BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami efektifitas penyelenggaraan diklat SPIP pada Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
III.2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalahmasalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara sistematis, dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. III.3. Unit Analisis Unit analisis penelitian ini adalah Organisasi yaitu Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Penentuan unit analisis ini didasarkan pada konteks peningkatan kualitas SDM yakni peranan BPKP dirasakan sangat penting khususnya pencapaian tujuan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada setiap instansi pemerintah.
44
III.4. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa pada Kantor Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) tersebut menjadi tempat pelatihan bagi aparatur pemerintah
yang
ingin
mengikuti
diklat
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah (SPIP). III.5 Fokus Penelitian 1. Efektifitas Efektifitas adalah ukuran yang menggambarkan seberapa jauh tujuan telah tercapai dengan memberikan hasil yang memuaskan tanpa mengabaikan mutu dan melibatkan seluruh komponen dengan tepat. 2. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha/kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman umum, berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, dan berlangsung relatif lama. 3. Pelatihan Pelatihan adalah serangkaian upaya (tindakan) yang berlangsung singkat. yang berguna untuk meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap serta berorientasi pada praktek. 4. Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Diklat SPIP adalah diklat yang diberikan bagi pegawai di lingkungan instansi
pemerintahan
untuk
meningkatkan
pengetahuan,
45
keterampilan dan sikap perilaku peserta diklat dalam pelaksanaan dan evaluasi Sistem Pengendalian Intern – Instansi Pemerintah (SPIIP). 5. Indikator pengukuran efektivitas penyelenggaraan diklat: a. Penyelenggara diklat Penyelenggara diklat adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengaturan, koordinasi, dan penyelenggaraan diklat (meliputi. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi). b. Tenaga Pengajar (Widyaiswara) Tenaga Pengajar (Widyaiswara) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah. c. Metode pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara atau strategi atau mekanisme bagaimana proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam suatu pelatihan. d. Anggaran dana Anggaran
dana
atau
Biaya
Program
Pelatihan
adalah
pengeluaran-pengeluaran yang terjadi di dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi program pelatihan.
46
e. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana diklat merupakan alat bantu dan fasilitas penunjang
yang
digunakan
untuk
menjamin
efektivitas
pembelajaran. III.6. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif Dimana data hasil penelitian didapatkan melalui 2 sumber data, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi atau perusahaan dengan permasalahan di lapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian. III.7. Informan Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berpotensi untuk memberikan informasi tentang bagaimana efektifitas penyelenggaraan diklat SPIP, yakni pegawai di Kantor BPKP Propinsi Sulawesi Selatan, meliputi: 1) Kepala Sub Bagian Kepegawaian melingkupi Koordinator Penyelenggara Diklat SPIP sekaligus sebagai Widyaiswara
: 1 orang
47
2) Staf pegawai (Panitia Penyelenggara Diklat)
: 3 orang
3) Peserta Diklat yang telah mengikuti diklat SPIP
: 2 orang
Jumlah
6 orang
III.8. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan melalui wawancara langsung, data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor BPKP Propinsi Sulawesi Selatan dan data-data pendukung lainnya yang didapatkan melalui bahan bacaan, bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Yaitu suatu pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Usaha ini dilakukan untuk melihat secara langsung terhadap kenyataan yang sebenarnya terjadi pada obyek penelitian. 2. Wawancara, yaitu usaha teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2011:188). Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
48
3. Dokumentasi Telaah dokumen yaitu mengkaji dokumen-dokumen baik berupa buku referensi maupun peraturan atau pasal yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi materi-materi yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. III.9. Teknik Analisis Data Proses analisis data dilakukan secara terus menerus dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan. Di dalam melakukan analisis data peneliti mengacu kepada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono (2011) terdiri dari beberapa tahapan antara lain: 1.
Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian di lapangan.
2.
Penyajian data (data display) yaitu penyajian data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori , flowchart dan sejenisnya. Tujuannya untuk mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel ataupun uraian penjelasan.
49
3.
Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informant yang compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data yang diharapkan.
4.
Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data dapat di uji validitasnya.
50