24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi
dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain. Karena itu penelitian eksplanasi menggunakan sampel dan hipotesis. Beberapa pakar mengatakan format eksplanasi digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori. Juga dikatakan penelitian ekplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebabβakibat dari dua atau beberapa variabel 23. 3.2.
Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistk. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitan yang berlandaskan pada filsafat positivis, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan24. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian survei. Penelitian survei adalah pengumpulan informasi secara sistematis dari para 23 24
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuntitatif, (2005:46) Sugiono, Metode Penelitlian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (2008; 7-8)
25
responden melalui kuesioner. Dalam kegiatan survei terhadap populasi, survei terbagi atas dua ruang lingkup. Survei yang dilakukan kepada semua populasi dinamakan penelitian sensus atau survei sensus, sedangkan jika pengumpulan data hanya dilakukan pada sebagian dari populasi disebut sebagai survei sampel. 25 3.3.
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 26. Objek penelitian yang akan diteliti adalah penonton televisi yang menonton iklan Pop Mie Get Lucky sebagai sumber data dengan memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. Penentuan populasi penelitian yang diambil adalah Universitas Mercu Buana Menteng, dimana pernah menonton iklan Pop Mie Get Lucky. Pemilihan populasi ini disesuaikan dengan target market dari Pop Mie yaitu Male/Female 15-34 ABC 27. Ditinjau dari sifatnya, populasi dapat dibagi ke dalam dua bagian: (1) Populasi yang bersifat homogen, yakni sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat-sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
25
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (2002;310) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (2009;80) 27 Sumber PT. Indofood CBP Sukses Makmur 26
26
(2) Populasi yang bersifat heterogen, yakni sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Marcomm Mercu Buana Menteng, jumlah populasinya 265 mahasiswa, tetapi dengan keterbatasan waktu dalam penelitian, maka tidak keseluruhan populasi akan dilakukan penelitian. Setelah melakukan populasi, maka peneliti harus mengetahui sampel penelitian.Secara umum sampel adalah meneliti sebagian dari elemen-elemen tertentu suatu populasi. Sampel adalah sekelompok hal atau individu yang diseleksi dari sebuah populasi yang lebih besar. Meskipun semua sampel umumnya berguna, namun tidak semua sampel memungkinkan peneliti menggeneralisasikan temuan dan wawasan kepopulasi yang lebih umum, populasi diambilnya sampel tersebut. Oleh karena itu, bentuk sampel tertentu lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu, dibandingkan dengan bentuk sampel lainnya. 28 Dalam penelitan ini penulis menggunakan teknik pemilihan probability sampling. Probability sampling adalah sampel yang ditarik berdasarkan probabilitas dimana setiap unsur populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih melalui perhitungan secara matematis. Teknik sampling yang diambil adalah Sampling Random Sederhana, syarat dari teknik sampling random sederhana ini adalah tersedianya kerangka
28
Joel J.Davis, Penelitian Periklanan Teori dan Praktik (2013;111)
27
sampling atau daftar sampling. Melalui teknik ini pengetahuan yang detail terhadap populasi tidak terlalu penting, representasi kelompok dengan mudah dicapai dan kemungkinan kesalahan pengklasifikasian dapat dieliminasi 29. Penelitian sampel biasanya dilakukan jika populasi yang akan diteliti terlalu besar, sehingga tidak memungkinkan bagi seorang peneliti untuk mengadakan penelitian pada tiap subjek penelitian. Selain itu juga mempermudah seorang peneliti melakukan penelitian dengan hanya mengambil sebagian dari populasi untuk dijadikan wakil dari populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Rumus Slovin 30:
n:
N 1 + Ne2
Keterangan: n
: Ukuran sampel
N
: Ukuran Populasi
e
: Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat di tolerir, kemudian e dikuadratkan. Pada penelitian ini batas kesalahan yang di tolerir adalah 10%. Maka besarnya sampel adalah: 265 1 + 265 x (0,1)2 = 72,6 = 73 sampel
29 30
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (2006;154) Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (2006;164)
28
3.4.
Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep
3.4.1. Definisi Konsep Konsep merupakan abstraksi tentang fenomena sosial yang dirumuskan melalui generalisasi dari sejumlah karakteristik peristiwa atau keadaan fenomena sosial tertentu. Konsep dibentuk melalui proses abstraksi, yakni proses menarik intisari dari ide-ide tentang fenomena sosial 31. Suatu konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal hal sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objekobjek atau peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama.Ini berarti, konsep merupakan sejumlah karakteristik yang menjelaskan suatu objek, kejadian, gejala, kondisi, atau situasi yang dinyatakan dalam suatu kata atau symbol. Konsep secara umum dapat didefinisikan sebagai abstraksi atau representasi dari suatu objek atau gejala sosial.Konsep semacam gambaran singkat dari realitas sosial, dipakai untuk mewakili suatu realitas yang komplek 32. Konsep ini ada yang sederhana tetapi ada juga yang kompleks. Konsep merupakan
representasi
yang
dipakai
oleh
ahli
atau
ilmuwan
untuk
penelitian
ilmu
menggambarkan suatu gejala. Konsep
menempati posisi
yang
penting
dalam
sosial.Konsep adalah bahasa yang dipakai oleh ahli untuk menggambarkan atau mengabstraksikan suatu gejala. Dengan adanya konsep, para ahli dapat berbicara tentang gejala yang sama, melakukan replikasi penelitian, memperbarui penelitian
31
Eriyanto, Analisa Isi: Pengantar Metodologi untuk penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya (2011;181), dikutip dari Silalahi (2009;112). 32 Eriyanto, Analisa Isi: Pengantar Metodologi untuk penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya (2011;175-176), dikutip dari Frankfort-Nachmias, dan Nachmias (1996;26-28&30).
29
yang satu dengan yang lain. Konsep itu tidak hadir (eksis) dalam kehidupan yang empiris-ia merupakan suatu symbol atau abstraksi dari fenomena dan gejala. Tetapi, justru karena ia tidak eksis itulah, ia menjadi penting karena para ahli dapat berbicara dengan objek yang sama. Definisi konseptual harus memenuhi beberapa persyaratan berikut: Pertama
: Definisi haruslah memasukkan atribusi unik dari apa yang didefinisikan. Ia harus memasukkan semua kasus dan mengeluarkan kasus yang tidak tercakup.
Kedua
: Definisi haruslah jelas, tidak menimbulkan multitafsiran antara satu orang dan orang lainnya.
3.4.2. Operasionalisasi Konsep Definisi operasional menerjemahkan konsep tersebut menjadi satu peristiwa yang teramati atau lebih, dengan secara eksprisit menggambarkan berbagai karakteristik teramati yang paling penting mendefinisikan konsep tersebut. Definisi operasional berfungsi sebagai sebuah jembatan antara konsep abstrak yang teoritis dengan pengumpulan data dunia nyata. 33 Konsep yang Diteliti : Sikap terhadap iklan Definisi Konseptual : Predisposisi merespons, dengan cara mendukung atau tidak mendukung, stimulus iklan tertentu saat berlangsungnya eksposur iklan tersebut.
33
Joel J.Davis, Penelitian Periklanan Teori & Praktik (2013;371)
30
Definisi Operasional : Skala penilaian terhadap iklan tersebut dengan menggunakan skala nominal. Tabel 3.1 OPERASIONAL KONSEP Variabel Terpaan Iklan Perhatian
Dimensi Frekuensi
Sub Dimensi Storyboard
Slogan
Indikator a. Pernah menonton iklan b. Pernah melihat adegan iklan c. Isi cerita iklan Pop Mie a. Slogan iklan Pop Mie Get Lucy
Endoser
a. Model iklan
Warna
a. Warna dominan iklan
Gambar
a. Dominasi gambar iklan
Durasi
a. Berapa lama menonton iklan b. Perhatian dalam menonton iklan
Terpaan Ketertarikan
Intensitas
a. Memahami pesan iklan b. Memahami adegan dalam iklan
Terpaan Keinginan
Pencarian Informasi
Minat Mengikuti Undian
Pembelian
Pemilihan Produk
a. Mencari harga produk b. Mencari varian produk c. Mencari varian rasa produk
Perbandingan Produk
a. Membandingkan dengan produk sejenis a. Khalayak membeli produk b. Keinginan mengikuti undian
Skala Pengukuran Semua menggunakan skala Nominal, misalnya: (1) Jawaban Ya = 1 (2) Jawaban Tidak = 0
31
3.5.
Validitas dan reliabilitas (Survei)
(1) Validitas Dalam validitas ini setiap aspek yang akan diukur ditetapkan terlebih dahulu definisinya sebagai pengukur apakah materi setiap item benar-benar tercakup di dalamnya. Definisi ini dipandang sebagai konstruksi teoritis tentang suatu gejala. Oleh karena itu apabila item alat pengumpul data dipandang telah menampung semua gejala yang termasuk dalam definisi tertentu, berarti alat pengumpul data tersebut cukup dianggap valid. Sebaliknya jika item yang disusun tidak mencakup seluruh gejala dari definisi-definisi yang telah dibuat berarti alat tersebut tidak valid 34 . Untuk penelitian ini penulis menggunakan tes validitas konstruksi. Validitas ini mencakup hubungan antara instrument penelitian dengan kerangka teori untuk meyakinkan bahwa pengukuran secara logis berkaitan dengan konsepkonsep dalam kerangka teori35. Cara menguji validitas,
Arikunto
memberikan beberapa
langkah
pengujian, yaitu 36: a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan di ukur. b. Melakukan uji coba alat ukur tersebut pada sejumlah responden. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
34
Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (1998;137) Rachmat Kriyantono,Teknis Praktis Riset Komunikasi (2006;150) 36 Rachmat Kriyantono,Teknis Praktis Riset Komunikasi (2006;151-152) 35
32
c. Menghitung korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dan skor total dengan memakai rumus product moment, Ada beberapa kemungkinan yang akan diperoleh dari hasil penghitungan korelasi ini, yaitu: a. Mungkin ditemukan ada beberapa pertanyaan yang nilai korelasinya rendah (biasanya dibawah 0,50). Pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai nilai korelasi tinggi disebut mempunyai validitas konstruksi, artinya terdapat konsistensi internal dalam pertanyaan-pertanyaan tersebut, sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut memang mengukur aspek yang sama. b. Jika nilai korelasi negative, hal ini berarti bahwa pertanyaan pertanyaan itu bertentangan dengan pertanyaan lainnya, karena pertanyaan itu tidak valid atau tidak konsisten dengan pertanyaan lain. c. Pertanyaan yang tidak valid, ada kemungkinan karena penyajiannya kurang baik, susunan kata atau isi kalimatnya menimbulkan beda penafsiran, sehingga perlu diubah. (2) Reliabilitas Dalam buku Metode Penelitian Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan (accurancy) alat ukur (daftar pertanyaan, wawancara, atau alat penelitian lainnya) 37 . Reliabilitas berarti dapat dipercaya dana terencana secara konsisten. Jika kuisioner itu konsisten maka hasilnya benar, tetapi jika kuisioner itu tidak
37
Singarimbun dan Effendi, Metode Penelitian Survei (1982;87)
33
konsisten maka hasilnya tidak benar. Untuk mendapatkan nilai konsisten biasa dilakukan test statistik, antara lain: (a) Test-Retest, yaitu diuji dengan cara berulang (b) Spit Half, yaitu dengan cara dibelah menjadi dua Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Test-Retest atau berulang. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengulangan terhadap pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan rumus Personβs Correlation (Product Moment), yaitu:
ππ =
ππ β ππππ β β X β ππ
οΏ½[ππ β ππ 2 β (β ππ )2 ][ππ β ππ 2 β (β ππ)2 ]
Keterangan: r
= Koefisien Korelasi
n
= Jumlah Subyek
X
= Variabel X
Y
= Variabel Y
Berbicara tentang tinggi rendahnya korelasi, berikut ini adalah nilai yang digunakan untuk koefisien korelasi, koefisien korelasi diartikan Guilford dalam buku Metode Penelitian Komunikasi secara kasar, sebagai berikut 38: Kurang dari 0,20 38
-
0,20
hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,40
hubungan rendah tetapi pasti
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (2002;29) dikutip dari Guilford Metode Penelitian Komunikasi (1956;145)
34
0,40
-
0.70
hubungan yang cukup berarti
0,70
-
0.90
hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari
-
0,90
hubungan sangat tinggi; kuat sekali, dapat Diandalkan
3.6.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
wawancara, kuesioner, observasi, focus group discussion. Dalam metode penelitian sensus, penelitian menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuiesioner. (1) Data Primer Data primer adalah data yang berkaitan langsung dengan subjek penelitian. Data primer ini diperoleh dari hasil survey berupa kuisioner dengan melakukan survei di lokasi Universitas Mercu Buana Menteng. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum 39. Teknik penyebaran kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan sejumlah pertanyaan yang sudah dirancang oleh peneliti, sesuai dengan permasalahan penelitian terhadap responden. Dalam teknik pengumpulan data yang bersifat kuantitatif ini, maka setiap pertanyaan diberikan jawaban. Jenis pertanyaan adalah tertutup dengan dua pilihan (a) dan (b) yang nantinya setiap jawaban yang benar akan diberi angka (1) dan jawaban yang salah 39
Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (2006;111)
35
akan diberi angka (0). Dalam kuesioner ini penulis membuat 17 pertanyaan, dua soal untuk mengetahui apakah mereka memahami pesan iklan Pop Mie Get Lucky. (2) Data Sekunder Data sekunder adalah data penunjang yang didapat dari sumber tertulis yaitu berupa buku, dokumen, laporan, catatan dan sumber tertulis lainnya. 3.7.
Teknik Analisa Data Setelah data terkumpul analisis data dilakukan. Teknik analisis yang
digunakan adalah: (1) Apabila semua data telah terkumpul maka diadakan proses editing yaitu memeriksa apakah responden menjawab lengkap dan benar semua pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. (2) Selanjutnya adalah tahap coding, yaitu memberi kode pada jawaban responden dalam menentukan akan masuk kelompok yang mana. (3) Berikutnya adalah tahap tabulasi, dengan menggunakan tabel induk, untuk melihat keseluruhan variable. (4) Setelah itu dilihat nilai distribusi frekuensi masing-masing variable dengan menggunakan table tunggal. (5) Untuk meriset apakah memang ada hubungan atau pengaruh yang signifikan atau tidak antara sebab-akibat, maka digunakan rumus Regresi Linear Sederhana 40.
40
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi
36
Rumus: Uji Regresi Sederhana
Y = a + bX Di mana: Y
= variabel tidak bebas (subjek dalam variable tak bebas/dependen yang diprediksi).
X
= variable bebas (subjek pada variable independen yang mempunyai nilai tertentu)
a
= nilai intercept (konstan) atau Y bila X = 0
b
= koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan
variable dependen yang didasarkan pada variable independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. Nilai a dihitung dengan rumus:
β ππ(β πΏπΏππ ) β β πΏπΏ β πΏπΏπΏπΏ ππ = π§π§ β πΏπΏππ β (β πΏπΏ)ππ
Nilai b dihitung dengan rumus:
ππ =
ππ β πΏπΏπΏπΏ β β πΏπΏ β πΏπΏπΏπΏ π§π§ β πΏπΏππ β (β πΏπΏ)ππ