BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Berdasarkan
masalah
pokok
yang
diteliti,
Perencanaan
Strategi
Komunikasi Pemasaran Majalah Investor maka tipe penilitian yang digunakan penelitian ini adalah tipe penilitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin penelitian kualitatif dimaksud sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya penelitian kualitatif karena dibutuhkan pemahanan dibalik data yang tampak. Seringkali gejala sosial tidak dapat dipahami berdasarkan apa yang diucapkan atau dilakukan seseorang. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling tidak, hal yang perlu diperhatikan yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif. Sedangkan untuk tipe penilitian deskriptif ditujukan untuk :1 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
1
Ahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosadakarya, 2007 hal.25
63
64
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Definisi diatas menjelaskan bahwa penelitian yang digunakan bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan majalah Investor dalam meningkatkan penjualan majalahnya.
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian mengenai perencanaan strategi komunikasi pemasaran
majalah Investor 2013 adalah studi kasus. Kasus yang diambil adalah mengenai strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan dalam bagaimana strategi penyampaian pesan pemasaran majalah Investor edisi Best Inusrance Companies tahun 2013, sedangkan unit analisisnya adalah PT. Media Investor Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri media surat kabar, fokusnya pada bagian redaksional, marketing communincation, sales dan sirkulasi. Disini peneliti akan meneliti langsung di lokasi penelitiannya. Dengan hasil yang diperoleh sesuai dengan judul penelitian, peneliti akan memberikan gambaran mengenai perencanaa strategi komunikasi pemasaran majalah Investor. Pada perusahaan kejadian perencanaan strategi komunikasi pemasaran sangat menarik untuk diteliti karena didalamnya kita dapat mengukur keberhasilan sebuah perusahaan tersebut. Dunia bisnis saat ini, tidak hanya mengandalkan transaksi jual beli saja, tetapi juga bagaimana mengkomunikasikan
65
pesan mengenai konten sebagai keunggulan produk, brand/merek kepada konsumen dengan tepat sehingga dapat tertanam dibenak konsumen, dan memberikan manfaat bagi konsumen. Bila dikaji lebih dalam bahwa strategi komunikasi pemasaran adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakantindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang umumnya meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi, bertujuan dapat memberikan informasi pada orang banyak orang agar tujuan perusahaan tercapai. Studi kasus adalah penelitian yang menekankan pada pokok pertanyaan “how and why”. Dan fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) dalam konteks kehidupan nyata.2 Metode studi kasus ini sangat cocok untuk menunjang penelitian yang penulis lakukan pada majalah Investor khususnya pada kasus edisi Best Insurance Companies 2013, karena akan memberikan penjelasan bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh majalah investor sehingga strategi perusahaan terlaksana dan tujuan perusahaan tercapai.
3.3
Subyek Penelitian Peneliti dalam hal ini butuh subyek penelitian sebagai pendukung
pengamatan dari apa yang diangkat dalam penelitian. Peneliti butuh dukungan berupa wawancara dengan orang-orang yang behubungan dalam penelitian yang dimaksud. Wawancara ini dimaksud agar peneliti lebih yakin akan objek
2
Sumanto, Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan (Yogyakarta, Andi Offset, 1990), hal 6
66
penelitian yang didukung oleh sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Wawancara Menurut Moh. Nazir (1988: 234), wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara (interviewer) dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)”3. Wawancara akan dilakukan kepada pihak internal dari PT Media Investor Indonesia juga dengan pihak eksternal atau nara sumber diluar PT Media Investor Indonesia. Wawancara dilakukan kepada nara sumber dari PT Media Investor Indonesia dan juga dengan pihak eksternal atau nara sumber diluar PT Media Investor Indonesia. Dengan pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bapak Primus Dorimulu, Direktur Indonesian News Room dan Pemimpin Redaksi majalah Investor, beliau bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan berbahasa Indonesia, memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap edisinya. Konseptor dari pemeringkatan yang dikemas dalam pemberitaan. Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti Pemimpin Perusahaan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan. 2. Ibu Putu Anggreni, Redaktur Pelaksana Majalah Investor, beliau yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan editor. Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari. Memimpin rapat perencanaan, rapat cecking, dan rapat
3
Moh. Nazir, Metode Penelitian , (Ghalia Indonesia, Bandung, 1988 ), hal 234
67
terakhir sidang redaksi. Membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan. Bertanggung
jawab
terhadap
isi
redaksi
penerbitan
dan
foto.
Mengkoordinasi kerja para redaktur atau penanggungjawab rubrik/desk. 3. Ibu Sari Kusumaningrum Sebagai Direktur Marketing Communication PT Media Investor Indonesia. Beliau bertanggung jawab dalam menangani berbagai bentuk event dan promosi yang diadakan Majalah Investor. 4. Bapak Ihzan Zuhadi sebagai General Manager sales dan sirkulasi. Beliau bertanggung jawab terhadap strategi penjualan majalah, sebaran distribusi majalah. Dalam pelaksanaan wawancara ini peneliti melakukan wawancara langsung di ruangan beliau yang terletak di gedung Aston Hotel Sudirman TowerA lt.1 Jl. Garnisun Dalam no.8, Karet Semanggi. 5. Bapak Kedarton Harianja, adalah pemilik Kedarton Agency salah satu distributor dan agen koran besar di Jakarta, Toko Kedarton Agency Jakarta beralamatkan: di daerah Sawah Besar mengarah Jl. Gunung Sahari, Jakarta. Sebagai pihak eksternal perusahaan. 6. Bapak Jonathan
David
Nandana,
selaku
Brand
& Customer
Relationship Management Dept. Head di PT. Asuransi Adira Dinamika. Sebagai pihak eksternal perusahaan.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Pengamatan dilakukan pada perusahaan PT Media Investor Indonesia
selaku penerbit majalah Investor. Menurut John Lofland dan Lyn H Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan atau
68
disebut data primer, selebihnya adalah data-data tambahan, seperti dokumen dan lain-lain atau disebut data sekunder4. Dalam penelitian ini terdapat dua sumber: a.
Data Primer Data primer adalah sumber data utama yang dikumpulkan dengan
melakukan wawancara mendalam (depth interview), dimana wawancara dilakukan peneliti dengan mengadakan pertemuan atau perbincangan secara mendalam dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wawancara pada penelitian ini dilakukan pada nara sumber internal dari PT Media Investor Indonesia.
b.
Data Sekunder Data sekunder adalah data pendukung yang di peroleh melalui studi
kepustakaan atau data yang tujuannya untuk melengkapi data primer. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder, yaitu: 1. Studi kepustakaan Buku-buku yang didapat oleh peneliti, baik itu yang didapat dari perpustakaan maupun dari objek langsung yang ada hubungannya. Company Profile, surat kabar, laporan, artikel relevan yang berhubungan dengan event dan komunikasi pemasaran. 2. Dokumentasi 4
John Lofland, Lyn H Lofland, Analising Social Setting, A Guide to Qualitative Obesevation and analysus, (California: Wadworth Publishing Company, 1984), hal 47
69
Berupa dokumentasi promosi persiapan event, foto-foto kegiatan event, kliping dan hal-hal yang berhubungan dengan tahapan, promosi hingga terselenggaranya event tersebut.
3.5
Definisi Konsep Definisi konsep berarti memberi pengertian yang mudah dimengerti
tentang konsep yang diteliti. Adapun konsep penelitian ini adalah: 1. Perencanaan strategi dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam penggambilan sebuah keputusan misalnya factor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal dapat berupa kebijakan dari perusahaan itu sendiri dan faktor eksternal adalah faktor supply and demand dari konsumen. Jika konsep strategi tidak jelas maka keputusan yang diambil merupakan sebuah keputusan yang cenderung bersifat subjektif dan hanya berdasar intuisi belaka. 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi pemasaran dan taktik komunikasi pemasaran adalah saling terkait dalam sebuah perencanaan secara matang yang meliputi pemilihan kebijakan strategi yang cocok bagi perusahaan dan keberadaan misi dan visi perusahaan dalam mendukung strategi bisnis agar tercapainya tujuan perusahaan.
70
3. Edisi Best Insurance Companies 2013 Edisi khusus yang diterbitkan oleh majalah Investor dimana edisi ini memberikan apresiasi berupa penganugerahan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan asuransi yang memiliki kinerja terbaik. Dengan memberikan rangking sebagai penilaian dan pemantauan kinerja sebuah usaha atau perusahaan yang komprehensif dan independen. 4. Penjualan Banyaknya eksemplar majalah atau produk media cetak yang terjual dalam satu edisi terbitan. Meningkatnya oplah penjualan memberikan pemasukan bagi perusahaan dan sebaran informasi dari konten media.
3.6
Fokus Penelitian Tercapainya tujuan perusahaan tidak luput oleh perencanaan dan proses
awal penciptaan produk yang akan dijual dan bagaimana perencanaan strategi komunikasi pemasarannya agar produk yang diterbitkan dapat diterima oleh pasar. Adapun bagian yang terlibat memiliki sebuah rencana strategi agar produknya bisa diterima oleh pasar dan tecapainya tujuan perusahaan. Sedangkan unit analisanya adalah PT Media Investor Indonesia yang merupakan penerbit majalah Investor yang mana sebagai penerbit majalah Investor edisi “Best Insurance Companies tahun 2013”. Fokusnya pada departement Redaksional karena menyangkut konten atau isi yang diangkat di edisi tersebut, bagian ini berperan dalam penciptaan produk majalah, serta departement Marketing Communication
71
dan juga departement Sirkulasi dan Penjualan yang berperan dalam merencanakan strategi komunikasi pemasaran agar pesan dari manfaat produk dapat tersalurkan ke target pasar. Bagaimanapun semua department saling terkait dalam merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi pemasarannya Untuk itu, penelitian berfokus pada latar belakang perencananan strategi komunikasi pemasaran dengan tujuan tercapainya visi dan misi perusahaan. Peneliti memfokuskan pada: 1. Perencanaan 2. Strategi Komunikasi Pemasaran 3. Evaluasi
3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisa data membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan lebih berarti. Proses analis ini merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal objek penelitian.Objek penelitian dilakukan pada Majalah Investor edisi “Best Insurance Companies 2013”. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran sehingga meningkatkan penjualan edisi itu.
3.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (credibility) dengan teknik
72
trianggulasi, ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat.5 Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data, sehingga penulis berusaha mengadakan pemeriksaan keabsahan data tersebut dengan cara : a. Perpanjangan keikutsertaan Adanya peneliti dilokasi tempat penelitian sangat menentukan untuk mengumpulkan data. Keikutsertaan tersebut, tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup, hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh valid. b. Ketekuanan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. c. Trianggulasi sumber data, merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada. Peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sumber sepanjang waktu dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
5
Moleong, Metode Penelitian. 2002 hal 177