BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Metode penelitian deskriptif merupakan pengamatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan secara hati-hari dan cermat dan karenannya lebih akurat dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa43 Pendekatan kuantitatif yakni, merupakan penelitian yang hasilnya berupa laporan yang menggunakan bilangan atau angka-angka. Pendekatan kuantitatif bertujuan melukiskan secara sistematis fakat atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat. Pendekatan kuantitatif didasarkan atas pendekatan positivisme (klasik/objek).44 Data yang digunakan penelitian ini merupakan alat guna memperoleh gambaran dan informasi memahami kegiatan melalui kuisoner yang kemudian dideskripsikan dalam angka-angka statistik.
43 44
Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta. Kencana Predana Media Group. 2012. Hal:37 Rachmat Kriyantoro. Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana Predana Media Group. 2006. Hal 52
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
3.2
Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian yang
bersifat survey. Penelitian survey merupakan salah satu metode terbaik yang tersedia bagi para peneliti sosial yang tertarik untuk mengumpulkan data guna menjelaskan suatu populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung. Survei merupakan metode yang sangat baik untuk mengukur sikap, orientasi suatu masyarakat melalui berbagai kegiatan jajak pendapat (public opinion poll).45 Tujuan penelitian survei adalah untuk mengumupulkan informasiinformasi tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara memberikan kuisoner pada sejumlah kecil dari populasi. Survey dapat digunakan dalam penelitian yang bersifat deskriptif. Terdapat beberapa ciri-ciri penelitian survey adalah: 1. Data survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi, dapat pula dari hanya sebagian saja dari populasi. 2. Untuk suatu hal yang sifatnya nyata 3. Hasil survey dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya terbatas, karena data yang dikumpulkan dibatasi oleh waktu, dan saat data itu dikumpulkan. 4. Cenderung mengandalkan data kuantitatif 5. Mengandalkan teknik pengumpulan data yang berupa kuisoner.46
45 46
Op.Cit. Morissan.Hal:166 Yatim Riayanto. Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya. 1997.Hal:2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
3.3
Populasi & Sampel
3.3.1 Populasi Populasi penelitian merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.47 Populasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan subjek, variabel, konsep atau fenomena.48Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana tahun ajaran 2014 yang menjadi khalayak dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017 pada Debat Kedua di Metro TV. Alasan Peneliti mengambil populasi Mahasiswa Penyiaran karena peneliti melihat mahasiswa penyiaran berhubungan erat dengan Media Televisi dan mampu menganalisa mengenai suatu permasalahan dari Media Massa. Tabel 3.1 Tabel Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2014 Universitas Mercu Buana Jakarta Fakultas
Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
Jumlah
Penyiaran
179
Hubungan Masyarakat
107
Periklanan
56
Total
342
Sumber : BAPA Universitas Mercu Buana 47 48
Hadari Nawawi. Metode Penelitian. Jogjakarta. GM University Press. 1996. Hal:141 Op. Cit. Morissan. Hal:109
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Dengan jumlah mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana tahun ajaran 2014 sebesar 342 orang.49 3.3.2 Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat respresentatif.50 Suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian hampir sama dengan ciri-ciri populasinya. Dengan sampel yang representatif seperti ini, maka infomarsi yang dikumpulkan dari sampel hampir sama telitinya dengan informasi yang dikumpulkan dari populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu teknik non probability sampling, yaitu purposive sampling. Teknik purposive sampling atau biasa disebut dengan sampel yang sudah terpilih. Dalam pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan. Penentuan jumlah sampel penelitian ini didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto.51 Sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25 % atau 39% - 40 % ataulebih tergantung setidak-tidaknya dari: 49
Sumber Data dari BAPA Universitas Mercu Buana. Ibid. Morissan. Hal109 51 Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. 1996. Hal:120
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
a. Kemampuan peneliti dihat dari waktu, tenaga dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Dengan menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto untuk mengambil beberapa banyak sampel yang akan di teliti 342 orang. Sampel yang akan diambil di Broadcasting Universitas Mercu Buana angkatan 2014 yang diketahui sebesar 68 orang. n= 342 x 20% = 68.4= 68 responden
Ket: N= Jumlah populasi Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana angkatan 2014 sebesar 342 orang. n= jumlah sampel atau responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Teknik penarikan sampel per jurusan dari 68 responden yakni sebagai berikut: Tabel 3.2
3.4
Jurusan Broadcasting/Penyiaran
Jumlah 179 x 20 % = 35,8 = 36 orang
Public Relation/ Humas
107 x 20 % = 21,4 = 21 orang
Advertising/ Periklanan
56 x 20 % = 11, 2 = 11 orang
Jumlah
68 Orang
Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep
3.4.1 Definisi Konsep Definisi konsep adalah penjelasan mengenai aspek-aspek yang diteliti sehingga dapat diamati bersama dan diukur dengan seksama a. Persepsi Persepsi merupakan proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Faktor yang menentukan persepsi itu sendiri adalah: 1. Perhatian (Attention) Merupakan proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada stimuli lainnya melemah. 2. Pengetahuan (Kognitif) Pengetahuan terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsikan khalayak. Kognitif terjadi pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3. Penafsiran (Interpretasi) Suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. b. Khalayak Khalayak merupakan konsep ilmu komunikasi, artinya masyarakat atau manusia menjadi tujuan dari penyampaian isi pertanyaan. 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi adalah proses pemberian defini operasional pada sebuah variable. Dalam sebuah penelitian, operasionalisasi atau penjabaran mengenai indikator dari variable dijelaskan dalam operasionalisasi konsep. Dengan membaca operasionalisasi konsep maka akan lebih mudah untuk mengetahui pengukuran variable sehingga dapat mengerti segala kekurangan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian itu terdapat beberapa konsep yang diteliti dan diukur melalui sejumlah pertanyaan indicator.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Tabel 3.3 Operasional Konsep Variabel
Dimensi
Indikator
Terpaan
Frekuensi
Seberapa sering anda mengikuti tayangan
Media
Debat
Skala a. Selalu
Pemilihan
mengikuti 3
(2kali)
Gubernur DKI Jakarta 2017
(stimulus)
Skor
b. Mengikuti 1 kali)
2
c. Tidak mengikuti 1 Durasi
Berapa
lama
anda
menonton
Debat Kedua di Metro Tv
a. 2 jam
3
b. 1 jam
2
c. 30 menit 1 Intensitas
Persepsi
Perhatian
Seberapa fokus anda menonton
a. Fokus
3
tayangan Debat Kedua di Metro
b. Kurang fokus
2
TV
c. Tidak fokus
1
Sangat memperhatikan
4
(Paslon) dalam
Memperhatikan
3
menjelaskan visi misi
Tidak memperhatikan
2
dengan semangat dan
Sangat
menyakinkan warga DKI
memperhatikan
1. Melihat 3 Pasangan Calon
Jakarta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tidak 1
38
2. Melihat 3 Pasangan Calon
Sangat memperhatikan
4
(Paslon) dalam
Memperhatikan
3
menjelaskan pertanyaan
Tidak memperhatikan
2
dari pembawa Acara
Sangat
saling menyindir dan
memperhatikan
tidak 1
menjatuhkan 3. Melihat ekspresi Paslon 2
Sangat memperhatikan
4
(Basuki-Djarot) dalam
Memperhatikan
3
menanggapi pertanyaan
Tidak memperhatikan
2
dari Paslon 1 (Agus-Silvy)
Sangat
dengan wajah tersenyum
memperhatikan
tidak 1
dan santai Sangat memperhatikan
4
(Anies-Sandi) tertawa
Memperhatikan
3
dalam melihat Paslon 1
Tidak memperhatikan
2
(Agus-Silvy) memberikan
Sangat
pertanyaan mengenai
memperhatikan
4. Melihat Ekpresi Paslon 3
tidak 1
Undang-undang diskresi atau masalah lahan bangunan terhadap Paslon 2 (Basuki-Djarot) 5. Melihat ekspresi Bapak Basuki dan Bapak Djarot
Sangat memperhatikan
4
Memperhatikan
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
geleng-geleng dan
Tidak memperhatikan
tersenyum dalam melihat
Sangat
jawaban Bapak Anies
memperhatikan
2 tidak 1
mengenai masalah reklamasi yang ditanyai bapak Djarot 6. Melihat Paslon 3 (AndiSandi) dalam memberi
Sangat memperhatikan
4
Memperhatikan
3
pertanyaan Paslon 1(Agus- Tidak memperhatikan Sandi) menyindir /
Sangat
menyerang Paslon 2
memperhatikan
2 tidak 1
(Basuki-Djarot) mengenai Reformasi birokrasi dan kempemimpinan semasa jabatan Bapak Basuki
7. Melihat Ibu Silvy tidak
Sangat memperhatikan
4
bisa memanfaatkan waktu
Memperhatikan
3
dengan baik untuk
Tidak memperhatikan
2
bertanya ke Paslon 3
Sangat
(Anies-Sandi)
memperhatikan
8. Melihat Bapak Anies dan Ibu Silvy menggunakan
tidak 1
Sangat memperhatikan
4
Memperhatikan
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
waktu berlebih untuk
Tidak memperhatikan
berdiskusi pertanyaan
Sangat
sehingga membuat Paslon
memperhatikan
2 tidak 1
2 (Basuki-Djarot) tertawa dan bercanda ke audiens 9. Melihat audiens tertawa Sangat memperhatikan dan bersorak-sorai karna Memperhatikan
3
Ibu
2
Silvy
tidak
memanfaatkan
bisa Tidak memperhatikan waktu Sangat
untuk bertanya
tidak 1
memperhatikan
10. Melihat Pembawa Acara Sangat memperhatikan tidak
bisa Memperhatikan
mengkondusifkan
bersorak-sorai
2 tidak 1
memperhatikan
1. Mengetahui Slogan Paslon Sangat mengetahui 1
(Agus
Silvy
4 3
acara Tidak memperhatikan
debat ketika Pendukung Sangat
Pengetahuan
4
“Siap Mengetahui
4 3
membangun Jakarta Untuk Tidak mengetahui
2
Rakyat”)
Sangat tidak mengetahui
1
Sangat mengetahui
4
2 ( Basuki Djarot
Mengetahui
3
“KERJA” Ini Baru
Tidak mengetahui
2
Jakarta)
Sangat tidak mengetahui
1
2. Mengetahui Slogan Paslon
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
3. Mengetahui Slogan Paslon
Sangat mengetahui
4
3 (Maju Bersama Anies
Mengetahui
3
Sandi “Maju Kotanya
Tidak mengetahui
2
Bahagia Warganya”)
Sangat tidak mengetahui
1
Sangat mengetahui
4
3 (Anies-Sandi) dalam
Mengetahui
3
membangun jalan dan
Tidak mengetahui
2
penangan kemacetan di
Sangat tidak mengetahui
1
Sangat mengetahui
4
Paslon 1 ( Agus-Silvy
Mengetahui
3
dalam mengelola sampah
Tidak mengetahui
2
secara inovatif dan
Sangat tidak mengetahui
1
4. Mengetahui Slogan Paslon
Jakarta, serperti membangun kendaraan massal contohnya Angkot/Mikrolet untuk masyarakat pergi dari tujuan satu ke tujuan lainnya dengan hanya membayar Rp 5000 5. Mengetahui startegi
berkelanjutan seperti memberdayakan masyarakat, tidak hanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
pemerintah tetapi mengikut sertakan partisipasi produsen sampah contohnya perusahaan yang memproduksi sampah 6. Mengetahui Komitmen
Sangat mengetahui
4
Paslon 2 (Basuki-Djarot)
Mengetahui
3
dalam memastikan akses
Tidak mengetahui
2
& kualitas air bersih untuk
Sangat tidak mengetahui
1
warga jakarta seperti melakukan drain negosisasi ke perusahaan air swasta, serta membangun penggabungan manajemen antara perusahan PAL(Air limbah) dan Air minum. Jadi ketika masyarakat ingin mendapatkan air bersih ia harus memasang air kotor dan melakukan subsidi untuk masyarakat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
tidak mampu. Penafsiran
1. Penafsiran tentang Latar
Sangat setuju
4
belakang sosok Agus-
Setuju
3
Sylvi sangat tepat untuk
Tidak setuju
2
menjadi Calon Gubernur
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
belakang sosok Ahok-
Setuju
3
Djarot sangat tepat untuk
Tidak setuju
2
menjadi Calon Gubernur
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
Belakang sosok Anies-
Setuju
3
Sandi sangat tepat untuk
Tidak setuju
2
menjadi Calon Gubernur
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
sesuai untuk membangun
Setuju
3
5 tahun kedepan DKI
Tidak setuju
2
Jakarta
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
sesuai untuk membangun
Setuju
3
5 tahun kedepan DKI
Tidak setuju
2
DKI Jakarta 2. Penafsiran tentang Latar
DKI Jakarta 3. Penafsiran tentang Latar
DKI Jakarta 4. Visi Misi Agus-Silvy
5. Visi Misi Basuki-Djarot
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Jakarta
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
sesuai untuk membangun
Setuju
3
5 tahun kedepan DKI
Tidak setuju
2
Jakarta
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
bahwa sentimen agama
Setuju
3
dijadikan bahan dalam
Tidak setuju
2
pemilihan Gubernur DKI
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
identik dengan Paslon 2
Setuju
3
(Basuki-Djarrot)
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
identik dengan Paslon 1
Setuju
3
(Agus-Silvy)
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
Sangat setuju
4
identik dengan Paslon 3
Setuju
3
(Anies-Sandi)
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
6. Visi Misi Anies-Sandi
7. setuju atau tidak setuju
Jakarta 8. atribut baju kotak-kotak
9. Apakah atribut baju hitam
10. atribut baju Putih dan peci
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
3.5
Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer Penelitian menggunakan teknik penyebaran daftar pertanyaan kueisoner ini dibuat untuk mengumpulkan data objektif kuantitatif dari orang yang beranekaragam bentuk pertanyaan yang akan di ajukan adalah pertanyaan tertutup, yang terdiri dari atas pertanyaan dengan sejumlah jawaban tertentu yang sebagai pilihan atau dengan kata lain tidak diperkenalkan memberikan pendapat pribadinya. Kuesioner akan dibagikan dan diisi oleh setiap responden khusunya mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana Angkatan 2014/2015. Hasil dari kuesioner tersebut kemudian akan dimanifestasikan dalam angka-angka, tabeltabel, hasil penelitian, dan uraian serta kesimpulan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang objektif mengenai Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Debat kedua di Metro TV . 3.5.2 Data Sekunder Data pendukung yang peneliti peroleh dari bacaan-bacaan yang digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Seperti buku-buku studi di perpustakaan, surat kabar, internet, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan refrensi dan data lainnya yang dapat mendukung dan melengkapi penyusunan penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
3.6
Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.52 Karena metode yang akan digunakan adalah metode survey pendekatan kauntitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat dan kemudian dipelajari dan dianalisis secara deskriptif dan hanya memaparkan situasi atau peristiwa saja dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek atau jawabannya diberikan dengan menandai tanda tertentu. Daftar pertanyaan disusun dengan menyertai alternatif jawaban atau lebih dari alternatif yang sudah disediakan. Setelah itu disederhanakan
kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan
diinterpretasikan. Penelitian ini menggunkan Skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
52
Masri Singarimbun. Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3ES.1989. Hal:263
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun itemitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.53 Tabel 3.4 Kategori Jawaban dan Skor Jawaban
Skor
Sangat Sering, Sangat Setuju, Sangat Mengetahui
4
Sering, Setuju, Mengetahui
3
Pernah, Tidak Setuju, Tidak Mengetahui
2
Sangat Tidak Pernah, Sangat Tidak Setuju, Sangat Tidak Mengetahui
1
Dalam penulisan ini skala dibagi kedalam empat tingkatan, yang memiliki 4 untuk tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Tahap selanjutnya adalah membuat interval skor untuk menentukan range atau jangkuan skor untuk setiap tingkatan. Pada penelitian ini, analisa rata dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian data diolahmelalui tahap-tahap berikut: a. Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk setelah kuesioner dibagikan dengan cara manual, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan. b. Dari jawaban para responden kemudian data dianalisa kedalam tabel frekuensi data.
53
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta. 2008. Hal:133
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Dalam penelitian ini skala mengukur yang dibagi kedalam tiga tingkatan untuk Perhatian, Pengetahuan dan Penafsiran dengan 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Tahap selanjutnya adalah membuat interval skor untuk menentukan range atau jangkauan skor untuk setiap tingkatan dengan cara mencari selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah kemudian dibagi jumlah alternatif jawaban. Selanjutnya untuk mengetahui secara akumulatif dan keseluruhan, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus interval54 yaitu:
INTERVAL = (NT x P) – (NR x P) Skala
Keterangan: P
: Pertanyaan
NT
: Nilai Tertinggi
NR
: Nilai Terendah
Jumlah Skala = 4
54
Sutrisno Hadi M.A, Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1985, Hal 30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Interval Perhatian: interval =
(4 x 10) – (1 x 10) 4
=
40 – 10 = 30 = 7,5 = 8 4
4 Tabel 3.5 Akumulasi Perhatian
MEAN
Penilaian
1. 33 - 42
Sangat Memperhatikan
2. 25- 32
Memperhatikan
3. 17- 24
Tidak Memperhatikan
4. 10 - 16
Sangat Tidak Memperhatikan
Interval Pengetahuan: Interval =
(4 x 6) – (1 x 6) 4
=
24 – 6 = 18 = 4,5= 5 4
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Tabel 3.6 Akumulasi Pengetahuan MEAN
Penilaian
1. 24 – 20
Sangat Mengetahui
2. 19 – 15
Mengetahui
3. 14 – 10
Tidak Mengetahui
4. 9 - 5
Sangat Tidak Mengetahaui
Interval Penafsiran: interval =
(4 x 10) – (1 x 10) 4
=
40 – 10 = 30 = 7,5 = 8 4
4 Tabel 3.7 Akumulasi Penafsiran
MEAN
Penilaian
1. 40 – 33
Sangat Setuju
2. 32 – 25
Setuju
3. 24 - 17
Tidak Setuju
4. 16 – 10
Sangat Tidak Setuju
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Untuk menghitung Dimensi dari Operasional Konsep dengan rumus teknik analisis data: Persepsi INTERVAL = (NT x P) – (NR x P) Rumus: Skala
:
NT-NR Skala
Keterangan : P
: Pertanyaan 26
NT
: Nilai Tinggi 4
NR
: Nilai Rendah 1
Jumlah skala : 4 i=
( 4 x 26 ) – ( 1 x 26) 4
I=
( 104 ) – ( 26 ) 4
= 78 4 = 19.5 = 20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Tabel 3.8 Akumulasi Persepsi MEAN
Penilaian
1. 86-105
Sangat Positif
2. 66-85
Positif
3. 46-65
Tidak Positif
4. 26-45
Sangat Tidak Positif
http://digilib.mercubuana.ac.id/