1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penilaian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pad...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penilaian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5 Suwawa 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V di SDN 5 Suwawa yang berjumlah 27 orang siswa dengan karakter yang berbeda-beda. 3.2 Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu : 1. Variabel input,merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung. a. Siswa kelas V di SDN 5 Suwawa b. Guru sebagai pemberi informasi dalam pembelajaran c. Bahan dan sumber ajar. d. Sarana dan prasaran olahraga. 2. Variabel proses,merupakan proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang dapat diukur melalui : cara menjelaskan,cara guru memberikan contoh pegangan shakehand grip dengan frekuensi cepat dan lambat,memberikan tugas.
3. Variabel output,merupakan hasil capaian akhir siswa setelah adanya tindakan yang diberikan dalam proses pembelajaran,dalam hal ini hasil belajar siswa dalam melakukan pegangan shakehand grip terhadap permainan tenis meja. 3.3 Tahap-Tahap Penelitian 3.3.1 Tahap Perencanaan Dalam pelaksanaan penelitian ini diadakan persiapan sebagai berikut : a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah SDN 5 Suwawa mengenai pelaksanaan penelitian yang akan diadakan. b. Berkomunikasi dengan guru mitra di SDN 5 Suwawa. c. Melaksanakan observasi awal terhadap subjek penelitian. d. Menetapkan waktu penelitian. 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan hal-hal sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. Observasi tindakan b. Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Tahap tindakan Tindakan utama yang dilakukan adalah menjelaskan dan memberikan contoh pegangan shakehand grip dengan frekuensi cepat dan lambat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan merevisi kesalahan-kesalahan sebelumnya.
Pukulan forehand dan shakehand grip diajarkan setelah siswa memahami konsep dasar yang diajarkan yaitu: Tahap persiapan a. Berdiri dengan sikap melangkah,kaki kiri berada didepan dan kaki kanan berada dibelakang untuk pukulan forehand. b. Bet berada disebelah kanan jika
yang memegang dengan tangan
kanan,pegangan bet menggunakan pegangan shakehand grip. c. Badan agak condong kedepan ataun agak membungkuk. d. kaki sedikit ditekuk. Tahap gerakan a. Ayunkan tangan kedepan memukul bola yang diarahkan olah guru (peneliti) tepat ditengah bet (pemukul) dorongan bahu kanan diperlukan untuk memaksimalkann pukulan. b. Arah bola lurus dan datar melewati net tepat mengarah dan jatuh didaerah lawan. Akhir gerakan a. Tangan diayunkan kembali kebelakang b. Dilanjutkan dengan sikap siap untuk melakukan pukulan selanjutnya c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan 5 (lima) kali pertemuan dan pada pertemuan ke lima itu diadakan evaluasi.Sebelum melakukan evaluasi pada siklus 1,terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan observasi terhadap kemampuan siswa kelas V di SDN 5 Suwawa dalam melakukan pukulan forehand dengan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja. 3.4 Tehnik Observasi Observasi terhadap tindakan kelas yang dilakukan secara continue (berkelanjutan),baik dalam proses pembelajaran guru maupun dalam hasil belajar siswa melalui gerak.Proses pengamatan terutama ditujukan pada perkembangan hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja.Hasil akhir dari observasi dilakukan berupa tes tugas gerak pada siswa..Untuk mengevaluasi hasil tindakan,peneliti menggunakan standar penilaian kuantitatif 0-100,dengan rincian sebagai berikut : a. Baik sekali (BS)
90-100
b. Baik (B)
75-89
c. Cukup
60-74
d. Kurang (K)
40-59
e. Kurang Sekali
0-39
3.5 Evaluasi dan Refleksi Data yang diperoleh dari observasi akan dievaluasi.Evaluasi dilakukan terhadap dampak pemberian konsep pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja selama proses belajar mengajar,dan diadakan refleksi untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan
dapat meningkatkan hasi belajar pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja atau belum.