BAB III PERENCANAAN PABRIK ES 3.1
Pembuatan Es dengan Sistem Tabung Es Dalam perencanaan ini menggunakan sistem tabung es sebagai berikut: 1. Tabung-tabung cetakan es (ice cans) diisi dengan bahan baku air, kemudian celupkan ke dalam bak pendingin (freezing tank) yang berisi medium perantara air garam (brine). Pada bak pendingin ini terdapat evaporator yang mendinginkan brine dan brine inilah yang mendinginkan air di dalam cetakan hingga menjadi es. 2. Evaporator dialiri refrigeran dan refrigeran ini akan menguap dengan mengambil panas dari brine sehingga brine menjadi dingin. 3. Brine agitator digunakan untuk mensirkulasi brine di dalam freezing tank, agar perpindahan kalor yang terjadi dapat lebih efektif, baik dari air ke brine maupun dari brine ke refrigeran sehingga temperatur brine menjadi rata. 4. Agar memperoleh es yang bening, sebelum air membeku ditiupkan udara bertekanan dari blower yang disalurkan ke tiap-tiap cetakan melalui pipa-pipa kecil yang berfungsi untuk mengaduk air. 5. Es yang sudah jadi diangkat bersama-sama dengan cetakan dari bak pendingin dengan menggunakan (crane) atau hoist. Kemudian cetakan bersama dengan isinya dicelupkan ke bak pencair sampai es yang ada di dalamnya terlepas dari cetakannya. Lalu cetakan es diangkat dan es di dalamnya dituang. 6. Cetakan es dibawa ke bagian pengisian air dan diisi sampai batas tertentu, agar air ketika menjadi es tidak menutupi kaitan crane atau hoist, kemudian oleh crane dibawa kembali ke bak pendingin.
3.2
Data Perencanaan Perencanaan pabrik es ini berdasarkan data-data dari Pabrik es Perum
Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta. 23
Data operasi pabrik: No.
Uraian
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
A
Amonia compressor Merk
Surely
4
Unit
Type
VZ 6A
Refrigeran conection
100 A/80 A
Silinder kompresor
8 Cyl
Speed / Putaran
1000 put / menit
Kapasitas Refrigerasi
257100
Condensing temp
+ 40ºC
Evaporative Temp
- 15ºC
Tek Evaporative
1.5-1.7
Pemakaian daya listrik
125 KW
Cos
Φ
Rated Amper
B
Peralatan Sistem Pendingin
I.
Sisi Tekanan tinggi Oil Separator
0,9 200-239 A
618 A x L 1400
Evaporativ Condensor
II.
kcal/Hr
4 4
Oil Drum
418 A x L 1000
1
Amonia Liquid Receiver
1500 A x L 6000
1
Gas Purger
150,7 A x L 67,5
Peralatan Tek Rendah ( LP) Evaporator
Herring Bone Coil
3
1 1/4 " x 1336,5 m Acumulator
718 A x L1400
3
24
Data operasi pabrik (lanjutan): No.
Uraian
Spesifikasi
Jumlah
Suction Trap
1024 A x L 1500
3
Oil Drum
165,2A x L 1500
3
Satuan
Peralatan pendingin Komp Cooling Tower
C. I
1
Peralatan Pabrik Es Sistem pendingin - Instalasi pipa pendingin - Suction trap
1024 Dia x 1500 L
3
Set
- Acumulator
718 Dia x 1400 L
3
Set
3
Set
3
Set
- Evaporator ( H B Coil )
- Float switch
STPG 38SCH40 1 1/4" Dia x 1.336,5 mm L Refrigerant NH3 R12-R22 ElektricalRating AC250 V/3A
- Float Valve
R717 20A
6
Set
- Expantion Valve
R717 25A
3
Set
R717 170 x 1600 mm L
3
Set
R717 20A
6
Set
3
Set
3
Set
- Oil Drum - Stop Valve - Thermo Switch - Thermo meter
Saginamiya, ALS - C1020 Type, Rating AC 250 V 5A (40 - 20)oC
25
Data operasi pabrik (lanjutan): No. II.
Uraian
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
6
Set
220
Set
3030
Set
3
Set
3
Set
2
Set
220
pcs
Sistem pembekuan P. Es - Brine Tank
- Brine Agitator - Ice can Grid - Ice can
- Air Blower
Air Receiver
Pipa Header
Lateral tube
Aprox. 8500 x 20000 L x 1050 D
Propeller 356 Dia, Capacity 34m3/ Mnt 50kg x 14 Ice Cans Type 405 x 190 Upper Side, 385 x 170 Lower Side, 950 Length Rotary Type, 10,5 m3/min. unit x 0,2kg/cm2G Vertical and Cylindrical Type, 809 Dia x 2400 Lengfh 100A SGP (W), 12 - 15A SGP(W)x 5500 Length 15A Pipe SGP(W), 14 - 3/8 Air Nozzle, 3090 Length
- Wooden Cover Type A
1356 x1677
6
pcs
Type B
1476 x 1677
6
pcs
Type C
458 x 1677
3024
pcs
3
Set
Sistem bongkar P ES - Ice Crane Beam Crane
Aprox. 9200
Traveling Crane
30m/min. 0,75kW geard motor
2
Set
Transversing Crane
10m/min, 0.75 kW geard motor
2
Set
7.1m/min, 1.3kW
1
Sets
Hoist Crane
26
Data operasi pabrik (lanjutan): No.
Uraian
Spesifikasi Rectangular Type, Cap. 50kg
- Dip tank
x 14 Ice Cans Self Return Type, 50kg x 14
- Ice Can Dumper
Ice Crane per Operation Rectangular Shaped Type,
- Filling Tank
Capacity: 50kg x 14 Ice Crane
- Sliding Floor
Jumlah
Satuan
3
Set
3
Set
3
Set
1960 x3840 3640 x 27640 for 3 ice
- Wooden Floor
making
www.perum prasarana perikanan .com
3.3
Perencanaan Dimensi Perencanaan dimensi disini adalah perencanaan dimensi cetakan es yang
berpengaruh terhadap jumlah cetakan yang dibutuhkan, ukuran freezing tank, kapasitas penyimpanan es (ice storage). 3.4
Perhitungan Cetakan Es a. Dimensi cetakan
: 405 × 190 Upper Side 385 × 170 Lower Side 950 Length
Bahan cetakan
: Plat galvanis
Tebal plat
: 2 mm
27
190 mm 405 mm
950 mm
385 mm
170 mm Gambar 3.1. Dimensi cetakan es
b. Jumlah cetakan yang dibutuhkan, n Direncanakan freezing tank berbentuk persegi panjang, dan dapat menampung 36 cetakan pada sisi panjang dan 28 cetakan pada sisi lebar. Jadi jumlah cetakan yang dapat disusun di dalamnya: n
= 36 × 28 = 1008 cetakan
Karena menggunakan 3 buah brine tank, maka jumlah cetakan adalah: 1008 × 3 = 3024 cetakan 3.5
Dimensi Freezing Tank Panjang: 20000 mm Lebar: 8500 mm Tinggi: 1050 mm
28
Luas daerah yang dibutuhkan untuk meletakkan freezing tank adalah: = (Panjang × Lebar freezing tank) = 20000 mm × 8500 mm = 170.000.000 mm2 = 170. m2 Karena menggunakan 3 buah Freezing Tank maka jumlah luas keseluruhan adalah: 170. m2 × 3 = 510 m2 Karena daerah freezing tank terdiri dari oil drum, air blower, air receiver, accumulator, can dumper dan dip tank. Maka luas daerah yang digunakan untuk pabrik es ditambah 10.500 mm × 32.400 mm = 340.200.000 mm2 Maka luas daerah yang untuk meletakkan freezing tank + luas daerah (oil drum, air blower, air receiver, accumulator, can dumper dan dip tank) adalah : 510 m2 + 340,2 m2 = 850,2 m2
50 mm
Air Garam
Gambar 3.3. Bentuk cetakan es di dalam brine tank
29
Tinggi permukaan air garam dibuat kurang lebih 50 mm lebih rendah dari cetakan es, agar larutan air garam (brine) tersebut tidak masuk ke dalam cetakan es sewaktu kedua brine agitator mensirkulasikan air garam melalui celah-celah cetakan es dalam bak pendingin. Es akan retak apabila temperatur brine terlalu rendah, misalnya lebih rendah dari temperatur yang semestinya. Oleh karena itu brine harus dijaga supaya berada pada temperatur yang cukup untuk memproduksi selama 24 jam operasi. Udara harus segera ditiupkan kedalam setiap cetakan, pengeluaran es dari cetakan harus dilakukan menurut rangkaian cetakan yang sudah siap untuk diangkat pada jarak waktu tertentu. pengeluaran terlalu banyak pada satu kali pengangkatan akan mengakibatkan naiknya temperatur brine dan akibatnya akan menurunkan kapasitas pabrik es, oleh karena itu pengaturan pembongkaran es adalah penting untuk pengoprasian pabrik es secara ekonomis. Kalau perbedaan temperatur terlalu tinggi antara balok es dengan air, maka balok es akan retak segera setelah dicelupkan kedalam tangki pencair es. Dalam hal ini adalah penting untuk menurunkan air pencair es atau membiarkan balok es dalam cetakan di udara terbuka selama beberapa saat setelah diangkat dari brine tank untuk menaikan temperatur balok es sebelum dicelupkan kedalam tangki air pencair es. Penurunan kadar garam (brine Value) pada jangka waktu operasi yang cukup lama, yang disebabkan masuknya airdari luar kedalam brine tank.hal ini dapat mengakibatkan pembekuan brine, oleh karena itu kadar garam harus senantiasa diamati secara priodik dan penambahan calcium chloride harus dilakukan menurut kebutuhan. Pengeluran baume (kadar Garam) harus dilakukan pada temperatur ±15˚C kalau tidak makan pengukuran tidak akan tepat.
30