BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Paradigma Dalam ilmu-ilmu sosial, sebagaimana induk dari ilmu tentang manusia
seperti sosiologi, politik ekonomi, hukum, administrasi, komunikasi, dan sebagainya, mengenal paradigma kuantitatif positivisme sebagai salah satu paradigma penelitian yang sangat berpengaruh. Dalam hal ini bahwa paradigma positivisme menekankan pengalama sebagai sumber pengetahuan dan memandang pengetahuan memiliki kesamaan hubungan.29 Demi terpenuhinya paradigma positivisme ini memiliki kriteria-kriteria, maka semua ilmu harus memiliki pandangan dunia positivik sebagai berikut: (1) Objektif, teori-teori tentang semesta haruslah bebas nilai. (2) Fenomenalisme Substansi metafisis yang diandaikan berada dibelakang gejala-gejala penampakan disingkirkan, (3) Reduksionisme: semesta direduksi menjadi fakta-fakta keras yang dapat diamati, (4) Naturalisme: alam semesta adalah objek-objek yang bergerak secara mekanis seperti bekerjanya jam Positivisme memiliki pengaruh yang amat kuat terhadap berbagai ilmu. Pengaruh tersebut dikarenakan klaim-klaim yang dikenakan oleh positivisme terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu: Klaim kesatuan ilmu, ilmu-ilmu manusia dan ilmu-ilmu alam berada dibawah payung paradigma yang sama yaitu paradigma positivik. Klaim kesatuan bahasa, bahasa perlu dimurnikan dari
29
Bungin, Burhan. Metodologi Penlitian Kuantitatif. Hal 31
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
35
konsep-konsep matalis dengan parameter verifikasi. Klaim kesatuan metode, metode verifikasi bersifat universal, berlaku baik ilmu-ilmu alam maupun ilmuilmu manusia.30 Tradisi
positivisme
ini
kemudian
melahirkan
pendekatan-pendekatan
paradigma kuantitatif dalam penelitian sosial dimana objek penelitian dilihat memiliki keberaturan yang naturalistik, empiris, dan behavioristik, dimana semua objek penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta yang dapat diamati, tidak terlalu mementingkan fakta sebagai makna namun mementingkan fenomena yang tampak, serta serba bebas nilai atau objekti dengan sikap subjektif.
3.2
Tipe Penelitian Didalam meneliti masalah tentang PT. Grab Indonesia mengenai "opini
masyarakat tentang corporate identity PT. Grab Indonesia sebagai perusahaan aplikasi yang menjalankan bisnis transportasi online",peneliti menggunakan tipe penelitian Kuantitatif - Deskriptif. Yang mana, metode penelitian ini memiliki pengertian riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang nantinya dapat digeneralisasikan, dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis.Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.Sedangkan deskriptif itu sendiri yaitu riset yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta - fakta dan sifat sifat populasi objek tertentu. Yang mana telah memiliki konsep dan kerangka
30
Op. Cit. Hal 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
36
konseptual, melalui kerangka konseptual, peneliti melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variable beserta indikatornya. Penelitian ini juga menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel.31
3.3
Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Survei.
Survei adalah metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya.Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survey proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuisioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh reponden, aisebut juga angket, kuisioner dapat meiaiui pos atau periset mendatangi langsung responden.32
3.4
Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi Populasi merupakan jumlah total manusia yang dijadikan responden atau yang cukup relevan dengan suatu penelitian. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu diwakilkan atau di representasikan oleh mahasiswa, karena 32
Rachmat Kriyantono, Teknis Piaktis Riset Komunikasi, Penerbit Kencana, Jakarta 2007 hal Ibid. Hal 97
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
37
mahasiswa sesuai dengan pra penelitian merupakan populasi yang aktif menggunakan transportasi online dan dirasa lebih objektif dalam menentukan pilihan. Dalam hal ini saya memilih mahasiswa Regular 2 Public Relations Universitas Mercubuana angkatan 2014, Karena mahasiswa PR sesuai dengan kriteria tujuan penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu sekitar 119 orang mahasiswa. Untuk mengetahui opini mereka mengenai corporate identity PT. Grab Indonesia yang merupakan perusahaan aplikasi namun juga menjalankan bisnis transportasi online, berdasarkan data mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana angkatan 2014 pada tahun 2016. Kriteria Sampel 1. Mengerti dan paham mengenai citra, reputasi dan corporate identity 2. Berwawasan
luas
dan
dirasa
sering
menggunakan
berkompeten 3. Pernah
atau
transportasi online
3.4.2 Sampel Sampel didefinisikan sebagai unit observasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan oleh suatu studi dengan sendirinya sampel merupakan himpunan bagian dari populasi.33 Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil
33
Kristianto, Loc.cit, hal 149
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
38
sebagian dari populasi yang akan dijadikan sampel sebanyak 119 orang responden (mahasiswa). dengan menggunakan rumus Yamane34 adalah sebagai berikut:
dibulatlan menjadi 54 orang n= X responden Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi mahasiswa d2 = nilai prestasi yang diinginkan
34.3
Teknik Penarikan Sampel Sampel didefinisikan sebagai sebagian atau wakil populasi yang
diteliti35.Penarikan sampel dilakukan jika populasi berjumlah besar dan tidak mungkin untuk diteliti seluruhnya. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampling dengan menggunakan rancangan sampling non-probabilitas, yaitu sampel tidak melalui teknik random (acak).
34 35
Loc.cit, hal 160 op. cit hal 149
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
39
Disini semua anggota populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, disebabkan oleh beberapa pertimbangan yang telah ditentukan oleh periset36. Metode yang digunakan yaitu metode purposive sampling, teknik ini mencakup orang - orang yang diseleksi atas dasar kriteriakriteria tertentu yang yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset37. Dalam teknik purposive sampling ini pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. Peneliti akan memilih sendiri sampelnya berdasarkan beberapa pertimbangan untuk mempermudah proses penelitian.
3.5
Definisi dan Operasionalisasi Konsep
3.5.1
Definisi Konsep 1. Opini Publik Pengertian Opini
yaitu " pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan penafsiran pesan ". Suatu pengalaman tentang objek, sensasi atau stimulus yang kita dapat atau kita terima oleh panca indera kita, mulai ditanggapi oleh otak dan menghasilkan pemikiran atau opini atau persepsi dari masing-masing orang.
36
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group 2009, hal.158 37 Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
40
Adapun pendapat Karakteristik opini publik yang berbeda dapat dijabarkan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Opini mempunyai isi: Opini adalah tentang sesuatu. Dengan kata lain,opini adalah respon aktif bermuatan isu tentang suatu masalah. 2. Opini publik mempunyai arah: Opini publik mengarah pada sebuah keputusan final atas opini publik tersebut. Seperti percaya-tidak percaya, mendukung tidak mendukung. 3. Intensitas: Intensitas adalah seberapa kuat dampak dari isu. Intensitas diartikan sebagai ukuran ketajaman terhadap isu seperti kuat, sedang atau lemah. Semakin kuat isu maka opini publik yang terbentuk akan semakin mengkerucut pada sebuah keputusan atas isu tersebut. 4. Kontroversi: Kontroversi atau ketidaksepakatan menandai munculnya opini publik. Artinya sesuatu yang tidak disepakati seluruh rakyat. 5. Volume Penyebaran Opini: Volume penyebaran opini adalah ukuran sejauh mana penyebaran opini. Berdasarkan bahwa kontroversi itu menyentuh semua orang yang merasakan konsekuensi langsung dan tak langsung meskipun mereka bukan pihak yang termasuk dalam pertikaian tersebut. 6. Persistensi: Persistensi adalah ukuran berapa lama berlangsungnya isu tersebut. Masa berlangsungnya opini publik kontroversi sering bertahan agak lama.38
38
Nimmo dalam Komunikasi Politik : Khalayak dan Efek, 2000 : 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang menghasilkan
41
2. Corporate Identity Pengertian mengenai corporate identity yaitu " semua representasi atau perwujudan visual dan fisik dari suatu organisasi yang bisa membedakannya dari organisasi-organisasi lainnya. Terdapat 4 komponen utama pada Corporate Identity, yaitu: Nama atau names merupakan, makna, istilah, simbol, sebutan atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasikan produk/perusahaan para penjual dan membedakannya dari produk/perusahaan pesaing. Brand adalah salah satu atribut yang sangat penting dari sebuah produk yang penggunaannya pada saat ini sudah sangat meluas karena merek suatu produk berarti memberikan nilai tambah produk tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya “dasar dasar pemasaran principles of marketing”menurut mereka brand merupakan pesan, janji – janji produsen untuk menyampaikan kesimpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli/konsumen. Tidak jauh berbeda dengan makna “nama” seperti yang saya jelaskan di atas, mereka juga menjelaskan bahwa brand merupakan symbol, desain, istilah dan representasi dari suatu perusahaan guna menjadi pembeda dengan perusahaan lainnya. Simbol menurut Lonergan adalah intensionalitas yang mendasar artinya. Subyek merasa tertarik pada suatu obyek atau sebaliknya; subyek menanggapi secara spontan. gambaran dari suatu objek nyata atau khayal yang menggugah perasaan atau digugah oleh perasaan. Perasaan-perasaan berhubungan dengan objek, satu sama lain, dan dengan subjek. Simbol adalah tanda atau lambang yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
42
mewakili objek permukaan bumi yang terdapat pada peta. Mengingat pentingnya materi ini, maka simbol disajikan pada bagian tersendiri. Self Presentation adalah proses dimana kita mencoba untuk membentuk apa yang orang lain pikirkan tentang kita dan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri seperti kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita. Identitas ini dijelmakan dalam bentuk logo, warna bangunan atau kendaraan perusahaan, tipografi kop surat yang dipergunakan, pakaian seragam para karyawan, pelayanan, dan sebagainya. Karena, suatu identitas perusahaan atau corporate identity sangat berperan bagi perusahaan, tidak hanya sebagai pengenal dari perusahaan tersebut, namun identitas perusahaan sangat memiliki peranan penting bagi kemajuan atau bahkan kemerosotan perusahaan tersebut. Dengan kata lain identitas perusahaan ini, bisa dijadikan sebagai cerminan perusahaan di khalayak luas.39
39
Paul A. Argenti & Janis Forman, The Power Of Corporate Communication, United State of America, 2002, hal 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
43
3.5.2
Operasionalisasi Konsep
3.1 Table Operasional Konsep Variabel
Dimensi
Indikator
a. Sangat
Opini
a. Kritik
publik tentang
Skala
1. Isi opini
b. Pujian
Corporate
c. Harapan
Setuju b. Setuju c. Ragu-ragu
Identity PT.
d. Tidak setuju
Grab
e. Sangat Tidak
Indonesia
Setuju
(X)
a. Sangat Setuju b. Setuju
2. Arah Opini
a. Pro kualitas grab
c. Ragu-ragu
b. Kontra kualitas grab
d. Tidak setuju
c. Netral
e. Sangat Tidak Setuju
a. Sangat Setuju a. Ada dan tidaknya 3. Konflik atau Kontroversi
b. Setuju
konflik antara public
c. Ragu-ragu
dengan transportasi
d. Tidak setuju
online seperti grab
e. Sangat Tidak
b. Isu, Pro dan kontra
Setuju
publik mengenai grab
4. Intensitas
a. Issue transportasi umum vs transportasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
a. Sangat Setuju b. Setuju
44
online
c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat Tidak Setuju
a. Sangat Setuju b. Setuju 1
5. Volume penyebaran
Efek yang di rasakan publik dari pro dan kontra adanya grab
c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat Tidak
opini
Setuju
1. Branding
a.
Sangat Setuju
b.
Setuju
a.
Harga lebih murah
c.
Ragu-ragu
b.
Kenyamanan Dan
d.
Tidak setuju
keamanan
e.
Sangat Tidak
penumpang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Setuju
45
a. a. 2. Symbol b.
sangat Setuju c.
Setuju
Mudah di ingat
d.
Ragu-ragu
publik
e.
Tidak setuju
Menarik public
f.
Sangat Tidak Setuju
a.
a.
3. Self Presentation
Kekurangan dari
c.
Setuju
d.
Ragu-ragu
e.
Tidak
grab b.
kelebihan dari grab
Sangat Setuju
setuju f.
Sangat Tidak Setuju
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
46
3.6
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1
Data Primer Instrumen pengumpulan data atau disebut sebagai instrument riset atau
penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh periset dalam kegiatan menggumpulkan data agar kegiatan itu menjadi sistematis dan dipermudah. Selain teknik pengumpulan data seperti yang disebutkan jenisnya diatas, juga terdapat sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.Yang mana data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian.Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan40. Sedangkan Jenis teknik pengumpulan data didalam penelitian ini dengan cara angket atau kuisioner.12 a. Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden.Disebut juga angket, kuesioner bisa dikirim melalui pos atau peneliti mendatangi secara langsung responden. Dimana, peneliti menyampaikan sejumlah pertanyaan dalam kuesioner kepada mahasiswa kelas karyawan PR angkatan 2014 Universitas Mercubuana selaku perwakilan dari masyarakat, dan mereka diminta untuk mengisi dengan jujur tanpa bantuan orang lain dan responden hanya membubuhkan tanda silang (x) pada kolom yang telah disediakan. Jawaban dari para
40
Bungin, Burhan. Analisis Data Kualitatif, Penerbit Raja Grafindo, Jakarta 2005, hal 122 Kristiantoro, Rahmat. Teknis Praktis: Riset Komunikasi. Penerbit Kencana. Jakarta:2007. Hal 92-116 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
responden tersebut nantinya akan dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari pennasalahan penelitian.
3.6.2
Data Sekunder Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dan mempelajari teori yang
diperlukan, dari berbagai literature diperpustakaan, dokumentasi, peneliti mencari data sekunder dengan membaca buku-buku wajib yang berhubungan dengan isi judul penelitian dan diperoleh dari dokumentasi.
3.7
Teknis analisa Data Analisa data adalah proses menggorganisasikan dan mengurutkan data
kedalam poia, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga aapat aitemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seprti yang disarankan oleh data. Berdasarkan data yang diperoleh dengan melakukan survey dan melakukan prauji kuesioner dengan sejumlah responden yang representatif maka penelitian ini akan dideskripsikan dan dijabarkan secara kuantitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui opini masyarakat pada corporate identity PT. Grab Indonesia yang merupakan perusahaan aplikasi yang menjalankan bisnis transportasi online.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
Pengolahan
data
dan
analisa
data
mudah
untuk
dibaca
dan
diinterpretasikan, pengolahan data dilakukan melalui editing, koding, dan tabulasi. Penjelasannya sebagai berikut: a. Pengeditan( editing ) dilakukan terhadap daftar pertanyaan yang tersusun secara tersetruktur melalui wawancara ( kuesioner ) dan terdapat jawaban yang telah diisi oleh responden. b. Pemberian Kode( coding ), data yang diolah dalam suatu proses diberi kode untuk mengklasifikasikan atas jawaban dari bentuk pertanyaan (kuesioner). c. Tabulasi (tabulating ) yaitu proses data kedalam table - table. Data yang didapatkan diolah kedalam jumlah atau frekuensi dan kemudian dihitung menjadi presentase. Berdasarkan hasil survei mengenai opioni masyarakat terhadap coiporate identity PT. Grab Indonesia sebagai perusahaan aplikasi yang menjalankan bisnis transportasi online maka score persepsi akan dihitung dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada struktur intensitas pertanyaan - pertanyaan.Dengan demikian, nilai peningkat setiap jawaban atau persepsi itu dijumlahkan sehingga mencapai nilai total. Score opini akan dihitung dengan teknik sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
Setiap kategori opini dan bernilai 1-5 (dalam hal ini peneliti menggunakan kategori variatif).13
Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Sangat Kurang Baik
1
Sedangkan presentase opini masyarakat terhadap corporate identity PT. Grab Indoesia sebagai perusahaan aplikasi yang menjalankan bisnis transportasi online adalahsebagai berikut14: SangatBaik
: 80 - 100%
Baik
: 70 - 79%
CukupBaik
: 60 - 69%
KurangBaik
: 50 -59%
SangatTidakBaik
: <50%
Dengan demikian akan diketahui score opini responden terhadap setiap pertanyaan yang dilakukan berkaitan dengan corporate identity PT. Grab Indonesia sebagai perusahaan aplikasi yang menjalankan bisnis transportasi online.
42 43
Ibid, hal 41 Op.cit, hal 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/z