BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mengadakan suatu penelitian, oleh karena itu objek dalam penelitian ini di tetapkan oleh peneliti yakni Transformasi etos kerja etnis Jawa terhadap etnis Makian di desa Koli Kecamatan Oba kota Tidore Kepulauan serta kendalakendala yang dihadapi. 3.2 Lokasi Penelitian Suatu penelitian, lokasi penelitian yang menjadi sasaran penelitian merupakan keharusan mutlak yang dilakukan oleh seorang peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi pelaksanaan penelitian dilakukan di Unit Pemukiman Trasmigrasi desa Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1
Pengertian Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyjek/subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik
1
/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Bahkan satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karna satu orang itu mempunyai sebagai karakteristik (Sugiyono, 2002:57). 3.3.2
Pengertian Sampel Jadi sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2002:57) untuk mendapatkan sampel yang representatif perlu dipahami langkah-langkah umum yaitu peyelidik menetapkan sifata-sifat, populasi dan kecermatan memasukan ciri-ciri populasi dalam sampel untuk menentukan tingkat representatifnya. 3.4 Pendekatan Penelitian Pemahaman mengenai Transformasi etos kerja etnis Jawa terhadap etnis Makian, maka jenis penelitian ini yang paling cocok yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi. Pendekatan etnografik artinya seorang peneliti mungkin tertarik untuk meneliti sekelompok subyek, dalam setting di mana mereka hidup dan bekerja, dan peneliti tertarik mengembangkan suatu poteret tentang bagaimana mereka berinteraksi. Suatu penelitian etnografik dimaksudkan untuk tujuan penelitian seperti ini. Rancangan etnografik adalah prosedur
penelitian
kualitatif
untuk
mendeskripsikan,
menganalisa
dan
menginterpretasi pola prilaku, kepercayaan, dan bahasa bersama dari sekelompok budaya yang berkembang pada seluruh waktu. Dalam penelitian etnografik, peneliti menyajikan satu gamabaran rinci mengenai satu kelompok budaya. Etnografer juga meletakkan kelompok dalam settingnya, mengekspor tema-tema
2
atau isu-isu yang berkembang pada seluruh waktu ketika kelompok berinteraksi, dan poteret rinci tentang kehidupan kelompok mereka. Metode kualitatif ini di gunakan dengan alasan karena; pertama metode ini lebih mudah jika berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, ketiga metode lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penejaman pengaruh bersama dan terhadap nilai-nilai yang dihadapi (Moleong 2012: 5) dalam hubungannya dengan penelitian ini, penulis mencoba memahami seluruh kegiatan dan peristiwa yang ada hubungan dengan objek penelitian yaitu Transformasi etos kerja Etnis Jawa terhadap etnis Makian. 3. 4.1 Jenis Penelitian Alasan peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah karena secara prinsip tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan, menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta serta hubungan antara fenomena. Penggunaan jenis penelitian ini di pandang lebih mendukung dalam memberikan arti dan makna yang berguna dalam menyerap permasalahan yang berkaitan dengan fokus penelitian. 3.5 Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data yang diperoleh dari: a. Sumber data primer, yaitu data yang di peroleh dari kata-kata dan tindakan subyek data. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilokasi penelitian dan melalui wawancara dengan subjek data. Untuk memperoleh
3
data atau informasi yang akurat, maka penulis menggunakan pendekatan secara langsung kepada pemangku adat dan tokoh masyarakat. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber data tertulis berupa laporan, karya-karya ilmiah, arsip, buku-buku literatur serta dukumendukumen lain yang relevan dengan masalah yang di teliti. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi langsung berperan pasif. Obserfasi dilakukan pada saat peneliti berada di tempat penelitian yaitu mencari informasi tentang Transformasi etos kerja etnis Jawa terhadap etnis Makian. b. Wawancara adalah alat utama dalam pengumpulan data dan informasi dari subyek (responden) tentang obyek yang diteliti. Wawancara yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara mendalam sifatnya terbuka dan tidak formal. Cara ini pada umumnya lebih efektif dalam memperoleh informasi yang di inginkan. c. Dukumentasi merupakan salah satu kegiatan yang bisa membuktikan bahwa peneliti benar-banar melakukan penelitian observasi dan wawancara dan menjadi bukti otentik dalam penelitian.
4
3.7 Analisis Data Dalam penelitian ini pengelolaan data dan analisis data dapat dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian berlangsung. Data yang diperoleh baik melalui observasi maupun wawancara diolah dengan cara mengklasifikasikan berdasarkan tema sesuai dengan fokus permasalahan, sebab penelitian difokuskan pada Transformasi etos kerja Etnis Jawa terhadap Etnis Makian di desa Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, maka dengan sendirinya data-data tersebut dapat dikategorikan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan Transformasi etos kerja Etnis Jawa terhadap Etnis Makian. Untuk kegiatan pengelolahan analisis data dapat dilakukan dengan langkah-langkah yaitu mengklasifikasikan data dalam berbagai ranah untuk memperoleh gambaran yang bersifat umum dari catatan langsung kemudian dikelompokkan atau
dikategorikan sesuai
dengan penelitian. Kemudian
menghimpun elemen-elemen yang sama (kegiatan pengamatan terfokus untuk menghimpun elemen-elemen yang ada hubungan dengan masalah). Setelah itu penulis mendeskripsikan data secara menyeluruh untuk mempermudah penulis dalam mendeskripsiskan hasil penelitian dan pembahasan. Proses selanjutnya penyederhanaan data. Agar data dan informasi dapat dipergunakan menjelaskan permasalahan penelitian. Pada tahap ini, setelah semua informasi dianggap memadai maka proses analisis dan interpretasi sudah dapat dilakukan.
5
3.8 Tahap-Tahap Penelitian Untuk lebih memperjelas proses pelaksanaan penelitian, maka calon peneliti perlu mempersiapkan tahap-tahap penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tahap lapangan a. Observasi awal pengamatan lapangan. b. Menyusun rencana penelitian. 2. Tahap pekerjaan lapangan a. Memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri. b. Mengumpulkan data dengan cara menyebar angket dan mewawancarai secara langsung. c. Melakukan analisis data. d. Membuat laporan.
6