BAB III PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.WIRASINDO
SANTAKARYA
(WISANKA)
merupakan
perusahaan
furniture yang didirikan oleh Bapak J.B Susanto S.B pada tanggal 21 Mei 1993 melalui Akte Notaries Murtini, SH, dengan status Perseroan Terbatas (PT). Adapun surat ijin yang mendukung berdirinya perusahaan tersebut adalah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan aktivitas perdagangan diseluruh wilayah negara Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan usahanya. Bapak J.B Susanto S.B adalah seorang Enterpreneurship yang mampu melihat dan memanfaatkan peluang atas adanya kondisi dimana terjadi peningkatan permintaan yang signifikan terhadap furniture buatan Indonesia. Peningkatan permintaan yang signifikan tersebut dimanfaatkan oleh Bapak J.B Susanto S.B dengan mendirikan perusahaan furniture dengan nama PT.Wirasindo Santakarya (WISANKA) untuk memenuhi permintaan pasar dan menjadi unit usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja sehingga meningkatkan kondisi ekonomi mikro. Untuk selanjutnya, Bapak J.B Susanto S.B menjabat sebagai Direktur PT.Wirasindo Santakarya (WISANKA) yang beliau dirikan. Peningkatan
permintaan
yang
signifikan
tersebut
menunjukkan
bahwasanya
furniture buatan Indonesia cukup diakui kualitasnya maupun nilai seninya oleh dunia
Internasional. Hal ini patut dibanggakan bahwa produk furniture buatan Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis yang berasal dari negara lain. PT.Wirasindo Santakarya (WISANKA) sampai saat ini terhitung mulai tahun 1993 sampai 2014 telah mampu survival selama 21 tahun dengan menghasilkan berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya order produksi yang diterima, jumlah karyawan yang cukup banyak serta kemampuan dalam meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. 2. Lokasi Perusahaan PT.Wirasindo
Santakarya
(WISANKA)
telah
berhasil
mengembangkan
unit
usahanya dengan membangun 6 devisi produksi dengan kantok pusat berada di jl. SoloDaleman No.41 Baki Sukoharjo. Adapun rincian lokasi keenam divisi tersebut sebagai berikut : 1. Divisi Daleman Terletak di jalan Solo-Daleman No.41, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos : 57556. Unit ini merupakan unit pusat PT.Wirasindo Santakarya. Unit ini
menspesialisasikan pada produksi furniture yang
bahan bakunya berasal dari kayu mahoni. 2. Divisi Jonggrangan (Jepara) Terletak di Jl.Sersan Sadikin km 4,5, Langon, Jepara. Unit ini menspesialisasikan untuk memproduksi furniture yang berasal dari kayu jati dengan ukiran.
3. Divisi Penggung (Piguno) Terletak di Jl.Solo-Jogja km.26,5, Penggung, Ceper, Kabupaten Klaten. Spesialisasi dari unit ini dalah unit yang menangani proses pabrikasi dengan menggunakan berbagai model mesin untuk proses pembuatan furniture. 4. Divisi Kepoh Terletak di Jl. Solo-Jogja km 24, Kepoh, Ceper, Kabupaten Klaten 57465. Unit ini menspesialisasikan untuk
memproduksi furniture
yang berasal dari kayu dan
stainless yang dikhususkann untuk indor dan outdor (Indorteak). 5. Divisi Cirebon Terletak di Jl.Kisabelanang No.41 A, Magu Cilik, Weru, Cirebon, Jawa Barat. Unit ini menspesialisasikan untuk memproduksi furniture lighting dan craft. 6. Divisi RSD Terletak di Jl.Gesingan, Luwang, Gatak, Kabupaten Sukoharjo 57557. Unit ini menspesialisasikan untuk memproduksi furniture yang berasal dari rotan.
3. Tujuan Umum Didirikan Perusahaan Dalam menjalankan usahanya, PT WISANKA tidak terlepas dari tujuannya antara lain : a. Membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi penganggguran.
b. Mengembangkan industri dalam negeri sehingga dapat membantu pemerintah dalam
usaha
meningkatkan
taraf hidup
masyarakat
khususnya
masyarakat
Karanganyar. c. Untuk perusahaan sendiri agar dapat memperoleh keuntungan yang layak bagi pemilik perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. 4. Struktur Organisasi Perusahaan Bagi perusahaan struktur organisasi perusahaan merupakan unsur penting untuk mempermudah pembagian wewenang anggota organisasi.
serta tanggungjawab dan tugas setiap
Setiap perusahaan mempunyai bentuk dan model struktur
organisasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Setiap departemen memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan antara bagian-bagian tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan yang lainnya. Struktur organisasi di PT WISANKA terlampir. Berikut penjabaran tugas dan wewenang beberapa bagian dalam organisasi antara lain:
GAMBAR 1.4
Sumber : PT. Wirasindo Santakarya
Tugas dan Fungsi masing- masing bagian : a. Direktur/pimpinan Perusahaan PT. Wirasindo Santakarya dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas dan tanggung jawab antara lain : 1) Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh kegiatan perusahaan 2) Mebgushakan tercapainya tujuan perusahaan dengan anggaran dasar 3) Menyempurnakan kebijakan umum perusahaan yang telah ditetapkan
b. General manager Tugas dan wewenang dari General Manager meliputi : 1) Menetapkan pemasaran dan menyusun strategi pemasaran 2) Menetapkan pengangkatan, mutasi, kenaikan atau penurunan jabatan, gaji, dan pemberhentian inti perusahaan 3) Mewakili untuk dan atas nama perusahaan dalam menyelenggarakan hubugan dengan pihak luar. c. Assisten General Manager Berhubungan dengan bagian produksi dan gudang srta bertanggung jawab kepada general manager. d. Bagian Administrasi dan Keuangan Terdiri dari kasir, perbankan, dan EDP (electronic Data Processing), mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan di lingkungan bagian administrasi dan keuangan meliputi : 1) Perencanaan dan pengendalian anggaran pendapatan perusahaan 2) Penyelenggaraan administrasi keuangan dan uum secara tertib dan teratur e. Bagian personalia Mempunyai fungsi sebagai pembantu pimpinan dalam kegiatan pelaksanaan tenaga/karyawan
sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan.
Bagian personalia
mempunyai tugas yang meliputi : 1) Mengkoordinasi karyawan bagian ersonalia dan membuat laporan hasil kerja 2) Bertugas untuk menarik, menyeleksi, menempatkan, melaksanakan training, dan memberhentikan tenaga kerja.
f.
Bagian produksi Bagian
ini berfungsi membantu
dan mewakili pimpinan dalam memimpin
pelaksaan kegiatan produksi dengan kebijakan yang ditetapkan. Bagian produksi mempunyai tgas dan tanggung jawab antara lain : 1) Bertanggung jawab atas ketepatan jumlah, dan
jutu barang yang dibeli dan
pengalokasiannya 2) Bertanggung jawab terhadap pendistribusian order dari buyers kepada para mitra pengrajin 3) Bertanggung jawab terhadap tersedianya barang mentah dan jalannya proses finishing 4) Menyusun laporan di lingkungan produksi g. Bagian pemasaran Mempunyai fungsi membantu dan mewakili pimpinan dalam kegiatan pemasaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : 1) Melaksanakan strategi pemasaran sesuai dengan kebijakan pemasaran yang dittapkan oleh direktur 2) Bertanggung jawab atas pengembangan pemasaran 3) Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan hasil usaha 4) Membuat laporan atas usaha pengembangan pemasaran
h. Bagian Gudang Bagian ini mempunyai tugas dan wewenang : 1) Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran stok bahan mentah ataupun bahan yang lainnya 2) Memelihara dan merawat barang selama dalam gudang 3) Aktif koordinasi dengan bagian lain guna mmperoleh data yang diperlukan 4) Membuat laporan pada bagiannya 5. Kebijakan Perusahaan Dalam aktivitasnya sebagai perusahaan, PT Wirasindo Santakarya melakukan beberapa kebijakan perusahaan, antara lain kebijakan kepada: a. Customer (Pelanggan) 1) Perusahaan menjaga pelayanan baik kualitas maupun pelayanan terhadap pelanggan 2) Menjalin kerjasama yang mengutamakan kepercayaan b. Instansi 1) Bersama pemerintah menjalin kerjasama yang saling menguntungkan 2) Bersama perguruan tinggi dan sekolah, menjalin kerjasama dalam penelitian dan kerja praktek
3) Bersama aparat keamanan / kepolisian setempat menjalin dalam pengamanan preventif (patroli) c. Masyarakat 1) Perusahaan memperhatikan dinamika yang ada di masyarakat sekitar tentang sosial, budaya, serta ekonomi dan pembangunan. 2) Menjalin keakraban dengan masyarakat sekitar semisal memberikan dana bagi pemohon dengan mengajukan proposal, menjalin silaturahmi pada bulan puasa. d. Karyawan 1) Memperhatikan jenjang karir kepada karyawan 2) Selain memberi gaji juga memperhatikan kesejahteraan karyawannya, yaitu memberikan makan siang, asuransi, THR 3) Adanya suatu kegiatan pada hari khusus misalnya 17 Agustus dengan mengadakan upacara bendera, lomba-lomba dan pembagian hadiah bagi yang menang. Acara ini bertujuan untuk menjalin keakraban antar karyawan staf dan non staf 4) Adanya kegiatan rutin untuk satpam yaitu olahraga yudo pada hari Jumat sore dan olahraga lari pada hari Selasa sore. 6. Kepegawaian a. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi, disamping bahan baku dan mesin. Tanpa tenaga kerja, meskipun bahan baku dan mesin telah tersedia, proses produksi tidak dapat berlangsung Karen atenaga kerja
merupakan tenaga pelaksana proses produksi. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT Wisanka adalah 300 orang. Selain tenaga kerja tetap, perusahaan juga mempunyai
karyawan
borongan
yaitu
karyawan
yang
dipekerjakan
pada
pemotongan kayu log dengan line saw, perakitan meja dan kursi pada garden furniture. b. Penempatan Tenaga Kerja Penempatan tenaga kerja di PT Wisanka berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian masing-masing karyawan.Sebelum perekrutan tenaga kerja, maka sebelumnya diadakan training / pelatihan selama tiga bulan. Karyawan yang ditempatkan harus lulus seleksi. c. Jam Kerja PT Wisanka menetapkan hari kerja dari Senin sampai Sabtu (enam hari). Untuk hari Senin – Jumat bekerja selama 8 jam yaitu pukul 08.00 s/d 16.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu jam yaitu pukul 12.00 – 13.00 WIB dan untuk hari Jumat istirahat pukul 11.45 – 12.45 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu bekerja selama 5 jam yaitu pukul 08.00 – 13.00 WIB tanpa waktu istirahat. d. Pengupahan Pengupahan untuk karyawan PT Wisanka didasarkan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sukoharjo yang dibayarkan pada karyawan sebagai upah bulanan. Pengupahan dilakukan setiap akhir bulan baik untuk karyawan staf (kantor) maupun non staf (lantai produksi). Ada
beberapa karyawan (Pegawai
panggilan) yang digaji dengan sistem harian. Jika terjadi kerja lembur, maka
karyawan
juga
akan
mendapat
upah
lembur
sesuai
dengan
peraturan
ketenagakerjaan. e. Sarana dan fasilitas bagi tenaga kerja Untuk menunjang kesejahteraan karyawannya, perusahaan memberikan beberapa sarana dan fasilitas karyawannya antara lain : 1) Bonus tahunan (Idul Fitri) dimana besarnya bonus satu kali gaji 2) Adanya Mushola bagi karyawan beragama Islam 3) Dibentuk Koperasi Tunas Inti untuk membantu karyawan yang membutuhkan barang ataupun pinjaman uang dengan harga dan bunga yang layak 4) Mendapatkan asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial Tehaga Kerja) 5) Kantin bagi karyawan 6) Lapangan badminton untuk kegiatan olahraga para karyawan 7) Poliklinik bagi karyawan yang luka ataupun sakit 8) Upah pada waktu sakit 9) Cuti tahunan selama 12 hari per tahun dan tidak boleh diambil pada saat bersamaan 10) Cuti hamil selama tiga bulan yang diberikan sebelum dan sesudah melahirkan 11) Tunjangan kelahiran maupun kematian bagi karyawan 12) Diberikan pakaian/seragam dua stel setiap tahunnya
f. Pemberhentian Tenaga Kerja
PT
Wirasindo
Santakarya
melakukan pemberhentian karyawan jika
karyawan tersebut sering melakukan kesalahan atau melakukan pelanggaran berat yang tercantum dalam peraturan perusahaan dan sering kali tidak masuk kerja tanpa meminta ijin kepada pimpinan (mangkir).Karyawan yang diberhentikan tidak langsung di PHK (Pemutusn Hubungan Kerja) melainkan diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dan biasanya diberikan waktu dua minggu untuk
memperbaiki hasil krjanya.Jika karyawan tersebut tetap
tidak
ada
perubahan, maka atas kesepakatan bersama karyawan tersebut dikeluarkan. Pemberhentian juga dapat terjadi karena permintaan karyawan itu sendiri, kesepakatan antara karyawan dengan pimpinan dan keputusan dari pimpinan. g. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam suatu industri masalah keselamatan kerja harus mendapat perhatian yang
utama.PT
Wisanka
dalam menjalankan
produktifitasnya menggunakan
mesin-mesin dan peralatan yang beresiko tinggi terhadap keselamatan kerja.Guna menghindari
terjadinya
hal-hal
yang
tidak
diinginkan
yang
menyangkut
keselamtan kerja, PT Wirasindo Santakarya membekali pengetahuan mengenai keselamatan kerja kepada karyawannya.Selain itu juga memberikan fasilitasfasilitas keselamatan kerja, baik untuk karyawan maupun pada peralatan-peralatan kerja maupuan tempat kerja. Alat-alat pelindung keselamatan kerja perorangan antara lain adalah sebagai berikut : 1) Masker 2) Sarung tangan
3) Sepatu Selain itu terdapat fasilitas keselamatan di tempat kerja seperti tabung pemadam kebakaran karena bahaya utama dalam industri furniture adalah bahaya kebakaran.Perusahaan juga memberikan slogan-slogan yang ditempel di dinding area kerja seperti “kebodohan dan kelalaian merupakan sebab utama kecelakaan kerja”, dan lain-lain. Sasaran umum usaha keselamatan dan kesehatan kerja : 1) Perlindungan terhadap tenaga kerja yang ada di tempat kerja agar selalu terjamin
keselamatan
dan
kesehatannya
sehingga
dapat
diwujudkan
peningkatan produktifitas kerja. 2) Perlindungan setiap orang lainnya yang ada di tempat kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat 3) Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai secara aman dan efisien Sasaran khusus usaha keselamatan dan kesehatan kerja : 1) Mencegah dan atau mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja 2) Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan bahan hasil produksi 3) Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia. h. Tata Tertib Perusahaan Tata tertib PT Wirasindo Santakarya adalah sebagai berikut :
1) Karyawan wajib bekerja di perusahaan selama enam hari kerja selama satu minggu. 2) Karyawan wajib mengisi kartu presensi sewaktu masuk kerja dan selesai kerja. 3) Karyawan wajib menjaga peralatan, serta sarana dan prasarana perusahaan. 4) Karyawan wajib menjaga kebersihan di lingkungan tempat kerja. 5) Karyawan
wajib
berkonsultasi setiap
menghadapi permasalahan
dalam
bekerja kepada penanggung jawab divisi / atasannya. 6) Karyawan wajib mengajukan surat ijin apabila tidak masuk kerja maupun akan meninggalkan pekerjaan selama jam kerja. 7) Karyawan wajib menjaga kerukunan, kebersamaan diantara sesama karyawan. 8) Karyawan wajib menjaga nama baik
perusahaan, di dalam maupun di luar
lingkungan perusahaan. 9) Karyawan wajib memakai seragam dan sepatu selama berada di perusahaan. 7. Pemasaran Dari pemasaran,
perusahaan akan memperoleh pendapatan yang akan
digunakan perusahaan untuk
membiayai kelangsungan dan kelancaran kegiatan
operasional perusahaan. Karena itu, pemasran produk merupakan salah satu bagian terpenting bagi perusahaan. Jika dalam pemasaran produk-produk, perusahaan tidak mempunyai pasar yang luas maka hal ini juga akan menghambat kemajuan perusahaan. Daerah pemasaran produk PT Wirasindo Santakarya diorientasikan ke luar negeri yaitu:Amerika
latin,
India,
Maldives,
USA,
Amerika tengah,
Kroasia,
Tanzania, Arab Saudi, UEA, Jerman, Perancis, Italia. Pemasaran dilakukan melalui buyer agent berfungsi sebagai penghubung perusahaan dan konsumen. Selain pemasaran di luar negeri, PT Wirasindo Santakarya juga melayani penjualan di dalam negeri atau pemasaran dari konsumen yang langsung datang ke pabrik untuk memesan produk yang diinginkan. Jadi perusahaan ini bersifat Make To Order (MTO). Dalam menerima pesanan produk, perusahaan memproduksi sesuai dengan permintaan konsumen dari segi bentuk maupun ukuran, selain itu di dalam pabrik juga terdapat contoh atau sample produk yang dapat dilihat langsung oleh pemesan.Oleh karena itu, pemesan dapat memesan sesuai sample yang diinginkan. Pemasaran juga dilakukan dengan mengadakan promosi seperti ikut dalam pameran, ataupun menjaga hubungan baik dengan para supplier/pemasok serta memberikan service/layanan pemasaran seperti mengantarkan barang yang dipesan sampai ketempat pembeli dengan tepat waktu. 8. Jenis Produk Jenis produk yang dihasilkan PT Wirasindo Santakarya sangat bervariasi, karena perusahaan ini memproduksi berdasarkan order (based on order). Jenis produk yang dihasilkan antara lain : 1) Table (meja) 2) Chair (kursi) 3) Sunlounger (kursi malas) 4) Bench (bangku) 5) Almari 6) Modern outdoor furniture
Bahan baku yang digunakan produk dari PT Wirasindo Santakarya antara lain kayu mahoni, kayu jati, rotan, dan enceng gondok. 9. Departemen-departemen Produksi Divisi produksi PT Wisanka terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah Cutting log (Saw Mill), Kiln Dry, Pembahanan (Foerming), Joinery, Sanding, Assembly dan Finishing. Tiap-tiap bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi ataupun tugas-tugas tertentu dalam jalinan proses produksi pada bagian furniture PT Wisanka.
a. Saw Mill Saw Mill ditunjukan untuk membentuk kayu besar yang berupa kayu gelondongan / log atau kayu kotak (square) menjadi bentuk yang nantinya akan dikerjakan pada lantai produksi. b. Kiln Dry Kiln Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan kayu tidak dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air antara 70 – 80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat sambungan antara kayunya menjadi longgar sehingga parodek seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan antar kayunya menjadi kurang kuat. Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut serat-seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang. Pada proses kiln dry, kayu dipotong dalam lempengan (RST/Raw Sawn Timber) untuk
mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk gelondongan, maka proses pengeringannya akan menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut Wagner. c. Pembahanan (Forming) Bagian pembahan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil, penghalusan 2 sisi (S2S) dan empat sisi (S4S) serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian forming ini adalah berupa bahan jadi. Bagian pembahanan juga bertugas antuk mengecek bahan baku yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan, ada tidaknya cacat pada kayu dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga bertugas melakukan afkir atau tukar pada bagian logistik. Bahan baku yang telah diinspeksi maka disimpan di gudang elemen. d. Joinery Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada bagian joinery.Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang datar berupa alur, profil, lubang.Hasil dari bagian joinery adalah elemen siap rakit. e. Sanding
Setelah pembuatan berbagai konstruksi samping pada bagian joinery, maka bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi (siap rakit) tersebut.
f.
Assembly Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap dirakit maka akan masuk area assembly untuk dirakit menjadi komponen-komponen akan dirakit menjadi satu produk.
g. Finishing Setelah produk yang terdiri dari berbagai komponen telah dirakit menjadi satu maka produk tersebut telah siap untuk diproses akhir. Untuk Garden Furniture proses terakhir adalah take oil.
B. Pembahasan 1.
Sistem Pembayaran Ekspor Furniture yang diterapkan PT. Wisanka Sistem pembayaran impor komponen mesin PT. Wisanka di hanya menggunakan Letter of Credit. Sistem pembayaran Letter of Credit. PT. Wisanka menggunakan L/C karena tingkat resiko keterlambatan pembayaran bisa di minimalisasi karena ada pihak ketiga yang menjamin atas pembayaran dari importir kepada eksportir terhadap L/C tersebut dalam hal ini yaitu pihak bank. Maka dengan menggunakan
system pembayaran L/C PT. Wisanka akan memerima pembayaran setelah syaratsyarat dalam L/C dipenuhi oleh perusahaan. Jenis Letter of Credit yang digunakan PT. Wisanka adalah irrevocable letter of credit adalah suatu L/C yang tidak dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak tanpa pemberitahuan atau persetujuan pihak lain yang terkait. Oleh karena itu menggunakan irrevocable L/C tidak mempunyai resiko unpayment atau gagal bayar. Inilah prosedur sistem pembayaran yang digunakan sistem pembayaran Letter of Credit yang digunkan PT. Wisanka.
BUYER
OPENING BANK
2
Aplikasi L/C Konfirmasi L/C 3
1
Sales Contract PT. Wisanka
L/C Advice
ADVISING BANK 4
Gambar 3.3 Sistem Pembayarann Letter of Credit pada PT. Wisanka di Sukoharjo
Sumber : PT. Wisanka, 2014
Keterangan: 1. PT. Wisanka melakukan sales contract terhadap buyer. 2. Buyer setuju terhadap sales conttract yang dilakukan terhadap PT. Wisanka kemudian buyer membuka aplikasi L/C kepada opening bank. 3. Opening bank lalu meneruskan aplikasi L/C terhadap Advising bank. 4. Advising bank setelah meneliti keabsahan amanat pembuka L/C itu kepada PT. Wisanka yang berhak menerima dengan surat pengantar dari advising bank 2.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pembayaran Ekspor Furniture pada PT. Wisanka di Sukahrjo: Keunggulan dari sistem pembayaran ekspor furniture PT. Wisanka dengan menggunakan Letter of Credit yaitu adanya rasa keamanan terutama bagi eksportir untuk mengirimkan barang karena adanya pihak ketiga sebagai penjamin yaitu adalah bank. Kelemahan dari sistem pembayaran ekspor furniture
dengan menggunakan
Letter of Credit yaitu terlalu lama dalam memproses dokumen sehingga kegiatan proses kegitan bisnis yang lain menunggu proses dokumen tersebut. Dengan mengg unakan sistem pembayaran L/C adanyanya potongan oleh advising bank.