perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah perusahaan bank BTN Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941. Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan R.I. 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi keapda Bp. Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah R.I. dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bp. Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI. Sejak
kelahirannya
dan
sampai
berubah
nama
menjadi
BANK
TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Perhubungan. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No.9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama ”POSTSPAARBANK IN INDONESIA” berdasarkan staatsblat No.295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut Undang-undang Darurat commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersebut dikukuhkan dengan UU No.36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada PERPU No.4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No.20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTPAARBANK
(1897)
sampai
dengan
BANK
TABUNGAN
NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No.24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-554/Mcommit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
2. Sejarah Bank BTN Syariah BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (Persero).Tbk yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah. BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta. Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam
memanfaatkan
jasa
keuangan
syariah
dan
memperhatikan
keunggulan prinsip perbankan syariah.
3. Visi dan misi Bank BTN Syariah Kantor Cabang Solo a. Visi Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam
penyediaan
jasa keuangan
syariah
dan
mengutamakan
kemaslahatan bersama. b. Misi 1)
Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
2)
Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
3)
digilib.uns.ac.id
Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
4)
Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.
4. Tujuan perusahaan Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan Bank. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai.
5. Lokasi perusahaan PT.Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk. Cabang Syariah Solo memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau yang terletak JL. Brigjend Slamet Riyadi No. 322 Solo. commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Dewan pengawas Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank. Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah yang juga memiliki pengetahuan umum bidang perbankan. Persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DSN. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang merupakan otoritas tertinggi dalam mengeluarkan fatwa mengenai kesesuaian produk dan jasa bank dengan ketentuan dan prinsip syariah. Tugas utama DPS adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN.Selain itu DPS juga mempunyai fungsi : a. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Unit Usaha Syariah dan Pimpinan Kantor Cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah. b. Sebagai mediator antara Bank dan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari Bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN. c. Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada Bank. DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan Bank Syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Struktur organisasi Struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang syariah Solo adalah struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang
Syariah Solo terbagi atas beberapa bagian. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Cabang Solo dilampiran tugas akhir ini.
8. Job description PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,Kantor Cabang Syariah Solo memiliki pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan bagiannya masing-masing meliputi: a. Branch Manager 1) Tanggung jawab: a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan otorisasi sesuai batas kewenangan b) Bertanggung jawab atas terselenggaranya Good Corporate Governance c) Bertanggung jawab atas operasional BTN Cabang Syariah secara keseluruhan d) Bertanggung jawab atas pemenuhan kompetensi dari SDM yang ada di Kantor Cabang Syariah commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Bertanggung jawab melakukan perencanaan, bimbingan dan pembinaan serta penilaian kepada pegawai yang dibawahi 2) Uraian Pekerjaan a) Melakukan pengawasan melekat b) Melakukan otorisasi sesuai kewenangan yang diberikan c) Melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja cabang syariah secara keseluruhan d) Mengembangkan kompetensi dan karir bawahan e) Mempertahankan brand image BTN diwilayah kerja f)Membina hubungan yang baik dengan pihak eksternal berkaitan dengan bisnis cabang untuk menunjang pencapaian target g) Mewakili BTN dalam kegiatan resmi diwilayah kerja b. Commercial Deputy Branch Manager 1) Tanggung jawab: a) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan operasional harian cabang untuk menjamin efektivitas dan efisiensi. b) Bertanggung jawab terhadap standar kualitas yang tinggi dalam bidang pemrosesan transaksi, administrasi pembiayaan, dan administrasi umum cabang. c) Bertanggung jawab terhadap perlindungan bank dari tindakan penyelewengan dan kesalahan proses transaksi. d) Bertanggung jawab atas aktivitas proses transaksi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada. commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Uraian Pekerjaan: 1) Memastikan terselenggaranya supervisi atas fungsi Transaction Processing. 2) Memastikan terselenggaranya supervisi atas fungsi Financing Administration. 3) Memastikan terselenggaranya supervisi atas fungsi General Branch Administration c. Supporting Deputy Branch Manager 1) Tanggung Jawab: a) Bertanggung jawab atas perencanaan dan penetapan strategi bisnis di unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijakan bank. b) Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Selling Service, Teller Service, Customer Service, dan Finance Service di kantor cabang dengan baik. c) Bertanggung jawab atas strategi pencapaian target dana, pembiayaan, fee based, dan peningkaan penggunaan fitur produk. d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas Quality Service Level 2) Uraian Pekerjaan: a) Melakukan fungsi supervisi sebagai Head Retail Service. b) Melakukan fungsi otorisasi sesuai batas kewenangan. commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Melakukan perencanaan dan penetapan strategi bisnis di unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijakan bank. d) Melakukan fungsi pelaporan kepada Branch Manager dan unit terkait. d. Junior Secretary a) Uraian pekerjaan 1) Memproses pembuatan dan pengaturan jadwal kegiatan Kepala Cabang, baik dengan pihak intern maupun ekstern. 2) Memproses administrasi notula rapat (registrasi, pengarsipan), baik dengan pihak intern maupun ekstern. 3) Memproses administrasi surat dan facsimile masuk (registrasi, pengarsipan, pendistribusian sesuai disposisi dan monitoring) untuk Kantor Cabang. 4) Memproses administrasi penyampaian semua surat dan facsimile keluar (registrasi, pengarsipan) yang ditanda tangani oleh Kepala Cabang. 5) Mengatur semua kegiatan protokoler dan perjalanan dinas Kepala Cabang (SPD, Tiket, uang saku). an, baik dari pihak internal dan eksternal bank. e. Accounting 1) Tanggung Jawab :
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Bertanggung jawab atas keakuratan dan ketepatan laporan keuangan kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas. b) Bertanggung jawab atas pengelolaan pengarsipan bukti dasar, bukti transaksi, dan listing dilakukan dengan tertib dan benar. c) Bertanggung jawab dalam mengkoordinasi tindak lanjut hasil pemeriksaan ekstern maupun intern. 2) Uraian Pekerjaan a) Melakukan penyelenggaraan General Ledger. b) Melakukan fungsi Internal Control. c) Melakukan fungsi Reporting. d) Melakukan fungsi Filling d. Account Officer 1. Tanggung jawab a) Melakukan maintenance pemindahbukuan/standing instruction b) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan OTS (On The Spot) atau kelayakan usaha dan penghasilan calon debitur. c) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan taksasi nilai dan kehandalan agunan atau LPA (Laporan Penilaian Akhir) melalui jasa appraisal. d) Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan pencairan pembiayaan. commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan dokumentasi pembiayaan b) Bertanggung jawab atas kualitas rekomendasi paket analisa pembiayaan KPR atau Non KPR. c) Bertanggung jawab terhadap proses pemberian pembiayaan KPR / Non KPR yang sesuai dengan ketentuan Bank. d) Bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh proses pemberian pembiayaan sesuai dengan ketentuan bank. 2) Uraian Pekerjaan 1. Menindaklanjuti proses permohonan OTS (On The Spot) atau kelayakan usaha dan penghasilan bagi calon debitur. b) Menindaklanjuti proses permohonan pelaksanaan taksasi nilai dan kehandalan agunan atau LPA (Laporan Penilaian Akhir) melalui jasa appraisal. c) Melakukan administrasi pencairan realisasi pembiayaan. d) Memantau dan menyelesaikan dokumen pembiayaan yang belum selesai. e) Melakukan proses update data dan status dokumen pembiayaan ke sistem. f) Memastikan serah terima dokumen pembiayaan telah terlaksana dengan benar dan akurat pada waktu pelunasan pembiayaan. g) Melakukan analisa terhadap rekomendasi pembiayaan KPR / Non KPR.
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
h) Melakukan proses pemberian pembiayaan KPR / Non KPR yang sesuai i) Melakukan supervisi dan memastikan terlaksananya seluruh proses pemberian pembiayaan sesuai dengan ketentuan bank. f. Junior Consumer Financing Analyst 1)
Tanggung jawab: a) Bertanggung
jawab
menghasilkan
kredit
konsumer
yang
berkualitas b) Bertanggung jawab atas analisa dukungan pembiayaan kredit konsumer dalam rangka kerja sama dengan pihak ketiga c) Bertanggung jawab atas Quality Service Level. g. Customer Service 1) Tanggung jawab a) Bertanggung jawab atas pelayanan nasabah baik yang datang, melalui telepon atau surat b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengkinian, pemeliharaan, dan perkembangan penggabungan data CIF c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh aplikasi pembukaan rekening, penutupan rekening, atau bahkan blokir d) Bertanggung jawab atas pembinaan nasabah prima e) Bertanggung jawab atas pelayanan administrasi ATM Syariah, termasuk pemberian ATM Syariah kepada nasabah Pembiyaan 2) Uraian Pekerjaan
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Melakukan pelayanan sebagai petugas customer service f)Melakukan Maintenance data nasabah g) Melakukan pemasteran data h) Melakukan maintenance pemindahbukuan/standing instruction h. Teller Staff 1) Tanggung Jawab a) Bertanggung jawab atas penerimaan kas awal hari dan penyerahan kas akhir hari b) Bertanggung jawab atas transaksi tunai dan non tunai nasabah melalui loket c) Bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan entry data transaksi tunai dan non tunai melalui loket d) Bertanggung jawab atas pencetakan laporan transaksi harian 2) Uraian Pekerjaan a) Melayani Transaksi Giro Syariah b) Melayani Transaksi Tabungan Syariah c) Melayani Transaksi Deposito Syariah d) Melayani Transaksi Tabungan Haji e) Melayani Transaksi Tabungan Kantor Pos f)Melakukan Administrasi Kas g) Melayani Transaksi Kiriman uang h) Melayani Transaksi Collection i)Melayani Transaksi Inkaso commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
j) Melayani Transaksi Inward k) Melayani Transaksi Payment Point (SOPP) l) Melayani Transaksi Kas Keliling i. Financing Document 1) Tanggung jawab a) Bertanggungjawab
terhadap
penyelesaian
atas
dokumen
pembiayaan yang belum diterima bank b) Bertanggungjawab terhadap penatausahaan, penyusunan dan penyimpanan dokumen pembiayaan c) Bertanggungjawab
terhadap
penatausahaan
dokumen
pembiayaan di sistem (document tracking) d) Bertanggungjawab terhadap pelayanan kepada debitur dan unit kerja lain, yang terkait dengan dokumen e) Bertanggungjawab terhadap pembuatan laporan LAT/DAT 2) Uraian Pekerjaan a) Memantau dan menyelesaikan dokumen pokok pembiayaan yang belum diselesaikan b) Memonitoring
peminjaman
dan
pengembalian
dokumen
pembiayaan c) Melakukan proses update data dan status dokumen pembiayaan di sistem document tracking d) Menindaklanjuti pelayanan klaim debitur serta pertanyaan unit kerja lain yang terkait dengan pengelolaan dokumen commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Membuat laporan perkembangan LAT/DAT dokumen pokok pembiayaan j. Clearing 3) Uraian Pekerjaan: a) Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kliring di Bank Indonesia atau Bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring mulai dari persiapan, kliring penyerahan dan kliring tolakan. b) Entry data warkat data kliring keluar pada kliring sistem bank Indonesia c) Melakukan proses efektif kliring. k. Human Capital & Logistic Support 1) Tanggung Jawab a) Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi personalia b) Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi logistik c) Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi kartu pengawas anggaran d) Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi mailing e) Bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi sekretaris 2) Uraian Pekerjaan a) Melakukan proses pengelolaan absensi pegawai b) Melakukan proses pengelolaan Administrasi Data Kepegawaian c) Melakukan proses Administrasi Cuti d) Melakukan proses Administrasi commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Melakukan proses administrasi pembinaan disiplin pegawai f)Melakukan proses pengadaan barang inventaris kantor g) Melakukan proses pengelolaan Pengadaan Barang dan formulir kantor h) Melakukan proses pengelolaan pengadaan Bilyet Cek, Bilyet Giro, Bilyet Deposito dan kartu ATM i) Melakukan proses pengelolaan sewa kendaraan, rumah dinas, dan gedung kantor j) Melakukan proses pengelolaan Sewa Rumah Dinas Pejabat k) Melakukan proses pengelolaan sewa gedung kantor l) Melakukan proses pengelolaan administrasi tenaga outsourching m) Melakukan proses Kesekretariatan kantor Cabang l. Collection 1) Mengunjungi nasabah-nasabah yang pembayarannya menunggak sekaligus menanyakan kepastiannya 2) Melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan bank bagi nasabah yang menunggak tersebut. m. Supporting Staff Supporting Staff adalah karyawan Bank yang melakukan pekerjaannya tidak pada sisi manajerial, namun pada sisi pendukung (supporting) untuk kelancaran proses manajerial. Supporting Staff terdiri dari: 1) Security
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Menjaga keamanan Bank b) Pertama kali menyapa nasabah yang datang ke Bank dan membukakan pintu c) Terakhir kali menyapa nasabah yang datang ke Bank dan membukakan pintu 2) Driver a) Mengantar Account Officer yang akan melakukan OTS b) Mengantar Customer Service yang akan mengunjungi nasabah c) Mengantar Kepala Cabang/ Kepala Seksi yang lain dalam melakukan tugas-tugas sebagai perwakilan dari bank. 3) Office Boy a) Menjaga kebersihan bank, baik di dalam kantor maupun disekitar kantor b) Menyiapkan minuman bagi karyawan c) Membelikan makan sesuai dengan pesanan karyawan n. Outsorcing Bank BTN Syariah Solo biasanya melakukan outsorcing secara sementara, dari Bank BTN Konvensional yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo. Outsorcing ini biasanya dilakukan karena keterbatasan jumlah karyawan BTN Syariah, sehingga jika salah satu tidak berangkat bekerja, maka Bank BTN melakukan outsorcing agar proses kerja yang ada di bank dapat berjalan seperti biasa dan tidak ada hambatan.
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Budaya kerja (POLA PRIMA) Budaya kerja adalah prinsip-prinsip yang dilakukan oleh masingmasing pegawai untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi landasan kebijakan dan aturan yang mengarahkan perilaku individu di dalam perusahaan. POLA PRIMA, Tuntunan Perilaku Insan Bank BTN adalah panduan yang membantu semua insan Bank BTN agar lebih memahami Nilai-Nilai Budaya Kerja Bank BTN dan mampu melaksanakan perilaku utama yang dijadikan tonggak-tonggak perilaku teladan di Bank BTN. Pedoman perilaku ini berlaku bagi seluruh insan bank BTN dari jajaran komisaris, direksi, Pemimpin Divisi, sampai jajaran pegawai terendah dalam struktur organisasi. Budaya kerja Bank BTN memilikin 6 nilai yang disebut dengan akronim POLA PRIMA: a. P
= PELAYANAN PRIMA
b. O
= INOVASI
c. LA
= KETELADANAN
d. PR
= PROFESIONALISME
e. I
= INTEGRITAS
f. MA = KERJASAMA Enam nilai budaya kerja ini menjadi landasan bagaimana Bank BTN mencapai visi “Bank yang Terkemuka dalam Pembiayaan Perumahan". Nama POLA PRIMA diambil dari perpaduan beberapa huruf dari to user setiap nilai-nilai budaya. commit Selain itu, kata POLA PRIMA berarti “Prinsip
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dasar untuk selalu memberikan rancangan dan tindakan yang terbaik dalam setiap aktivitasnya”. Diharapkan bahwa seluruh insan bank BTN berperilaku sesuai dengan POLA PRIMA dalan menjalankan organisasi dan bisnis. Berikut adalah makna 6 (enam) nilai-nilai Budaya Kerja Bank BTN: Tabel 3.1 Enam nilai-nilai dasar budaya kerja bank BTN Nilai- Nilai Dasar Budaya Kerja PELAYANAN PRIMA
Makna Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan
INOVASI
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan
KETELADANAN
Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan
dalam
berperilaku
yang
mencerminkan Nilai-nilai budaya kerja Bank BTN bagi insan Bank BTN dan pihak-pihak yang terkait. PROFESIONALISME
Kompeten di bidangnya dan senantiasa mengembangkan menghasilkan commit to user
diri kinerja
sehingga terbaik
serta
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan
nilai
tambah
bagi
perusahaan dan seluruh insan Bank BTN. INTEGRITAS
Konsisten antara pikiran, perkataan, dan tindakan
sesuai
dengan
ketentuan
perusahaan, kode etik profesi dan prinsipprinsip kebenaran yang terpuji. KERJASAMA
Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama insan Bank BTN dan pihak lain dilandasi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama
Sumber: PT. BTN Tbk, Kantor Cabang Syariah Solo, 2013 Nilai Pelayanan Prima, Inovasi, dan Keteladanan berorientasi pada aspek di luar diri, seperti lingkungan dan pihak lain. Hal ini berarti komitmen utama Bank BTN adalah bagaimana memuaskan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini berarti luas, yaitu pihak-pihak internal dan eksternal termasuk segenap pemangku kepentingan Bank BTN. Nilai Professionalisme, Integritas, dan Kerjasama berorientasi kedalam dari individu. Setiap nilai budaya kerja Bank BTN memiliki 12 Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan Bank BTN. Dua belas commit to user perilaku utama tersebut adalah:
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.2 Nilai-nilai dasar budaya kerja bank BTN NILAI- NILAI DASAR BUDAYA KERJA PELAYANAN PRIMA
12 PERILAKU UTAMA 1. Ramah, sopan, dan bersahabat 2. Peduli, proaktif, dan cepat tanggap
INOVASI
3. Berinisiatif
melakukan
penyempurnaan 4. Berorientasi
menciptakan
nilai
tambah KETELADANAN
5. Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar 6. Memotivasi
penerapan
nilai-nilai
budaya kerja PROFESIONALISME
7. Kompeten dan bertanggungjawab 8. Bekerja cerdas dan tuntas
INTEGRITAS
9. Konsisten dan disiplin 10. Jujur dan berdedikasi
KERJASAMA
11. Tulus dan terbuka 12. Saling percaya dan menghargai
Sumber: PT. BTN Tbk, Kantor Cabang Syariah Solo, 2013 10. Produk dan jasa layanan Bank BTN Syariah kantor cabang solo BTN Syariah Kantor Cabang Solo memiliki beberapa produk dan jasa layanan yang berdasarkan dengan syariah islam antara lain commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Produk pendanaan 1) Tabungan BTN Batara iB Tabungan Batara iB adalah Tabungan yang berdasarkan Prinsip Wadiah yang bersifat simpanan dan bisa diambil setiap saat, tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian bonus ('athaya) yang bersifat sukarela/sesuai kebijakan Bank, tidak disyaratkan dan tidak diinformasikan baik secara lisan maupun tertulis oleh pihak Bank. Manfaat a) Mendapatkan Kartu ATM BATARA SYARIAH yang dapat digunakan bertransaksi di lebih dari 4000 ATM Bank yang berlogo "Link" b) Penyetoran dan Penarikan dapat dilakukan di semua Kantor Cabang Syariah
dan Kantor Layanan Syariah (on-line)
c) Tidak dikenakan biaya pengelolaan rekening d) Fasilitas joint account untuk rekening bersama keluarga Anda e) Uang Anda aman duniawi dan ukhrowi karena dikelola sesuai syariah oleh BTN Syariah yang sudah terbukti aman dan dipercaya. f) Penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah Persyaratan Pembukaan Rekening a) Penabung dapat perorangan atau perusahaan/lembaga. commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Berlaku untuk Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing. c) Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya. d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. e) Penabungan pertama minimal sebesar Rp.50.000,-. f) Penabungan lanjutan minimal sebesar Rp.10.000,-.
Pengambilan Kembali Pengambilan kembali dapat dilakukan setiap saat dengan saldo yang harus disisakan Rp.50.000,Pemberian Bonus a) Bank dapat memberikan bonus atau yang sejenis secara sukarela/sesuai dengan kebijakan Bank kepada nasabah. b) Pemberian bonus tidak disyaratkan atau tidak diinformasikan secara lisan maupun tertulis. c) Bonus dapat diberikan pada akhir bulan. d) Atas pemberian bonus, nasabah dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. e) Atas pemberian bonus juga diberikan pilihan pemotongan Zakat. Biaya-biaya a) Penggantian buku karena rusak atau hilang sebesar Rp.5.000,b) Pembayaran habis atau penutupan rekening sebesar Rp.20.000,commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Nasabah tidak dikenakan biaya pengelolaan rekening setiap bulan.
2) Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Prima iB adalah Tabungan Prima Syariah Berdasarkan Prinsip Mudharabah yang bersifat investasi atau berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dengan imbalan yang disyaratkan atau disepakati dalam bentuk nisbah yang tertuang dalam akad pembukaan rekening.
Manfaat a) Mendapatkan Kartu ATM BATARA SYARIAH yang dapat digunakan bertransaksi di lebih dari 4000 ATM Bank yang berlogo "Link". b) Imbalan yang menarik sesuai dengan nisbah yang disyaratkan dan disepakati bersama. c) Bagi Hasil dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian. d) Penyetoran dan Penarikan dapat dilakukan di semua Kantor Cabang Syariah dan Kantor Cabang Layanan Syariah (on-line) e) Fasilitas joint account untuk rekening bersama keluarga Anda f) Uang Anda aman duniawi dan ukhrowi karena dikelola sesuai syariah oleh BTN Syariah yang sudah terbukti aman dan dipercaya.
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g) Penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah Persyaratan Pembukaan Rekening a) Penabung dapat perorangan atau perusahaan/lembaga. b) Berlaku untuk Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing. c) Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya. d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. e) Penabungan pertama minimal sebesar Rp.100.000,-. f) Penabungan lanjutan minimal sebesar Rp.50.000,- dan dalam kelipatan sepuluh ribuan. Pengambilan Kembali Pengambilan kembali hanya dapat dilakukan setelah dana sesuai yang diperjanjikan telah mengendap di Bank sekurangkurangnya selama 1 (satu) bulan. Saldo yang harus disisakan di Bank minimal Rp.100.000, Bagi Hasil a)
Bagi hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo harian yang mengendap pada bulan berjalan sesuai nisbah yang disepakati.
b)
Bagi hasil dihitung melalui metode distribusi bagi hasil setiap akhir bulan dan nisbah ini bersifat tetap, sesuai nisbah yang disepakati.commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Biaya Administrasi a) Penggantian
buku
Tabungan
karena rusak
atau
hilang
Rp.10.000,-. b) Biaya penutupan rekening sebesar Rp.30.000,-. c) Seluruh pemegang rekening Tabungan BTN Prima iB dikenakan biaya pengelolaan rekening sebesar Rp.5.000,-/bulan. d) Bagi nasabah yang memperoleh bagi hasil kurang dari biaya pemeliharaan rekening, maka biaya pemeliharaan rekening adalah sebesar bagi hasil yang diperoleh pada bulan tersebut. e) Atas pendapatan bagi hasil Tabungan BTN Prima iB, nasabah dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku. f) Bagi nasabah yang mendapatkan bagi hasil diberikan pilihan untuk dipotong Zakat terhadap Bagi Hasil yang diterima oleh nasabah.
3) Tabunganku iB Tabunganku iB adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank diindonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manfaat a) Bebas biaya administrasi bulanan b) Setoran awal ringan commitkebijakan to user bank) c) Bonus wadiah (sesuai
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Mendapatkan kartu ATM (pilihan) e) Penyetoran dapat dilakukan disemua kantor cabang syariah dan kantor cabang layanan syariah Persyaratan a) Penabung perorangan b) Warga negara Indonesia c) Memperlihatkan dan memberikan fotocopy kartu identitas, seperti KTP/SIM atau paspor (untuk pemilik paspor yang telah berusia 17 tahun keatas) d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening
4) Tabungan BTN Haji iB Tabungan BTN Haji iB merupakan Tabungan yang bersifat investasi atau berjangka yang diperuntukkan bagi calon jamaah haji dalam rangka persiapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji. Manfaat: a) Memperoleh kepastian keberangkatan ibadah haji apabila kuota haji masih tersedia dan tabungan telah mencapai syarat saldo minimal yang ditentukan oleh Departemen Agama b) Dapat dibuka diloket BTN Kantor Cabang Syariah dan Kantor Layanan Syariah yang terhubung dengan siskohat Departemen Agama. commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Penyetoran dapat dilakukan di seluruh loket Bank BTN Kantor Cabang Syariah dan Kantor Layanan Syariah d) Mendapatkan imbalan yang disyaratkan dan disepakati dalam bentuk nisbah e) Tidak dikenakan biaya pengelolaan rekening f) Uang Anda aman duniawi dan ukhrowi karena dikelola sesuai syariah oleh BTN Syariah yang sudah terbukti aman dan dipercaya. g) Penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah
Persyaratan Pembukaan Rekening a) Penabung adalah perorangan dan Warga Negara Indonesia b) Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya. c) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. d) Penabungan pertama minimal sebesar Rp.250.000,-. e) Penabungan lanjutan minimal sebesar Rp.100.000,-
5) Giro BTN iB Sebagai sarana pendukung bisnis
terpercaya, dengan
menawarkan transaksi perbankan yang menguntungkan melalui Giro Batara iB. Simpanan dana Perorangan atau Korporasi untuk memperlancar aktivitas bisnis dan penarikan dana dapat dilakukan dengan cek atau bilyet giro atau sarana pemindah-bukuan lainnya. Menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah, bank tidak commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjanjikan bagi hasil tetapi boleh memberikan bonus yang menguntungkan bagi nasabah. Kemudahan · Penyetoran dapat dilakukan disemua Kantor Cabang Syariah
Bank BTN · Penggunaan Cek dan/atau Bilyet Giro, transaksi bisnis akan
menjadi lebih mudah · Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Bank
BTN dan/atau melalui jaringan ATM Bersama (khusus Giro Batara iB perorangan) · Tersedia pilihan rekening gabungan atau joint account (khusus
Giro Batara iB perorangan)
Fasilitas dan Kemudahan Bertransaksi a) Dengan fasilitas jaringan Kantor Cabang Syariah yang terus
bertambah dan jaringan ATM Bank BTN serta jaringan ATM Bersama yang tersebar luas di Indonesia, sehingga tidak perlu antri untuk melakukan transaksi perbankan. b) Auto Debit, dengan fasilitas ini, memudahkan untuk melakukan
pembayaran
tagihan,
pembayaran
angsuran
pembiayaan,
termasuk pembayaran zakat.
Persyaratan Setoran awal: commit to user a) Perorangan = Rp.500.000,-
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Lembaga = Rp.1.000.000,c) Joint Account Rp.1.000.000,d) Tidak termasuk daftar hitam BI
Giro BTN Investa iB adalah Giro yang bersifat investasi atau berjangka dengan akad “Mudharabah” yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu dengan imbalan bagi hasil yang disepakati.
Persyaratan Perorangan: a) 21 tahun ke atas atau telah menikah b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta
pendukungnya c) Menyerahkan
fotokopi
identitas
diri
(KTP/Paspor
dan
KIMS/KITAS), dan NPWP d) 1 lembar pas foto 4x6 e) Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank f) Menyerahkan surat referensi
Persyaratan Lembaga: a) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta
pendukungnya b) Menyerahkan
fotokopi
identitas
diri
(KTP/Paspor
dan
KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP, commit to user dan Akte pendirian perusahaan
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank d) Menyerahkan surat referensi
Setoran awal: a) Perorangan = Rp.500.000,b) Lembaga = Rp.1.000.000,c) Joint Account Rp.1.000.000,d) Tidak termasuk daftar hitam BI
Fasilitas Tambahan a) Sebagai
media transaksi yang terkait
dengan
Program
BPO/BPPT 6) Deposito BTN iB Deposito BTN iB adalah jenis penanaman dana nasabah pada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Deposito ini menggunakan prinsip Al Mudharabah Muttlaqah yakni suatu perkongsian antara dua pihak di mana pihak pertama selaku pemilik dana (shahibul maal) menyediakan dana, dan pihak kedua selaku pengelola dana (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan dana. Hasil keuntungan dari pengelolaan dana itu akan dibagikan sesuai dengan nisbah/ratio yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Manfaat a) Bagi Hasil yang menarik b) Bagi Hasil dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok c) Bagi hasil deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah d) Jangka waktu penempatan bervariasi mulai 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan e) Terhadap pencairan sebelum tanggal jatuh tempo tidak dikenakan penalti f) Uang Anda aman duniawi dan ukhrowi karena dikelola sesuai syariah oleh BTN Syariah yang sudah terbukti aman dan dipercaya g) Penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah Persyaratan Pembukaan Rekening a) Dapat dibuka atas nama perorangan atau perusahaan/ lembaga b) Berlaku bagi Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing c) Mengisi dan menandatangani formulir Pembukaan Rekening d) Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya e) Minimum penempatan: Perorangan Rp.500.000,Perusahaan/ lembaga Rp.2.500.000,commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Produk pembiayaan 1) KPR BTN Diperuntukkan
bagi
pemohon/
calon
nasabah
yang
memenuhi persyaratan dan dengan tujuan penggunaan untuk membeli rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya. Pembiayaan KPR BTN iB berdasarkan prinsip Murabahah, di mana harga jual didapatkan dari total harga beli dan margin (harga jual = harga beli + margin). Keunggulan a) Angsuran tetap sampai lunas b) Maksimal pembiayaan KPR BTN iB yang dapat diberikan adalah 80% untuk nasabah non kolektif dan sebesar 90% untuk nasabah kolektif dari taksasi Bank c) Jangka waktu pembiayaan maksimal sampai dengan 10 (sepuluh) tahun. d) Lokasi rumah, rumah toko, apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya bebas e) Margin bersaing f) Persyaratan mudah dan fleksibel g) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty h) Berdasarkan prinsip syariah Syarat dan ketentuan: commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Warga Negara Indonesia, usia minimal 21 tahun atau telah menikah b) Pada saat pembiayaan lunas usia pemohon tidak melebihi 65 tahun c) Memiliki penghasilan yang dapat menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban d) Mempunyai pekerjaan tetap (sebagai karyawan atau pekerjaan lainnya yang memperoleh gaji tetap) atau menjalankan usahanya sendiri (wiraswasta) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun e) Tidak memiliki pembiayaan bermasalah baik di Bank maupun di Bank lain. f) NPWP sesuai ketentuan yang berlaku
2) KPR BTN Indent iB Pembiayaan
KPRBTN
Indent
iB
diperuntukan
bagi
pemohon/ calon Nasabah yang memenugi persyaratan dan dengan tujuan penggunaan untuk membeli tanah dan rumah dari Bank, yang dibangun oleh pengembang berdasarkan pesanan dari Nasabah, dimana Pengembang telah bekerjasama dengan Bank dalam hal penyediaan PembiayaanKPRBTN Indent iB. Syarat dan ketentuan: (a) Warga Negara Indonesia, usia minimal 21 tahun atau telah menikah
commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(b) Pada saat kredit lunas usia pemohon tidak lebih dari 65 tahun (c) Memiliki penghasilan yang dapat menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban (d) Mempunyai pekerjaan tetap (sebagai karyawan atau pekerjaan lainnya yang memperoleh gaji tetap) atau menjalankan usahanya sendiri (wiraswasta) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun (e) Tidak memiliki kredit bermasalah baik di Bank maupun di Bank
lain
(f) NPWP sesuai ketentuan yang berlaku Keunggulan: (a) Angsuran tetap sampai lunas (b) Maksimal pembiayaan KPR Indensya BTN iB yang dapat diberikan adalah sebesar 80% untuk Nsabah Non-Kolektif dan sebesar 90% untuk Nasabah Kolektif dari taksasi Bank (c) Jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun (d) Margin bersaing (e) Persyaratan mudah dan fleksibel (f) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan penalty (g) Berdasarkan prinsip syariah 3) Pembiayaan kendaraan bermotor BTN iB
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Produk pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan bermotor (mobil dan sepeda motor) bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad Murabahah (Jual Beli). Keuntungan Bagi Nasabah dan Ketersediaan Layanan a) Angsuran tetap sampai masa pembiayaan selesai. b) Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun (mobil) dan 4
tahun (sepeda motor) c) Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli di dealer dan
20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%. d) Standar layanan maksimal 7 hari dari permohonan lengkap
sampai dengan pelaksanaan akad.
Persyaratan a) Mengisi formulir permohonan b) Menyerahkan copy identitas diri (KTP, KK, Akta Nikah), c) Menyerahkan copy slip/keterangan gaji atau keterangan
penghasilan. d) Menyerahkan copy SK Pegawai atau Keterangan Kerja dari
Perusahaan. e) Menyerahkan copy Ijin Usaha untuk wiraswasta (Akte
Pendirian, Domisili Usaha, TDP, SIUPP, NPWP, dll) commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kelengkapan Tambahan Jika Dinyatakan Layak a) Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Pengambilan Dokumen jika
nasabah tidak mampu membayar angsuran lebih dari 60 hari.
4) Pembiayaan Multimanfaat BTN iB Pembiayaan multimanfaat BTN iB merupakan konsumtif perorangan yang ditujukan khusus bagi para pegawai dan para pensiunan yang manfaat pensiunanya dibayarkan melalui jasa Payroll BTN Batara, digunakan untuk keperluan pembelian berbagai jenis barang halal yang dibutuhkan oleh nasabah sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, seperti elektronik, perlengkapan rumah tangga dan barang halal lainnya. Persyaratan pembiayaan a) Warga negara indonesia b) Usia minimal 21 tahun c) Karyawan atau pegawai tetap minimal 1 tahun d) Mempunyai rekening tabungan di BTN Syariah 5) Pembiayaan Bangun Rumah BTN iB fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Murabahah (jual beli), yang diperuntukan bagi pemohon yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh bank untuk membiayai pembangunan atau renovasi rumah, ruko, atau bangunan lain diatas tanah yang sudah dimiliki commitmaupun to user untuk disewakan. baik untuk dipakai sendiri
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keuntungan Bagi Nasabah a) Angsuran tetap sampai lunas b) Nasabah bebas merencanakan pembangunan atau renovasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya c) Maksimum pembiayaan yang diberikan 100% dari RAB d) Jangka waktu hingga 15 tahun e) Margin bersaing f) Persyaratan mudah dan fleksibel g) Pelunasan dipercepat tidak dikenakan pinalty h) berdasarkan prinsip syariah
Persyaratan : a) Mengisi formulir permohonan b) Menyerahkan copy identitas diri (KTP, KK, Akta Nikah), c) Menyerahkan
copy slip/keterangan
gaji atau
keterangan
penghasilan. d) Menyerahkan copy SK Pegawai atau Keterangan Kerja dari
Perusahaan. e) Menyerahkan
copy Ijin Usaha untuk wiraswasta (Akte
Pendirian, Domisili Usaha, TDP, SIUPP, NPWP, dll) f) Menyampaikan rencana pembangunan dan RAB
Persyaratan Jaminan commit to user
a) Sertifikat SHM atau SHGB
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) IMB c) PBB
6) Pembiayaan Talangan Haji BTN iB Pembiayaan Talangan Haji BTN iB ialah pinjaman dana kepada nasabah tabungan BTN Haji IB dan BTN Haji yang membutuhkan dana talangan untuk menunaikan ibadah Haji sesuai prinsip syariah Manfaat dan keunggulan a) Mewujudkan impian menunaikan ibadah haji b) Lebih terencana untuk menunaikan ibadah haji c) Pengembalian pinjaman fleksibel d) Proses cepat dan mudah dan tanpa jaminan tambahan e) Online dengan SISKOHAT Kementerian Agama Persyaratan Nasabah a) Warga negara Indonesia b) Usia minimal 21 tahun atau telah menikah dan berwenang melakukan tindakan hukum (telah dewasa menurut hukum). c) Mempunyai rekening Tabungan BTN Haji iB dan Tabungan BTN Haji dengan saldo minimal Rp. 1.500.000,d) Fotocopy kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku), fotocopy kartu keluarga, fotocopy surat nikah/cerai, fotocopy NPWP/SPT, pas foto terbaru nasabah dn pasangan. commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Melengkapi formulir permohonan pembiayaan talangan haji BTN iB 7) Pembiayaa gadai BTN iB Pembiayaan Gadai BTN iB adalah pinjamankepada nasabah berdasarkan Prinsip Qardh yang diberikan oleh Bank kepada nasabah berdasarkan kesepakatan, yang disertakan dengan Surat Gadai sebagai penyerahan Marhun (Barang Jaminan) untuk jaminan pengembalian seluruh atau sebagian hutang nasabah kepada Bank. Persyaratan a) WNI b) Berusia minimal 17 Tahun c) Menyerahkan
fotocopy
KTP
atau
identitas
lainnya
(SIM,Paspor,dll) yang masih berlaku. d) Menyerahkan NPWP untuk pembiayaan diatas Rp. 100 Juta.
Barang jaminan yang dapat dititipkan dan dipelihara : a) Emas batangan/lantakan b) Emas perhiasan c) Uang emas d) Koin emas
Ketentuan commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Biaya sewa ditetapkan pada saat pembiayaan diajukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku b) Biaya administrasi
Fasilitas a) Nilai pembiayaan maksimum 95% b) Perlindungan Asuransi Kebongkaran dan Jiwa
Jangka Waktu Pembiayaan a) Minimal J.W Pembiayaan Gadai selama 30 (tiga puluh) hari
kalender dan maksimal 120 (seratus dua puluh) hari kalender
8) Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Pembiayaan Modal Kerja BTN iB adalah penyediaan dana oleh BTN Syariah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha Nasabah yang terdiri dari: 4) Memenuhi kebutuhan modal kerja usaha untuk industri sektor perumahan dan industri ikutannya, perdagangan atau jasa 5) Pengadaan barang atau jasa atau proyek dengan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Kontraktor 6) Memenuhi kebutuhan modal kerja untuk disalurkan kembali kepada konsumen (end user) Persyaratan Pemohon: commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Memiliki izin usaha dan izin lainnya sesuai ketentuan yang berlaku b) Telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Syariah Bank BTN Ketentuan Pembiayaan: a) Pembiayaan yang dapat diberikan maksimal 100% dari kebutuhan modal kerja b) Jangka waktu dapat diberikan maksimal selama jangka waktu 36 bulan c) Nisbah bagi hasil ditetapkan sesuai hasil analisa usaha yang dilakukan oleh pihak Bank dan disetujui oleh Nasabah d) Biaya-biaya lain : Biaya Notaris, pengikatan barang agunan/ jaminan, biaya asuransi e) Agunan berupa barang persediaan, barang modal dan/ atau cessie atas piutang penjualan. 9) Pembiayaan kontruksi BTN iB Pembiayaan Kontruksi BTN iB adalah pembiayaan modal kerja untuk pembangunan proyek perumahan kepada Pengembang atau Developer, di mana masing-masing pihak menyertakan modal dengan berbagi keuntungan menurut nisbah yang disepakati dan resiko kerugian usaha sesuai dengan porsi penyertaan modal masing-masing, mulai dari: commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Biaya pembangunan
Konstruksi Rumah
sampai dengan
finishing b) Biaya Prasarana dan sarana Persyaratan Pemohon: a) Memiliki izin usaha dan izin lainnya untuk melakukan kegiatan pembangunan proyek perumahan b) Telah menjadi pemegang rekening giro di kantor Cabang Syariah Bank BTN Ketentuan Pembiayaan: a) Pembiayaan yang dapat diberikan maksimal 80% dari kebutuhan modal kerja instruksi b) Jangka waktu dapat diberikan maksimal selama jangka waktu 24 bulan c) Nisbah bagi hasil ditetapkan sesuai hasil analisa usaha yang dilakukan oleh pihak Bank dan disetujui Nasabah d) Biaya-biaya lain: Biaya Notaris, pengikatan barang agunan atau jaminan, biaya asuransi e) Agunan berupa lokaso proyek yang dibiayai 10) Pembiayaan investasi BTN iB Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
belanja
barang
modal
(capital
perusahaan/lembaga dengan commit to user menggunakan
expenditure) prinsip
akad
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Murabahah (Jual Beli)dan atau Musyarakah (Bagi Hasil),dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah. Keuntungan Bagi Nasabah dan Ketersediaan Layanan a) Pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan/atau
modernisasi alat produksi: mesin, gedung, kendaraan, alat berat, peralatan laboratorium, dll. b) Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun. c) Bank menyediakan dana 65% dari kebutuhan.
Persyaratan a) Menyerahkan surat permohonan pembiayaan. b) Menyerahkan copy legalitas usaha (Akte Pendirian, Domisili
Usaha, TDP, SIUP, Menyerahkan NPWP). c) Menyerahkan legalitas proyek: Ijin Lokasi, site plan, IMB, bukti
penguasaan lahan. d) Menyerahkan RAB Proyek dan proyeksi cashflow e) Laporan Keuangan 2 tahun terakhir. f) Menyerahkan copy rekening bank 3 bulan terakhi g) Legalitas dan perijinan perusahaan. h) Kinerja keuangan dan spesifikasi kebutuhan capex.
c. Jasa dan layanan 1) Kartu ATM BTN iB commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) SPP Online BTN iB SPP Online merupakan layanan Bank BTN bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel menerima Setoran Biaya-biaya Pendidikan secara online. Manfaat : a) Perguruan Tinggi tidak perlu menyediakan banyak resources
(tempat, karyawan, dsb.) untuk melayani pembayaran Biaya Pendidikan. b) Data
hasil pembayaran Biaya Pendidikan dapat mudah
diintegrasikan dengan sistem administrasi Perguruan Tinggi. c) Data dapat diketahui setiap saat dan dapat diakses melalui
berbagai media : website, FTP server. d) Pelaporan dapat disajikan untuk setiap Fakultas atau Program
Studi e) Pelaporan dapat disajikan sesuai dengan kewenangan akses
level. f) Dana hasil pembayaran Biaya Pendidikan dikelola oleh Bank
BUMN yang sehat dan tepercaya. Manfaat SPP Online bagi Mahasiswa Melalui delivery channel yang dimiliki oleh Bank BTN, mahasiswa dapat melakukan pembayaran secara online, cepat, tepat, mudah, aman, dan nyaman. Persyaratan
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Perjanjian Kerja sama antara Perguruan Tinggi dan Bank BTN. b) Biaya administrasi khusus UT di loket BTN maupun Kantor Pos
Rp. 3.000
3) Payment Point BTN iB 4) Payroll BTN iB Merupakan layanan Bank BTN bagi Pengguna Jasa (Perusahaan, Perorangan, Lembaga) dalam mengelola pembayaran gaji, THR dan Bonus serta kebutuhan finansial lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa. Manfaat: a) Aman, karena perusahaan terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah besar, kerahasiaan data terjamin; b) Mudah,
karena
perusahaan
cukup
menyediakan
data
pembayaran bagi karyawan secara rutin dan selanjutnya secara sistem Bank BTN melakukan transfer ke rekening masingmasing karyawan; c) Akurat, karena perusahaan tidak perlu membulatkan nominal gaji karyawan ke pecahan terdekat dan kesalahan data dapat dikurangi karena selalu di update setiap periode pembayaran. Fasilitas : a) Mendapatkan Kartu ATM BTN yang dapat digunakan bertransaksi diseluruh jaringan ATM Bank BTN dan ATM Link commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Fasilitas Kredit Ringan tanpa agunan bagi karyawan peserta Batara Payroll c) Rate dan layanan Khusus untuk perusahaan Anda. Service Charge :Rp. 1.500 per rekening atatu tergantung kesepakatan
Persyaratan : a) Pengguna Jasa memiliki giro aktif di Bank BTN b) Karyawan penerima gaji memiliki rekening Tabungan atau Giro
di Bank BTN c) Memiliki karyawan penerima gaji yang mengikuti layanan
payroll minimal 20 orang d) Perusahaan memiliki komputer berbasis Windows dan e) Mengajukan permohonan tertulis untuk menggunakan fasilitas
Batara Payroll di KC Bank BTN.
d. Strategi Pemasaran pada BTN Syariah Beberapa strategi yang diterapkan
oleh
BTN Syariah
untuk
memperlancar usaha yang dijalankannya yaitu: a)
Personal Selling. Bank BTN Syariah KCS Solo ini menerapkan model personal selling dalam strategi promosinya untuk menawarkan produkproduk dana BTN syariah KCS Solo. Strategi ini dijalankan dengan commit to user tertentu yang dengan analisis cara memilih nasabah-nasabah
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tertentu memiliki prospek yang cukup bagus untuk menggunakan produk jasa di Bank BTN syariah KCS Solo, kemudian mendatanginya dan melakukan presentasi yang berkaitan dengan penawaran produk dana Bank BTN syariah KCS Solo seperti tabungan dan deposito. b)
Melakukan Pemasaran Sponsorship BTN syariah KCS Solo juga menerapkan strategi promosi dengan cara memberikan dana sebagai sponsor untuk kegiatan seminarseminar mengenai Ekonomi Islam maupun Perbankan Syariah ataupun kegiatan lain yang tidak keluar dari prinsip-prinsip syariah Islam.
c)
Melakukan Kerjasama Strategi promosi Bank BTN syariah berikutnya adalah melakukan kerjasama dengan pihak atau lembaga pendidikan misalnya dalam hal pembayaran SPP untuk para mahasiswanya. Kerjasama ini bertujuan selain untuk memberikan dan memudahkan pelayanan pembayaran untuk para mahasiswa kerjasama ini juga memiliki tujuan untuk mengenalkan Bank BTN syariah kepada mahasiswa.
d)
Memberikan Hadiah untuk Nasabah Hadiah atau pemberian (gift) ini diberikan saat penabung pertama kali menabung. Hadiah yang diberikan biasanya berupa mug, lampu baterai, pin, dll. Hadiah ini juga berbeda-beda tergantung pada jumlah dana yang ditabungkan. commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tujuannya ialah untuk memberikan suatu daya tarik untuk penabung agar selalu menabung dan ingat dengan BTN syariah KCS Solo dan selalu mendahulukan Bank BTN syariah KCS Solo dalam menggunakan fasilitas-fasilitas perbankan baik untuk pembiayaan maupun penghimpunan dana apabila membutuhkan. e)
”Family Gathering” atau ”Customer Gathering” Kegiatan ini merupakan suatu pertemuan yang diadakan oleh pihak bank secara nonformal dengan nasabah-nasabah yang menanamkan modal cukup besar. Tujuan acara ini untuk mempererat tali silaturahmi antara pihak bank dengan nasabah yang berkontribusi cukup besar pada bank
B. PEMBAHASA 1. Prosedur pembiayaan modal kerja BTN iB pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo Pembiayaan Modal Kerja BTN iB adalah penyediaan dana oleh BTN Syariah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha Nasabah atau lembaga dengan mengunakan prinsip akad Mudharabah (bagi hasil) atau rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabahyang terdiri dari: a. Memenuhi kebutuhan modal kerja usaha, perdagangan atau jasa. b. Pengadaan barang atau jasa atau proyek dengan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Kontraktor. commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Memenuhi kebutuhan modal kerja untuk disalurkan kembali kepada konsumen (end user). Ketentuan a. Pembiayaan yang dapad diberikan maksimal 100% dari kebutuhan modal kerja. b. Jangka waktu dapat diberikan maksimal selama jangka waktu 36 bulan. c. Nisbah bagi hasil di tetapkan sesuai hasil analisa usaha yang dilakukan oleh pihak bank dan di setujui oleh nasabah. d. Agunan berupa barang persediaan, barang modan dan atau cessie atas piutang penjualan atau agunan tambaha lainnya. Persyaratan a. Badan usaha : CV, Koprasi, PT, BMT, BPRS. b. Memiliki izin usaha dan izin lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. c. Telah manjadi pemegang rekening Giro dikantor cabang Syariah bank BTN. d. Menyampaikan permohonan tertulis. e. Laporan keuangan 2 tahun terakhir. f. Struktur organisasi. g. RUPS atau RAT. h. Rekening koran 3 bulan terakhir. i. Menyampaikan SPK.
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alur pengajuan pembiayaan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo Gambar 3.1 Mekanisme dan prosedur pengajuan pembiayaan
Form Aplikasi Permohonan
Terima Form Aplikasi Permohonan
Cek aplikasi permohonan dan verivikasi data
VERIFIKASI
TOLAK
Analisa
Surat Tolakan
Berkas Siap untuk Diproses
Rekomendasi/ ACC
SP 3
Terima Berkas untuk di OTS
Lakukan OTS dan buat Laporannya
REALISASI
Sumber: Bank BTN Kantor Cabang Syariah Surakarta a. Aplikasi permohonan commit to user Persyaratan pengajuan pembiayaan Modal Kerja BTN iB
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Permohonan secara tertulis dan ditanda tangani oleh nasabah. 2) Surat permohonan disertai
kelengkapan sebagaimana yang
disyaratkan pada check list pemohonan pembiayaan yaitu : a) Akte pendirian perusahaan dan Akte perubahan terakhir b) Data perusahaan (struktur organisasi, nama pengurus, data grup perusahaan, KTP pemohon) c) Perijinan usaha (TDP, NPWP, SIUP, SITU, dan surat ijin lainya) d) Laporan keuangan 2 tahun terakhir dan tahun berjalan disertai laporan keuangan dan laporan SPT-PPH tahun berjalan. e) Catatan omzet usaha 3 bulan terakhir. f)
Perhitungan modal kerja dan investasi
g) Rencana aliran kas (cash flow) usaha. h) Informasi jenis Agunan beserta bukti penguasaan i)
Bukti pemegang giro di Bank BTN
3) Memiliki dan mengatur aktifitas keuangannya di BTN Syariah b. Cek aplikasi permohonan dan verivikasi data Bertujuan untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup, maka calon mudharib diminta untuk segera melengkapinya dan apabila sampe batas tertentu calon mudharib tidak sanggup melengkapi kekurangan tersebut, maka permohonan pembiayaan dibatalkan. commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Verifikasi Verifikasi dengan cara mewawancara calon mudharib untuk menyelidiki dengan langsung berhadapan dengan calon mudharib, untuk menyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti yang bank inginkan. Wawancara ini juga untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan nasabah. Tujuan diadakannya wawancara 1) Menggali kebenaran informasi yang ada sesuai data aplikasi permohonan kredit 2) Memperoleh keyakinan bahwa (informasi yang diberikan pemohon dapat dipercaya). 3) Memperoleh keyakinan bahwa pihak yang diwawancarai sudah memahami apa yang dimaksud oleh pewancara dan pihak yang diwawancarai bersedia/sanggup untuk memenuhi kewajibannya. Materi Wawancara 1) Sumber Penghasilan dan prospek pemohon. 2) Kondisi tempat bekerja / usaha pemohon 3) Biaya Hidup 4) kredit yang masih dijalani 5) Penyertaan dana dari pemohon 6) Hak & kewajiban pemohon d. Terima berkas untuk di OTS commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Merupakan kegiatan pemeriksaan kelapangan dengan meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil OTS dicocokan dengan hasil wawancara. Kegiatan ini untuk menilai agunan calon mudharib yang dilakukan oleh petugas Account Officer guna mengetahui kebenaran agunan, legalitas agunan, layak atau tidaknya barang yang dijadikan agunan serta mengetahui harga pasaran agunan atau harga taksiran bank. e. Analisia kredit Bank (shohibul maal) harus melakukan evaluasi kelayakan investasi mudharabah yang diajukan nasabah dengan menggunakan analisis 5 C yaitu sebagai berikut: 1) Character (sifat calon mudharib) Dasar-dasar dari sifat seorang mudharib yang baik adalah kejujuran, integritas, beban moral juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupannya sebagai anggota masyarakat ataupun dalam menjalankan usahanya Manfaat: kreditur akan mengetahui sejauh mana tingkat integritas, kejujuran serta tekad baik calon mudharibuntuk memenuhi kewajibannya. Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon mudharib tersebut dapat ditempuh melalui upaya sebagai berikut:
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Teliti daftar riwayat hidup calon mudharib b) Penelitian reputasi calon mudharib tersebut dilingkungan usahanya. c) Meminta informasi bank lain sebanya-banyaknya d) Meminta informasi kepada asosiasi usaha dimana calon nasabah trsebut bergabung.dll 2) Capacity Penilaian kepada calon mudharib mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan
usaha yang
dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari bank. Pengukuran capacity dari calon mudharib dapat dilakukan melalui pendekatan antara lain: a) Pendekatan historis yaitu menilai past performance dari mudharib yang bersengkutan mengenai usahanya. b) Pendekatan
finansiil
yaitu
menilai
posisi
dan
laporan
perhitungan labarugi. c) Pendekatan educational yaitu untuk menilai latar belakang pendidikan para pengurus perusahaan calon mudharib d) Pendekatan yuridis yaitu menilai apakah caolon mudharib tersebut mempunyai kapasitas untuk mewakili dirinya atau usahanya untuk mengadakan ikatan perjanjian kredit dengan bank.
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Pendekatan teknis yaitu untuk menilai sampai mana kemampuan calon mudharib dalam mengelola faktor-faktor produksi. 3) Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba), capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang. 4) Colleteral Merupakan jaminan yang diberikan calon mudharib baik bersifat fisik atau pun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit
yang diberikan.manfaat
collateral yaitu
sebagai alat
pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan pembiayaan tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari hasil usahanya yang normal. 5) Condition of economy Yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lainnya
yang
mempengaruhi
keadaan
perekonomian
yang
kemungkinan akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari calon mudharib. Aspek –aspek penilain kredit 1) Aspek manajemen a) Kemampuan pengelola dalam menjalankan prinsip POAC, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Struktur organisasi yg. mencakup komposisi manajemen, pengambilan keputusan, dan interaksi dari pengelola usaha c) Pengelola usaha, terutama dalam membangun hubunganbisnis dengan pelanggan dan mitra bisnis lainnya d) Kemampuan pendidikan
pengelola dan
dan
pengalaman)
karyawan serta
(latar
belakang
kemampuan
untuk
mengembangkan kapasitas e) Karakter, menyangkut aspek integritas, dan perilaku manajemen sebagai pengelola 2) Aspek pemasaran a) Asumsi pemasaran saat ini, mencakup market share, wilayah dan type pelanggan b) Prospek pemasaran dimasa yang akan datang. Bagaimana perkembangan permintaan, tingkat konsumsi produk yang bersangkutan (termasuk produk substitusi dan competitor) c) Daya beli masyarakat dan kemampuan manajemen pemasaran calon debitur d) Faktor musim mempengaruhi terhadap pola konsumsi barang dan jasa 3) Aspek tehnis dan produksi a) Lokasi perusahaan, apakah strategis, dekat dengan pelanggan, pemasok, tersedia infrastuktur jalan, listrik, telpon, transportasi dll.
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Layout, desain layout pabrik mempengaruhi keberhasilan produk dan efisiensi c) Mesin-mesin, kapasitas mesin, umur mesin yg. dipergunakan saat ini, kemudahan reparasi dan pemeliharaan (suku cadang) dll. d) Proses produksi, urutan proses produksi, kualitas bahan baku e) Quality control dari setiap produksi 4) Aspek sosial dan ekonomi Menganalisis dampaknya terdapat perekonomian dan masyarakat umum seperti: a) Meningkatkan ekspor barang b) Mengurangi pengangguran c) Meningkatkan pendapatan masyarakat d) Tersedianya sarana dan prasara e) Membuka isolasi daerah tertentu 5) Aspek hukum a) Status hukum/perjanjian usahanya b) Status hukum c) Peraturan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) d) Peraturan perpajakan e) Undanga-undang dan peraturan pemerintah lainnya 6) Aspek keuangan commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Aspek ini dinilai dari sumber-sumber dana yang dimiliki mudharib yang mencakup antara lain: a) Neraca dan Laba/Rugi b) Rasio Likuiditas c) Rentabilitas d) Solvabilitas
f. SP3 (surat persetujuan pemberian pembiayaan) SP3 diberikan jika persiapan administrasinya sudah memenuhi syaratsyarat yang ada. SP3 mencakup tentang 1) Jumlah uang yang diterima. 2) Jangka waktu kredit. 3) Nisbah yang telah disepakati.
g. Realisasi Realisasi pembiayaan diberikan setelah penandatangannan surat yang diperlukan dan hraus dilakukan pengikatan pembiayaan dihadapan notaris, adapun prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam persiapan akad pembiayaan: 1) Perencanaan jadwal realisasi pembiayaan 2) Penerimaan berkas persyaratan realisasi pembiayaan
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada SP3 untuk kepastian masa berlaku saat realisasi pembiayaan telah dikembalikan persetujuan pemohon. 4) Pembuatan memo persiapan dan kelengkapan realisasi pembayaran.
2. Prinsip Mudharabah dalam pembiayaan Modal kerja yang digunakan oleh BTN Syariah a.
Penerapan prinsip Mudharabah dalam pembiayaan Modal kerja BTN Gambar :3.2 Skema Pemprosesan Permohonan Pembiayaan Mudharabah
Sumber: Bank BTN Kantor Cabang Syariah Solo Pelaksanaan akad pembiayaan dapat dilaksanakan apabila: commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Pemohon telah menyampaikan surat pernyataan dan kuasa yang disetujui dan di tanda tangani oleh pihak yang bersangkutan. 2) Pemohon telah melengkapi syarat yang telah ditentukan dalam ketentuan permohonan. 3) Biaya pra realisasi telah disiapkan pada tabungan nasabah. 4) Telah dilakukan pemeriksaan akhir terhadap kondisi kelayakan aguanan yang digunakan untuk penjaminan pembiayaan. Setelah syarat- syarat diatas maka pembiayaan Modal kerja BTN iB menggunakan akad sebagai berikut menurut prinsip mudharabah: 1) Bila calon mudharib dan usaha dianggap layak selanjunya diadakan perikatan dalam bentuk penandatanganan kontrak mudharabah dengan mudharib dihadapan notaris.kontrak yang dibuat memuat berbagai hal untuk memastikan terpenuhinya rukun mudharabah. Akad pembiayaan Modal kerja mengatur tentang hal-hal sebagai berikut: a) Nasabah bersedia untuk tidak melakukan penggabungan modal kerja b) nasabah bersedia untuk tidak melakukan investasi atau penyertaan modal pada pihak lain c) nasabah bersedia untuk tidak menggunakan modal dan keuntungan usaha untuk kepentingan diluar usaha, dll
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Pihak bank mengontribusi modalnya hingga 100% dan nasabah mulai mengelola usaha yang disepakati berdasarkan kesepakatan dan kemampuan terbaiknya. 3) Penariakan dana pembiayaan dapat dilakukan bertahap atau sekaligus sesuai kebutuhan usaha. 4) Setelah usaha berjalan usaha dievaluasi pada waktu yang ditentukan berdasarkan kesepakatan, keuntungan yang diperoleh akan dibagi antara bank sebagai shahibul maal dengan nasabah sebagai mudharib sesuai dengan porsi yang telah disepakati, seandainya terjadi kerugian maka kerugian ditanggung pihak bank, namun seandainya kerugian disebabkan karena kelalainan mudharib maka sepenuhnya kerugian ditanggung mudharib. 5) Bank (shahibul maal) dan nasabah (mudharib) menerima porsi bagi hasil masing-masing berdasarkan metode perhitungan yang telah disepakati. 6) Bank menerima pengembalian modalnya dari nasabah, jika nasabah telah mengembalikan semua modal milik bank, selanjutnya usaha menjadi milik nasabah sepenuhnya. b. Penetapan nisbah (bagi hasil) 1) Nisbah ditetapkan sesuai hasil analisa usaha yang dilakukan oleh bank dan disetujui nasabah berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing) commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Biaya operasional yang timbul dalam pengelolaan usaha menjadi beban nasabah 3) Penetapan nisbah (bagi hasil)berdasarkan kesepakatan antara bank dan nasabah (mudharib) dengan mengacu kepada kemampuan usaha. 4) Keterlambatan pembayaran nisbah dan angsuran pokok yang disebabkan
oleh
kesengajaan
nasabah
menunda-nunda
pemenuhan kewajiban kepada bank, maka nasabah dikenakan denda ganti rugi (ta’widh), sedangkan jika nasabah terlambat membayar kewajiban dikarenakan benar-benar tidak mampu karena nasabah mengalami kesulitan keuangan maka dikenakan denda sosial (ta’zir) yang penggunaannya ditujukan untuk kegiatan-kegiatan sosial. c. Pencairan pembiayaan mudharabah Pencairan pembiayaan hanya dapat dilakukan apabila: 1) Persyaratan yang wajib dipenuhi calon mudharib sebelum akad pembiayaan Modal kerja secara syariah BTN Syariah telah dipenuhi seluruhnya oleh pemohon pembiayaan. 2) Agunan dan agunan tambahan (jika ada) atau jaminan pembiayaan telah dikuasai bank dan telah memberikan keamanan bagi bank yang dikuatkan dengan adanya akta notaris. d. Tatacara pengembalian pembiayaan mudharabah commit to user
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Pembayaran
kembali
pokok
dan
nisbah
yang
disepakati
berdasarkan kemampuan cash flow usaha atau mekanisme lain yang telah disepakati. 2) Nasabah wajib mengembalikan kepada bank seluruh jumlah pokok pembiayaan dan bagi hasil yang menjadi hak bank sampai lunas sebagaimana yang telah disepakati. 3) Penetapan angsuran pengembalian pokok dilakukan dengan cara yaitu pembayaran pokok pembiayaan dengan jangka waktu sampai satu tahun dapat dilakukan pada akhir periode pembiayaan sesuai dengan porsi yang telah disepakati dan pembiayaan berjangka lebih dari 1 tahun pembayaran pokok wajib diangsur secara proporsional. 4) Pembayaran dilakukan melalui rekening nasabah. 5) Jika pelunasan pembiyaan dipercepat Nasabah dapat melakukan pelunasan sebelum jangka waktu pembiayaan berakhir (pelunasan dipercepat). Pada saat melakukan pelunasan dipercepat, maka pihak bank dapat memberikan proyeksi bagi hasil dimaksudkan untuk mengoptimalkan agar bank tetap menerima bagi hasil sesuai ekspektasi awal e. Asuransi agunan pembiayaan mudharabah 1) Agunan pembiayaan wajib diasuransikan oleh nasabah kepada perusahaan asuransi dengan prinsip syariah. 2) Bank berhak untuk memperhitungkan hasil penerimaan klaim asuransi dengan seluruh kewajiban nasabah kepada bank. commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Premi asuransi dan biaya-biaya ,lain yang timbul dalam rangka penutupan asuransi ditanggung nasabah. f. Monitoring pembiayaan Bank mengatur ketentuan penyaluran atau penggunaan dana oleh nasabah agar dapat tetap sesuai ketentuan syariah. Bank wajib melakukan monitoring secara periodik atas pembiayaan yang diberikan untuk menghindari kerugian usaha nasabah, yang meliputi: 1) Monitoring terhadap penyaluran pembiayaan oleh nasabah sesuai peruntukan. 2) Monitoring terhadap laporan keuangan secara periodik. 3) Monitoring perhitungan hasil usaha yang akan dibagi hasilnya dengan bank. 4) Monitoring progres prestasi usaha secara periodik sekurangkurangnya setiap tiga bulan untuk pembiayaan modal kerja. 5) Monitoring terhadap
perkembangan penjualan
jika sumber
pengembalian pembiayaan tergantung kepada pencapaian hasil penjualan.
commit to user
106