BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 3.1.1
Jenis, Lokasi, dan Fokus Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan fokus penelitian dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif (kuantitatif). Menurut Indriantoro dan Supomo (2003;26) “penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi.” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif karena peneliti ingin menjelaskan dan menggambarkan kondisi yang timbul di sebuah lembaga yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi. Jadi, penelitian ini adalah penelitian penjelasan untuk menggambarkan pengaruh kualitas umur ban Belshina terhadap kinerja ban pada saat beroperasi di PT Saptaindra Sejati Jobsite Adaro. Pelaksanaan metode penelitian deskriptif (kuantitatif) ini, tidak hanya terbatas sampai pengumpulan dan penyusunan data, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. 3.1.2
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah di tambang pit
HW Jobsite Adaro salah satu lokasi yang di tambang oleh PT Saptaindra Sejati.
20
21
Peneliti memilih tambang Adaro karena tambang tersebut menggunakan ban Belshina 33.00-51 FT 162AM2.
3.1.3
Fokus Penelitian Menetapkan fokus penelitian adalah suatu hal yang penting bagi seorang
peneliti agar penelitian yang dilakukannya bisa lebih spesifik dan tepat sasaran. Penelitian ini berfokus pada pembuktian apakah beban truk dan TKPH operasi berpengaruh pada umur ban Belshina 33.00-51 FT162AM2 di tambang Adaro. 3.2
Spesifikasi Truk dan Ban Pada penelitian ini penulis meneliti tentang pengaruh TKPH operasi
terhadap umur ban 33.00-51 Belshina FT162 AM2 pada truk CAT 785C. Jadi dengan mendownload
data VIMS yang ada pada truk, dapat di hitung nilai
TKPHoperasi masing-masing unit. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan data-data antara lain : 3.2 Data spesifikasi unit dan distribusi beban unit. Tabel
2-7
Berat
truk
(785C
Mining
Truck
spefication)
22
Tabel 2-8 Distribusi Beban Muatan Truk (785 Mining Truck Spesification)
Gambar 2-3 Dump Truck Catepillar 785C
23
3.3 Spesifikasi ban 33.00-51 Belshina FT-AM2 Berikut spefikasi teknis dari ban 33.00-51 Belshina FT-AM2 (Belshina, 2008) •
Jumlah lapisan
: 58
•
Diameter luar (mm)
: 3045±25
•
Lebar ban (mm)
: 955
•
Maksimal beban per ban (kg)
: 35500
•
Tekanan ban (kPa)
: 575
•
Maksimal Kecepatan (km/h)
: 50
•
Berat ban, tidak lebih dari (kg)
: 2190
•
Tipe kembangan Tread
: E-4
•
Tinggi kembangan ban (mm)
: 89
•
TKPH
: 492
Gambar 2-4 Belshina 33.00-51 FT116AM2
24
3.3
Data ban belshina yang rusak (scrap) Dari data TTC (Total Control Software System) yang digunakan oleh PT
Saptaindra Sejati ada 9 ban yang sudah rusak (scrap) pada bulan mei sampai juni 2012 antara lain : Tabel 2-9 Data ban yang rusak pada bulan mei-juni 2012 (TTC, 2012) EQUIPMENT POS NO
REASON ACTUAL OF LIFE DAMAGE TIME
NO
SCRAP DATE
1
14-May-12
DT150-0049A
4
3410ben7951
Separation
2137
2
21-May-12
DT150-0031A
4
3510ben8321
Separation
2885
3
21-May-12
DT150-0047A
4
3510ben8167
Separation
2375
4
24-May-12
DT150-0048A
5
4008ben18325
Separation
2348
5
29-May-12
DT150-0050A
4
3310ben7742
Separation
2513
6
14-Jun-12
DT150-0048A
4
3310ben7840
Separation
3105
7
15-Jun-12
DT150-0052A
4
2211ben8227
Separation
2785
8
17-Jun-12
DT150-0060A
4
2111ben7982
Separation
1954
9
28-Jun-12
DT150-0034A
5
3310ben7906
Separation
3615
S/N TYRE
25
Gambar 2-5 Kerusakan ban yang sudah scrap karena separasi (impact)
Gambar 2-6 Kerusakan ban yang sudah scrap karena separasi (bulging)
Dengan mengacu data diatas, maka dapat dianalisa beban muatan dan TKPH Operasi ban pada truk CAT 785C dari data operasi (VIMS data) periode satu bulan sebelum ban tersebut rusak (scrap).
26
3.4 Uji Validitas dan Uji Hipotesis Indriantoro dan supomo (2002:131) menjelaskan bahwa validitas data ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrument dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas mengemukakan seberapa jauh tes atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto,2004). Dapat disimpulkan bahwa, uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan instrument pengukur yang digunakan dalam mengukur variabel penelitian. Cara yang dilkukan adalah dengan menghitung nilai korelasi anata data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi product moment pearson (r hitung) pada level signifikansi 0.05 atau 5 %. Setelah data terkumpul, maka dibuat analisis agar dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan
yang
sangat
berguna
dalam
proses
penarikan
kesimpulan. Untuk mengetahui pengaruh teknologi sistem informasi baru dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi baru terhadap kerja individual, maka dapat digunakan analisa regresi linear. Pada penelitian ini, hasil dari analisa korelasi dan regresi linear adalah dengan menggunakan Statistical Package For Social science (SPSS) .
3.5 Uji F dan Uji t Uji Statistik F pada dasarnya ditujukan umtuk melihat signifikansi pengaruh
variabel
independen/bebas
secara
simultan
terhadap
variabel
dependen/terikat (Ghozali, 2006). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah, apabila nilai hitung (resultan value) > a, dimana a = 5%, maka H0 : diterima dan H1 ditolak, sebalikannya dika nilai hitung (resultant value) < a, dimana a = 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima. Apabila H0 ditolak, berarti dengan tingkat kepercayaan tertentu (5%), variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
27
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen/terikat (Ghozali 2006). Untuk memutuskan menerima atau menolak suatu uji t, ayaitu apabila nilai dihitung (resultant value) >a, dimana a = 5% % maka H0 ditolak dan H1 diterima. Apabila H0 ditolak, berarti dengan tingkat kepercayaan tertentu (5%), variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Dengan demikian fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan atau korelasi antara beban muatan truk saja terhadap umur ban dan membuktikan nilai signikansi hubungan antara TKPH operasi ban terhadap umur ban.