BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Foreign Market Exchange Foreign Market Exchange adalah istilah umum untuk institusi di dunia yang digunakan untuk melakukan transaksi pertukaran mata uang atau perdagangan mata uang. Foreign Market Exchange biasanya disingkat menjadi “Forex” atau “FX”. Forex Market disebut juga pasar Over The Counter (OTC), di mana artinya adalah tidak ada pusat pertukaran dan tidak diperdagangkan dalam bursa uang, perdagangan ini berlansung secara langsung antara pembeli dan penjual. Para pemain FX di seluruh dunia berhubungan satu dengan yang lainnya melalui telepon, komputer, dan mesin fax, yang membuat suatu pasar terpadu. Beberapa tahun yang lalu, mata uang merupakan salah satu produk yang paling populer untuk di perdagangkan. Tidak ada pasar yang volume perdagangannya bisa meningkat sebanyak 57% dalam kurun waktu tiga tahun. Berdasarkan Triennial Central Bank Survey untuk perdagangan mata uang mencatat peningkatan volume perdagangan dari $1.2 Trillion menjadi $1,9 Trillion pada tahun 2001. Ini membuktikan bahwa kirakira 20 kali lipat lebih besar dari volume perdagangan harian di New York Stock Exchange dan NASDAQ. Walaupun banyak alasan yang dapat digunakan untuk menjelaskan peningkatan ini, tapi satu hal yang menarik adalah waktu atau timing peningkatan volume perdagangan bertepatan dengan munculnya perdagangan mata uang online untuk para investor tunggal.
31
III.1.1 Sejarah Foreign Exchange
Menjelang akhir era 1960-an, Bank Chicago pernah menolak permohonan pinjaman seorang Professor universitas berupa sejumlah mata uang Inggris. Ia menganggap bahwa nilai currency tersebut sudah terlalu tinggi dibanding Dollar Amerika, sehingga ia bermaksud untuk menjualnya di pasar. Rencananya pada saat nilai Poundsterling tersebut mulai melemah dibanding Dollar Amerika ia akan melakukan pembelian kembali dan membayar hutangnya kepada Bank, dan kemudian mengantongi keuntungan yang tersisa. Penolakan bank Chicago tersebut dikarenakan adanya perjanjian Bretton Woods
yang telah disepakati 20 tahun sebelumnya. Perjanjian
Bretton Woods dirumuskan pada tahun 1944 bertujuan untuk mendirikan stabilitas moneter internasional dan mencegah kaburnya arus dana keluar negeri, disamping tetap memberi sikap tegas terhadap spekulan mata uang. Prioritas utama perjanjian ini adalah untuk mengatasi dominasi pertukaran emas terhadap perekonomian dunia. Pada masa pertukaran emas, mata uang mengalami beberapa tahap stabilitas, dan dalam prosesnya telah menghapus peraturan lama yang memungkinkan raja atau pembuat peraturan mencetak dan memperbanyak mata uang secara semena-mena yang akhirnya menimbulkan tekanan inflasi yang tinggi.
Tetapi sistem pertukaran emas tidak kekurangan kelemahan, ketika pertumbuhan ekonomi mulai menguat, terjadi impor emas dalam skala besar dari negara lain, yang membuat arus uang yang keluar sangat besar dan menyebabkan peredaran uang di dalam negeri menjadi sangat sedikit. Hal tersebut memicu kenaikan suku bunga dan memperlambat aktivitas ekonomi yang mendorong Negara ke dalam resesi. Akhirnya, harga barang menjadi sangat rendah dan menimbulkan arus pembelian yang sangat besar 32
dari negara lain, yang kemudian menciptakan cadangan emas baru, hal tersebut akan terus berlanjut sampai mampu mensuplai cukup uang di dalam negeri dan mendorong perekonomian tumbuh kembali. Setelah Perang Dunia I, perjanjian Bretton Woods ditemukan, dimana negara partisipan setuju untuk memelihara dan menentukan nilai mata uang mereka sendiri dibanding Dollar Amerika. Negara-negara dilarang mendevaluasi mata uang untuk keuntungan perdagangan mereka, Pendevaluasian hanya disetujui jika kurang dari 10%. Namun dalam tahun 1950 terjadi ledakan arus modal yang didorong oleh kebutuhan pengembangan pasca perang dunia. Hal tersebut mendorong tidak stabilnya mata uang sebagaimana yang telah disepakati di dalam perjanjian Bretton Woods.
Perjanjian tersebut akhirnya ditinggalkan pada tahun 1971, dan Dollar Amerika tidak pantas lagi disetarakan dengan emas. Pada tahun 1973, mata uang negara-negara industri menjadi semakin mengambang (Floating), yang kendali utamanya dipegang oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang terjadi di Foreign Exchange Market. Pasar terus mengambang dengan volume dan fluktuasi yang tinggi sejak era 1970-an, dan memberikan kesempatan munculnya instumen baru dalam pasar uang, deregulasi pasar dan liberalisasi perdagangan. Pada tahun 1980-an penyebrangan arus modal bertambah cepat dengan adanya peningkatan komputerisasi dan teknologi, hingga menerobos benua Asia, Eropa dan Amerika. Transaksi perdagangan meningkat pesat dari $ 70 billion dalam satu hari pada tahun 1980-an menjadi $ 1,5 trillion/ hari dalam dua dekade berikutnya.
Ledakan pada pasar Eropa Katalisator utama terhadap percepatan Foreign Exchange Trading adalah tumbuh pesatnya eurodollar market, dimana US Dollar sangat 33
banyak didepositokan di luar negeri. Ledakan tersebut dimulai tahun 1950-an ketika semua pendapatan hasil penjualan minyak Rusia dalam bentuk Dollar Amerika dan didepositikan diluar Amerika Serikat karena adanya ketakutan dana tersebut akan dibekukan oleh pemerintah Amerika. Hal tersebut menimbulkan kenaikan jumlah Dollar Amerika yang beredar di negara lain di luar pengawasan Amerika. Dilain pihak Euromarket, jauh lebih menarik dibanding pasar Amerika, dengan peraturan yang lebih lunak dan mampu menawarkan hasil yang lebih tinggi. Sehingga pada akhir tahun 1980an perusahaan-perusahaan Amerika mulai mengambil pinjaman dari luar negaranya, dan menemukan Euromarket sebagai pasar paling liquid, yang menyediakan pinjaman jangka pendek untuk membiayai aktifitas ekspor dan impor. Pada saat itu London masih tetap menjadi pasar utama dunia, dan pada tahun 1980, ia juga menjadi pusat pasar bagi eurodollar, proses tersebut berkembang ketika bank Inggris mulai meminjamkan dollarnya sebagai alternatif terhadap Pound agar dapat mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin di pasar keuangan global. Lokasi geografis yang strategis di London (beroperasi antara pasar Asia dan Amerika) juga menjadi instrumen pendukung untuk mendominasi Euromarket.
III.1.2 Perbandingan FX Market dengan Equities Berikut ini adalah beberapa ciri dari perdagangan spot mata uang yang dibandingkan dengan pasar ekuitas. FX Market 1. Foreign Exchange adalah pasar terbesar di dunia dan terus berkembang
34
2. Perdagangan mata uang di pasar dunia berlangsung selama 24 jam pada hari transaksi 3. Trader bisa mendapatkan keuntungan dari pasar bullish atau bearish. 4. Short selling diperbolehkan dan tidak ada batasan transaksi 5. Perdagangan dapat mudah dilakukan dengan program (Software) untuk memudahkan analisis. Equities Market 1. Adanya kelayakan likuiditas pasar, tapi itu sebagian besar tergantung pada volume harian perdagangan saham. 2. Pasar hanya tersedia untuk perdagangan hanya dari jam 09.00 a.m sampai 4.00 p.m waktu New York dengan waktu perdagangan yang terbatas. 3. Adanya komisi perdagangan membuat biaya terlalu tinggi. 4. Banyaknya langkah-langkah yang diperlukan dalam transaksi sehingga meningkatkan resiko kesalahan. III.1.3 Mekanisme Kerja FX Market Sejak transaksi mata uang Over The Counter (OTC) pasar tidak memerlukan centralized exchange. Transaksi mata uang ini termasuk dalam pasar disentralisasi (decentralized Market), yang berarti transaksi dalam pasar forex ini bisa membuat pasar berganda, semua orang yang berkecimpung dalam forex ini mempunyai hak untuk menentukan harga yang berbeda. 35
Pemain dalam Forex Market akan di gambarkan dalam bagan di bawah ini. Gambar 23. Mekanisme Forex Market
Ketika foreign exchange menjadi pasar yang desentralisasi, semua partisipan dalam forex trading terorganisir kedalam sebuah hirarki; sapa yang mempunyai limit kredit tak terbatas, transaksi terbanyak, dan pengalaman menjadi prioritas dalam pasar. Yang menjadi pusat dari struktur pasar desentralisasi pada gambar diatas adalah Interbank Market, yang mana bertransaksi dengan volume terbanyak per hari, dalam Interbank Market, bank yang paling besar bisa bertransaksi dengan bank lainya secara langsung melalui Interbank brokers atau electronic brokering system seperti Electronic Brokering Service (EBS) atau Reuters. Semua bank dapat melihat kurs yang sedang di transaksikan; bagaimanapun setiap bank harus mempunyai hubungan yang spesifik dengan bank lainya dalam rangka bertransaksi pada kurs yang sedang ditawarkan. III.1.3.1 EBS (Electronic Brokering Service)
36
EBS (Electronic Brokering Service) adalah jasa pialang terdepan di dunia untuk transaksi perdagangan mata uang dan logam mulia, serta merupakan solusi bagi ribuan organisasi dan profesional dalam perdagangan. EBS diciptakan pada September 1993 oleh suatu kerja sama antarbank-bank penentu pasar terbesar di dunia untuk mata uang asing. Kurang lebih US$145 milliar pada transaksi kurs mata uang asing di pasar spot, 700.000 ons emas, dan 7 juga ons perak diperdagangkan setiap hari melalui sistem spot contract EBS. Pada bulan Juni 2006, EBS diakuisisi dari perusahaan Umum Terbatas Interkapital (Intercapital Public Limited Company/ICAP), pialang antar penyalur terbesar di dunia. Akuisisi ini menggabungkan kekuatan EBS di dalam kurs mata uang asing di dalam pasar spot elektronik dengan perusahaan pialang elektronik milik ICAP untuk menciptakan suatu perusahaan multi-produk global. ICAP mempunyai suatu volume transaksi rata-rata hingga sebesar US$1 trilliun, 50% untuk yang elektroniknya. ICAP memberikan jasa pialang perantara khusus untuk perbankan komersial dan bankbank investasi di dalam pasar keuangan ritel. Sebuah pialang antar penyalur di dalam pasar ini berkerja untuk menyusun likuiditas secara bersamaan dan mempertemukan antara pembeli dan penjual sehingga kontrak tersebut bisa dilaksanakan oleh para nasabah perbankan. Bank-bank membayar komisi ketika mereka menggunakan broker untuk melengkapi suatu kontrak.
III.1.3.2 Reuters 37
Grup Reuters dikenal perusahaan terbaik dalam hal layanan berita yang memberikan laporan dari seluruh dunia untuk surat kabar dan radio. Tetapi, sumbangan dari laporan berita kurang dari 10% untuk pendapatan perusahaan. Focus utamanya adalah untuk memasok pasar keuangan dengan produk-produk informasi dan perdagangan. Ini termasuk data pasar, seperti harga pasar dan bilai tukar, analisis dan riset, sebaik sistem perdagangan yang mengizinkan para perantara untuk membeli dan menjual saham dan nilai tukar pada layar komputer baik itu melalui telepon atau langsung di lantai bursa seperti bursa saham New York, Amerika Serikat (AS). Reuters dan EBS bersaing dengan perusahaan yang lain untuk likuiditas yang ditawarkan oleh bank-bank valuta asing utama. Reuters bersaing kembali dengan meluncurkan sistem berbasis layar Dealing 3000 yang telah diupgrade. Namun, baik EBS dan Reuters memberikan akses kepada jumlah pemain yang relatif terbatas, dengan berkonsentrasi pada pasar antar bank. Sistem Dealing 3000 Reuters menggantikan dari penggunaan sistem tua yang terdahulu terdapat pada Dealing 2000 kepada suatu lingkaran Windows NT dengan suatu pengembangan pada penyusunan tampilan dan layar yang mudah berganti. Fitur yang barunya termasuk suatu fasilitas siaran radio, kemampuan untuk memberikan percakapan yang lebih banyak, akses kepada paket informasi keuangan Reuters, yaitu jaringan Data Terintegrasi Reuters (Reuters Integraded Data Network/IDN). Sistem Reuters yang baru masih membutuhkan suatu terminal dibandingkan dengan menggunakan akses melalui PC pialang dan tidak dapat menggunakan situs internet. III.1.4 Penentu Pasar
38
Seorang penentu pasar adalah seorang atau suatu perusahaan yang menyatakan suatu harga pembelian dan penjualan di dalam suatu instrumen keuangan atau permintaan komoditi untuk menghasilkan keuntungan pada perputaran atau selisih di antara harga penawaran dan harga permintaan. Penentu pasar untuk valuta asing memastikan bahwa pasar selalu fungsional dan bahwa nilai tukar di dalamnya selalu kembali kepada harga pasar. Mereka melakukannya dengan memperbaharui harga-harga pada interval waktu yang sangat kecil dan bertanggung jawab untuk bertransaksi bila diminta. Penentu pasar untuk valuta asing harus memenuhi kewajiban mereka baik itu pada saat situasi ekonomi sedang bagus atau tidak bagus atau mreka sedang untung atau rugi dari transaksi. Penentu pasar valuta asing yang umum adalah seperi Gain Capital, CMS Forex, Forex Capital Market (FXCM), dan Global Forex Trading, yang semuanya diatur oleh Komisi Perdagangan Kontrak Berjangka Komoditi (Commodity Future Trading Commision/CFTC) AS. Penentu pasar valuta asing yang penting lainnya adalah Saxo Bank, yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (Financial Service Authority/FSA) Denmark. Sampai saat ini, bank-bank sentral, bank komersial, dan bank investasi masih mendominasi pasar valas. Dengan berutang kepada masukan dari penentu pasar valuta asing, para pemain pasar yang lainnya seperti pialang uang internasional, perusahaan multinasional besar, perantara terdaftar, manajer uang global, dan para spekulan pribadi telah masuk ke pasar dalam jumlah besar. Gambar berikut di bawah ini adalah mekanisme pelaksanaan perintah dari titik awal bagi seorang nasabah valuta asing independen. Gambar 24. Siklus Trading 39
Seperti halnya dalam sebuah perdagangan jual-beli biasanya, dalam perdagangan forex pun pada dasarnya membutuhkan kedua sisi yaitu pembeli dan penjual. Namun disini bedanya, pembeli dan penjual tidak pernah melakukan pertemuan fisik secara langsung dan tidak pernah terjadi serah terima secara fisik juga. Semuanya dilakukan dalam bentuk perjanjian dan diperantarai oleh lembaga arvbitrase yang biasa disebut sebagai Pialang/ Broker. Tugas Broker / Perusahaan Pialang adalah menjadi semacam pengumpul transaksi yang dilakukan secara retail oleh investor-investor dibawahnya untuk kemudian diteruskan kepada market atau bursa. Bursa disini adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Bahasa lainnya adalah market. Jadi bursa memang adalah pasar, tempat bertemunya Penjual dan Pembeli.
Perbedaan bursa dengan pasar konvensional adalah pada bursa biasanya tidak terjadi transaksi jual beli secara retail perorangan tetapi biasanya di akumulasikan dan baru kemudian di eksekusi. Sebagai contoh, katakanlah Amir melihat peluang bahwa mata uang GBP (Great Britain Poundsterling) akan menguat terhadap US Dollar. Katakanlah dia membeli sebanyak 10.000 pound. Dalam Forex satuan 10.000 disebut 1 lot. Jadi semua transaksi dihitung berdasarkan satuan lot ini. 1 lot, 2 lot, 3 lot, dan seterusnnya. 2 lot berarti 20.000 mata uang (tergantung mata uang yang dibeli/dijual). Jadi dalam transaksi forex, kita tidak mengenal pembelian sebanyak 15.000 pound misalnya dikarenakan angka tersebut angka ganjil alias 1,5 lot. Dan 1,5 lot tidak di kenal 40
dalam dunia Forex. Untuk melakukan transaksi pembelian GBP, Amir melakukan pembelian melalui pialang tempat dia berinvestasi. Order pun dilakukan. Dan dengan sekali klik pada platform forex-nya. Amir baru saja melakukan aksi pembelian 10.000 pound.
III.1.5 Jam-Jam Market dan Volatilitas Dalam perdagangan valuta asing, seorang trader harusnya mengetahui jam saat yang tepat untuk mulai bertransaksi, berikut ini ada contoh gambar untuk menjelaskan jam-jam trading. Gambar 25. Jam Trading GBP/USD
Gambar di atas merupakan tampilan GBPUSD selama 24 jam dengan menggunakan time frame 30 menit. Artinya satu grafik candlestick mewakili pergerakan GBPUSD selama 30 menit. Terlihat pada area yang diwarnai dengan warna hijau, harga bergerak dengan lamban dan dapat dikatakan volatilitas pasar rendah. Sebaliknya pukul 14.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB Nampak bahwa harga bergerak dengan aktif sekali menimbulkan fluktuasi yang luar biasa. Hal diatas dikarenakan pada jam pembukaan 41
pasar. Pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memang market kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB pasar London dan New York dibuka sehingga menyebabkan transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga kembali aktif bergerak. Jadi mengetahui kapan jam pasar dibuka akan sangat membantu kita untuk mengetahui bagaimana pergerakan mata uang. Sebagai contoh katakanlah kita bertrading GBPUSD (Great Britain vs US Dollar) maka penting untuk trader untuk mengetahui jam berapa pasar Inggris dibuka dan jam berapa pasar Amerika dibuka, kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan pasar ditutup.Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan Jam-jam pasar dibuka untuk perdagangan mata uang asing. Gambar 26. Forex Time Chart
Daerah yang diberi warna hijau adalah jam dimana market dibuka. Untuk JPY misalnya, pasar dibuka dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, untuk USD pasar dibuka pukul 20.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB pagi hari. Berdasarkan gambar 42
diatas kita dapat mengetahui kapan atau jam yang tepat saat pasar sedang ramai, misalnya GBPUSD pasar ramai pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, EURUSD ramai pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Jadi untuk trader yang mempunyai waktu luang pada malam hari disarankan untuk bertrading mata uang EURUSD, GBPUSD, dan USDCHF. Sedangkan untuk trader yang mempunyai waktu luang pada siang hari disarankan untuk bertrading mata uang AUDJPY atau USDJPY. III.1.6 Karakteristik Mata Uang US Dollar Ada beberapa karakteristik penting yang perlu diketahui oleh trader mengenai mata uang dollar yang akan dijadikan pilihan pada pergadangan valuta asing, antara lain 1.
Lebih dari 90% dari semua mata uang berhubungan dengan dollar ,mata uang yang paling likuid dalam perdagangan valuta asing adalah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF. Mata uang tersebut merupakan mata uang yang paling sering diperdagangkan di dunia, dan semua mata uang tersebut berhubungan dengan U.S Dollar .
2. Berdasarkan pernyataan 11 September 2001, U.S Dollar dijadikan salah satu mata uang dunia yang aman untuk dimiliki, hal tersebut dipergunakan oleh Amerika untuk menarik minat para investor asing maupun investor dalam negeri untuk ber-investasi dalam bentuk dollar. 3. Pergerakan harga Dollar bergerak ke arah yang berlawanan dari harga emas, jika dollar naik maka harga emas akan turun, begitu pula sebaliknya.
43
4. Perbedaan suku bunga antara U.S Treasuries dan Foreign bonds harus selalu diikuti perkembangannya, karena bagi trader professional hal ini dapat dijadikan indikator pergerakan dollar. 5. Terus memperhatikan pegerakan U.S Dollar Index, karena ini merupakan indikator untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dari dollar. III.1.7 Karakteristik Mata Uang EURO Seperi halnya U.S Dollar, mata uang EURO mempunyai peranan penting dalam perdagangan valuta asing, maka trader juga harus mengetahui beberapak karateristik dari mata uang ini. 1. Perdagangan silang antara mata uang EUR/USD merupakan perdagangan yang paling likuid, dan ini juga akan mencerminkan sehat tidaknya perekonomian dari Eropa dan Amerika Serikat. 2. EURO mempunyai resiko yang unik yaitu, semenjak EURO merupakan mata uang yang terdiri dari 12 Negara di Eropa, EURO akan sangat sensitif terhadap politik dan ketidak stabilan ekonomi dari salah satu Negara partisipan. 3. Perbedaan
suku
bunga
10-year
U.S
Treasuries
and
10-year
Bonds
mempengaruhi sentimen negatif terhadap EURO. Kenaikan suku bunga bond terhadap treasuries akan mempengaruhi kenaikan harga EURO, demikian sebaliknya bila treasuries naik terhadap bond maka terjadi penurunan harga EURO. III.2 Metodologi Penelitian 44
Ada 3 (tiga) metode yang digunakan Penulis dalam metodologi penelitian, antara lain : 1. Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel didapatkan dari data historis perdagangan EURUSD selama 90 hari dari periode 1 November 2007 – 13 Febuari 2008, data ini diperoleh dari software program Meta Trader. Data ini juga dapat di akses melalui internet. Situs yang digunakan adalah: http://www.belajarforex.com http://www.mifx.com 2. Metode Analisis Data -
Candlestick digunakan untuk membaca atau memberi informasi kepada trader tentang pergerakan harga, misalnya harga penutupan, harga pembukaan, harga tertinggi, dan harga terendah.
-
Bollinger Band digunakan untuk membantu membandingkan volatilitas dan harga relatif dalam suatu periode analisis.
-
Fibonacci Retracement digunakan untuk menentukan titik support dan resistance dari pergerakan harga, dan menentukan titik yang tepat untuk pengambilan profit.
3. Metode Penyajian Data Dalam penelitian ini data akan disajikan dalam bentuk grafik, dan tabel. 45
III.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian No.
Variabel
Defenisi
Indikator
Simbol
Skala Data
1
Harga penutupan
Closing Price
Dollar
$
Rasio
Dollar
$
Ratio
Dollar
$
Ratio
Dollar
$
Rasio
Persentase
%
Rasio
Upper band,
UB
Rasio
middle band,
MB
lower band
LB
mata uang 2
Harga
Open Price
pembukaan mata uang 3
Harga
High Price
tertinggi
mata uang 4
Harga
Low Price
terendah
mata uang 5
Koreksi
Fibonacci Retracement
atau
harga
Secondary
trend 6
Pergerakan
Bollinger Band
harga
yang
menunjukan sinyal
bearish
dan bullish
46