BAB III METODOLOGI
Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), BAPETEN ini digunakan teori-teori analisis perencanaan strategis sistem informasi, tinjauan literatur, pengumpulan data, identifikasi sumber daya SI/TI, perencanaan arsitektur informasi, strategi pengembangan SI/TI, serta aspek ketersedian layanannya. Penelitian mengacu kepada metodologi yang langkahlangkahnya digunakan oleh Ward and Peppard sebagai berikut:
3.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal Organisasi Untuk mendapatkan strategi SI/TI yang sesuai dengan dengan organisasi maka perlu dilakukan analisa lingkungan, Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap faktor-faktor lingkungan bisnis didalam organisasi yang mempengaruhi kinerja organisasi. Pada analisis ini akan dilakukan identifikasi terhadap visi dan misi organisasi, kemudian dilakukan analisis terhadap tujuan organisasi yang hendak dicapai dengan menggunakan metode analisis Critical Success Factors (CSF), untuk mendapatkan faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan di dalam organisasi, analisis SWOT terutama Strength dan, Weakness untuk mengidentifikasi adanya kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi, dan juga analisis cost benefit untuk mengetahui keuntungan dari pemanfaatan SI/TI di BAPETEN
32
33
3.2 Analisis SI/TI Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi SI/TI pada organisasi dan trend penggunaan SI/TI yang ada saat ini, maka dilakukan analisis SI/TI terhadap organisasi, yang terdiri atas dua macam analisis yaitu :
3.2.1 Analisis internal SI/TI Pada tahap ini akan dianalisis keadaan SI/TI saat ini yang telah diterapkan dalam mendukung kegiatan bisnis organisasi meliputi hardware, sofware, infrastruktur, aplikasi, dan SDM. Metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan SI/TI adalah McFarlan Strategy Grid.
3.2.2 Analisis eksternal SI/TI Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap kondisi tekonologi SI/TI yang saat ini sedang berkembang terutaman di dunia Open Source dan trend penggunaannya di masa depan, meliputi hardware, software, infrastruktur. Dari hasil ini akan diperoleh peluang teknologi SI/TI yang dapat dikembangkan dalam rangka mendukung strategi organisasi.
3.3 Proses Identifikasi Strategi Hasil dari analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal organisasi akan dibuat kedalam diagram SWOT untuk mengetahui kekuatan dalam memanfaatkan peluang yang ada, juga untuk mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Selelah itu akan dilakukan analisis CSF untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis apa saja yang
33
34
berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan dari organisasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan analisis IT Balanced Scorecard
untuk mengukur kinerja dari suatu sistem teknologi informasi melalui 4
perspektif yaitu: kontribusi instansi, orientasi pengguna, penyempurnaan operasional, dan orientasi masa depan. Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan tersebut, maka dapat ditentukan :
1. Strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis di dalam organisasi akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, dengan melakukan identifikasi bisnis SI, identifikasi SI berdasarkan analisis SWOT, CSF dan IT BSC, dan mendeskripsikan kemampuan SI, guna mendapatkan arsitektur SI. 2. Strategi manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan. 3. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI.
34
35
INPUT
Berikut ini adalah kerangka pikir yang digunakan dalam studi kasus ini :
ASSESMENT
Identifikasi Organisasi (visi, misi, proses bisnis,sasaran)
Analisis Lingkungan Internal Bisnis
Analisis Lingkungan Internal SI/TI
Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI
Analisis CBA, SWOT CSF, IT BSC
Analisis Portiofolio aplikasi, SDM SI/TI, hardware, software dan infrastruktur
Analisis trend teknologi OpenSource dan peluang pemanfaatannya
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi kondisi SI/TI saat ini
Identifikasi teknologi baru berbasis OSS yang bisa diterapkan
STRATEGY
Proses Strategi SI/TI
Strategi SI Bisnis
Strategi Manajemen SI/TI
Strategi TI
Gambar 3.1 Kerangka Pikir
35
36
3.4 Metodologi Pengumpulan Data
Dalam melakukan studi kasus ini, dibutuhkan data-data dan informasi-informasi yang berkaitan dengan SI dan TI pada Direktorat Perijinan Fasilitas Radiasi dan ZAT Radioaktif (FRZR) di BAPETEN. Terdapat beberapa metode dalam pengumpulan informasi tersebut yaitu melalui: 1. Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data dan informasi dari pihak yang berinteraksi dengan proses bisnis pada bagian Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif di BAPETEN. Bahan wawancara yang akan diajukan adalah mengenai kondisi SI/TI saat ini, hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi berbasis open source, kendala pengembangan aplikasi, teknologi informasi yang digunakan dan harapan masa depan pengembangan SI/TI baik dari segi hardware, software, kebijakan dan infrastruktur. Berikut ini merupakan data wawancara yang dilakukan, yaitu: 1. Nama : Ir. Sugeng Sumbarjo, M.Eng Jabatan : Direktur Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Tempat : Gedung BEPETEN Tanggal : 11 Oktober 2012 2. Nama : Ir. Bintoro Aji Jabatan : Kepala Kepala Bagian Data dan Informasi Tempat : Gedung BAPETEN Tanggal : 8 November 2012
36
37
2. Observasi Pengumpulan data dan informasi dengan mempelajari proses dan prosedur yang secara langsung terjadi di Bagian Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif di BAPETEN dengan mendapatkan informasi dan hal-hal penting yang berhubungan dengan teknologi informasi. 3. Kuesioner Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai TI dan SI yang ada apakah sudah berjalan dengan baik pada Bagian Sistem Informasi Manajemen Perizinan yang ada di BAPETEN. Sehingga informasi yang didapatkan tersebut menjadi bahan untuk dianalisis lebih lanjut. Kuesioner ini dilakukan dengan cara sampling, responden yang berpartisipasi dari Bagian Sistem Informasi Manajemen Perizinan (5 orang) 3. Studi Literatur Untuk melengkapi acuan yang menjadi dasar dalam melakukan analisis Penulis melakukan studi literatur dengan mengumpulkan semua data-data dan informasi yang bersifat teori dan informasi yang mengacu pada jurnal dan buku yang berhubungan dengan pembahasan studi kasus ini.
37