34
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang mengarah pada pengungkapkan suatu masalah atau keadaan dan menungungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberi interpretasi dan analisis (Tika Pabundu, M. 1997 : 6). Pemilihan metode ini didasarkan bahwa penelitian ini akan menggambarkan dan mengidentifikasikan secara faktual
keadaan sebenarnya
dilapangan. Pelaksanaan metode ini tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Surakhmad (1998:139) sebagai berikut : Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data itu. Karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komparatif atau mengukur suatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif angket, tes, interview, dan lain-lain, atau mengadakan klarifikasi ataupun penilaian, menentukan standar (normatif), menetapkan hubungan dan kedudukan (status) satu unsur dengan unsur yang lain.
Dengan metode penelitian deskriptif ini diharapkan dapat mengungkap Eksistensi Industri Bawang Merah Goreng Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Bawang Merah Goreng Di Desa Sukamulya dan Desa Garawangi Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan.
35
B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi menurut Sumaatmadja (1988:122), adalah keseluruhan gejala, individu kasus dan masalah yang akan diteliti di daerah penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2006 : 55). Populasi penelitian meliputi kasus (masalah dan peristiwa tertentu), individu (manusia,baik perorangan maupun kelompok), dan gejala (fisis,sosial,ekonomi,budaya,dan politik). Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka penulis membagi populasinya menjadi dua yaitu populasi wilayah dan populasi penduduk. 1.
Populasi wilayah adalah keseluruhan wilayah di Desa Sukamulya dan Desa Garawangi yang memiliki industri bawang merah dan juga wilayah pertanian untuk ditanami bawang merah di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan
2.
Populasi penduduk adalah keseluruhan jumlah rumah tangga petani di Desa Sukamulya dan Desa Garawangi. Sedangkan pengertian sampel menurut Sumaatmadja,(1989 : 112) adalah bagian
dari populasi (cuplikan contoh) yang mewakili populasi yang bersangkutan. Kriteria yang mewakili ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi yang ada pada populasi yang harus dimiliki oleh sampel.dalam penelitian ini sampel yang digunakan terdiri dari sampel wilayah dan sampel manusia. Ketentuan dalam penarikan sampel ini adalah dengan menggunakan teknik sampel purpuseve yaitu penarikan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, sampel wilayahnya adalah Desa Sukamulya dan Desa Garawangi yang memiliki industri bawang merah goreng
36
dan juga wilayah pertanian. Sedangkan sampel manusianya adah jumlah rumah tangga petani bawang merah yang memiliki lahan pertanian. penentuan ukuran sampel penulis menggunakan rumus yang
Dalam
dikembangkan dari Isaac dan Michael yang diambil dari buku Prof. Dr. Sugiyono dalam Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (87 : 200). Dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat kesalahan 5 % . hal tersebut didasarkan pada tingkat ketelitian/kepercayaan yang dikehendaki tergantung pada sumber dana, waktu dan tenaga yang tersedia dan diharapkan dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi sendiri. Adapun rumus yang digunakan untuk penarikan sampel tersebut adalah sebagai berikut:
S =
λ2. N.P.Q
d 2 (N – 1) + λ2.P.Q
Keterangan : λ2dengan dk = taraf kesalahan bisa 1%,5%,10% P = Q = 0,5 d = 0,05 s = jumlah sampel
37
Adapun perhitungannya penulis jabarkan sebagai berikut : 1. Desa Sukamulya Memiliki Jumlah petani 386 orang dan 196 Rumah Tangga Petani (RTP) yang memiliki lahan pertanian. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 5 % maka jumlah sampelnya = 186 . dengan perhitungan 196/ 386 x 186 = 94,445 sehingga dari perhitungan tersebut di ketahui jumlah sampelnya sebanyak 94,445 dan dibulatkan menjadi ≈ 94 jumlah sampel yang akan digunakan sebagai responden penelitian untuk petani di Desa Sukamulya. 2. Desa Garawangi memiliki jumlah petani 770 orang dan 418 Rumah Tangga Petani (RTP) yang memiliki lahan pertanian. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 5 % maka jumlah sampelnya = 243 . dengan perhitungan 418/ 770 x 243= 131,91 sehingga dari perhitungan tersebut di ketahui jumlah sampelnya sebanyak 131,91 dan dibulatkan menjadi ≈ 132 jumlah sampel yang akan digunakan sebagai responden penelitian untuk petani di Desa Garawangi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Petani Jumlah RTP yang Jumlah Sampel Jumlah Meliki Lahan Kepala Keluarga Petani Pertanian Petani 1. Desa Sukamulya 386 196 94 2. Desa Garawangi 770 418 132 Jumlah 1156 508 226 Sumber: Data Monografi Desa Sukamulya dan Desa Garawangi ,2009 No.
Nama Desa
38
Untuk menggambarkan tentang eksistensi industri bawang merah goreng. Penulis juga menarik Sampel pengusaha. Namun sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh/sensus (Census Sampling), dimana pengambilan sampel ini dicirikan oleh pengambilan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. yaitu 7 orang pemilik usaha.Untuk lebih jelasnya mengenai daerah industri yang di teliti, sampel dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Pengusaha
No. 1.
Desa Desa Sukamulya
Poulasi Pengusaha 4
Sampel pengusaha 4
2.
Desa Garawangi
3
3
7
7
Jumlah
Sumber : Dinas Industri dan Pertanian tahun 2009
C.
Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2006:2), variabel merupakan gejala yang menjadi fokus
peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent), merupakan variabel yang mempengaruhi dalam hal ini adalah pengusaha dan pekerja industri. Sedangkan variabel terikat (dependen), merupakan variabel yang dipengaruhi dalam hal ini adalah kondisi lingkungan meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial-ekonomi.
39
Variabel-variabel tersebut antara lain sebagai berikut :
Variabel Terikat: Sosial ekonomi petani bawang disekitar Industri bawang goreng:
merah
- Tingkat Pendapatan : indikatornya : besarnya pendapatan
Variabel Bebas: Industri bawang merah goreng
- Tempat tinggal, indikatornya: status tempat tinggal, kondisi tempat tinggal, kepemilikan perabot rumah tangga. -Kondisi kesehatan keluarga, indikatornya : konsumsi gizi keluarga, kelengkapan syarat rumah sehat, pemeriksaan kesehatan. -Pekerjaan , indikatornya , penyerapan tenaga kerja, perubahan tenaga kerja -Gerak penduduk /mobilitas, indikatornya , mobilisasi penduduk, sirkulasi, komunitas
40
D. Teknik Pengolahan Data Dalam memperoleh dan mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa teknik penelitian, yaitu dengan cara mengambil data primer dan data sekunder. Dimana data primer itu berupa: 1.
Observasi, pelaksanaan observasi dilapangan yaitu mengadakan pengamatan langsung di daerah penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang aktual untuk diteliti.
Observasi yang penulis lakukan adalah observasi terkontrol
(controlled observation). Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data pada waktu melakukan penelitian yaitu pedoman observasi. Data yang dicatat dalam penelitian ini adalah mengenai penempatan lokasi industri, aksesibilitas, dan keadaan lingkungan disekitar lokasi industri. 2.
Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti (Hasan, 2004: 24). Wawancara dilakukan kepada para petani bawang merah, pekerja dan pengusaha bawang merah goreng di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan.
3.
Penyebaran angket, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pertanyaan peneliti, kemudian diolah untuk mendapatkan jawabannya. Teknik ini digunakan untuk melengkapai data yang tidak dapat diungkapkan oleh teknik observasi. Dalam hal ini peneliti mengumpulkn data dengan cara menyebarkan angket pada responden
41
Sedangkan data sekunder berupa : 1.
Studi dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan berbagai informasi dari berbagai dokumen yang diperlukan dalam penelitian seperti peta, tabel, makalah, dan dokumen lain yang sejenis.
2.
Studi kepustakaan, peneliti mencoba untuk memperoleh teori-teori dan konsepkonsep yang berhubungan dengan m,asalah penelitian dengan cara mengkaji beberapa referensi atau literatur dari buku-buku maupun artikel. Langkah-langkah yang ditempuh setelah data terkumpul baik data primer
maupun data sekunder, maka dilakukan : 1.
Pemeriksaan kembali data, langkah ini dimaksud untuk menghindari adanya kekurangan atau kesalahan yang diperlukan.misalnya mengadakan pengecekan terhadap instrument, kelengkapan pengisian, kejelasan informasi, kebenaran dalam mengisi.
2.
Mengumpulkan dan mengelompokkan data yang sejenis, dengan disajikan dalam bentuk tabel dan bagan.
3.
Menstabulasi dan melakukan pembobotan terhadap instrumen, dan menuliskan hasilnya dalam sebuah tabel.
4.
Menganalisis data yang telah tersusun sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian diolah.
42
E. Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan : 1.
Analisis deskriptif, yaitu teknik analisis dengan maksud untuk mendeskripsikan gejala yang nampak di daerah penelitian.
2.
Teknik analisis data, data yang sudah berhasil dikumpulkan diolah terlebih dahulu untuk kemudian dianalisis lebih lanjut. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode persentase dan uji chi kuadrat sebagai berikut:
a.Dengan Perhitungan Prosentase :
P = f x 100% n
Keterangan :
P
= Persentase
f
= Data yang didapat
n
= Jumlah seluruh data
100% = Bilangan konstan Angka yang dimasukan kedalam rumus tersebut diatas adalah angka dari data yang diperoleh dari responden atas pertanyaan yang diajukan setelah hasil perhitungan tersebut didapat, kemudian bandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.
43
Tebel 3.3 Kriteria Penilaian Skor
b.
Persentase
Kriteria
0%
Tidak ada
1% - 24%
Sebagian kecil
25%-49%
Kurang dari setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 74%
Lebih dari setengahnya
75% - 99%
Sebagian besar
100%
Seluruhnya
Uji Chi Kuadrat Analisis yang menggunakan chi kuadrat untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antar variabel terhadap masalah dalam penilitian. Sebagai langkah awal membuat daftar kontingensi fo dan fe, kemudian mengujinya dengan uji chi kuadrat dengan formula : Keterangan : x2 = Chi Kuadrat X2 = ∑ (fo – fn) fn
fo = Frekuensi yang di observasi fn = Frekuensi yang diharapkan
44
Untuk mendapatkan nilai yang diharapkan diperoleh melalui tabel penyebaran x2 dengan menggunakan derajat kebebasan (dk) yang diperoleh dengan cara: Keterangan : dk = derajat kebebasan dk = (B – I ) (L – I )
B = banyaknya baris L = banyaknya lajur
Menurut Nurgana dalam Umiyati (2001: 42), untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel dapat dilihat seperti dibawah ini : Dimana : 1.
Jika diperoleh x2 hitung < x2 tabel dalam daftar, maka kedua variabel tidak ada pengaruh
2.
Jika diperoleh x2 hitung > x2 tabel dalam daftar, maka kedua variabel tersbut saling berpengaruh.