ¼ x 122,38 l1 < 30,6 m; direncanakan 8,9 m dari FP ( 15 gading) h1> l1 , diambil 10 m b. Lampu Tiang Puncak (Mast Light) 1) Ditempatkan di atas tiang muat kapal. 2) Warna cahaya putih dengan sudut pancar 225 ke depan. 3) Tinggi dari main deck: h2
= h1 + h1
(h1
= 4 ~ 5 m) diambil 5 m
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 39
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
dimana, h1
= 10 m
h2
= 10
+
5
= 15 m dari main deck 100 l2 ¼ LOA 100 l2 ¼ 100 l2 30,595 l2a = 55 jarak gading = 55 x 0.6 = 33 = 2 jarak gading = 2 x 0,55 = 1,1 Dari FP = 34,1 l2b = 97 jarak gading = 97 x 0.6 = 58,2 =2
jarak gading = 2 x 0,55 = 1,1
Dari FP = 59,3 c.
Lampu Tanda Lambung Kiri - Kanan (Port Side & Starboard Side Lamp). 1)
Di tempatkan pada sisi kiri dan kanan kapal.
2)
Warna lampu : Hijau untuk dinding kanan. Merah untuk dinding kiri. Sudut pancar lampu 125. Tinggi dari main deck: h3
= h1 + h2 + h3 + 1 = 2,2 + 2,2 + 2,2 + 1 = 7,6 m
d.
Lampu Isyarat Tanpa Komando (Not Under Command Light). 1)
Ditempatkan di atas superstructure.
2)
Warna cahaya putih dengan sudut pancar 312.
3)
Tinggi dari main deck: H4
H’ = ( 4 -5 ) m diambil 5 m
= H2 + H’ =
15
+
=
20
m
5
Jarak dari ujung FP PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 40
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
L 1/2 LOA L 1/2 x 122,38 L 61,19 e.
m
Lampu Navigasi Buritan (Stern Light). 1) Ditempatkan pada tiang buritan. 2) Warna cahaya putih dengan sudut pancar 3150. 3) Tinggi dari main deck: h5
= ± 15 feet = 15 x 0,3048 = 4,572 m
C.8. Perencanaan Ruangan – ruangan Lain Ruangan ruangan lainya meliputi antara lain: 1. Gudang alat 2. Ruang Generator cadangan 3. Gudang Cat 4. Gudang lampu 5. Gudang tali 6. Gudang Umum 7. Ruang mesin kemudi 8. Ruang CO2 9. Emeregency Source of Electrical Power (ESEP) 10. Poliklinik 1. Gudang Alat Menempati ruang di bawah deck akil pada haluan 2. Ruang Generator Cadangan Di tempatkan pada geladak sekoci sebelah kiri belakang, generator digunakan jika keadaan darurat misalnya
kapal mengalami
kebocoran dalam kamar mesin, pada ruangan ini juga ditempatkan batteray-betteray 3. Gudang Cat a. Gudang cat diletakkan di bawah geladak akil pada haluan kapal. PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 41
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
b. Digunakan untuk menempatkan bahan – bahan dan peralatan untuk keperluan pengecatan. 4. Gudang Lampu a. Ditempatkan pada haluan kapal di bawah winch deck. b. Digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan lampu yang dipakai untuk cadangan kapal jika sewaktu –waktu terjadi kerusakan kapal. 5. Gudang Tali a. Ditempatkan di ruangan di bawah dek akil. b. Digunakan untuk menyimpan tali tambat, tali tunda dan yang lainnya. 6. Gudang Umum a. Ditempatkan di bawah winch deck bersebelahan dengan gudang lampu. b. Digunakan untuk menyimpan peralatan yang perlu disimpan, baik peralatan yang masih baik maupun yang sudah rusak yang masih mempunyai nilai jual. 7. Ruang Mesin Kemudi Ruang mesin kemidi menempati ruang di atas tabung poros dan ruangan belakangnya. 8. Ruang CO2 Digunakan untuk menyimpan CO2 sebagai pemadam kebakaran. Ditempatkan dekat dengan kamar mesin, agar penyaluran CO2 mudah bila terjadi kebakaran di kamar mesin. 9. Emeregency Source of Electrical Power (ESEP) a. Untuk kapal di atas 5000 BRT harus disediakan ESEP yang diletakkan di atas uppermost continue deck dan di luar machinary cashing yang dimaksudkan untuk menjamin adanya tenaga listrik bila instalasi listrik utama macet. b. Untuk kapal kurang dari 5000 BRT, berlaku peraturan yang sama,
hanya saja aliran cukup 3 jam dan diutamakan
penerangan
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 42
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
c. Tenaga listrik untuk kapal 5000 BRT ke atas harus dapat memberi
aliran selama 6 jam pada life boat station dan over
side, alley ways, exit navigation light main generating set space d. Ruang battery diletakkan di atas deck sekoci, digunakan untuk menyimpan peralatan battery yang dipakai untuk menghidupkan perlengkapan navigasi jika supply daya listrik yang di dapat dari generator mengalami kerusakan atau kemacetan. 10. Poliklink Adalah tempat untuk penyimpanan semua jenis obat – oabatan yang sering di pakai .
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 43
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
D PERLENGKAPAN VENTILASI Berupa deflektor pemasukan dan pengeluaran yang terletak pada deck dan berfungsi sebagai pergantian udara. Perhitungan diameter deflektor pemasukan dan pengeluaran berdasarkan buku Perlengkapan Kapal B, ITS halaman 109 sebagai berikut: D.1 Ruang Muat I
Ruang Muat 1 a. Deflektor pemasukan pada ruang muat I: d1 =
V1 n γ o 900 3,14 V γ 1
dimana : d 1 = Diameter deflektor V = Volume ruang muat I
= 1954,783 m3
v = Kecepatan udara yang melewati ventilasi = (2,2 – 4 m/det)
=
4
m/dt
O = Density udara bersih
=
1
kg/m3
1 = Density udara dalam ruangan
=
1
kg/m3
n = Banyaknya pergantian udara
=
15
m3/jam
Maka : d1 =
1954,783 x 15 x 1 + 0,05 900 x 3,14 x 4 x1
= 1,661 m Dalam pelaksanaan mengingat adanya sambungan konstruksi hasil tersebut ditambah 50 mm r
= ½ d1 = ½ x 1,661 m = 0,830 m
Luas deflektor pemasukan: = d2 = 3,14 (0,830)2 = 2,165 m2 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 44
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Ruang muat I menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, maka luas lubang pemasukan dibagi 2. A1 = ½ 2,165 = 1,0823 m2 Jadi diameter satu lubang deflektor : d1 =
1,0823 0,25 x3,14
= 1,1742 m Ukuran deflektor pemasukan pada ruang muat I: d 1 = 1,1742 m a = 0,16 1,1742
=
0,188 m
b = 0,3
1,1742
=
0,352 m
c = 1,5
1,1742
=
1,761 m
r = 1,25 1,1742
=
1,468 m
e min = 400 mm b. Deflektor pengeluaran ruang muat I. Dipakai 2 buah deflektor pengeluaran dengan diameter sama dengan diameter pemasukan. d1 =
1,1742 m
a =
2
1,1742 = 2,348
b = 0,25
1,1742 = 0,294
m
1,1742 = 0,705
m
c = 0,6
m
e min = 400 mm II Ruang Muat II a.
Deflektor pemasukan ruang muat II. d2 =
V2 . n . γ 0 900 3,14 V γ 1
dimana : d 2 = Diameter deflektor V = Volume ruang muat II
= 3114,614
m3
v = Kecepatan udara yang melewati ventilasi = (2,2 – 4 m/det) PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
=
4
m3/dt III - 45
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
O = Density udara bersih
=
1
kg/m3
1 = Density udara dalam ruangan
=
1
kg/m3
n = Banyaknya pergantian udara
=
15
m3/jam
Maka : d2
=
3114,614 15 1 + 0,05 900 3,14 4 1
= 2,083
m
Luas deflektor pemasukan: = ¼ x x d 22 = ¼ x 3,14 (2,083)2 = 3,406 m2 Ruang muat II menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, maka luas lubang pemasukan dibagi 2. A2
= ½ 3,406 = 1,703 m2
Jadi diameter satu lubang deflektor: d2
=
1,703 0,25 x3,14
= 1,473 m Ukuran deflektor pemasukan pada ruang muat II: d 2 = 1,473 m a = 0,16 1,473
= 0,236 m
b = 0,3
1,473
= 0,442 m
c = 1,5
1,473
= 2,209 m
r = 1,25 1,473
= 1,841 m
e min = 400 mm b. Deflektor pengeluaran ruang muat II Dipakai 2 buah deflektor pengeluaran dengan diameter sama dengan diameter pemasukan. d2
= 1,473 m
a
= 2
1,473
=
2,946 m
b
= 0,25
1,473
=
0,368 m
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 46
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
c
= 0,6
1,473
=
0,884 m
e min = 400 mm
III Ruang Muat III a.
Deflektor pemasukan ruang muat III. d3 =
V2 . n . γ 0 + 0,05 900 3,14 V γ 1
dimana : d3 = Diameter deflektor V = Volume ruang muat III v
= 3257,368 m3
= Kecepatan udara yang melewati ventilasi =
4
m3/dt
O = Density udara bersih
=
1
kg/m3
1 = Density udara dalam ruangan
=
1
kg/m3
n = Banyaknya pergantian udara
= 15
= (2,2 – 4 m/det)
m3/jam
Maka : d3 =
3257,368 15 1 + 0,05 900 3,14 4 1
= 2,129 m Luas deflektor pemasukan: = 1/2 x d 32 = 1/2 x (2,129)2 = 2,129 m2
Ruang muat III menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, maka luas lubang pemasukan dibagi 2. Ld
= L/2 = 2,129 /2
Ld
= 1,065 m2
Jadi diameter satu lubang deflektor: d3
=
1,065 0,25 x3,14
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 47
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
= 1,165 m Ukuran deflektor pemasukan pada ruang muat III: d3
= 1,165 m
a
= 0,16 1,165 = 0,186 m
b
= 0,3
1,165= 0,349 m
c
= 1,5
1,165= 1,747 m
r
= 1,25 1,165= 1,456 m
e min = 400 mm b.
Deflektor pengeluaran ruang muat III. Dipakai 2 buah deflektor pengeluaran dengan diameter sama dengan diameter pemasukan. d3
=
1,165 m
a
=
2
1,165 =
2,330 m
b
=
0,25 1,165 =
0,291 m
c
=
0,6
1,165 =
0,699 m
e min = 400 mm
IV Ruang Muat IV a.
Deflektor pemasukan ruang muat IV. d3 =
V2 . n . γ 0 + 0,05 900 3,14 V γ 1
dimana : d3 = Diameter deflektor V = Volume ruang muat IV = 3044,191 m3 v = Kecepatan udara yang melewati ventilasi =
4
m3/dt
O = Density udara bersih
=
1
kg/m3
1 = Density udara dalam ruangan
=
1
kg/m3
n = Banyaknya pergantian udara
= 15
= (2,2 – 4 m/det)
m3/jam
Maka : d3 =
3044,19115 1 + 0,05 900 3,14 4 1
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 48
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
= 2,060 m Luas deflektor pemasukan: = 1/2 x d 32 = 1/2 x (2,060)2 = 2,060 m2 Ruang muat IV menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, maka luas lubang pemasukan dibagi 2. Ld
= L/2 = 2,060 /2
Ld
= 1,030 m2
Jadi diameter satu lubang deflektor: d3
=
1,030 0,25 x3,14
= 1,145 m Ukuran deflektor pemasukan pada ruang muat IV: d3
= 1,145 m
a
= 0,16 1,145 = 0,183 m
b
= 0,3
1,145= 0,344 m
c
= 1,5
1,145= 1,718 m
r
= 1,25 1,145= 1,432 m
e min = 400 mm b.
Deflektor pengeluaran ruang muat IV. Dipakai 2 buah deflektor pengeluaran dengan diameter sama dengan diameter pemasukan. d3
=
1,145 m
a
=
2
b
=
0,25 1,145 =
0,286 m
c
=
0,6
0,687 m
1,145 = 2,291 m
1,145 =
e min = 400 mm
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 49
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
D.2
Kamar Mesin a.
Deflektor pemasukan kamar mesin: dkm =
V3 n γ 0 900 3,14 v γ 1
dimana : d
= Diameter deflektor
V
= Volume ruang mesin
= 1620,244
m3 v
= Kecepatan udara yang melewati ventilasi m3/dt
= (2,2 – 4 m/det)
=
4
O
= Density udara bersih
=
1
kg/m3
1
= Density udara dalam ruangan
=
1
kg/m3
n
= Banyaknya pergantian udara
=
15
m3/jam
Maka : d km =
1620,244 15 1 900 3,14 4 1
= 1,516
m
r=½xd = ½ x 1,516 = 0,758 m Luas deflektor pemasukan: = 3,14 x r2 = 3,14 x (0,758)2 = 1,805 m2 Kamar mesin menggunakan 2 buah deflektor pemasukan, maka luas lubang pemasukan dibagi 2. Ld = L/1 = 1,805 /2 Ld = 0,902 m2 Jadi diameter satu lubang deflektor:
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 50
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
dKM =
0,902 0,25 x3,14
d KM
= 1,072 m
Ukuran deflektor pemasukan pada ruang mesin: d3 =
1,072 m
a =
0,16
1,072 =
0,172 m
b =
0,3
1,072 =
0,322 m
c =
1,5
1,072 =
1,608 m
r = 1,25
x
1,072 = 1,340 m
e min = 400 mm b.
Deflektor pengeluaran kamar mesin: Dipakai 2 buah deflektor pengeluaran dengan diameter sama dengan diameter pemasukan. d KM
=
1,072 m
a
=
2
b
=
0,25 1,072 = 0,268 m
c
=
1,5 1,072 = 0,643 m
1,072 = 2,144 m
e min = 400 mm
E. PERLENGKAPAN KESELAMATAN PELAYARAN 1. Sekoci Penolong Menurut buku Perlengkapan Kapal
ITS
halaman 68, yaitu standart
ukuran sekoci oleh BOT (Board of Trade) England adalah sbb : L1
= 7,62 m
a = 300 mm
B
= 2,36 m
b = 225 mm
H
= 0,96 m
c = 460 mm
Kapasitas
= 405 ft3
A = 0,95 M
Berat orang
= 3000 kg
Cb = 0,70
Berat Alat
= 305
Berat Sekoci
= 1473 kg
kg
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 51
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
2. Dewi –Dewi Untuk sekoci penolong yang beratnya diatas 2500 kg maka digunakan Gravity Davit pada kondisi menggantung keluar tanpa beban (Turning Out Condition). Dewi – dewi yang digunakan adalah dewi – dewi Roland dengan sistem gravitasi (Type Ras 3) dengan ukuran sbb.: a
= 3550 mm
e
= 1300
b
= 0450
f
= 1050
mm
c
= 50
g
= 1340
mm
d
= 1980 mm
h
= 400 mm
Berat 1 unit 1860 kg.
i
mm mm
= 360
mm
mm
Beban maksimum sekoci yang dapat diangkut 2800 ton.
3. Alat –Alat Penolong Lain a. Pelampung penolong ( Life Buoy ) Ditinjau dari bentuknya ada 2 macam pelampung yaitu bentuk melingkar dan tapal kuda. Bentuk tapal kuda lebih banyak di pakai karena lebih kuat dan praktis. Persyaratan pelampung penolong : 1) Harus dapat terapung di air selama 24 jam dengan beban minimum 14,5 kg. 2) Mampu bertahan pada minyak 3) Pelampung dilengkapi dengan tali pegangan yang di ikat di sekeliling pelampung. 4) Dibuat dari bahan gabus dibalut dengan plastik yang kedap air. 5) Ditempatkan sedemikian rupa sehingga siap di pakai dan dapat dicapai oleh setiap orang di kapal. 6) Jumlah minimal life buoy untuk panjang kapal 115,10 m adalah 12 buah 7) Baju penolong ( Life Jacket )
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 52
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Digunakan untuk pelindung tambahan bagi para pelaut pada waktu meninggalkan kapal agar dapat terapung di atas air pada waktu yang cukup lama dengan bagian kepala tetap di atas permukaan air. b. Rakit penolong 1) Rakit kaku Mempunyai daya angkut 1 orang dengan kapasitas tangki 93 cm3 dan berat rakit 180 kg serta harus diberi tali-tali penolong. 2) Rakit dikembangkan (life raft) Mempunyai daya angkut 24 orang berbentuk kapal yang secara otomatis dapat dikembangkan bila dilepas kelaut. Di dalam rakit ini terdapat berbagai macam perlengkapan darurat seperti baterai, lentera , makanan berkalori tinggi dan lain-lain.
4. Pemadam Kebakaran a. Untuk kapal barang, pemadam kebakaran yang baik adalah dengan air atau campuran yang mengandung prosentase air yang banyak. b. Untuk instalasi listrik dipakai sistem pemadam halogen. c. Untuk tempat-tempat yang mudah terjalar kebakaran dipakai sistem sprinkter yang akan bekerja secara otomatis pada suhu 70 C. d. Persyaratan pompa pemadam kebakaran harus dapat memberi dua pancaran yang sama kuat dengan jangkauan minimum 12 m dan tekanan 2 kg/m2. e. Digunakan selang nilon mengingat kuat dan mudah perawatannya dengan standart panjang 60 ft diameter 2,5 Inchi.
F. PERALATAN BERLABUH DAN BERTAMBAT 1.Jangkar (Anchor) Perlangkapan jangkar ditentukan oleh tabel 2a BKI dengan angka petunjuk: Z
=
D2/3 + 2 . B . h + A/10
Dimana : D
= Displacement kapal = 12073,8149
Ton
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 53
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
h
=Tinggi efektif dari garis muat musim panas ke puncak teratas rumah geladak.
h
= Fb + h1 + h2 + h3
Fb
= Lambung timbul di ukur pada midship =H–T = 10,20 – 7,85
Fb
= 2,35 m
h
= Fb +( h1 + h2 + h3 +1,0) = 2,35 + ( 2.2 + 2,2 + 2,2+1)
h
= 9,95 m
B
= Lebar kapal = 18,55 m
A
= Luas penampang samping lambung kapal bagian atas dan rumah geladak di atas garis muat musim panas.
A
= A1 + A2 + A3 + A4 + A5 + A6
( m2 ).
Dimana: A1 = LOA x (H-T) = 122,38 x (10,20 – 7,85) m2
= 287,593
A2=2,2 x 14,08 = 30,98
m2
A3=2,2 x 32,11 = 70,64
m2
A4=2,2 x 24,20 = 53,24
m2
A5=2,2 x 21,20 = 46,64
m2
A6=2,2 x 16,39 = 36,06
m2
A7=l1 + l2 + l3 =4,25 =35,66 A
+ 14,49
+ 16,92
2
m
=A1 + A2 + A3 + A4 + A5 + A6 + A7 =560,809 m2
Maka: Z
= D2/3 + (2 B h) + A/10 = ( 12073,8149 ) 2/3 + (2 18,55 10,2) + 560,809 / 10
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 54
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
= 960,796 m2
Z
Berdasarkan tabel 2a dari BKI dapat ditentukan sebagai berikut : a. Jumlah jangkar
= 3 buah
Haluan 2 buah dan cadangan 1 buah b. Berat jangkar
(G)
= 2850
c. Panjang rantai jangkar
kg
( l ) = 495 m
d. Ukuran jangkar: a
= 18,5 3√Bd = 18,5 3√2850 = 262,29 mm
b
= 0,779 x a
= 0,779 x 262,293
= 204,33 mm
c
= 1,50 x a
= 1,50 x 262,29
= 393,44 mm
d
= 0,412 x a
= 0,412 x 262,29
= 108,06 mm
e
= 0,851 x a
= 0,851 x 262,29
= 224,79 mm
f
= 9,616 x a
= 9,616 x 262,29
= 2522,21 mm
g
= 4,803 x a
= 4,803 x 262,293
= 1259,79 mm
h
= 1,100 x a
= 1,100 x 262,293
= 288,52 mm
i
= 2,40 x a
= 2,40 x 262,293
= 629,50 mm
j.
= 3,415 x a
= 3,415 x 262,293
= 894,94 mm
k
= 1,323 x a
= 1,323 x 262,293
= 347,01 mm
l
= 0,7 x a
= 0,7 x 262,293
= 183,61 mm
2. Rantai Jangkar (Chain) Panjang total Diameter
= 495 m d 1 = 54 mm d 2 = 48 mm d 3 = 42 mm
3. Tali-temali a. Panjang tali tarik Beban putus b. Panjang tali tambat
= 190 m = 56000 kg = 560 KN = 170 m
Jumlah tali tambat
= 4 buah
Beban putus
= 21500 kg = 215 KN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 55
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
c. Bahan tali
=
wire rope.
d. Bak Rantai (Chain Locker) Chain locker terletak di depan collision bulkhead dan diatas fore peak tank. Bentuk chain locker ini berbentuk segi empat. Perhitungan chain locker sebagai berikut : SV = 35 d2 Dimana : Sv
= Volume chain locker untuk panjang rantai 100fthom (183
m3) dalam feet3 d
= Diameter rantai (inchi) = 54 mm = 54 / 25,4 = 2,126 Inch. Sv = 35 (2,126 )2 = 158,193 ft3
Volume bak rantai: V1 = Panjang rantai jangkar total SV / 183 = 495 158,193 / 183 = 427,9 feet3 Volume bak lumpur: V2 = 0,2 V1 = 0,2 427,9 = 85,580 feet3 Volume total bak rantai: Vtot = V1 + V2 = (427,9 feet3 + 85,580 feet3 ) x 30,4791 m3 = 16,847 m3 Ukuran bak rantai: p = 2,1
m
V
=p l t
l = 4,2
m
= 2,1 4,2 2,1
t = 2,1
m
= 18,522 m3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 56
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
4. Pipa Rantai Jangkar (Hawse Pipe) Diameter hawse pipe untuk rantai dengan diameter 48 mm Diameter hawse pipe tergantung diameter rantai jangkar. Diameter dalam bagian bawah hawse pipe dibuat lebih besar dibandingkan diatasnya. a. Diameter dalam Hawse Pipe pada geladag akil : d 1 = 10,4 x d = 10,4 x 54
= 561,6
mm
d 2 = d1 + 35 = 561,6 + 35 = 596,6
mm
b. Diameter Luar Hawse Pipe:
c. Jarak Hawse Pipe ke Windlass : a
= 70 x d = 70 x 54 = 3780
mm
Tebal Plat (t) T1 = 0,7 d = 0,7 54 T1 = 37,8 mm t2 = 0,6 x d = 0,6 x 54 t2 = 32,4 mm A = 5 x d3 = 5 x 54 A = 270 mm B = 3,5 x d4 = 3,5 x 54 B = 189 mm Kemiringan sudut hawse pipe: α = 30 - 45 diambil 450 5. Derek Jangkar (Winchlass) a. Daya tarik dua jangkar Tcl = 2 fh (Ga + Pa + La) [1- (Tw / Ta)]
(kg)
Dimana: fh Ga
= faktor gesekan (1,28~1,35) =1,3 = Berat jangkar = 2850
kg
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 57
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Pa
= Berat rantai tiap meter = 0,021 d² = 0,021 ( 54 )² = 61,236 kg/m
La
= Panjang rantai jangkar yang menggantung = 3,14 m Dcl / Ga Va
m
= putaran motor = 1000 rpm
Dcl = Diameter efektif cable filter = 0,013 d = 0,013 54 = 0,702 m Va
= kecepatan rantai jangkar = 0,2 m/dt
La
= 3,14 1000 0,702 / ( 60 0,2) = 183,69 m
Tw
= berat jenis air laut = 1,025 t/m3
Ta
= berat jenis material rantai jangkar = 7,750 t/m3
Tcl
= 2 f h (Ga + Pa + La) (1 – W/a) = 2 1,3 ( 2850 + 61,236 + 183,69 ) [1- (1,025/7,750)] = 6982,552 kg
b. Torsi pada cable lifter Mcl = ( Tcl Dcl ) / 2 nef Dimana : Nef = Efesiensi cable lifter (0,9 – 0,92) = 0,91 Dcl = diameter efektif = 0,013 x d =0,013 x 54 = 0,702 mm Tcl = daya mesi dua jangkar
= 6982,552 kg
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 58
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Mcl = (6982,552 0,702) / (2 0,91) = 2693,270 kg. m c. Torsi pada winchlass Mn
= Mcl / (La na)
Diimana : La
= Perbandingan putaran poros motor windlass dengan putaran cable filter
Na
= 520 – 1160 rpm diambil 1000 rpm
Cl
= 60 x Va / 0,04 x d = 60 x 0,2 / 0,04 x 54 = 5,555
La
= 1000/5,555= 180 rpm
Mn = 2693,270 / (180 0,75) = 19,950 kg d. Daya efektif winchlass Ne
= (Mn n) / 716,20
=> n =putaran motor =245 rpm
= (19,950 1000) / 716,20 = 27,856 HP 6. Bollard (Bolder) Bollard yang digunakan adalah tipe vertikal. Berdasarkan ukuran rantai jangkar dengan diameter 54 mm, didapat ukuran standart bollard sebagai berikut: D
= 350
mm
L
= 1650 mm
B
= 500
mm
H
= 590
mm
a
= 1000 mm
b
= 440
mm
c
= 60
mm
W1
= 35
mm
W2
= 45
mm
e
= 65
mm
f
= 130
mm
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 59
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
r1
= 55
mm
r2
= 130
mm
7. Fair Lead and Chock Untuk mengurangi gesekan tali dengan lambung kapal pada saat penambatan kapal. Ukuran untuk tali tarik (Tow lines) dengan breaking load KN = 200 adalah : L
= 600
mm
B
= 130
mm
H
= 125
mm
C1
= 130
mm
C2
= 250
mm
d
= 70
mm
G
= 30
kg
8. Warping Winch and Capstan Digunakan untuk penarikan tali temali pada saat penambatan kapal di dermaga. Untuk kapasitas angkatnya
= 2 berat jangkar = 2 2850 = 5700
kg
= 5,7 Ton Kapasitas
angkat direncanakan
kg, maka didapat ukuran sebagai
berikut : A
= 550 mm
D = 450
mm
B
= 350 mm
E = 405
mm
C
= 750 mm
F = 200
mm
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 60
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
D. PERALATAN BONGKAR MUAT Perencanaan ambang palkah I, II, III Lebar ambang palkah
: 0,6 x B : 0,6 x 18,55 : 11,13 m
Beban yang direncanakan : 4 Ton Panjang Ruang Muat adalah : RM I
=
19,8 m
RM II
=
19,8 m
RM III =
19,8 m
RM IV =
19,8 m
Panjang ambang palkah adalah Ambang palkah I
: 9,1 m
Ambang palkah II : 11,9 m Ambang palkah III : 11,9 m Ambang palkah III : 9,8 m 1. Perhitungan modulus penampang tiang muat : W
= C1 x C2 x P x F
Dimana : P
= 4 ton
C1
= 1,2
C2
= 117
F
= Untuk tiang muat I pada RM I & II = 2/3 x ( 9,1 + 2,72 ) = 7,880 cm3
F
= Untuk tiang muat II pada RM III & IV = 2/3 x ( 9,8 + 2,72 ) = 8,346 cm3
Jadi : Harga W untuk tiang muat I pada RM I & II W
= 1,2 x 117 x 4 x 7,880 = 4425,408 cm3
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 61
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Harga W untuk tiang muat II pada RM III & IV W
= 1,2 x 117 x 4 x 8,346 = 4687,113 cm3
2. Diameter tiang muat I W
=
D 4 - 0,96 - D 4 32 D
Dimana : D
= Diameter luar mast
d
= diameter dalam mast : 0,96 x D
D 4 - 0,96 - D 4 32 D
4425,408
=
4425,408 x 32
= 3,14 (1 – 0,96) D3
141613,056
= 0,1256 D3
D
=
3
1127492,484
= 104,080 cm Diameter tiang muat dibagian ujung RM I d
= 0,96 x D = 0,96 x 104,080 = 99,916 cm
3. Tebal tiang muat I (S) S
=
D-d 2
=
104,080 - 99,916 2
= 2,082 cm 4. Diameter tiang muat II W
=
D 4 - 0,96 - D 4 32 D
Dimana : D
= Diameter luar mast
d
= diameter dalam mast : 0,96 x D
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 62
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
D 4 - 0,96 - D 4 32 D
4687,113
=
4687,113 x 32
= 3,14 (1 – 0,96) D3
149987,616
= 0,1256 D3
D
3
=
1194168,917
= 106,093 cm Diameter tiang muat dibagian ujung RM II, III d
= 0,96 x D = 0,96 x 106,093 = 101,849 cm
5. Tebal tiang muat II (S) S
=
D-d 2
=
106,093 - 101,849 2
= 2,122 cm 6. Perhitungan derek boom Panjang derek boom (Lb) Tiang muat I pada RM I & II Cos 45o = Lb
F Lb
=
F cos 45 o
=
7,880 0,707
= 11,145 m Panjang derek boom (Lb) Tiang Muat II pada RM III dan IV Cos 45o =
F Lb
Lb
=
F cos 45 o
Lb
=
8,346 0,707
= 11,804 m PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 63
GENERAL ARRANGEMENT TUGAS AKHIR KM “MARTINS” GC 5960 BRT
Tinggi Mast Ruang muat I & II H = h1 + h2 h1 = 0,9 x Lb = 0,9 x 11,145 = 10,030 m h2 direncanakan : 2,2 m Jadi H = 10,030 + 2,2 = 12,230 m Tinggi mast Ruang muat III & IV H = h1 + h2 h1 = 0,9 x Lb = 0,9 x 11,804 = 10,623 m h2 direncanakan : 2,2 m Jadi H = 10,623 + 2,2 = 12,823 m
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ENGET WISMANDITA L0G 006 024
III - 64