BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss, dan throughput. Dimana quality of service didapatkan menggunakan software wireshark. Simulasi menggunakan software GNS3. 3.1.
Tahap Perancangan
3.1.1. Diagram Alir Desain Sistem Berikut merupakan diagram alir pengerjaan simulasi: mulai
Penentuan sekenario
Simulasi
Memilih pengambilan data
Penentuan trafik jaringan pada video streaming
Link up/down
QOS
Data tracing
ya
delay
througput
Packet loss
jitter
Event detection
Update process
Pengecekan ulang tidak Analisis
selesai
Gambar 0.1 Diagram alir pengerjaan simulasi
31
3.1.2. Topologi Jaringan Adapun pemodelan sistem secara umum pada Tugas Akhir ini dapat dimodelkan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 0.2 Model sistem pada GNS3
Pada model yang akan digunakan dengan menggunakan 9 router seri c3660. Digunakan 1 buah PC sebagai simulasi topologi dan server. 1 buah PC sebagai pengirim client yang dihubungkan pada masing – masing cloud. Yang mana video streaming akan diakses dari server terhubung pada C2 menuju PC yang terhubung pada C1. 3.2
Perlengkapan yang digunakan
3.2.1
Hardware Hardware yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah: a. 1 PC dengan spesifikasi Intel i3 2.3 GHz, RAM 2GB, 2 ethernet card, dan OS windows 7 Home Premium 32-bit sebagai simulasi topology. b. 1 PC dengan spesifikasi Intel i5 2.5 GHz, RAM 2GB, 1 ethernet card, dan OS windows 7 ultimate 64-bit sebagai server. c.
1 PC dengan spesifikasi Intel i3 2.9 GHz, RAM 2GB, 1 ethernet card, dan OS windows 7 ultimate 32-bit sebagai client.
32
3.2.2
Software Software yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah: a. GNS3 0.8.4 sebagai media simulasi b. c3660-ik9o3s-mz.124-15.T6.image c. Wireshark 1.10.1 sebagai analisa paket jaringan d. VLC 2.0.5-win32
3.3
Persiapan Penelitian Tugas Akhir
3.3.1
Setting GNS3 Setelah GNS3 selesai diinstall dan kemudian dijalankan, bukalah menu edit
pada bagian preference. Kemudian bagian general, pilihlah directory untuk menyimpan project dan directory tempat menyimpan ios.
Gambar 0.3 Setting directory project dan IOS
Kemudian pilihlah bagian Dynamips. Dynamips adalah emulator yang dapat mengemulasikan berbagai router Cisco. Berbeda dengan emulator lain seperti
33
Boson Netsim, dynamips benar-benar mirip dengan router cisco sebenarnya karena dynampis dapat mengemulasikan router cisco lengkap dengan IOS-nya sekaligus. Pada kolom executable path carilah file “dynamips.exe” yang berada pada folder tempat menginstall GNS3. Setelah itu isi working directory dengan folder apa saja. Setelah itu klik tombol test, apabila berhasil maka akan muncul pesan, “Dynamips 0.2.8-community successfully started”.
Gambar 0.4 Setting Dynamips
Setelah selesai pada bagian preference akan dilanjutkan dengan memilih ios router yang akan dipilih. Pada bagian edit pilih Ios Images dan Hypervisors, kemudian pilih ios image yang akan dipakai kemudian tentukan platform dan model sesuai ios dengan spesifikasi RAM. Pada Tugas Akhir ini digunakan ios c3660-
34
ik9o3s-mz.124-15.T6.image dengan platform dan model router 3660 karena sudah mendukung penggunaan IPv6 IS-IS dan IPv6 OSPFv3.
Gambar 0.5 Pemilihan Ios Image
3.3.2
Setting IPv6 pada Router Setelah selesai disetting maka dilanjutkan dengan membuat topology sesuai
gambar 3.2. Setelah itu dilanjutkan dengan mensetting IPv6 pada masing–masing router, dengan sintaks seperti gambar di bawah ini.
Gambar 0.6 Setting IPv6
35
Setelah selesai memasukkan semua IPv6 pada masing – masing router sesuai gambar 3.2, maka dilanjutkan dengan mensetting routing protocol yang akan diuji. 3.3.3
Setting Routing Protocol pada Router
3.3.3.1 Setting IPv6 IS-IS Pada saat mensetting IPv6 IS-IS, perlu diperhatikan bahwa tiap router harus diisi dengan nilai NET (Network Entity Title) yang berbeda – beda hal ini karena NET digunakan sebagai alat untuk mengenali router satu dengan yang lainnya.
Gambar 0.7 Setting IS-IS IPv6
Dimana jika settingan pada tiap router sudah selesai maka akan didapatkan table routing sebagai berikut:
36
Gambar 0.8 Table Routing IS-IS IPv6
3.3.3.2 Setting OSPFv3 Berbeda dengan IS-IS, pada saat mensetting OSPFv3 IPv6 diperlukan router-id yang berbeda di setiap router untuk mengidentifikasi router satu dengan yang lainnya.
37
Gambar 0.9 Setting OSPFv3 IPv6
Dan saat selesai disetting maka akan dapat dilihat table routing untuk OSPFv3 IPv6, seperti gambar di bawah ini:
Gambar 0.10 Table Routing OSPFv3 IPv6
38
3.3.3.3 Setting Video streaming Untuk penelitian selanjutnya, video streaming yang akan melewati router yang di uji cobakan. Server video streaming yang digunakan yaitu VLC 2.0.5win32. Dimana pada sisi server akan memutar video, yang di access oleh client melalui topology router yang telah dirancang. Kemudian akan dilakukan ujicoba algoritma router yang telah di setting sebelumnya, dan akan diukur trafik yang lewat menggunakan software wireshark. Berikut adalah cara setting video server pada VLC.
Gambar 0.11 Video Streaming Server
3.3.3.4 Setting IPv6 Pada Penerima dan Pengirim traffic Untuk mensetting pada penerima dan pengirim traffic, caranya sama seperti mensetting IPv4, yaitu dengan membuka pada control panel lalu membuka network and sharing center lalu pada bagian adapter setting pilih ethernet card yang digunakan lalu pilih bagian IPv6 dan masukkan IPv6 sesuai dengan skenario.
39
Gambar 0.12 Setting IPV6
3.4
Skenario Perancangan
3.4.1
Hitung Quality of Service Setelah setting router di dalam GNS3 dan mensetting IP pada client dan
server maka untuk melakukan skenario kita memilih terlebih dahulu routing mana yang akan kita ambil datanya terlebih dahulu (IS-IS atau OSPFv3) kemudaian quality of service akan didapatkan dari result yang dihasilkan software wireshark yang digunakan untuk menangkap trafik yang masuk ke client.
Gambar 0.13 Wireshar
40