perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang didirikan pada tahun 1958 di Bandung atas pemikiran tujuh (7) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya. Tujuan dari didirikannya Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) ini ialah agar dapat meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maupun pegawai sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, maka pada tahun 1986 Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) berganti nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan juga memperoleh ijin sebagai bank komersial dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang – Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha dari Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL).
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sesuai dengan Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (sebagaimana selanjutnya diubah dengan Undang – Undang No. 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada 2 (dua) yaitu : Bank Umun dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status ini telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI) sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakan Bank Milik Swasta Nasional. Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya akte pendirinnya dan modalnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga seluruh atau sebagian besar keuntungannya akan menjadi milik swasta nasional. Sebagai Bank Swasta Nasional, Maka Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah, baik berupa simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama Bank Tabungan Pensiuna Nasional (BTPN) adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan calon pensiunan, karena target market Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah para pensiunan.
Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, maka Bank Tabungan commit to user
Pensiunan Nasional (BTPN) bekerja sama dengan PT.TASPEN (Tabungan 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Asuransi Pensiun), PT. Pos Indonesia dan PT. ASABRI (Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) sehingga Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tidak hanya memberikan pinjaman tetapi juga dapat melaksanakan “Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Pembayaran (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) JAMSOSTEK, dan Pembayaran Uang Pensiun. Tahun 2011, Bank Tabungan Pensiunan Naional (BTPN) melakukan terobosan dengan meluncurkan Daya. Dengan filosofi bisnis "Peluang sekaligus
Panggilan".
Daya
menawarkan
kesempatan
pada
seluruh
stakeholder (Bank Tabungan - Pensiunan Naional) BTPN untuk berpartisipasi dalam misi memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Bank yang menganut nilai dapat dipercaya, peduli, sinergi dan mencapai yang terbaik ini fokus mengembangkan bisnis untuk memenuhi perbankan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil termasuk masyarakat prasejahtera produktif untuk mendapatkan akses layanan perbankan. Bank yang memiliki visi menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia ini berusaha menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup bagi seluruh nasabah Bank Tabungan Pensiunan Naional (BTPN). Pada Juni 2013, Bank Tabungan Pensiunan Naional (BTPN) telah menandatangani pembelian sekitar 70 persen (70%) saham Bank Sahabat. Langkah ini merupakan strategi rencana pengembangan unit usaha syariah menjadi Bank umum syariah. commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) memiliki beberapa segmentasi usaha diantaranya ialah : a. Bisnis Pendanaan (Sinaya) Bisnis ini berfokus pada produk simpanan premium, seperti : Tabungan, Deposito, Giro, Bancassurance (layanan bank dalam menyediakan produk), BTPN Sinaya Online dan Mobile, Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) / Debit, Layanan Weekend Banking, Safe Deposite Box. b. Bisnis Pensiun (Purna Bakti) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan Pensiun dan Kredit Pensiun c. Bisnis Usaha Mikro dan Kecil (Mitra Usaha Rakyat) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan (Taseto) dan Kredit (Paketmu) d. Bisnis Syariah Bisnis ini berfokus pada Pendanaan dan Pembiayaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dari tahun ke tahun terus berupaya melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana, yaitu dengan cara pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu baru yang tersebar diseluruh Indonesia. Salah satu Kantor Cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berada di Surakarta, dengan segmentasi usaha pada bisnis pendanaan. Kantor Cabang ini memiliki Kantor Cabang Pembantu seperti Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar, KCP Sragen, KCP Boyolali, KCP Wonogiri, KCP Sukoharjo, dll. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar merupakan salah satu Kantor commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Cabang Pembantu yang segmentasi usahanya ialah Bisnis Pensiunan sehingga KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan operasional berupa Tabungan Pensiun dan Kredit Pensiun. 2. Visi dan Misi Bank Tabungan Pensiunan Nasional Purna Bakti a. Visi Menjadi bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia dengan segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha mikro dan kecil. b. Misi Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih baik. 3. Nilai-Nilai Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional a. Dapat Dipercaya 1) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan 2) Kompeten yaitu memiliki pengetahuan dan ketrampilan b.Peduli 1) Sopan dan rendah hati dalam setiap interaksi 2) Mengerti sebelum dimengerti c. Fokus pada hasil 1) Memulai dengan tujuan, dan mengakhiri dengan prestasi serta pembelajaran 2) Fokus pada yang bisa kami lakukan d. Sinergi
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Mencapai yang terbaik
4.
Struktur Organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Kantor Cabang Pembantu Purna Bakti Struktur organisasi suatu susunan dan struktur yang menggambarkan tiap-tiap bagian dan posisi pada organisasi untuk menjalankan kegiatan pekerjaan antara karyawan satu dengan lainnya, yang masing – masing mempunyai peranan dan tanggung jawab sesuai dengan batasannya.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Branch Manager
Operasional SPV
Credit Acceptence SPV
Credit Acc Officer
Sales and Marketing SPV
Teller
Customer Service Sales Marketing Officer
Back Office Staff
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Pensiun Nasional Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar Purna Bakti. Sumber: PT BTPN KCP Karanganyar 5.
Deskirpsi Jabatan dan Fungsi Jabatan Suatu tugas dan wewenang yang dimiliki pada karyawan pada suatu perusahaan. Pembagian masing–masing tugas dibagi secara merata sesuai dengan jabatan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan, sehingga tidak commit to user terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berikut adalah deskipsi dan fungsi jabatan pada Bank Tabungan pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti: a.
Brach Manager 1)
Deskripsi Jabatan Merencanakan, mengkoordini, mengelola, mensupervisi seluruh kegiatan Bank Tabungan Pensiun Nasional KCP Karanganyar yang meliputi kegiatan operasional dan pengembangan kantor cabang
2)
Fungsi Jabatan Mengkoordinir, memonitor serta mengevaluasi perkembangan kinerja kantor cabang pembantu dan memastikan pencapaian sesuai dengan target yang diharapkan kantor cabang. a) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja sekaligus pelaksanaannya yang meliputi operasional dan marketing dalam upaya memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan b) Melaksanaan pengawasan terhadap seluruh transaksi yang telah disetujui guna menjamin ketepatan dan kebenaran pembukaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c) Melakukan koordinasi dan kerjasama ditingkat cabang pembantu sesuai deengan kewenangan tugasnya. d) Mengarahkan, mengkoordinasi dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit ditingkat cabang sesuai dengan karyawan. commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Operational SPV 1) Deskripsi Jabatan Merencanakan, mengkoordinir,dan mengelola seluruh kegiatan seluruh kegiatan operasional di KCP guna menjamin target yang diinginkan 2)
Fungsi Jabatan a) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan kegiatan operasional KCP untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan b) Melakukan analisis, mengelola dan memantau ketersediaan uang tunai untuk menjaga likuiditas persediaan uang kas harian c) Memonitor, mengevaluasi dan mengkoordinasi tindak lanjut terhadap kredit bermasalah dan melaporkan kepada atasan
c. Back Office 1)
Deskripsi Jabatan Melaksanakan kegiatan pembukaan, seluruh kewajiban pelaporan kepada pihak eksternal dan internal sesuai dengan standar akuntasi dan mengkoordinasi penyelesaian temuan audit interen untuk memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik dan laporan keuangan bank telah sesuai dengan ketentuan berlaku.
2)
Fungsi Jabatan
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Melaksanakan analisis kontrol dan memtau keakuratan data atas laporan eksternal seperti: laporan pajak, laporan gabungan Kantor Cabang Pembantu, Laporan mingguan, laporan informasi debitur. b) Melakukan pembukaan terhadap transaksi dari Kantor Cabang Pembantu c) Melakukan pengarsipan terhadap dokumen yang terkaitan dengan data-data akuntasi d) Memantau kegiatan operasional kas, pembukaan dan laporan berjalan dengan baik d. Customer Service 1)
Deskripsi Jabatan Bertanggungjawab untuk melakukan seluruh aktivitas pelayanan kepada Kantor Cabang Pembantu sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar kebutuhan nasabah dapat terpenuhi.
2)
Fungsi Jabatan a) Menerima keluhan nasabah dan mencarikan solusi yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan agar permasalahan dapat diselesaikan. b) Melakukan survey kepuasan nasabah agar dapat diselesaikan kepada Kantor Cabang untuk dianalisis. c) Melayani pembukaan rekening baru ( deposito, tabungan ,giro, taseto premium). commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Memberikan informasi kepada nasabah tentang produk-produk Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN).
e. Teller 1)
Deskripsi Jabatan Mengelola dan melaksanakan transaksi harian yang mencangkup, menerima dan membayarkan uang kepada nasabah, serta menyetorkan kas fisik kepada nasabah dapat berjalan dengan baik.
2)
Fungsi Jabatan a) Melakukan pemeriksaan jumlah saldo awal dengan uang tunai yang ada di kotak uang b) Melakukan transaksi perbankan (penyetoran dan penarikan dana tunai dan non tunai, pencairan dana kredit dan pembayaran kredit). c) Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima d) Melakukan pembukaan hasil transaksi harian pada buku kas harian. e) Melakukan perhitungan saldo akhir serta memeriksa kesesuaian jumlah uang tunai hasil transaksi dan sisa kotak uang f) Menyusun laporann kas harian
f. Credit Acceptance SPV 1)
Deskipsi Jabatan Bertanggung jawab untuk melakukan seeluruh aktivitas pelayanan commit to user
kepada calon nasabah mengenai informasi pelayanan baik nasabah 46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
baru maupun pembaharuan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan agar kebutuhan perbankan nasabah dapat terpenuhi 2)
Fungsi Jabatan a) Memberikan pelayanan kepada calon nasabah baru maupun pembaharuan yang akan mengajukan pinjaman kredit pensiun sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. b) Memastikan seluruh persyaratan dokumentasi sehubungan dengan kredit pensiun telah dilengkapi sesuai peraturan yang berlaku. c) Memastikan seluruh aktivitas kredit pensiun memiliki tingkat risiko yang dapat diterima agar tidak melanggar ketentuan dan prosedur yang berlaku.
g. Credit Acceptance Officer 1)
Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab atas administrasi kredit, melakukan pengecekan terhadap hasil perhitungan kredit, melakukan penginputan data calon nasabah dan memeriksa dokumentasi berkas-berkas terkait proses pemberian kredit serta agunan/ jaminan kredit untuk memastikan kelengkapan seluruh dokumen terkait pemberian kredit.
2)
Fungsi Jabatan a) Memeriksa
kelengkapan
formulir
pengisian
permohonan
pemberian kredit pensiun serta dokumen pendukung yang dipersyaratkan untuk memastikan tersedianya dokumen yang commit to user
lengkap dari pihak calon debitur 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Melakukan penvegahan terhadap agunan/ jaminan kredit untuk memastikan kelayakan dokumen. c) Membuat dan mencetak Surat Perjanjian Kredit (SKP). d) Melakukan
wawancara
terhdap
calon
debitur
yang
akan
mengajukan kredit pensiun. e) Membuat laporan harian hasil rekapitulasi penyaliran kredit pensiun. f) Membuat laporan harian realisasi tagihan pinjaman g) Membuat Payment Schudule untuk setiap transaksi penyaluran kredit pensiun. h) Memeriksa
dan
melaksanakan
analisis
terhadap
transaksi
penyaluran kredit pensiun. h.
Sales and Marketing SPV 1)
Deskripsi Jabatan Bertanggungjawab untuk mengelola pelaksanaan proses pemasaran kredit pensiun untuk memastikan pencapaian target bisnis.
2)
Fungsi Jabatan a) Melakukan analisis terhadap data-data calon debitur untuk menyusun daftar nasabah potensial b) Membangun hubungan kerjasama yang baik dengan melakukan kunjungan kepada calon nasabah potensial untuk memperluas pasar commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Melakukan analisis terhadap laporan kegiatan pemasaran serta member rekomendasi agar operasional pemasaran berjalan dengan baik. d) Mengawasi pelaksanaan pemberian kredit kepada calon nasabah dan memastikan proses berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. i.
Sales and Marketing Officer 1)
Deskripsi Jabatan Bertanggungjawab untuk melakukan pemasaran pinjaman pensiun pada calon debitur maupun pembaharuan untuk meningkatakan jumalah nasabah sesuai dengan target yang ditentukan
2)
Fungsi Jabatan a) Memelihara dokumen dan agunnan / jaminan kredit yang ada sampai dokumen tersebut diserahkan kembali kepada nasabah b) Membantu nasabah dalam proses take over (pelunasan kredit di instansi lain) c) Menyediakan data-data pendukung untuk menyusun daftar calon debitur potensil.
6. Produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar a. Produk Simpanan 1) Tabungan Citra
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabungan Citra adalah tabungan yang memberikan kemudahan saat bertransaksi. Melalui tabungan citra, nasabah dapat menikmati kemudahan diantaranya: a) Bebas transaksi tanpa bebas limit b) Kemudahan transaksi untuk pindah buku antar rekening Bank Tabungan Pensiunan Nasional(BTPN) 2) Tabungan Citra Pensiun Tabungan citra pensiun adalah produk tabungan yang dikhususkan untuk nasabah pensiun. Keuntungan Produk Tabungan Citra Pensiunan, antara lain: (a) Tidak ada batas saldo minimal (b) Tidak ada setoral awal minimum (c) Biaya administrasi bulanan yang sangat ringan (d) Syarat-syarat mudah (e) Keleluasaan membuka rekening dan transaksi di lebih 450 kantor cabang pensiun di seluruh Indonesia. Persyaratan pembukaan Tabungan Citra Pensiun : (a) Asli dan salinan KTP / Passport yang masih berlaku (b) Kartu identitas pensiun (KARIP / Dokumen setara) (c) 3 (Tiga) lembar pas foto ukuran 3x4 (d) Melampirkan formulir surat permohonan pembayaran pensiun melalui rekening (SP3R) rangkap 3 (Tiga). commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Tabungan Taseto Taseto dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti merupakan bentuk tabungan yang mendorong pertumbuhan mikro dan kecil. Tabungan taseto selain mendapatkan bunga setara deposito, maka nasabah turut bekerjasama dalam memberdayakan usaha mikro dan kecil untuk kemajuan perekonomian bangsa. Tabungan taseto terbagi menjadi taseto premium, taseto bisnis, dan taseto mapan. a) Taseto Bisnis Tabungan yang khusus digunakan untuk nasabah perusahaan, dengan tingkat investasi yang optimal karena setara dengan deposito. Kelebihan menggunakan produk taseto bisnis, antara lain: (1) Fleksibel: Karena bentuknya tabungan, sehingga nasabah bebas melakukan penarikan kapan saja. (2) Ringan: Bebas biaya administrasi bulanan (3) Leluasa: Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang BTPN serta transaksi
on line
antar cabang Bank Tabungan
Pensiunan Nasional (BTPN). (4) Eksklusif : Dapatkan kemudahan layanan personal Banker
di
setiap cabang di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) (5) Aman: Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan Bank Tabungan commit to user
Pensiunan Nasional.
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Syarat membuka Rekening : (a) Mengisi formulir pembukaan rekening dan melengkapi persyaratan dokumen untuk nasabah perusahaan / non perorangan
(b) Setoran awal minimal Rp. 10.000.000,(c) Saldo minimal Rp.10.000.000,b) Taseto Premium Taseto premium adalah tabungan dengan bunga setara dengan depositi. Nasabah bisa menikmati tingkat pengembalian yang optimal dengan keleluasaan sebuah tabungan. Kelebihan dari Taseto Premium diantara lain: (1) Fleksibel : Berbentuk tabungan ,sehingga dapat melakukan penarikan kapan saja (2) Ringan : Bebas biaya administrasi bulanan (3) Leluasa : Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) serta transaksi on line antar cabang BTPN (4) Mudah : Gunakan kartu ATM BTPN dan nikmati bebas biaya tarik tunai serta transfer on line di lebih dari 20.000 ATM yang commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tergabung dalam jaringan ATM
Bersama maupun jaringan
prima (5) Eksklusif : Dapatkan layanan Personel Banker di setiap cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasonal (6) Aman : Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah jaminan ketengan hari anda. Syarat Pembukaan Rekening Taseto Premium : (a). Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening (b). Menunjukan kartu identitas asli (c). Setoran awal minimal Rp. 5.000.000,c). Taseto Mapan Taseto Mapan adalah tabungan berjangka dengan bunga setara deposito untuk mewujudkan impian disetiap tahap kehidupan. Keunggulan dari Taseto Mapan: (a) Bunga setara depositi (b) Bebas biaya administrasi (c) Tak perlu membuka rekening induk, cukup melakukan penyetoran bulanan ke rekening Bank Tabungan Pensiunan Nasional ,taseto mapan dari rekening bank maupun atau commit to user setoran tunai
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(d) Ditentukan sendiri tanggal penyetoran dan besarnya setoran sesuai kebutuhan. Selain itu, dana dapat ditambah setiap saat diluar setoran bulanan.
Syarat pembukaan Taseto Mapan : (a) Mengisi formulir pembukaan tabungan dan menunjukan kartu identitas yang asli (b) Jangka waktu minimal 2 tahun, dan maksimal 10 tahun (c) Setoran awal minimal Rp.1.000.000,(d) Setoran bulanan minimal Rp. 500.000,b. Produk Kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional Purna Bakti 1)
Kredit Kredit pensiun adalah produk pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran melalui pemotongan bulanan. Kredit pensiun pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi calon nasabah. Persyaratan pengajuan kredit juga sangat mudah bagi nasabah peminjam. a) Kredit Pensiun Sejahtera Kredit jenis ini merupakan bentuk fasilitas kredit yang dirancang khusus untuk para pensiunan. Produk kredit pensiun sejahtera ini commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersedia dalam pilihan 1 -10 tahun, dengan plafon kredit maksimal 300 juta. Pinjaman jenis ini memberikan kemudahan dalam pembayaran dalam bentuk cicilan tetap yang di potong langsung secara otomatis setiap bulan dari gaji bulanan. Keunggulan : (1) Persyaratan yang mudah. (2) Angsuran tetap atau di potong langsung setiap bulannya. (3) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena di lindungi oleh lembaga asuransi jiwa kredit (4) Pilihan asuransi : allianz, generali indonesia, avrist.
Persyaratan: (1) Asli surat keputusan / SKEP pensiun. (2) Salinan KTP yang masih berlaku. (3) Referensi manfaat pensiun. (4) Salinan NPWP (kredit >Rp.50.000.000,00). b) Kredit pra Pensiun Kredit Pensiun merupakan fasilitas kredit yang dirancang khusus untuk pegawai yang maksimal 6 (enam) bulan akan memasuki masa pensiun. Keunggulan : commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(1) Pelunasan seluruh kewajiban di bayar dengan tabungan hari tua (THT). (2) Persyaratan Mudah. (3) Fasilitas kredit hingga Rp.300 juta. (4) Jangka waktu kredit 1 - 6 bulan. (5) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena dilindungi asuransi jiwa kredit. (6) Pilihan asuransi : allianz, generali indonesia, avrist. Persyaratan : (1) Asli surat / SKEP pensiun. (2) Fotocopy KTP yang masih berlaku. (3) Referensi manfaat pensiun (CARIK / Dokumen setara / Salinan Tabungan). (4) Salinan NPWP, untuk kredit >Rp.50 juta. (5) Dokumen persyaratan pengurusan pensiun. c) Deposito Bisnis pendanaan ritel Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti menawarkan berbagai produk deposito untuk memenuhi kebutuhan : (1) BTPN deposito berjangka Merupakan produk deposito jenis ini memiliki pilihan jangka waktu dari 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,18, dan 24 bulan. commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(2) BTPN deposito bonus Merupakan produk deposito yang bonusnya dapat di dapatkan pada awal atau akhir penetapan. (1) BTPN deposito maxima Merupakan produk yang bonus bisa didapat pada awal penetapan. (2) BTPN deposito fleksibel Merupakan produk deposito yang bisa di cairkan kapan saja tanpa adanya pinalti atau denda. B. Pembahasan Masalah 1. Mekanisme pengajuan klaim asuransi debitur meninggal dunia pada pinjaman kredit pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti. Jaminan asuransi pada lembaga perbankan saat ini bertujuan untuk mengcover seluruh pinjaman dari debitur apabila terjadi sesuatu pada pihak tertanggung. Perkembangan asuransi saat ini semakin pesat, banyak berdiri perusahaan asuransi yang ingin memberikan pelayanan yang baik bagi penggunanya. Salah satunya memberikan perlindungan dengan sebaik-baiknya. Dalam praktinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar memberikan jaminan berupa asuransi kepada semua debitur yang melakukan pinjaman di Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Asuransi ini diberikan pada saat debitur tersebut melakukan pinjaman, suatu hari debitur tersebut meninggal dunia dengan sisa pinjaman, maka commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pihak ahli waris tidak menanggung beban untuk melunasi sisa angsuran, dengan ini pihak ahli waris dapat mengajukan klaim asuransi yang bertujuan untuk mengcover sisa pinjaman pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Selain itu pihak ahli waris juga mendapatkan uang duka dari pihak Bank Tabungan Pensiunan Nasional sebesar Rp.300.000,-. Dengan adanya jaminan dari asuransi juga akan mempermudah memberikan keamanan bagi pihak debitur dan pihak bank. Berikut mekanisme beserta syarat-syarat yang harus dilengkapi pada saat pengajuan klaim asuransi pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar.
Syarat • FC Surat Kematian • FC Kematian (RS) • Surat Ket. Ahli Waris • FC KTP • FC KK • FC KARIP • Kwitansi • SK Pensiun
Nasabah
CA (Credit Acceptance)
Pengiriman ke Asuransi
Verifikasi data
Input data
PT.Asuransi
Menghubungi Bank BTPN
Menghubungi Ahli Waris
commit to user
58
Cek Data oleh CA
Back Office
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.2 Alur Pengajuan Klaim Asuransi Kematian Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar Sumber: Bank BTPN KCP Karanganyar
Syarat-Syarat Pengajuan Klaim Asuransi Pada Nasabah Meninggal Dunia Pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti, antara lain: a) 5 Foto copy surat kematian yang dilegalisir oleh Kepada Desa b) 5 Foto copy surat kematian dari Rumah Sakit /Kepolisian (apabila meninggal dunia di rumah sakit/ kecelakaan) dilegalisir Rumah Sakit c) 5 Surat keterangan Ahli Waris dari kelurahan yang dilegalisir Kepala Desa d) 5 Fotocopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) almarhum/almarhumah dan ahli waris yang beri kuasa apabila dikuasakan yang dilegalisir Kepala Desa e) 5 Foto copy Kartu Keluarga (KK) dilegalisir Kepada Desa f) 5 Foto copy KARIP/ Buku Pensiun g) 5 Kwitansi Angsuran Tagihan yang terakhir (bulan meninggal) h) 1 Tanda Terima SK Pensiun (pada waktu mengajukan pinjaman) i) 5 Voucher Asli UDW dari TASPEN /ASABRI (bisa menyusul)
Mekanisme pengajuan klaim asuransi pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabangcommit Pembantu Karanganyar Purna Bakti, yaitu: to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Ahli waris mengajukan permohonan klaim asuransi kematian Dalam tahap ini ahli waris datang ke Bank Tabungan Pensiunan Nasional untuk melaporkan bahwa debitur dari keluarga ahli waris telah meninggal dunia. Kemudian Ahli waris mengajukan permohonan klaim asuransi kematian. Kepada Customer Service. Tahap ini pihak ahli waris hanya membawa surat kematian dari desa yang dilegalisir oleh kepala desa setempat. b. Setelah menerima laporan dari pihak ahli waris Customer Service melihat data di sistem apakah debitur tersebut mempunyai pijaman atau tidak di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Apabila debitur tersebut mempunyai Pinjaman di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) maka ahli waris berhak mengajukan Klaim Asuransi, sebaliknya apabila debitur tidak mempunyai pinjaman maka ahli waris tidak perlu mengajukan klaim asuransi kematian,ahli waris hanya mengurus ke Taspen saja. c. Apabila debitur tersebut mempunyai pinjaman di Bank Tabungan Pensiun Nasional maka ahli waris harus melengkapi berkas –berkas pengajuan klaim asuransi kematian. Berkas berkas tersebut meliputi persyaratan pengajuan klaim seperti: Foto Copy Surat kematian, Foto Copy surat kematian dari Rumah sakit atau surat dari kepolisian, Surat Keterangan Ahli waris, Foto Copy KTP almarhum/almarhumah dan ahli waris, Foto Copy KK, Foto Copy KARIP, Kwintasi angsuran commit to user
terakhir, voucher dari taspen.
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Apabila debitur mempunyai pinjaman diatas Rp.100.000.000,(Seratus Juta Rupiah) maka ahli waris harus menyertakan Surat Rekam Medis yang menyatakan Kronologis kesehatan dari debitur tersebut. Surat ini untuk digunakan untuk bukti jaminan peminjaman. Selain itu pelaporan pengajuan klaim asuransi 3 bulan setelah debitur meninggal apabila pelaporan debitur meninggal lebih dari 3 bulan maka proses klaim asuransi akan terhambat. e. Setelah berkas-berkas terkumpul dengan lengkap maka Customer Service akan menyerahkan kebagian Back Office untuk kelengkapan data selajutnya. f. Langkah selanjutnya apabila data tersebut telah diterima oleh BackOffice maka Back Office
bertugas untuk mengecek kembali
kelengkapan berkas –berkas dan mencocokan data–data tersebut dan benar lengkap. g. Setelah data tersebut benar selanjutnya Back Office mulai mengimput data seperti nama dan keterangan kematian. Kemudian sebelum di verifikasi maka Back Office harus memilah berkas tersebut untuk arsip serta untuk kelengkapan lain seperti, pengasipan kantor, arsip uang duka, kemudian untuk berkas ahli waris dan untuk dikirim kepada asuransi untuk mengajukan klaim. h. Setelah semua data tersebut diInput dan telah lengkap maka, data tersebut harus di Verifikasi, verifikasi ini yang dilakukan oleh commit to user
supervisor, hal ini bertujuan untuk meninjau ulang berkas dari oleh 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Custumer Service kemudian dilanjutkan oleh Back Office. Sedangkan debitur diharapkan menunggu dirumah hingga pihak Bank BTPN menghubungi untuk memberitahu apakah pengajuan klaim asuransi tersebut cair. i. Setelah berkas-berkas tersebut telah lengkap dan sesuai dengan kecocokan data yang ada maka berkas tersebut siap dikirim ke perusahaan asuransi. Ada tiga jenis asuransi pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) seperti: Asuransi Allianz, Asuransi Generali Indonesia, Asuransi Avrist. Untuk pengiriman klaim asuransi biasanya Bank Tabungan Pensiunan Nasional sering menggunakan dari perusahaan Allianz dikarenakan syarat yang mudah dan proses pengajuan yang cepat cair. j. Apabila klaim asuransi tersebut telah cair maka sebelumnya pihak bank harus memeriksa kembali apakah pencairan sesuai dengan besarnya pengajuan klaim asuransi. Apabila tidak cair maka pihak bank akan menghubungi pihak asuransi untuk menanyakan mengenai pengajuan klaim asuransi. Biasanya pihak asuransi tidak dapat mencairkan pengajuan klaim dengan alasan ada berkas atau syarat tambahan yang diminta seperti rekap medis. Tetapi selama syarat tersebut telah lengkap maka pihak asuransi maka langsung akan mencairkan pengajuan klaim. k. Jangka waktu proses pengajuan Klaim asuransi berkisar antara 2-3 commit to user
Minggu, apabila klaim tersebut telah cair maka pihak Bank Tabungan 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pensiunan Nasional (BTPN) akan menghubungi pihak ahli waris untuk memberi informasi bahwa klaim asuransi telah cair dan untuk mengambil SK dari debitur tersebut. l. Untuk debitur yang mempunyai pinjaman maka pinjaman tersebut akan dicover oleh asuransi dengan cara mengajukan klaim, sehingga pada saat pengajuan dan klaim asuransi tersebut cair maka uang dari hasil pencairan akan menutup sisa hutang pada debitur. m. Apabila deitur tersebut masih punya sisa tabungan maka yang berhak menerima uang adalah istri atau suami dari debitur tersebut, atau ahli waris yang tertulis diketerangan dari kelurahan. n. Selain itu pihak ahli waris juga akan mendapatkan uang duka yang diberikan oleh Bank Tabungan Pensiun Nasional sebesar Rp.300.000,(Tigas Ratus Ribu Rupiah). Kegunaan
asuransi
jiwa
bagi
nasabah
adalah
memberikan
perlindungan pada kemungkinan yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Hal ini berdasarkan ketentuan pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), apabila ahli waris sudah melengkapi berkas pengajuan klaim asuransi maka akan diperiksa oleh perusahaan asuransi untuk membuktikan keakuratan data dan apabila data tersebut benar dan disetujui maka klaim asuransi akan dibayarkan kepada pihak tertanggung. 1. Kendala yang dihadapi saat Pengajuan Klaim asuransi pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional commit toKCP user Karanganyar Purna Bakti .
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menurut pengamatan dari Penulis pada saat melakukan kegiatan pelatihan kerja (magang) pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti,dalam pengajuan klaim asuransi terdapat kendala yang dihadapi oleh pihak Bank Tabungan Pensiunan Nasional diantaranya: a. Terlambatnya kesadaran para ahli waris untuk melapor kematian ke Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) bahwa debitur tersebut telah meninggal. Jangka waktu pelaporan kematian adalah 3 bulan, apabila ahli waris melaporkan lebih dari 3 bulan, maka akan menghambat proses pengajuan klaim. Selain jangka waktu pelaporan kematian yang terlambat, kurangnya pengumpulan kelengkapan data yang diajukan oleh ahli waris juga memicu sulitnya proses pencairan klaim asuransi. Kurang lengkapnya berkas yang diajukan oleh pihak ahli waris, seperti kronologis kematian debitur dan rekam medis dari debitur selama hidup juga dapat memperlambat proses pengajuan klaim asuransi. b. Peningkatan kinerja sumber daya manusia, dalam memberikan pelayanan jasa Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tentunya dalam mekanisme adalah memberi pelayanan dengan maksimal. mengingat kurangnya pegawai menimbulkan saat melakukan proses pelayanan debitur yang bermasalah dalam dokumen mengakibatkan penumpukan atau antrian. Kurangnya pegawai juga berdampak pada commit to user
pelayanan yang kurang maksimal sehingga memberikan kesan tidak 64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nyaman pada debitur. Hal ini tentunya menjadi perhatian utama yang perlu ditinjau untuk memaksimalkan pelayanan. Melihat debitur yang khusus pensiunan maka seharusnya pihak bank juga berusaha untuk menjaga loyalitas yang akan mempengaruhi dari berkembangnya Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).
commit to user
65