BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
3.1 Perancangan Program
Untuk merancang program aplikasi perhitungan premi ini dengan pendekatan Gompertz, penulis menggunakan Delphi 7.0 yang dioperasikan pada Microsoft Windows 2000.
Algoritma perhitungan Premi dengan Simulasi T(x) adalah sebagai berikut : •
Cari parameter m dan c dari pendekatan Gompertz berdasarkan grafik tabel mortalitas “Comissioners 1941 Standard Ordinary”
•
Tentukan dahulu umur tertanggung, besarnya benefit,jenis asuransi, ,jenis pembayaran benefit, jangka waktu asuransi yang diinginkan (kecuali asuransi seumur hidup),
•
Hitung Force of Interest, Diskon Faktor
•
Bangkitkan variabel acak bebas yang uniform sebanyak u
•
Bangkitkan T (sisa hidup si tertanggung) menggunakan rumus T sebanyak u
•
Simulasikan Nilai Premi dengan simulasi Montecarlo menggunakan fungsi T dengan kondisi ¾ Perhitungan Premi untuk asuransi yang pembayaran benefit dilakukan sesaat
terjadinya kematian (Kontinu) 9 Jika Asuransi Seumur Hidup yang dipilih maka
- Gunakan nilai-nilai T yang telah dibangkitkan sebanyak u - Hitung fungsi bunga dengan memasukkan masing-masing 52
nilai T pada rumus asuransi seumur hidup - Hitung rata-rata nilai fungsi bunga tersebut. Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar (Net Single Premium/NSP) • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran tiap tahun seumur hidup si tertanggung. • Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran m-kali setahun selama si tertanggung hidup
9 Jika Asuransi Berjangka yang dipilih maka
- Cari nilai-nilai T yang telah dibangkitkan yang kurang dari jangka waktu asuransi yang diinginkan. • Hitung fungsi bunga asuransi berjangka dengan menggunakan
nilai-nilai T yang telah disortir di atas. • Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut.Nilai rata-rata tersebut
adalah premi bersih asuransi berjangka dengan pembayaran premi sekali bayar • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang
53
menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi. • Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi
o
Jika Asuransi Dwiguna yang dipilih maka • Hitung Asuransi berjangka n tahun (sesuai dengan jangka
waktu yang dipilih) • Hitung Asuransi Dwiguna murni • Hitung premi yang harus dibayarkan dengan cara
menjumlahkan asuransi berjangka n tersebut dengan asuransi dwiguna murni • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi. • Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi.
54
¾ Perhitungan Premi untuk asuransi yang pembayaran benefit dilakukan di
akhir tahun kematian (Diskrit) 9 Jika Asuransi Seumur Hidup yang dipilih maka
- Cari nilai-nilai K (Nilai T yang telah didiskritkan) sebanyak u - Hitung fungsi bunga dengan memasukkan masing-masing nilai K pada rumus asuransi seumur hidup - Hitung rata-rata nilai fungsi bunga tersebut. Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar (Net Single Premium/NSP) • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran tiap tahun seumur hidup si tertanggung. • Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran m-kali setahun selama si tertanggung hidup
9 Jika Asuransi Berjangka yang dipilih maka
- Cari nilai-nilai K (Nilai T yang telah didiskritkan) yang telah dibangkitkan yang kurang dari jangka waktu asuransi yang diinginkan. • Hitung fungsi bunga asuransi berjangka dengan menggunakan
nilai-nilai K yang telah disortir di atas.
55
• Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut.Nilai rata-rata tersebut
adalah premi bersih asuransi berjangka dengan pembayaran premi sekali bayar • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi. • Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi berjangka dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi
o Jika Asuransi Dwiguna yang dipilih maka
• Hitung Asuransi berjangka n tahun yang diskrit (sesuai dengan
jangka waktu yang dipilih) • Hitung Asuransi Dwiguna murni • Hitung premi yang harus dibayarkan dengan cara
menjumlahkan asuransi berjangka n yang diskrit tersebut dengan asuransi dwiguna murni • Hitung anuitas tahunan, jika pembayaran dilakukan tiap tahun,
kemudian NSP tersebut dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran tiap tahun selama jangka waktu asuransi.
56
• Hitung anuitas m-kali pembayaran , jika pembayaran dilakukan
m-kali dalam setahun,kemudian NSP dibagi dengan anuitas tersebut yang menghasilkan premi asuransi Dwiguna dengan pembayaran m-kali setahun selama jangka waktu asuransi
3.2 Contoh Perhitungan
Contoh dari penggunaan algoritma tersebut dapat dilihat pada perhitungan berikut. • Kita cari parameter m dan c dari pendekatan Gompertz berdasarkan tabel mortalitas
CSO 1941. Dengan menggunakan bantuan software Matlab 6.1 didapat parameter sebagai berikut m = 0,0105 dan c = 1,0652. • Di misalkan umur tertanggung adalah 24 tahun, dan suku bunga (interest 2,5%), uang
pertanggungan (benefit) yang diinginkan adalah Rp.1,-.Dari keadaan di atas, kita cari dahulu diskon faktor yaitu dengan persamaan (2.6.2) sehingga d=
i 0, 025 = = 0, 0243902439 1 + i 1, 025
kemudian cari suku bunga dan tingkat diskonto dengan pembayaran m kali setahun (ini digunakan untuk menghitung anuitas dengan pembayaran m kali, dalam kasus ini kita anggap m=12).
Suku bunga m kali pembayaran tersebut kita cari dengan persamaan (2.6.3) yaitu
i
(m)
⎣(1+ i )
= m⎡
1/ m
− 1⎤
⎦
sehingga
i
(m)
⎣(1+ 0,025 )
= 12 ⎡
57
1 / 12
− 1⎤
⎦
= 0, 02471803523
dan tingkat diskonto dengan pembayaran m kali adalah kita gunakan persamaan (2.6.5) yaitu
d
(m)
i = 1 + (i
(m)
(m)
/m
d
)
(m)
sehingga
=
0, 0247183523 1 + ( 0, 0247183523 / 12 )
= 0, 02466722479
• Bangkitkan nilai variabel acak yang uniform sebanyak u = 46*64*4*6 yaitu
Karena keterbatasan tempat maka hanya ditampilkan sebanyak 45 (sebagai ilustrasi)
U= i
Ui
i
Ui
i
Ui
1
0,1473
16
0,5737
31
0,5891
2
0,1924
17
0,0608
32
0,3733
3
0,4560
18
0,9040
33
0,9579
4
0,3643
19
0,7480
34
0,7708
5
0,9006
20
0,2916
35
0,1897
6
0,4593
21
0,3302
36
0,2012
7
0,3986
22
0,2051
37
0,0944
8
0,9080
23
0,5087
38
0,3660
9
0,7779
24
0,0156
39
0,5966
10
0,5159
25
0,5597
40
0,9902
11
0,1328
26
0,8452
41
0,9291
12
0,5284
27
0,4102
42
0,9196
13
0,6270
28
0,7607
43
0,7978
14
0,1652
29
0,7566
44
0,3315
15
0,9567
30
0,7598
45
0,7400
58
Lalu kita cari v, Untuk membedakan dengan simbol faktor bunga maka v=E V=E= -ln (1-U) i
Ei
i
Ei
i
Ei
1
0,1593
16
0,8526
31
0,8894
2
0,2137
17
0,0627
32
0,4673
3
0,6088
18
0,3434
33
3,1677
4
0,4530
19
1,3783
34
1,4732
5
2,3086
20
0,3447
35
0,2104
6
0,6149
21
0,4008
36
0,2246
7
0,5085
22
0,2295
37
0,0992
8
2,3860
23
0,7107
38
0,4557
9
1,5046
24
0,0157
39
0,9078
10
0,7255
25
0,8203
40
4,6254
11
0,1425
26
1,8656
41
2,6465
12
0,7516
27
0,5280
42
2,5207
13
0,9862
28
1,4300
43
1,5985
14
0,1806
29
1,4130
44
0,4027
15
3,1396
30
1,4263
45
1,3471
3.2.1 Asuransi Seumur Hidup 3.2.1.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadi kematian (Kontinu)
Pembayaran Premi Sekali Bayar
Menggunakan parameter m = 0,0105 dan c = 1,0652 yang telah dicari diatas, ⎛ E ⎞ 1 ⎟* kita hitung nilai-nilai T Lalu dengan rumus T = ln⎜ + 1 ⎜ m x ⎟ ln c ⎝ c ⎠
59
T=
i
Ti
i
Ti
i
Ti
1
23,2097
16
46,4765
31
41,1107
2
26,9021
17
13,2649
32
37,6347
3
41,4774
18
33,2788
33
66,6291
4
37,1890
19
53,7570
34
54,7770
5
61,7077
20
33,3313
35
26,7010
6
41,6238
21
35,4463
36
27,5486
7
38,8529
22
27,8303
37
17,7833
8
62,2194
23
43,7614
38
37,2741
9
55,1005
24
4,4956
39
47,4185
10
44,0673
25
45,8981
40
72,5481
11
21,8704
26
58,4106
41
63,8293
12
44,5929
27
39,3984
42
63,0722
13
48,6669
28
54,3208
43
56,0303
14
24,7595
29
54,1376
44
35,5132
15
66,4901
30
54,2811
45
53,4068
Nilai T ini menunjukkan sisa hidup dari si tertanggung Dengan contoh Asuransi Seumur Hidup maka kita gunakan fungsi bunga Vt=VT maka
60
Vt = I
Vt
i
Vt
i
Vt
1
0,5638
16
0,3174
31
0,3125
2
0,5146
17
0,7207
32
0,3948
3
0,3591
18
0,4397
33
0,1930
4
0,3992
19
0,2652
34
0,2586
5
0,2179
20
0,4391
35
0,5172
6
0,3578
21
0,4168
36
0,5065
7
0,3831
22
0,5030
37
0,6446
8
0,2152
23
0,3394
38
0,3984
9
0,2565
24
0,8949
39
0,3101
10
0,3368
25
0,3220
40
0,1667
11
0,5827
26
0,2364
41
0,2068
12
0,3325
27
0,3780
42
0,2107
13
0,3007
28
0,2615
43
0,2507
14
0,5426
29
0,2627
44
0,4161
15
0,1936
30
0,2618
45
0,2675
Maka Kita hitung rata-rata (mean) dari Vt, didapat nilai 0,389034246212741 Kemudian dengan rumus umum Zt=btvt dimana vt =0,389034246212741 dan bt= Rp.1,Maka Zt=( Ax )Premi yang harus dibayar adalah 0,389034246212741* Rp.1,-= Rp. Rp. 0,38903. Jadi premi yang harus dibayar si tertanggung untuk asuransi seumur hidup dengan pembayaran sekali dan dihitung dengan simulasi T(x) secara kontinu adalah sebesar Rp.0,38903.
61
Pembayaran Premi Tiap Tahun
Dan untuk pembayaran premi tiap tahun adalah kita mencari dulu anuitas seumur hidupnya persamaan (2.9.17) yaitu a&&x = a&&x =
1 − Ax sehingga d
1 − 0,3890 = 25, 051 0.0243902439
Kemudian kita hitung premi yang harus dibayarkan tertanggung tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup dengan persamaan (2.10.18) yaitu
P
=
X
A a&&
sehingga
X
P
X
=
0,3890
= 0,0155283222
25, 051
X
ini berarti premi yang harus dibayarkan adalah 0,0155283222 * Rp.1,- =Rp.
0,015528 tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup.
Pembayaran Premi m-kali dalam Setahun
Dan untuk pembayaran premi yang dilakukan m-kali dalam setahun adalah kita cari dahulu anuitas seumur hidup yang m-kali pembayaran dengan persamaan (2.9.20) yaitu a &&x
(m)
=
d ( m)
d
a&&
(12)
x
a&&x −
m −1 sehingga 2m A x
0,0243902439 12 − 1 25, 051 − 0,389034246212741 =24,59140245 0, 02466722479 2.12
=
Kemudian kita cari preminya dengan persamaan (2.10.17) yaitu PX( m ) ( AX ) =
A a&&x
X (m)
sehingga PX(12) ( AX ) =
0,389034246212741 = 0, 01581992922 24,59140245
Selanjutnya kita hitung besarnya premi tersebut yaitu 0, 01581992922 *Rp.1,-= Rp. 0, 01582 Ini berarti si tertanggung harus membayar sebanyak m=12 kali dalam
62
setahun yang total pembayarannya dalam setahun tersebut adalah Rp. 0, 01582 selama
si
tertanggung
masih
hidup
3.2.1.2 Benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian (Diskrit) Pembayaran Premi Sekali Bayar
Sekarang untuk pembayaran benefit yang dilakukan secara diskrit. Untuk secara diskrit kita masih menggunakan nilai E yang telah dibangkitkan sebelumnya, dan nilai T. Yang jadi perbedaan adalah kita mendiskritkan fungsi T tersebut sehingga didapat K= i
Ki
i
Ki
i
Ki
1
23
16
46
31
47
2
26
17
13
32
37
3
41
18
33
33
66
4
37
19
53
34
54
5
61
20
33
35
26
6
41
21
35
36
27
7
38
22
27
37
17
8
62
23
43
38
37
9
55
24
4
39
47
10
44
25
45
40
72
11
21
26
58
41
63
12
44
27
39
42
63
13
48
28
54
43
56
14
24
29
54
44
35
15
66
30
54
45
53
63
Dengan contoh Asuransi Seumur Hidup secara diskrit maka kita gunakan fungsi bunga Vk+1=Vk+1 (diskrit) maka
Vk+1= i
Vk+1
i
Vk+1
i
Vk+1
1
0.5529
16
0.3133
31
0.3057
2
0.5134
17
0.7077
32
0.3913
3
0.3545
18
0.4319
33
0.1912
4
0.3913
19
0.2636
34
0.2572
5
0.2163
20
0.4319
35
0.5134
6
0.3545
21
0.4111
36
0.5009
7
0.3817
22
0.5009
37
0.6412
8
0.211
23
0.3374
38
0.3913
9
0.2509
24
0.8839
39
0.3057
10
0.3292
25
0.3211
40
0.1649
11
0.5809
26
0.2330
41
0.2059
12
0.3292
27
0.3724
42
0.2059
13
0.2982
28
0.2572
43
0.2448
14
0.5394
29
0.2572
44
0.4111
15
0.1912
30
0.2572
45
0.2636
64
Kemudian kita hitung rata-rata (mean) dari Vk+1 didapat nilai 0,384278644264679 Lalu dengan rumus Zk + 1 = bk + 1Vk + 1 dimana Vk+1= 0,384278644264679 dan bk+1= Rp.1,Maka Zk+1= Premi yang harus dibayar adalah 0,384278644264679 * Rp.1,- = Rp. 0,38428 Sehingga Premi Yang harus dibayar si tertanggung untuk asuransi seumur hidup dengan pembayaran sekali dan dihitung dengan simulasi T(x) untuk asuransi diskrit adalah sebesar Rp. 0,38428.
Pembayaran Premi Tiap Tahun
pembayaran premi tiap tahun adalah kita mencari dulu anuitas seumur hidupnya persamaan (2.9.17) yaitu a&&x = a&&x =
1 − Ax sehingga d
1 − 0,384278644264679 0,0243902439
= 25, 24458
Kemudian kita hitung premi yang harus dibayarkan tertanggung tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup dengan persamaan (2.10.2) yaitu
P
X
=
A a&&
X
sehingga
P
X
=
0,384278644264679
= 0, 01522222
25, 24458
X
ini berarti premi yang harus dibayarkan adalah 0, 01522222 Rp. 0, 01522 tiap tahunnya selama si tertanggung masih hidup.
9
* Rp.1.- =
Pembayaran Premi m kali Pembayaran dalam setahun
Dan untuk pembayaran premi yang dilakukan m-kali dalam setahun adalah kita cari dahulu anuitas seumur hidup yang m-kali pembayaran dengan persamaan (2.9.20) yaitu a&&x
(m)
d
=
..
(m)
ax−
d
m −1 Ax 2m
sehingga
a&&
x
(12 )
=
0,0243902439
25, 24458 −
0, 02466722479
12 − 1
0,384278644264679 = 24,7849884491
2.12
Kemudian kita cari preminya dengan persamaan (2.10.11) yaitu 0,384278644264679 PX( m ) = A(Xm ) sehingga PX(12) = = 0, 01550449156 24,7849884491 a&&x Selanjutnya kita hitung besarnya premi tersebut yaitu 0, 01550449156 *Rp.1.-=Rp 0, 01550 . Ini berarti si tertanggung harus membayar sebanyak m=12 kali dalam setahun yang total pembayarannya dalam setahun tersebut adalah Rp. 0, 01550 selama si tertanggung masih hidup
3.2.2 Asuransi Dwiguna 3.2.2.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian (Kontinu)
Pembayaran Premi Sekali Bayar
Ketentuannya sama dengan di atas. Asuransi Dwiguna dalam contoh ini adalah Asuransi Dwiguna 10 Tahun yaitu gabungan antara asuransi berjangka 10 tahun + asuransi Dwiguna murni sesuai dengan persamaan (2.8.10) yaitu 10
A
x:n
=
1
A
x:n
+ nEx
Untuk itu kita cari dahulu asuransi Dwiguna murninya ( nEx ) dengan persamaan (2.8.6) yaitu vt = v maka n
10
n
n
1 ⎞ 1 ⎛ ⎞ Ex = v n = ⎛⎜ ⎟ =⎜ ⎟ ⎝ 1 + i ⎠ ⎝ 1 + 0, 025 ⎠
= 0, 78119840172
1
Dan untuk asuransi berjangka 10 tahun didapat
A
x:n
= 0,0356309722834038
,maka besarnya premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna dimana benefitnya dibayar sesaat terjadinya kematian adalah
A
x:n
A
x:n
=
1
A
x:n
+ nEx
= 0,0356309722834038 +0, 78119840172 = 0,816829374
Pembayaran Premi Tiap Tahun
Pembayaran tiap tahun untuk asuransi Dwiguna dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu. Hitung dulu anuitasnya dengan persamaan (2.9.16) yaitu a&&x:n = E [Y ] = ..
a x:n =
Maka
1− E [Z ] d
=
1 − A x:n d
1 − 0,816829374 = 7,509995667 0,0243902439
Premi yang harus dibayarkan dihitung dengan persamaan (2.10.10) yaitu
P
x:n
=
A
x:n
a&&x:n
sehingga P
x:n
=
0,816829374 = 0,1087656252 7,509995667
11
Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu adalah 0,1087656252 *Rp1,=Rp. 0,10877 ,- tiap tahun selama jangka waktunya habis (dalam hal ini 10 tahun).
Pembayaran Premi m kali dalam setahun
Hitung
a&&
(m)
x:n
dulu d
=
(m)
anuitas a&&x:n −
d
x:n
(12)
(12)
..
a =
kali
pembayaran
dengan
persamaaan
(2.9.19)
m −1 2 m A x :n
Maka
a&&
m
x:n
..
d
=
a x:n − (12)
d
m −1 A x:n 2m
sehingga
0,0243902439 12 − 1 7,509995667 − 0,816829374 = 7,0512880419 0, 02466722479 2.12
Premi yang harus dibayarkan adalah menggunakan persamaan (2.10.21)
yaitu P
(m)
(A ) = A x:n
a&&x:n
x:n (m)
maka P
(12)
0,816829374 = 0,11584115826 ( A ) = 7,0512880419 x:n
Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara kontinu adalah 0,11584115826 *Rp1,=Rp. 0,11584 (pembulatan) dalam 12 kali pembayaran dalam setahun selama jangka waktunya habis(dalam hal ini 10 tahun).
3.2.2.2 Benefit dibayarkan di akhir tahun kematian (Diskrit)
Pembayaran Premi Sekali bayar
12
Ketentuannya sama dengan di atas. Asuransi Dwiguna dalam contoh ini adalah Asuransi Dwiguna 10 Tahun yaitu gabungan antara asuransi berjangka 10 tahun +
A
asuransi Dwiguna murni sesuai dengan persamaan (2.8.9) yaitu
x:n
=
1
A
x:n
+ nEx
Untuk itu kita cari dahulu asuransi Dwiguna murninya( nEx ) dengan persamaan 10
n
(2.8.6) yaitu
n
1 ⎞ 1 ⎛ ⎞ Ex = v n = ⎛⎜ ⎟ =⎜ ⎟ ⎝ 1 + i ⎠ ⎝ 1 + 0, 025 ⎠
= 0, 78119840172
Dan untuk asuransi berjangka 10 tahun didapat
1
A
x:n
=. 0.0322310850185626 maka
besarnya premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna benefitnya dibayar sesaat terjadinya kematian adalah
A
x:n
=
A
x:n
= 0,0322310850185626+0, 78119840172 = 0,81342948674
1
A
x:n
+ nEx
Pembayaran Premi Tiap Tahun
Hitung
dulu
..
a x:n = E [Y ] =
a&&x:n =
anuitasnya
1− E [Z ] d
1 − A x:n
Maka
d
=
=
dengan
persamaan
(2.9.16)
yaitu
1 − A x:n d
1 − 0,81342948674 = 7, 64939104419 0,0243902439
Premi yang harus dibayarkan dihitung dengan persamaan (2.10.6) yaitu
P
x:n
=
A
x:n
a&&x:n
sehingga P
x:n
=
0,81342948674 = 0,10633911667 7, 64939104419
Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara diskrit adalah 0,10633911667 *Rp1,=Rp. 0,10634 tiap tahun selama jangka waktunya habis (dalam hal ini 10 tahun). 13
Pembayaran Premi m kali dalam Setahun
Hitung
dulu
(m)
d
a&& x:n =
(m)
a&& x:n −
d (12)
a&& x:n =
anuitas
m-kali
pembayaran
dengan
persamaaan
m −1 Ax :n 2m
(2.9.19) sehingga
0,0243902439 12 − 1 7, 64939104419 − 0,81342948674 = 7,19067649935 0, 02466722479 2.12
Premi yang harus dibayarkan adalah menggunakan persamaan (2.10.15)
P
(m) x:n
=
A
x:n (m)
a&& x:n
maka P
(12) x:n
=
0,81342948674 = 0,11312280378 7,19067649935
Jadi premi yang harus dibayarkan untuk asuransi Dwiguna 10 tahun dimana pembayaran benefit dilakukan secara diskrit adalah 0,11312280378 *Rp1,=Rp. 0,11312 dalam 12 kali pembayaran dalam setahun selama jangka waktunya habis (dalam hal ini 10 tahun).
3.2.3 Asuransi Berjangka n Tahun
Contoh perhitungan untuk asuransi berjangka 10 tahun dan ketentuan yang ada sama dengan di atas.Kita masih sama menggunakan variabel U dan E. Dari nilai-nilai T yang telah dibangkitkan di atas, cari nilai-nilai T yang lebih kecil dari jangka waktu asuransi yang dipilih (10 tahun)..
3.2.3.1 Benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian (Kontinu) Pembayaran Premi Sekali Bayar
14
Hitung fungsi bunga dengan nilai-nilai T yang telah disortir di atas menggunakan Vt=VT dan rata-rata dari Vt sehingga didapat nilai dari Vt = 0,0356309722834038 Kemudian kita hitung nilai preminya dengan rumus Zt=btvt maka
didapat
premi
sekali
1
bayarnya( A x:n )=0,0356309722834038.*Rp1,-
=Rp.0,03563 Jadi si tertanggung harus membayar sebesar Rp.0,03563 sekali bayar untuk asuransi berjangka waktu 10 tahun yang mana pembayaran benefitnya dilakukan sesaat terjadinya kematian.
Pembayaran Premi Tiap Tahun
Hitung dulu anuitasnya. Anuitas pada jangka waktu n sama dengan anuitas Dwiguna, yang berarti a&&x :n =
1− A
x:n
d
=
1 − 0,816829374 = 7,509995667 0,0243902439 sehingga 1
premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.9) yaitu sehingga P x:n = 1
P
1 x:n
=
A
x:n
a&&x:n
0,0356309722834038 = 0, 00474447 7,509995667
ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar
0, 00474447 *Rp.1,-=Rp 0, 00474 tiap tahunnya selama jangka waktu asuransinya habis (10 tahun).
Pembayaran Premi m kali Setahun
15
Hitung (m)
a&& x:n =
dulu d (m)
anuitas
a&& x:n −
d (12)
a&& x:n =
m
menggunakan
persamaan
m −1 1 sehingga 2 m A x: n
yang
harus
dibayarkan
1
A P (A ) =
x:n (m)
1
x:n
Ini
pembayaran
0,0243902439 12 − 1 7,509995667 − 0,0356309722834038 = 7,4093373 0, 02466722479 2.12
Premi (m)
kali
sehingga
a&& x:n
berarti
besarnya
P (A ) = (12)
premi
1
x:n
yang
menggunakan
persamaan
(2.10.19)
0,0356309722834038 = 0, 00480892 7,4093373
harus
dibayarkan
adalah
sebesar
0, 00480892 *Rp.1,-=Rp. 0, 00480 dalam 12 kali pembayaran di dalam setahun selama jangka waktu asuransi (10 tahun).
3.2.3.2 Benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian (Diskrit)
Pembayaran Premi Sekali Bayar
Sama seperti cara sebelumnya kita cari nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi (dalam hal ini 10 tahun), kemudian kita diskritkan lalu kita hitung fungsi bungaVk+1=VK+1 dan rata-rata dari Vk+1 sehingga didapat nilai dari VK+1 = 0,0322310850185626. Kemudian kita hitung nilai preminya dengan rumus
Zk + 1 = bk + 1.Vk + 1 maka
didapat
premi
sekali
1
bayarnya( A x:n )=0,0322310850185626.*Rp1,-= Rp.0,03223 . Jadi si tertanggung harus membayar sebesar Rp. 0,03223 sekali bayar untuk asuransi berjangka waktu 16
10 tahun yang mana pembayaran benefitnya dilakukan akhir tahun terjadinya kematian.
Pembayaran Premi tiap Tahun
Hitung dulu anuitasnya. Anuitas pada jangka waktu n sama dengan anuitas Dwiguna, yang berarti a&&x :n =
1 − A x: n d
=
1 − 0,81342948674 = 7, 64939104419 0,0243902439 1
premi yang harus dibayarkan menggunakan persamaan (2.10.9) yaitu sehingga P x:n = 1
P
1 x:n
= A
x:n
a&&x:n
0,0322310850185626 = 0, 00421354913 7, 64939104419
ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar 0, 00421354913 *Rp.1,-=Rp 0, 004213
tiap
tahunnya
selama
jangka
waktu
asuransinya habis (10 tahun).
Pembayaran Premi m kali dalam setahun
Hitung (m)
a&& x:n =
dulu d
a&& x:n −
(m)
d (12)
a&& x:n =
Premi
anuitas
m
P
x:n
pembayaran
menggunakan
persamaan
m −1 1 sehingga 2 m A x :n
0,0243902439 12 − 1 7, 64939104419 − 0,0322310850185626 = 7,54872573921 0, 02466722479 2.12
yang
harus
dibayarkan
1
1( m )
kali
= A
x:n (m)
a&& x:n
sehingga
P
(12)
=
menggunakan
persamaan
(2.10.13)
0,0322310850185626 = 0, 00426973851 7,54872573921 17
yaitu
Ini berarti premi yang harus dibayarkan untuk asuransi ini adalah sebesar 0, 00426973851 *Rp,1,-=Rp. 0, 0042697 dalam 12 kali pembayaran dalam setahun selama jangka waktu asuransi (10 tahun).
3.3 Perancangan Piranti Lunak Aplikasi 3.3.1 Perancangan State Transition Diagram (STD)
Berikut ini adalah STD sofware yang dikembangkan oleh penulis : 3.3.1.1 STD Layar Menu Utama
Gambar 3.1 STD Layar Menu Utama
Pada State Transition Diagram berikut ini, setelah user menjalankan program aplikasi perhitungan premi, user masuk ke layer menu utama. Dalam layar utama, user dapat memilih start yang nantinya akan berpindah ke layar perhitungan premi, pilih about yang kemudian akan menampilkan layar hak cipta atau about, atau user dapat memilih exit untuk mengakhiri program aplikasi dan kembali ke lingkungan windows.
18
3.3.1.2 STD Layar Perhitungan Premi
Gambar 3.2 STD Layar Perhitungan Premi
Pada STD layar perhitungan premi ini, user dapat memilih tindakan menghitung premi berdasarkan informasi yang sebelumnya telah diisikan user sebelumnya dengan memilih hitung premi. Memilih reset digunakan untuk mengosongkan semua informasi yang telah diisi guna diisi data yang yang baru untuk dilakukan perhitungan premi lagi. Atau user dapat memilih Exit untuk mengakhiri program dan kembali ke lingkungan windows. 3.3.1.3 STD Layar About
19
Gambar 3.3 STD Layar About
Pada STD layar About ini, akan ditampilkan hak cipta dari pembuat program aplikasi ini, dalam hal ini adalah penulis. User dapat memilih close yang mengakibatkan layar about ini menutup dan user kembali ke layar sebelumnya. 3.3.2 Perancangan Layar
Pada program aplikasi ini, penulis akan membuat hanya 3 layar.Layar yang pertama adalah layar menu.Dan kedua layar yang lain adalah layar utama (perhitungan Premi) dan Layar hak cipta pembuat software ini. 3.3.2.1 Layar Menu
Layar Menu berfungsi sebagai layar utama ketika user menjalankan program. Program Aplikasi Perhitungan Premi Start About
Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Dengan Pendekatan Gompertz
Exit
Gambar 3.4 Rancangan Layar Menu
Pada Layar menu terdapat 3 pilihan yaitu Start, About dan exit
Jika user memilih Start, maka user akan memasuki form utama yaitu form perhitungan premi. Untuk pilihan about, user akan di bawa ke suatu form pembuat software ini.Yang terakhir, jika user memilih exit maka user akan keluar dari program aplikasi ini
20
3.3.2.2 Layar Utama(Perhitungan Premi)
Layar Perhitungan premi ini digunakan untuk menghitung premi dengan membangkitkan / mensimulasikan nilai T.
Form Perhitungan Premi Perhitungan Premi File About
Aplikasi Perhitungan Premi Tanggal Pembuatan Polis : Nama Klien Umur Klien : Benefit Yang Diinginkan Program Asuransi
O Asuransi Seumur Hidup O Asuransi Berjangka O Asuransi Dwiguna
Jangka Waktu Asuransi Tahun
Jenis Pembayaran Cara Perhitungan
O Sekali Bayar O Tiap Tahun O m kali dalam setahun
O Diskrit
O Kontinu
kali
Hitung Premi
Reset
Print
Exit
Gambar 3.5 Rancangan Layar Perhitungan Premi
Dalam layar ini, terdapat informasi tanggal sekarang (program saat dijalankan), nama klien , umur klien , serta benefit yang diinginkan, dimana semuanya harus diisi karena diperlukan dalam perhitungan Yang 21
terutama adalah kita dapat memilih program asuransi yang ditawarkan, jangka waktu yang diinginkan, jenis pembayaran, sekarang ini serta cara perhitungan yang diinginkan. Dan setelah semuanya selesai diisi, user dapat langsung menghitung premi dengan cara mengklik tombol hitung premi, dan jika ingin menghitung data baru maka tombol reset dapat ditekan.Jika user ingin mencetak hasil perhitungan yang telah dilakukan maka user dapat menekan tombol print.Tombol print baik yang ada pada menu bar file submenu print maupun tombol yang ada disamping tombol reset akan aktif jika suatu perhitungan premi telah dilakukan.Dengan menekan tombol print ini maka user dapat mencetak hasil perhitungan ke dalam media kertas, atau user dapat mencetaknya sebagai file gambar atau text. Nama Klien : xxxxxxxxxxxxxxxxx Umur : xx Besarnya Uang Pertanggungan : Rp.xxx.xxx.xxx,Jenis Asuransi : xxxxxxxxxxxxxxxx Jangka Waktu : xxxxx Jenis Pembayaran : xxxxxxxxxxxxxxx Keterangan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Premi yang harus dibayarkan : Rp. xxx.xxx,-
Gambar 3.6 Rancangan Hasil Perhitungan Premi
Pada cetakan hasil perhitungan premi tersebut, termuat informasi sebagai berikut: ¾ Nama Klien
22
¾ Umur Klien ¾ Besarnya Benefit (Uang Pertanggungan) yang diinginkan ¾ Jenis asuransi yang diinginkan ¾ Jangka waktu asuransi (kecuali asuransi seumur hidup) ¾ Jenis pembayaran yang diinginkan ¾ Keterangan,
maksudnya
apakah
benefit
dibayarkan
sesaat
terjadinya klaim(kontinu) atau benefit dibayarkan pada akhir tahun terjadinya klaim (diskrit) ¾ Besarnya premi yang harus dibayar
Jika User ingin melihat hak cipta pembuat software maka tombol about dapat ditekan. Yang terakhir, jika user selesai dengan program tersebut, maka user bisa mengakhiri program tersebut dengan menekan tombol keluar. 3.3.2.3 Layar About
Layar About ini dirancang untuk menampilkan hak cipta atau dengan kata lain pembuat program aplikasi ini.
23
About Program Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Dengan Pendekatan Gompertz Dibuat Oleh Herry 0500588240 Teknik Informatika & Matematika Universitas Bina Nusantara 2006 Close
Gambar 3.7 Rancangan Layar About
Dalam hal ini, yang membuat program aplikasi ini adalah penulis. Setelah selesai melihat hak cipta tersebut, user dapat menutup form tersebut dengan menekan tombol close.
3.3.3 Perancangan Modul
Layar Menu
Modul Load_Menu Fungsi : Sebagai Menu, perpindahan dari satu layar ke layar lainnya. Begin Aktifkan Menu Start Aktifkan Menu About Aktifkan Menu Exit 24
End
Modul Start_click Fungsi : Pindah ke layar utama , yaitu layar perhitungan premi dengan simulasi T(x) Begin Tampilkan Layar Simulasi T(x) Tutup Layar Menu End
Modul About_Click Fungsi: Menampilkan layar About, yaitu layar yang menampilkan hak cipta dari pembuat program aplikasi tersebut, dalam hal ini adalah penulis. Begin Tampilkan Layar About End
Modul Exit_click Fungsi: keluar dari program aplikasi atau dengan kata lain menutup program Aplikasi. Begin Program terminate End 25
Layar Utama (Perhitungan Premi)
Modul Initiate Umum Fungsi : Untuk Mendefinisikan variabel yang terlibat dalam perhitungan premi Begin Tentukan Umur Si tertanggung Tentukan Bunga Tentukan Nilai Force of interest, Diskon Faktor. Tentukan parameter m dan c End
Modul RandomV Fungsi : Membangkitkan nilai random yang uniform serta mentransformasikan ke suatu bentuk yang nantinya dipakai dalam perhitungan pada FungsiT. Begin Lakukan perulangan untuk variabel u mulai dari 0 sampai J. Transformasikan u ke suatu bentuk tertentu. End
Modul FungsiTs Fungsi : Membangkitkan nilai T, yaitu Future Life Time, sisa hidup tertanggung untuk asuransi seumur hidup Begin
26
Bangkitkan nilai T dengan menggunakan rumus yang telah ada dengan mengambil parameter dari RandomV dan parameter m c End
Modul FungsiT Fungsi : Mensortir nilai nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi. Fungsi T ini digunakan untuk asuransi berjangka dan dwiguna Begin Bangkitkan nilai T dengan menggunakan rumus yang telah ada dengan mengambil parameter dari RandomV dan parameter m c Pilih nilai T yang kurang dari jangka waktu asuransi dan kemudian tampung dalam variabel Tt. (dilakukan untuk asuransi berjangka dan dwiguna) End
Modul Nsp_Cwl (Net Single Premium Continous Whole Life) Fungsi : Menghitung nilai premi dari asuransi seumur hidup yang pembayaran benefitnya sesaat terjadinya kematian dan pembayaran preminya adalah sekali bayar Begin Ambil nilai T dari Modul FungsiTs Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai T Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut Nilai rata-rata dari fungsi bunga tersebut adalah Premi asuransi seumur hidup dengan pembayaran premi sekali bayar(NSPwc) End 27
Modul Annual_Cwl (Annual Continuos Whole Life) Fungsi : Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi seumur hidup dimana benefit dibayarkan pada saat terjadi kematian. Begin Ambil nilai NSPwc dari modul Nsp_Cwl Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun Hitung Premi (Premi_annual_cwl)
yang dibayar tiap tahun dengan
membagi NSPwc dari modul Nsp_Cwl dengan annuitasnya End
Modul Monthly_Cwl (Monthly Continuos Whole Life) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun
untuk
asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian Begin Ambil NSPwc dari modul Nsp_Cwl Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun Hitung Premi (premi_monthly_cwl) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPwc dari modul Nsp_Cwl dengan annuitasnya End
Modul Nsp_Dwl (Net Single Premium Discrit Whole Life)
28
Fungsi:Menghitung nilai premi dari asuransi seumur hidup dimana pembayaran benefitnya dilakukan sesaat terjadinya klaim dan pembayaran premi adalah sekali bayar Begin Ambil nilai T dari Modul Fungsi Ts Diskritkan nilai T tersebut dengan cara turunkan ke bilangan integer di bawahnya kemudian ditambahkan bilangan 1 Hitung nilai klaim dari masing-masing nilai K Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut Nilai rata-rata tersebut adalah premi bersih untuk asuransi seumur hidup dimana benefit dibayarkan di akhir tahun kematian dan pembayaran premi adalah sekali bayar (Nspwd) End
Modul Annual_Dwl (Annual Discrete Whole Life) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan di akhir tahun kematian Begin Ambil nilai Nspwd dari modul Nsp_Dwl Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun Hitung Premi (premi_annual_dw)l yang dibayar tiap tahun dengan membagi Nspwd dari modul Nsp_Dwl dengan annuitasnya
End
Modul Monthly_Dwl (Monthly Discrete Whole Life) 29
Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun
untuk
asuransi seumur hidup dan benefit dibayarkan di akhir tahun kematian Begin Ambil nilai Nspwd dari modul Nsp_Dwl Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun Hitung Premi (premi_monthly_dw)l yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi Nspwd dari modul Nsp_Dwl dengan annuitasnya End
Modul Nsp_Cnt (Net Single Premium Continous N-year Term) Fungsi:Menghitung nilai premi dari asuransi berjangka yang dibuat secara kontinu dan pembayarannya adalah sekali bayar Begin Ambil nilai-nilai Tt dari Modul FungsiT Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai Tt Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut Nilai rata-rata tersebut adalah premi sekali bayar (NSPTc)
Modul Annual_Cnt (Annual Continous N-year Term) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi berjangka n tahun dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian. Begin Ambil nilai NSPTc dari modul Nsp_Cnt Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun
30
Hitung Premi(premi_annual_cnt) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPTc dari modul Nsp_Cnt dengan annuitasnya
End
Modul Monthly_Cnt (Monthly Continuos N-year Term) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi berjangka n-tahun dan benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian Begin Ambil nilai NSPTc dari modul Nsp_Cnt Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali dalam setahun Hitung Premi (premi_monthly_cnt) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPTc/premi dari modul Nsp_Cnt dengan annuitasnya End
Modul Nsp_Dnt (Net Single Premium Discrit n-year Term) Fungsi : Menghitung nilai premi dari asuransi berjangka dimana pembayaran benefitnya dilakukan pada akhir tahun kematian dan pembayaran preminya adalah sekali bayar Begin Ambil nilai Tt dari Modul Fungsi T Diskritkan nilai Tt tersebut dengan cara turunkan ke bilangan integer di bawahnya kemudian ditambahkan bil 1 sehingga menghasilkan K Hitung fungsi bunga dari masing-masing nilai K Hitung rata-rata dari fungsi bunga tersebut
31
Nilai rata-rata dari fungsi bunga tersebut adalah premi sekali bayar atau NSPTd
End
Modul Annual_Dnt (Annual Discrete N-year Term) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi berjangka dimana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian Begin Ambil nilai NSPTd dari modul Nsp_Dnt Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun Hitung Premi (premi_annual_dnt) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPTd /premi dari modul Nsp_Dnt dengan annuitasnya
End
Modul Monthly_Dnt (Monthly Discrete N-year Term) Fungsi:Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun
untuk
asuransi berjangka dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian Begin Ambil nilai NSPTd dari modul Nsp_Dnt Hitung annuitas untuk pembayaran m-bulan Hitung Premi (premi_monthly_dnt) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPTd /premi dari modul Nsp_Dnt dengan annuitasnya End 32
Modul Nsp_Cpend (Net single Premium Continous Pure Endowment) Fungsi :Menghitung nilai premi dari asuransi yang Dwiguna murni yang mana benefit dibayarkan sesaat terjadinya kematian, yang
merupakan bagian
asuransi Dwiguna Begin Hitung fungsi bunga yaitu dengan mempangkatkan faktor bunga dengan jangka waktu asuransinya Hasil perhitungan fungsi bunga tersebut adalah NSPEpc atau premi dari dwiguna murni End
Modul Nsp_Dpend (Net Single Premium Discrit Pure Endowment) Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi yang Dwiguna murni yang mana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian, yang
merupakan bagian
asuransi Dwiguna
Begin Hitung Fungsi bunga yaitu dengan mempangkatkan faktor bunga dengan jangka waktu asuransinya Hasil perhitungan fungsi bunga tersebut adalah NSPEpd atau premi dari dwiguna murni End
33
Modul NSP_Cend (Net Single Premium Continous Endowment) Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi Dwiguna dengan jangka waktu n dimana benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian dan pembayaran premi dilakukan sekali bayar. Begin Ambil fungsi bunga dari asuransi berjangka n tahun dalam modul Nsp_Cnt Ambil fungsi bunga dari asuransi pure Endowment n tahun dalam modul Nsp_Cpend Jumlahkan kedua fungsi bunga tersebut Hitung rata-rata dari jumlah kedua fungsi bungatersebut Nilai rata-rata tersebut adalah NSPEd /premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna End
Modul Annual_Cend (Annual Continous Endowment) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi Dwiguna berjangka waktu n tahun dan benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian Begin Ambil nilai NSPEc/premi dari modul NSP_Cend Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun Hitung Premi (premi_annual_cend) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPEc/ /premi dari modul NSP_Cend dengan annuitasnya 34
End
Modul Monthly_Cend (Monthly Continous Endowment) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali dalam setahun untuk asuransi dwiguna dan benefit dibayarkan pada saat terjadinya kematian Begin Ambil nilai NSPEc/premi dari modul NSP_Cend Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali pembayaran dalam setahun Hitung Premi (premi_annual_cend) yang dibayarkan m kali dalam setahun dengan membagi NSPEc/premi dari modul NSP_Cend dengan annuitasnya End
Modul NSP_Dend (Net Single Premium Discrit Endowment) Fungsi: Menghitung nilai premi dari asuransi Dwiguna dengan jangka waktu n dimana benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian dan pembayaran premi dilakukan sekali bayar. Begin Ambil fungsi bunga dari asuransi berjangka n tahun dalam modul Nsp_Dnt Ambil fungsi bunga dari asuransi dwiguna murni dalam modul Nsp_Dpend Jumlahkan kedua fungsi bunga tersebut Hitung rata-rata dari jumlah kedua nilai klaim tersebut Nilai rata-rata tersebut adalah NSPEc / premi sekali bayar untuk asuransi Dwiguna End
35
Modul Annual_Dend (Annual Discrete Endowment) Fungsi: Menghitung premi yang dibayar tiap tahun untuk asuransi Dwiguna berjangka waktu n tahun dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian. Begin Ambil nilai NSPEd/premi dari modul NSP_Dend Hitung annuitas untuk pembayaran tiap tahun Hitung Premi (premi_annual_dend) yang dibayar tiap tahun dengan membagi NSPEd/ /premi dari modul NSP_Dend dengan annuitasnya End
Modul Monthly_Dend (Monthly Discrete Endowment) Fungsi:Menghitung premi yang dibayar tiap m-kali pembayaran dalam setahun untuk asuransi Dwiguna dan benefit dibayarkan pada akhir tahun kematian. Begin Ambil nilai NSPEd/premi dari modul NSP_Dend Hitung annuitas untuk pembayaran m-kali pembayaran dalam setahun Hitung Premi (premi_monthly_dend) yang dibayar m kali dalam setahun dengan membagi NSPEd/premi dari modul NSP_Dend dengan annuitasnya End
Modul but Hitung Premi_Click Fungsi: Menghitung Nilai premi sesuai dengan pilihan yang telah di buat dalam 36
layar simulasi T(x) Begin
Jika nama = kosong maka Tampilkan pesan “Nama harus diisi” Jika umur <> angka maka Tampilkan pesan “Tolong umur dilihat kembali” Jika editbox umur <15 atau umur>50 maka Tampilkan pesan “Umur Harus Berada antara 15-50 Jika benefit = kosong maka Tampilkan pesan “Uang pertanggungan harus diisi” Jika benefit <> angka maka Tampilkan pesan “Tolong benefit dilihat kembali” Jika benefit <1000000 atau benefit>10000000000 maka Tampilkan pesan “Uang Pertanggungan harus berkisar Rp.1000000Rp10000000000. Jika radiobutton pembayaran m-kali checked maka Begin Isikan editbox m-kali ke variabel bulan(mt) End
Jika Editbox jangka waktu = kosong maka Tampilkan pesan “Harap Jangka Waktu Asuransi diisi”
Jika radiobutton pembayaran m kali checked maka 37
Begin Jika Editbox pembayaran m kali kosong maka Tampilkan pesan “Harap pembayaran m kali diisi” Jika Editbox pembayaran m kali <0 atau >12 maka Tampilkan pesan “Banyaknya pembayaran harus 1-12 kali End
Jika radiobutton asuransi seumur hidup checked maka Begin Jalankan modul fungsiTs Jalankan modul Nsp_Cwl Jalankan modul Nsp_Dwl Jalankan modul Annual_Cwl Jalankan modul Annual_Dwl End Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked atau asuransi dwiguna checked maka Begin Jika Editbox jangka waktu = kosong maka Tampilkan pesan “Harap Jangka Waktu Asuransi diisi” Jalankan modul FungsiT Jalankan modul Nsp_Cnt Jalankan modul Nsp_Dnt Jalankan modul Annual_Cnt Jalankan modul Annual_Dnt 38
Jalankan modul Nsp_Cpend Jalankan modul Nsp_Dpend Jalankan modul Nsp_Cend Jalankan modul Nsp_Dend Jalankan modul Annual_Cend Jalankan modul Annual_Dend End
Jika radiobutton asuransi berjangka checked dan sekali bayar checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin cetak=benefit* NSPTc Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Cetak = benefit * NSPTd Isikan di editbox premi cetak End End
Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan Tiap tahun checked maka Begin 39
Jika radiobutton kontinu checked maka Begin cetak=benefit* Premi_annual_cnt Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Cetak = benefit * Premi_annual_dnt Isikan di editbox premi cetak End End
Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan m kali pembayaran checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin Jalankan modul Monthly_cnt cetak=benefit* Premi_monthly_cnt Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Jalankan modul Monthly_dnt Cetak = benefit * Premi_monthly_dnt 40
Isikan di editbox premi cetak End End
Jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan sekali bayar checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin cetak=benefit* NSPWc Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Cetak = benefit * NSPWd Isikan di editbox premi cetak End
End
Selain itu jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan Tiap tahun checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin 41
cetak=benefit* Premi_annual_cwl Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Cetak = benefit * Premi_annual_dwl Isikan di editbox premi cetak End End
Selain itu jika radiobutton asuransi seumur hidup checked dan m kali pembayaran checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin Jalankan modul Monthly_cwl cetak=benefit* Premi_monthly_cwl Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Jalankan modul Monthly_dwl Cetak = benefit * Premi_monthly_dwl Isikan di editbox premi cetak End 42
End
Jika radiobutton asuransi dwiguna checked dan sekali bayar checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin cetak=benefit* NSPEc Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Cetak = benefit * NSPEd Isikan di editbox premi cetak End End Selain itu jika radiobutton asuransi dwiguna checked dan Tiap tahun checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin cetak=benefit* Premi_annual_cend Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin 43
Cetak = benefit * Premi_annual_dend Isikan di editbox premi cetak End End
Selain itu jika radiobutton asuransi berjangka checked dan m kali pembayaran checked maka Begin Jika radiobutton kontinu checked maka Begin Jalankan modul Monthly_cend cetak=benefit* Premi_monthly_cend Isikan di editbox premi cetak End Jika radiobutton diskrit checked maka Begin Jalankan modul Monthly_dend Cetak = benefit * Premi_monthly_dend Isikan di editbox premi cetak End End Aktifkan button print End
44
Modul but Reset_Click Fungsi: Digunakan untuk menset ulang nilai-nilai/ variabel-variabel yang ada menjadi seperti awal dengan tujuan ingin menghitung data yang lain. Begin Set ulang variabel variabel menjadi nilai awal seperti nilai-nilai pada saat awal program dijalankan Kosongkan Editbox Nama Klien Kosongkan Editbox Tanggal Lahir Kosongkan Editbox Benefit yang diinginkan Kosongkan Editbox Jangka waktu asuransi Kosongkan Editbox cara pembayaran tiap m bulan Kosongkan Editbox premi yang harus dibayar End
Modul but Print-Click Fungsi : Mencetak hasil perhitungan ke dalam media file atau kertas Begin Buka kotak dialog print Pilih media printer print End
Modul Exit_Click Fungsi: Keluar dari program 45
Begin Aplikasi ditutup End
Layar About
Modul Close_Click Fungsi: menutup layar about Begin Layar ditutup End
46