BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melaui pengujian hipotesa. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan Rancangan penelitian yang dipakai adalah Potong lintang (Cross sectional) yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada waktu yang sama ( Notoatmodjo,2003).
B. Tempat dan Waktu Penelitian Obyek penelitian adalah ibu bayi usia 9-12 bulan yang berada didesa Grobogan.Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei- Agustus 2010
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 9-12 bulan di desa grobogan yang berjumlah 210.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi No
Posyandu
Jumlah Ibu yang mempunyai Bayi Usia 9-12 Bulan
1
RW I
21
2
RW II
19
3
RW III
23
4
RW IV
22
5
RW V
19
6
RW VI
22
7
RW VII
24
8
RW VIII
20
9
RW IX
19
10
RW X
21
Jumlah
210
2. Sampel dan Teknik sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,2008). Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 9-12 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling yakni pengambilan sampel dengan cara pengambilan secara acak (Notoatmodjo,2003). Adapun besar sampel ditetapkan dengan rumus berdasarkan jumlah populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000,dapat menggunakan rumus:
Dimana : N = jumlah populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan /ketepatan yang di inginkan (10 %) = 0,1
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh sampel sebesar 66 responden dari 210 populasi. Setelah diketahui besarnya sampel 66 ibu maka dilakukan perhitungan untuk masing-masing posyandu dengan pengambilan secara acak proposional dengan rumus :
Keterangan : n 1 = Besar sampel untuk masing-masing Posyandu n
= Jumlah ibu bayi
N = Jumlah seluruh populasi ibu bayi usia 9-12 bulan N1 = Besar sampel yang ditarik populasi ( W. Gulo,2005 :90)
Dari rumus tersebut pembagian sampelnya adalah sebagai berikut : a. Posyandu RW I =
= 7 sampel
b . Posyandu RW =
= 6 sampel
c. Posyandu RW III=
= 7 sampel
d. Posyandu RW IV=
= 7 sampel
e. Posyandu RW V=
= 6 sampel
f. Posyandu RW VI=
= 7 sampel
g. Posyandu RW VII=
= 7 sampel
h. Posyandu RW VIII=
= 6 sampel
i. Posyandu RW IX=
= 6 sampel
j. Posyandu RW X=
= 7 sampel
D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah meliputi: a. Variabel Bebas (Independent) Variabel
bebas
dalam
penelitian
ini
adalah
Karakteristik
Pengetahuan dan Sikap ibu. b. Variabel terikat (Dependent) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ibu dalam pemberian Lima imunisasi dasar Lengkap . 2. Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional No
Variabel
Definisi Operasional
Kategori
Skala
Variabel Independen a
Umur ibu
Umur sejak ibu dilahirkan sampai saat menjadi responden sesuai dengan akta kelahiran. Dikategorikan Menjadi Usia
Rasio
Muda (15-28) dan Tua ( diatas 29) b
Umur bayi
Umur sejak bayi dilahirkan
Rasio
sampai saat menjadi responden sesuai dengan akta kelahiran. c
Pendidikan
Pendidikan formal yang
Rasio
telah sukses dilakukan ibu selama berapa tahun. d
Pekerjaan
Kegiatan sehari-hari yang
1.Bekerja
dilakukan ibu selain
2.Tidak Bekerja ( Neil
dirumah,kegiatan yang
N,2000:253)
Nominal
menghasilkan penghasilan e
Pengetahuan
Pengetahuan adalah
- Baik (76-100%)
merupakan hasil dari tahu,
Jawaban dijawab
dan ini terjadi setelah
benar
seseorang melakukan
-Cukup (56-75%)
penginderaan terhadap suatu
Jawaban dijawab
objek tertentu. Pengetahuan
benar
dimaksud pada penelitian ini
-Kurang(<56%)
adalah pengetahuan ibu
Jawaban dijawab
tentang imunisasi ,meliputi
benar.(Arikunto,2006)
pengertian imunisasi,manfaat imunisasi,macam-macam
Interval
imunisasi ,akibat tidak di imunisasi pada bayi . f
Sikap
Sikap adalah Reaksi dan
a. Sikap Mendukung
renspon bagaimana sikap
(+)bila skor 50-100
ibu dalam melakukan
b. Sikap Tidak
imunisasi, apakah ibu selalu
Mendukung (-) bila
memberikan imunisasi pada
skore0-50( A.Aziz
bayinya
AH,2007:36-37).
Pemberian
Pemberian Kekebalan
1. Tidak Lengkap
Lima
imunitas pada bayi usia 0-12
apabila bayi usia 0-12
Imunisasi
bulan, meliputi Imunisasi
bulan tidak
Dasar
HB,BCG,Polio,DPT,campak mendapatkan lima
Interval
Variabel Dependen
Lengkap
imunisasi dasar
pada bayi
lengkap.
usia 9-12
2. Lengkap: apabila
bulan
bayi memperoleh semua lima imunisasi dasar lengkap yang sesuai jadwal pada bayi usia 9-12 bulan.
E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan
Nominal
a. Mengurus perijinan dari Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang sampai ke tempat penelitian yaitu di Desa Grobogan, Kabupaten Grobogan. b. Mencari sumber-sumber pustaka c. Konsultasi ke dosen pembimbing. 2. Tahap Pelaksanaan a. Menentukan besarnya sampel penelitian b. Mengumpulkan data skunder yaitu cakupan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Grobogan. c. Mengumpulkan data primer yaitu dengan memberikan lembar kuesioner yang di berikan pada responden serta Melihat KMS untuk menetukan Kelengkapan Imunisasi Bayi serta Umur Bayi. d. Tindak lanjut dari pengumpulan data,baik data sekunder maupun data primer. e. Data sudah lengkap selanjutnya dilakukan seleksi,kemudian data diolah menggunakan komputer. f. Menganalisa hasil berdasarkan data yang telah diolah. g. Membuat laporan penelitian F. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Yaitu dengan menyebarkan kuesioner secara langsung ke responden dan kemudian setelah diisi dan diserahkan kepada peneliti saat
itu juga serta dengan melihat KMS untuk melihat Usia bayi dan Kelengkapan Imunisasi.
2. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner yang dilakukan sendiri oleh responden dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti melakukan konfirmasi kepada kepala Puskesmas Grobogan. b. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian. c. Setelah memahami tujuan penelitian, responden yang setuju diminta menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. d. Responden dibagikan kuesioner dan diminta mempelajari terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang tidak jelas, diberikan kesempatan untuk bertanya. e. Mempersilahkan responden mengisi kuesioner sesuai petunjuk. f. Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya oleh peneliti kemudian dilakukan analisa serta melihat KMS untuk mengetahui kelengkapan Lima Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi.
3. Instrument yang digunakan
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel Pengetahuan, Sikap, Umur, Pekerjaan, Pendidikan adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti sendiri, serta KMS bayi. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner serta melihat KMS untuk melihat kelengkapan Imunisasi. a. Uji Validitas Sebelum instrumen digunakan,dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada para ibu yang mempunyai bayi 9-12 bulan dan diduga memiliki karakteristik yang sama dengan ibu bayi yang akan dijadikan sampel di Wilayah Puskesmas Grobogan. Tujuan uji coba ini untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini digunakan uji validitas dengan analisis butir yaitu skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y (Arikunto, 2006). Selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus korelasi person product moment.
Keterangan : r
: Koefisien tiap butir pertanyaan
X
: Jumlah skor tiap pertanyaan
Y
: Jumlah skor tiap pertanyaan
XY : Jumlah total skor responden kali tiap pertanyaan N
: Jumlah responden percobaan Hasil perhitungan rxy kemudian dikonsultasikan dengan r tabel
pada taraf signifikasi 5%. Adapun interpretasinya adalah sebagai berikut: 1) Bila r xy lebih besar dari r tabel berarti bahwa butir itu mempunyai daya dukung yang besar terhadap keseluruhan butir kuesioner, untuk itu butir tersebut dipertahankan. 2) Bila rxy lebih kecil dari r tabel berarti butir tersebut memppunyai daya dukung yang kecil terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut perlu direvisi atau digugurkan. 3) Bila rxy negatif, berarti bahwa butir tersebut sama sekali tidak mempunyai daya dukung terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut tidak dapat dipertahankan. Setelah diperoleh harga r maka hasilnya dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment, jika harga r lebih besar atau sama dengan r table maka dapat dikatakan butir soal tersebut valid. Setelah di Uji dengan menggunakan uji validitas menggunakan product moment didapatkan bahwa r product moment nilainya lebih besar dari pada r table, dan hasil pertanyaannya valid. b. Uji Reliabilitas
Teknik yang digunakan untuk perhitungan reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha-cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliable atau tidaknya suatu instrument penelitian umumnya adalah perhitungan nilai r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5%. Rumus koefisien reliabilitas Alpha-cronbach:
Keterangan : ri= reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal si= jumlah varian butir st² = varian total (Sugiyono, 2004:283) Pada kuesioner setelah didapatkan butir-butir pernyataan yang valid kemudian dilakukan uji realibitas -Cronbach , dengan koefisien realibitas yang angkanya berada dalam rentang 0-1,00, semakin tinggi koefisien reabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin reilabel (Azwar,2004). Dari hasil data analisi didapatkan koefisien reabilitas yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,939 yang artinya reilabel. Berdasarkan hasil tersebut maka kuesioner dapat digunakan sebagai alat pengumpul data pada sampel penelitian. G. Analisa Data
1. Editing Yaitu memeriksa setiap hasil kuesioner atau formulir yang masuk untuk melihat apakah kuesioner tersebut sudah dapat dibaca, semua pertanyaan sudah dijawab dengan lengkap, catatan sudah jelas dan mudah dibaca, dan apakah coretan yang ada sudah diperbaiki.
2. Coding Yaitu usaha memberi kode – kode tertentu pada jawaban responden. Pengetahuan dan sikap a. Bagian I untuk pemberian skor / nilai pada pertanyaan kuesioner 1) Kode untuk faktor pengetahuan : diisi dengan alat bantu kuesioner . Untuk setiap jawaban “Benar” diberi kode 0, “Salah” diberi kode 1. 2) Kode untuk faktor sikap : diisi dengan alat bantu kuesioner. Untuk setiap jawaban “Sangat Tidak Setuju” di beri kode 1, “ Tidak Setuju” diberi kode 2, “Setuju” di beri kode 3, “Sangat Setuju” diberi kode 4. b. Bagian II untuk Kategori Data 1) Kode untuk Umur ibu : diisi sesuai umur ibu saat dilaksanakan penelitian yang diperoleh berdasarkan akte kelahiran. 2) Kode Untuk Umur bayi : diisi sesuai umur bayi saat dilaksanakan penelitian yang diperoleh berdasarkan melihat dari KMS. 3) Kode untuk Pendidikan ibu : diisi sesuai pendidikan formal terakhir ibu.
4) Kode untuk Pekerjaan ibu diberikan kode 2 untuk ibu yang bekerja dan kode 1. 5) Variabel Pengetahuan diberi Kode 3 apabila Faktor Pengetahuan keterikatanya Baik, Kode 2 untuk keterkaitan Cukup dan Kode 3 untuk keterkaitan Kurang. 6) Variabel Sikap diberi Kode 2 apabila Faktor Sikap keterkaitanya Besar, dan Kode 1 apabila keterkaitan nya kecil. 7) Kode untuk klengkapan Imunisasi dasar pada bayi. Untuk Imunisasi Lengkap di beri Kode 2, apabila imunisasi tidak lengkap di beri kode 1. 3. Tabulasi data Data yang sudah ada dimasukkan ke dalam tabel,baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang.
4. Analisis data Analisa data adalah mengelompokan data ,membuat secara urut sehingga mudah untuk di baca. Data yang telah terkumpul di analisa secara deskriptif dengan menggunakan komputer.
a. Analisa Univariat Untuk mendeskripsikan variabel Umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap dan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-12 bulan yang di sajikan dalam bentuk table.. b. Analisa Bivariat Analisa
bivariat
dalam
penelitian
ini
adalah
untuk
menghubungkan antara variabel Independen dan variabel Dependen. Karena dalam penelitian ini ada dua variabel berbeda yaitu data kontinu (interval,rasio) dan data nominal (kategori), maka metode yang tepat untuk menganalisis keeratan hubungan antara dua variabel adalah untuk data kontinu menggunakan rumus kolerasi person product moment bila data berdistribusi normal, bila data tidak berdistribusi normal maka di gunakan uji korelasi rank spearman dan untuk data nominal menggunakan rumus uji r point-biseral. Uji ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel X dan Y . Batasan signifikansi, jika p value <0,05 maka hasil hitungan statistik bermakna, sebaliknya apabila p value > 0,05 maka hasilnya tidak bermakna. Dalam penelitian ini analisis bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian Lima Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi usia 9-12 bulan di desa Grobogan. Rumus uji r pearson product moment sebagai berikut :
Keterangan r
= Koefisien kolerasi person
n
= jumlah sampel
E XY= Jumlah variabel X dikalikan Y E X = Jumlah variabel bebas E Y = Jumlah variabel Terikat
Rumus uji point biserial sebagai berikut :
Keterangan = Koefisien r point biserial = rata-rata untuk data kontinu yang bersesuain dengan dat nominal berlabel 1 = rata-rata untuk data kontinu yang bersusaian dengan data nominal berlabel 0 = standar deviasi untuk seluruh data kontinu ( tanpa menghiraukan label) = banyaknya data kontinu yang bersesuaian dengan data nominal berlabel 1 = banyaknya data kontinu yang bersesuain dengan data nominal berlabel o
H. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia (Hidayat, 2009). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden (Hidayat, 2009) 2. Anonimity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2009)
3. Confidentiality (kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.