31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan metode kohort prospektif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi frekuensi rata-rata derajat RGS lutut pasien OA melalui gerakan fleksi dan ekstensi sebelum dan sesudah terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif, untuk kemudian dilakukan pengamatan mengenai kemajuan derajat rentang gerak sendinya setelah satu bulan menjalani fisioterapi.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bulan Oktober sampai Desember tahun 2015 terhadap penderita OA lutut yang tercatat menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif di instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung dipilih mengingat populasi yang akan dijadikan sampel penelitian dianggap cukup mewakili.
32
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien penderita OA lutut yang tercatat menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif di instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung sejumlah 24 orang. Teknik pengumpulan sampel dalam peneltian ini adalah total sampling dimana semua populasi yang memenuhi kriteria penelitian dijadikan responden setelah melalui informed consent. Berikut perhitungan sampel penelitian : n= (
√
√
)
Ket : n
= Besar sampel
Zα
= Deviat baku alfa= 1,96
zβ
= Deviat baku beta= 0,84
P2
= Proporsi pada kelompok yang diketahui nilainya= 0,5
Q2
= 1-p2
P1
= Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti = 0,9
Q1
= 1-p1
P1-p2 = Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna= 0,4 P
= Proporsi total= (p1+p2)/2
Q
= 1-p
33
P2= 0,5
p= (p1+p2)/2
P1-p2= 0,4
p= (0,9+0,5)/2
P1= 0,4+0,5= 0,9
p= 0,7
P+q= 1
p1+q1= 1
Q= 1-0,7
q1= 1-0,9
Q= 0,3
q1= 0,1
P2+q2= 1 Q2= 1-0,5 Q2= 0,5
n= (
√
n= (
√
√
√
n= ( n= ( n=
)
) )
) = 19,33= 20
3.4 Kriteria Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien penderita OA lutut yang menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif di instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung periode Oktober - Desember dengan total 24 orang. Responden dari penelitian ini adalah semua pasien penderita OA lutut yang
34
menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif di instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi : a) Pasien terdiagnosis mengalami OA lutut dari rekam medik dan mengalami penurunan RGS b) Pasien bersedia menjadi responden c) Pasien menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif di instalasi rehabilitasi medik RSUD Abdul Moeloek dan RSU A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung d) Pasien menjalani latihan minimal 2 kali per minggu dalam satu bulan
Kriteria eksklusi : a) Pasien dengan diagnosis penyakit sendi lain b) Pasien yang menjalani terapi tidak teratur (<2 kali per minggu)
3.5 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional No. 1.
Variabel
Definisi
Osteoarthritis (OA) lutut
Penyakit degeneratif persendian yang mengakibatka n penurunan RGS lutut dan diketahui dari data rekam medik oleh dokter spesialis
Alat Ukur -
Cara Ukur
Hasil Ukur
Rekam Medik
Ya=0 Tidak=1
Skala Pengukur an Nominal
35
orthopedi. 2.
Rentang gerak sendi (RGS) lutut
Gerakan maksimum yang mungkin dilakukan oleh sendi lutut pasien OA yang diukur oleh peneliti dengan goniometer. 1. fleksi: menggerakkan sendi ke arah pengurangan sudut sendi 2. ekstensi: menggerakkan sendi ke arah peningkatan sudut sendi.
3.
Latihan RGS aktif dan pasif lutut dan Micro Wave Diathermy
Upaya mempertahank an fleksibilitas dan memperbaiki mobilitas (RGS) dengan menggerakkan nya secara fleksi dan ekstensi dan pemanfaatan gelombang elektromagneti k yang dilakukan oleh fisioterapis terhadap pasien OA lutut.
Gonio meter
Pengukuran langsung sendi lutut 1. fleksi 2. ekstensi
Derajat (º)
Numerik
Ya=0 Tidak=1
Nominal
3.6 Alur Penelitian
Penelitian diawali dengan penyusunan proposal yang kemudian dilanjutkan dengan kordinasi terhadap pihak rumah sakit lokasi penelitian, guna keperluan perolehan data rekam medik responden. Setelah memperoleh
36
responden yang sesuai dengan kriteria penelitian, dilakukan informed consent dan penjelasan mengenai tujuan serta manfaat penelitian guna memperoleh kesediaan responden. Perolehan data, bersumber dari data primer melalui pengukuran derajat rentang gerak sendi lutut responden menggunakan goniometer sebelum menjalani terapi MWD dan latihan RGS, untuk kemudian dilakukan pengukuran akhir RGS lutut responden setelah menjalani terapi MWD dan latihan RGS secara aktif dan pasif selama satu bulan. Data hasil pemeriksaan, kemudian diolah dengan bantuan program komputer.
3.7 Analisis Data
Pada awalnya, seluruh data hasil pengukuran RGS dari responden yang telah terkumpul, diperiksa kelengkapan dan ketepatannya. Untuk data yang telah lengkap dan tepat, selanjutnya akan diolah dengan bantuan program komputer menggunakan analisa statistik berupa uji t berpasangan. Untuk uji normalitas, dilakukan dengan menggunakan metode Saphiro Wilk karena jumlah responden pada penelitian ini berjumlah < 50.
3.8 Pengajuan Etik Penelitian
Penelitian ini mengikuti kaidah sesuai etika penelitian yang berlaku dengan merahasiakan semua data pasien yang ada sehingga sampel dari pasien tidak dapat dilacak keberadaannya. Penelitian ini telah disetujui oleh komite etik penelitian Fakultas Kedokteran Univrsitas Lampung dan memperoleh surat kelanjutan etik/ethical clearance nomor 2620/UN26/8/DT/2015.