20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013-2014 pada semester ganjil. 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X pada semester ganjil selama
2
bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran 2013-2014. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian atau Racangan penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang pengukuran dan pengumpulan datanya berbentuk angka. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana kemempuan siswa dalam menyelesaikan soalsoal sistem persamaan linear di kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. 3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menyelesaiakan soal-soal sistem persamaan linear. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2013:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempuanyai kualitas dan karakteristik tertentu
21
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Riduwan (2003:7) populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. 3.4.2 Sampel Menurut Arikunto (dalam Riduwan, 2003:10) sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sedangkan Sugiyono (2013:118) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simpel Random Sampling, yaitu pengambilan satu kelas secara acak dari 9 kelas yang ada, dimana jumlah siswa atau anggota sampel adalah 33 siswa. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Observasi Melalui observasi peneliti memperoleh gambaran umum tentang objek penelitian terutama yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear di kelas X SMA Negeri 2 Koata Gorontalo. 3.4.2 Tes Tes ini akan dilaksanakan setelah siswa selesai mempelajari sistem pesalaan liear secara keseluruhan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk uraian. Tes disusun untuk memperoleh data primer tentang kemampuan
22
siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear. Tes dilaksanakan secara bersama-sama tanpa membuka buku catatan ataupun buku cetak dan sumber lainnya. Hasil tes ini akan digunakan sebagai bahan pengamatan perbedaan kemampuan siswa dalam menyelesaiakan soal-soal uraian. analisis data dilakukan dengan memberikan skor pada tiap langkah pengerjaan soal yang dikerjakan siswa. Agar
soal
ini
dapat
mendekati
tes
standar
dan
dapat
dipertanggungjawabkan, maka terlebih dahulu soal diuji apakah benar-benar valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Tes Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2013:363). Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (sugiyono, 2008:348). Dalam penelitian ini oengujian tingkat validitas menggunakan rumus Korelasi Product-Moment, yaitu
Dimana:
= koefisien Korelasi Product-Moment N
= jumlah responden
X
= skor total untuk setiap item
Y
= skor total responden
23
Tabel 3.1 Koefisien Validasi dan Status Valildasi Koefisien Validasi Nomor Soal
Keterangan rhitung
rtabel
1.
0,41783
0,344
Valid
2.
0,65606
0,344
Valid
3.
0,3372
0,344
Tidak Valid
4.
0,79283
0,344
Valid
5.
0,19395
0,344
Tidak Valid
6.
0,72245
0,344
Valid
7.
0,48174
0,344
Valid
8.
-0,00315
0,344
Tidak Valid
9.
0,76232
0,344
Valid
10.
-0,12115
0,344
Tidak Valid
Dari tabel di atas terdapat 6 butir soal (1, 2, 4, 6, 7 dan 9) yang nya lebih besar dari rtabel dan 4 butir soal (3, 5, 8, dan 10) kecil dari
nya lebih
. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa untuk 6 butir soal (1, 2,
4, 6, 7 dan 9) dikatakan valid, sedangkan 4 butir soal (3, 5, 8, dan 10) lainnya dikatakan tidak valid. Dengan demikian hanya 6 butir soal yang akan diberikan pada saat pemberian tes untuk mengukur kemampuan menyelesaikan soal-soal persamaan linear. 2. Uji Relabilitas Tes Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Arikunto (2010:221) reliabel menunjukkan pada suatu pengertian bahwa satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai
24
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Instrumen dalam penelitian iini adalah dalam bentuk tes essay, maka rumus yang digunakan untuk menguji Reliabiliat tes adalah rumus alpha crombach sebagi berikut:
Dimana:
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir soal = jumlah varians butir = varians total
Klasifikasi besarnya koefisien relliabilitas adalah menggunakan patokan Guiford sebagai barikut: : Tingkat reliabilitas sangat rendah : Tingkat reliabilitas rendah : Tingkat reliabilitas sedang : Tingkat reliabilitas tinggi : Tingkat reliabilitas sangat tinggi
25
Hasil perhitungan varians dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.2 Hasil Varians Setiap Butir Soal Nomor soal
Varians yang dipe roleh
1
12,0569
2
8,43159
3
11,6657
4
11,517
5
12,4922
6
10,3802
3.7 Teknik Analisis Data Data yang terkumpul pada penelitian diolah menggunakan analisis statistik yang meliputi: 3.7.1 Analisis Statistik Diskripsi Analisis deskripsi dilakukan untuk menyajikan data setiap variabel dalam besaran-besaran statistik seperti rata-rata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak (modus), simpangan baku (standar deviasi), dan menvisualisasikannya kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. 3.7.2 Uji Normalitas Melaksanakan perhitungan normalitas menggunakan uji Liliefors dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pengamatan menggunakan rumus
dijadikan bilangan baku
dengan
26
Keterangan: = Rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus:
= Standar deviasi yang diperoleh dengan rumus:
2. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, 3. Menghitung proporsi
yang lebih kecil atau sama dengan
4. Jika proporsi ini dinyatakan oleh
,
, maka:
5. Mwnghitung selisih
kemudian menentukan harga mutlaknya.
6. Mengambil harga paling besar diantara harga- harga mutlak selisih tersebut. Harga tersebut dinamakan
.
Jika
berdistribusi normal. Dan sebaliknya, jika
maka
galat regresi
maka galat regresi
tidak berdistribusi normal. 3.7.3 Uji Hipotesis Dari rumusan hipotesis yang akan diuji kebenarannya dengan statistik uji proporsi satu pihak, dalam hal ini uji pihak kiri. Untuk menguji hipotesis digunakan statistic uji
, yaitu:
(sugiyono, 2012) Dimana:
27
= harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi dari
distribusi t (tabel t)
= rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. = nilai yang dihipotesiskan = standar deviasi = jumlah sampel penelitian. Hipotesis statistik: :
: Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal persamaan linear di SMA Negeri 2 kota Gorontalo lebih dari 70 %.
:
: Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal persamaan linear di SMA Negeri 2 kota Gorontalo kurang dari sama dengan 70 %.
Kriteria pengujian pada taraf nyata . Terima
, jika :
dengan ketentuan dalam keadaan lain tolak
yaitu .
3.8 Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam peneltian ini adalah sebagai berikut: : Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo lebih dari 70 %. : Rata-rata kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linear di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo kurang dari sama dengan 70 %.