BAB III METODE PENULISAN 3.1 Metode Penulisan Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut. 3.1.1 Studi Pustaka Studi adalah mengumpulkan metode penelitian yang dilakukan dengan membaca, mengutip, mempelajari berbagai literatur dan sumber lainnya untuk memperoleh data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dalam penulisan laporan ini. 3.1.2 Studi Lapangan Penulis melakukan penelitian dengan cara langsung ke lapangan dalam hal ini penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL/Magang) selama 2 bulan pada PT Japfa Comfeed Lampung, melalui PKL tersebut penulis mengumpulkan data-data sebagai penunjang dalam penulisan laporan akhir.
18
3.1.3 Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung segala aktivitas yang ada pada PT Japfa Comfeed Lampung.
3.2 Sumber Data Penelitian di lakukan di PT Japfa Comfeed Lampung. Jenis data yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini berupa data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data Primer Yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab wawancara langsung dengan bagian marketing dan pihak-pihak yang terkait dengan objek pengamatan untuk mengetahui prosedur penerimaan ongkos angkut dan klaim Day Old Chick (DOC) yang ada di PT Japfa Comfeed Lampung. 2. Data Sekunder Yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan dokumen-dokumen seperti : Surat Jalan, BPAD (Berita Acara Penerimaan DOC) dan surat-surat yang terkait dalam penerimaan ongkos angkut dan klaim Day Old Chick (DOC) dari PT Japfa Comfeed Lampung.
19
3.3
Gambaran Umum Perusahaan
3.3.1 Sejarah Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan agripangan terintegrasi terbesar di Indonesia. Kegiatan inti bisnisnya meliputi pengadaan bahan baku, produksi pakan ternak, pembibitan day old chick (DOC) , peternakan ayam, budidaya pertanian serta distribusi. Sistem integrasi vertical dengan menghubungkan berbagai operasi usaha di hulu dan hilir merupakan kelebihan japfa yang membuatnya sangan kompetitif.Itu karna japfa mampu menjamin output kualitas unggul di setiap tingkatan. Dari aspek ekonomis, Japfa berhasil mengkokohkan diri sebagai salah satu produsen makanan terkemuka dengan biaya terendah di Indonesia. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 8 Maret 1978 dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi No. 85 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Lokasi pendirian mula-mula berada di Jalan Nilam Barat No 5-7 Perak, Surabaya yang menempati satu gudang pada tanah seluas 3000m2. Pada tahun 1980, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pindah ke Jalan HR. Moch.Mangundiprojo Km 3,5 Buduran, Sidoarjo sampai sekarang, yang semula hanya seluas 2 hektar dan kemudian berkembang dengan luas 25 hektar. Tujuan umum pendirian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah membantu program pemerintah dalam ketenaga kerjaan, meningkatkan gizi masyarakat, dan alih teknologi dalam bidang pakan ternak.
20
PT Japfa Comfeed Indonesia merupakan gabungan dari PT Japfa Pelletizing Company yang bergerak dalam bidang ekspor impor bahan baku pakan ternak dan PT Comfeed Indonesia Ltd yang bergerak dalam bidang industri pakan ternak. Kedua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Ometraco yang bergerak dalam bidang ekspor impor sehingga secara tidak langsung PT Japfa Comfeed Indonesia juga merupakan anak perusahaan dari PT Ometraco. Setelah berkembang menjadi perusahaan yang besar, maka PT Japfa Comfeed Indonesia melepaskan diri dari PT Ometraco. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk merupakan perusahaan go public pada bulan Januari 1990. Bahan baku yang diperoleh PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk berasal dari dalam negeri (40%) dan luar negeri (60%). Hasil produksi dipasarkan ke seluruh Indonesia (98%) dan diekspor (2%). Dalam pemenuhan bahan baku dan hasil produksi, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk mengadakan kontrak dengan perusahaan angkutan darat dan laut EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut). Besar kecilnya dan frekuensi pengiriman pakan tergantung dari permintaan konsumen, besar kecilnya agen dan fasilitas gudang yang dimiliki oleh agen. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk mempunyai anak perusahaan yaitu PT Suri Tani Pemuka yang bergerak di bidang pakan udang dan ikan, PT Multi Phala Agrinusa yang bergerak dalam bidang pakan ternak, serta PT Multi Breeder Adirama Indonesia, Tbk yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam dan peternakan ayam komersial, PT Bintang Terang Gemilang yang juga bergerak dalam bidang pakan
21
ternak, PT Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam bidang pemotongan ayam, dan PT Supra Sumber Cipta. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk sendiri mempunyai beberapa cabang di dalam negeri, antara lain di Sragen, Cirebon, Makassar, Lampung, Tangerang, Cikande, Medan, dan kantor di Jakarta. Untuk cabang yang berada di luar negeri yaitu di India, Myanmar, Vietnam, dan kantor di Singapore. Pada tahun 1994, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, salah satu anak perusahaan Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada bulan Desember 2007 Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, mengakuisisi PT Hidon, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembibitan ayam dan penetasan telur. Pada tangal 15 Januari 2008 Perseroan mengakuisisi PT Santosa Agrindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penggemukan sapi yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tanggal 3 September 2008 Perseroan, melalui anak perusahaan PT Ciomas Adisatwa, mengakuisisi PT Vaksindo Satwa Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi vaksin unggas dan hewan lainnya. Vaksindo adalah satu dari hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki fasilitas untuk melakukan riset virus H5N1. Akuisisi ini merupakan komponen penting bagi strategi Perseroan untuk melakukan integrasi usaha. Pada tanggal 1 Desember 2009, penggabungan usaha (merger) Perseroan dengan PT Multi Agro Persada Tbk (MAP) yang bergerak di bidang distribusi dan produksi pakan ternak telah efektif. Melalui penggabungan kegiatan
22
usaha ini telah tercapai sinergi usaha yang lebih baik bagi Perseroan secara operasional dan finansial. Di tahun 2011 Perseroan melanjutkan strategi memfokuskan usaha dibidang agribisnis dengan semakin meningkatkan kapasitas produksinya melalui pembangunan fasilitas produksi baru yaitu unit pakan ternak di Grobogan (Jawa Tengah) dan Purwakarta (Jawa Barat) fasilitas produksi DOC di Grati (Jawa Timur) dan Pontianak (Kalimantan Barat), fasilitas penetasan telur baru di Sukabumi (Jawa Barat) dan Kediri (Jawa Timur) serta akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam komersial, untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam broiler. Perseroan juga telah melepaskan kepemilikan sahamnya di PT So Good Food. Di tahun 2012 Perseroan semakin fokus dibidang Agribisnis dengan melakukan penggabungan usaha antara Perseroan dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) yang merupakan anak perusahaan Perseroan, serta dengan PT Multiphala Adiputra (MPA) dan PT Hidon (HIDON) yang merupakan anak perusahaan MBAI. Penggabungan usaha dinyatakan efektif berlaku sejak 1 Juli 2012. 3.3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.3.2.1 Visi PT Japfa Comfeed Indonesia “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”. Kesuksesan utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (“Perseroan”), dibangun atas dasar keyakinan dalam membina hubungan yang saling menguntungkan, berdasarkan kepercayaan dan
23
integritas. Bersama seluruh pihak-pihak terkait, Perseroan selalu mengambil posisi pro-aktif dalam mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan.”
3.3.2.2 Misi PT Japfa Comfeed Indonesia “Menjadi penyedia terkemuka dan terpercaya dibidang produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia, berlandaskan kerjasama dan pengalaman teruji, dalam upaya memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait”.
3.3.3 Struktur Organisasi Perusahaan Pembentukan struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan merupakan perkembangan yang vital bagi perkembangan perusahaan, struktur organisasi yang baik akan menghasilkan kekuatan manajemen yang professional. Ekstensi dalam wewenang dan tanggung jawab harus konsisten dan jelas sehingga memberikan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi.
3.3.3.1 Job Description (Uraian Tugas) Melalui struktur organisasi diatas dapat diketahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian. Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Human Resource Development (HRD) : a. Mengkoordinasi seluruh operasional di unit agar dapat berjalan dengan baik dan membuat rencana pembangunan unit.
24
b. Membina hubungan kerja antar departemen, yang didalamnya terdapat karyawan-karyawan yang bekerjasama didalam konteks pekerjaan untuk menjaga keharmonisan kerja agar terciptanya suasana kerja yang nyaman dan kondunsif. 2. Finance & Accounting (F&A) a. Bertanggung jawab penuh terhadap keuangan perusahaan b. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan akutansi dan keuangan diwilayah kerja diseluruh unit-unit operasional dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan secara kontrensif dan tepat waktu untuk membantu pimpinan dalam proses pengambilan keputusan untuk mendukung pencapaian target finansial perusahaan. 3. Logistik
Menjalan kan fungsi pembelian dimulai dari penerimaan permintaan barang dari produksi, pemesanan, pendistribusian sampai dengan pembayaran (khusus sapronak) MT,DOC,OVK.
4. Marketing
Melaksanakan pekerjaan (penjualan) sesuai dengan target yang telah ditentukan dan menyelesaikan masalah yang ada pada pelanggan serta membina hubungan yang baik dengan pelanggan.
25
5. Produksi
Melaksanakan fungsi yang berkaitan dengan administrasi produksi dan melakukan monitoring kelengkapan dokumen pendukung RHP (Rencana Hasil Produksi) yang failed.
6. Recording
Melaksanakan fungsi pencocokan data dari keselurahan hasil produksi dan penjualan marketing