BAB III Metodologi Penelitian 3.1.
Tipe Penelitian Dari penjelasan yang ada pada bab sebelumnya, dapat dilihat bahwa
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode analisis isi bivariat dengan sifat penelitaiannya adalah korelasional atau hubungan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu tingkat hubungan antara dua variabel penelitian yang di teliti dalam penelitian ini. 3.2.
Metode Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Analisis Isi,
dengan pendekatan eksplanatif.
Dimana dalam penelitian ini tidak hanya
menganalisa dan menggambarkan isi dari suatu pesan, namun juga menjelaskan hubungan antara variable dalam penelitian1. 3.3.
Populasi dan Sampel dan Sub Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah pesan dan komentar
masyarakat yang ada dalam petisi online “Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit” yang ada di dalam “Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit” dari
1
Eriyanto,Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu – ilmu Sosial Lainnya.Jakarta:Kencana .2013.hal. 49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Wilwatikta Online Museum yang ada dalam situs www.change.com . Adapun sampel yang dipakai adalah seluruh populasi yang ada dalam dalam petisi online “Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit”
yang ada di dalam
“Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit” dari Wilwatikta Online Museum yang ada dalam situs www.change.com. Yang terdiri dari 10 pesan dan 362 tanggapan publik. Dalam penelitian Analisi isi Kuantitatif nominal bivariat , peneliti harus mengambil sub sampel dari sampel yang telah ditentukan sebelumnya sebagai data dalam melakukan uji reliabilitas atas data penelitian 2 Pengambilan sub sampel, dalam pada dasarnya tidak memiliki patokan tertentu, namun menurut Wimmer dan Dominick, pengambilan sub sampel pada penelitian ilmu social, umumnya mengambil 10 % - 20% dari total sampel, dan sampel yang telah dijadikan sub sampel tidak dapat dijadikan data dalam penelitian.3 Atas dasar tersebut di atas, maka peneliti mengambil sub sampel untuk pesan adalah sebesar 20%, atau sebanyak 2 pesan dari 10 pesan yang dijadikan sampel, dengan asumsi bahwa pesan yang diberikan oleh pihak Wilwatikta Online Museum bersifat heterogen. Sedangkan untuk tanggapan, peneliti melihat bahwa dari ke dua sub sampel 2
Kimberly A.Neuendorf,The Content Analysis Guidebook,California: Sage Publication,Inc. 2002. hal.159 3 Kimberly A.Neuendorf,The Content Analysis Guidebook,California: Sage Publication,Inc. 2002. hal.158
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pesan terdapat masing – masing 45 dan 47 tanggapan, oleh karena hal tersebut, peneliti mengambil sub sampel untuk tanggapan dari sebanyak 10 tanggapan atau sebesar 10% dengan asumsi bahwa tanggapan yang terdapat di dalam petisi online besifat homogen. Dari pegambilan sub sampel di atas, maka 2
data pesan beserta 92
tanggapan dari kedua pesan yang telah dijadikan sub sampel tidak dapat dijadikan sebagai data penelitian. 3.4.
Unit Analisis Dalam penelitian ini, unit analisis adalah semua pesan dan komentar dalam
postingan partisipan dalam petisi “Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit” yang ada di dalam “Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit” . Sedangkan pesan ataupun komentar di luar petisi Presiden Republik Indonesia @SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit”
yang ada di dalam “Presiden Republik Indonesia
@SBYudhoyono : Melindungi Kawasan Situs Cagar Budaya Ibukota Kerajaan Majapahit, serta isi dari petisi tersebut di abaikan karena tidak dapat dijadikan sebagai unit analisisnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.
Kategorisasi Tabel 3.1 Kategorisasi
1
No
Unit Analisis Pesan Persuasif
Dimensi Daya Tarik
Indikator Isi pesan dibuat
skala 1. Daya Tarik
Petisi Online
Persuasif
untuk mengubah
Persuasif
kepercayaan
2. Daya Tarik Positif
Daya Tarik Positif
Isi pesan menjanjikan hasil yang positif Isi pesan
Daya Tarik Jamak
menonjolkan suatu konsekuensi
Kombinasi
Gabungan ketiga indikator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Daya Tarik Jamak 4. Kombinasi
2
Isi Tanggapan
Efek Kognitif
Tanggapan bersifat
Partisipan
1.Kognitif 2.Afektif
pemahaman atas informasi
3. Behavioural 4. Kombinasi
Efek Afektif Tanggapan berupa Efek Behavioural
perubahan sikap Tanggapan berupa perubahan
Efek Kombinasi
perilaku Gabungan antara ketiga Indikator yang ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6.Reliabilitas Coding Dalam melakukan penelitian analisis isi, peneliti terlebih dahulu melakukan koding untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas masing - masing variabel sebelum mencari hipotesis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan formula Cronbach`s alpha untuk melakukan coding4, dengan rumus: m (Mean) Cronbach`s alpha = 1 + (Mean) (m – 1) m
= Jumlah Coder
Mean
= Nilai rata – rata antar juri
Uji reliabilitas dapat diterima apabila hasil nya ≥ 0,70 Dengan menggunakan multi coder, peneliti mencoba untuk menggeneralisasi dari satu set coders untuk populasi coders potensial serta membangun distribusi koefisien reliabilitas seluruh coders serta memeriksa bentuk dan mencari kemungkinan adanya pengecualian5 Dalam uji reliabilitas multi coder, peneliti menggunakan rumus Cronbach`s alpha , untuk menilai reliabilitas beberapa - coder dari variabel yang diukur dengan data nominal.Bagaimanapun juga, terjadi suatu
4
penyesuaian yang
Kimberly A.Neuendorf,The Content Analysis Guidebook,California: Sage Publication,Inc. 2002. hal.166 5 Ibid. hal. 161
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menguntungkan dengan menggunakan Cronbach`s alpha untuk sebuah intercoder korelasi rata-rata6 3.7. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Pengambilan data primer dengan mengumpulkan dokumentasi pesan dan komentar dalam postingan yang terdapat dalam petisi online Wilwatikta Online Museum. 2.
Data Sekunder Data Sekunder diambil sebagai penunjang
studi
kepustakaan
dengan
mencari informasi dari literatur dan data – data penelitian sebelumnya. 3.8.Teknik Analisis Data `Teknik Analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis statistik korelasi koefisien kontingensi7 Setelah didapatkan reliabilitasnya, langkah selanjutnya adalah menetukan hipotesisnya: H0 : Tidak ada hubungan positif antara isi pesan dengan isi postingan audience dalam petisi online.
6
Kimberly A.Neuendorf,The Content Analysis Guidebook,California: Sage Publication,Inc. 2002. hal.161 7 Burhan Bungin,Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi,Ekonomi, dan kebijakan Publik Serta ilmu - ilmu Sosial lainnya.Jakarta:Kencana.2013. hal. 208
http://digilib.mercubuana.ac.id/
H1: Ada hubungan positif antara isi pesan dengan isi postingan audience dalam petisi online. Dasar pengambilan keputusan : jika probabilitas > 0,05 maka, H0 diterima, sementara jika probabilitas < 0,05 maka, H0 ditolak. Untuk mendapatkan koefisien kontingensi (C), maka perlu terlebih dahulu menghitung chi square (χ 2) dengan menggunakan rumus:
χ
2
(f0 – fh) 2 dimana f0 adalah frekuensi awal =
fh
fh adalah frekuensi akhir (nilai baris x kolom / N) N adalah jumlah responden df: (b-1)(k-1) ; b:jumlah baris, k: jumlah kolom
Uji signifikansi dilakukan menggunakan tabel Kritis Chi Square 8. Tabel 3. 2 Tabel Nilai Kritis Chi Square Derajat Keabsahan Taraf Signifikasi (df)
10%
5%
1%
1
2,706
3,841
6,635
2
4,605
5,991
9,210
8
Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public relations Kuantitatif dan Kualitatif .Bandung:Simbiosa.2011 hal. 280
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
6,251
7,851
11,341
4
7,779
9,488
13,277
5
9,236
11,070
15,080
6
10,645
12,592
16,812
7
12,017
14,067
18,475
8
13,362
15,507
20,090
9
14,684
16,919
21,666
10
15,987
18,307
23,309
11
17,725
19,675
24,725
12
18,549
21,026
26,217
13
19,812
22,362
27,688
14
21,064
23,685
29,141
15
22,307
24,996
30,578
16
23,542
26,296
32,000
17
24,796
27,578
33,409
18
25,989
28,869
34,809
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
27,204
30,144
36,191
20
28,412
31,410
37,566
Sumber: Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu – ilmu Sosial Lainnya, 2013 Dengan menentukan terlebih dahulu derajat kebebasan (df) ,kemudian dilihat apakah nilai Chi Square (χ 2) hasil perhitungan sebelumnya lebih besar atau lebih kecil dari dari nilai kritis Chi Square
pada tabel signifikasi Chi Square ,
berdasarkan taraf signifkasi yang telah ditentukan pada awal penghitungan9. Setelah diketahui berapa nilai Chi Square (χ 2), nilai tersebut dimasukkan kedalam rumus Korelasi Koefisien Kontingensi (C):
C
=
√
χ2
dengan N merupakan jumlah responden
N+χ2 Tabel 3.3 Tabel Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,339
Rendah
0,40 – 0,559
Sedang
9
Eriyanto, 2013,Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Komunikasi dan Ilmu – ilmu Sosial Lainnya.Jakarta:Kenca.2013.hal. 357 - 360
http://digilib.mercubuana.ac.id/
0,60 – 0,799
Kuat
0,800 – 0,999
Sangat Kuat
1,00
Sempurna
Sumber: Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu – ilmu Sosial Lainnya, 2013 Dari hasil penghitungan Korelasi Kefisien Kontingensi tersebut, akan dapat diketahui tingkat hubungan variabel dalam penelitian melalui tabel koefisien korelasi yang ada di atas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/