BAB III METODE PENELITIAN
1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel lingkungan kerja fisik dengan stres kerja karyawan. Menurut Arikunto(1998) penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikatnya adalah stres kerja dan variabel bebas adalah Lingkungan kerja fisik.
1.2. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1998). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian Sizing PT. TIMATEX Salatiga yang berjumlah 142 karyawan. Menurut Arikunto(1998) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh karyawan bagian Sizing PT.Timatex berjumlah 142 orang atau sampel total.
25
1.3. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dia yaitu: 1. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Azwar, 1998). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah stres kerja 2. Variabel Bebas Variabel
bebas
adalah
suatu
variabel
yang
variabelnya
mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui (Azwar, 1998). Dalam penelitian ini variabel bebasnya lingkungan kerja fisik
1.4. Definisi Operasional 1.4.1. Stres kerja adalah suatu keadaan yang bersifat internal ,yang menyimpang dari fungsi normal yang di timbulkan oleh adanya tuntutan fisik, lingkungan kerja, situasi sosial 1.4.2. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi kinerja, kondisi fisik dan psikologis karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
26
1.5. Teknik Pengumpulan Data 1.5.1. Stres Kerja Metode
pengumpulan
data
yang
digunakan
untuk
memperoleh data dalam penelitian ini adalah Inventory. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Stres kerja adalah Inventory stres kerja yang disusun Beehr dan Newman (1978). Inventory stres kerja memakai bentuk jawaban skala likert dengan 4 (empat) pilihan jawaban yaitu Seringkali, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah. Jumlah item ada 30 item. Yaitu kelompok item favorabel atau pernyataan positif dari aspek yang diukur dan kelompok item unfavorabel atau pernyataan negatif dari aspek yang diukur. Tabel 3.1 Cara pemberian skor untuk inventory stres kerja No Alternatif jawaban Favorabel Unfavorabel 1 Sering Kali 4 1 2 Kadang-kadang 3 2 3 Jarang 2 3 4 Tidak pernah 1 4
Kisi-kisi Indikator dan No item Favorabel dan Unfavorabel dilaporkan dalam tabel 3.2
27
No
Tabel 3.2 Kisi-kisi Stres kerja Indikator
Aspek
Item favorabel
Item unfavorabel
JML
1
Psikologis
Kecemasan, kebosanan, menurunya rasa percaya diri,kehilangan daya konsentrasi, menurunya harga diri,kegelisahan
8,14,25,28, 29
30,27,7,10,1 3
10
2.
Fisik
Mudah lelah secara fisik, lebih sering berkeringat, kepala pusing, gangguan lambung, mudah terluka,serta problem tidur ( seperti sulit tidur atau kebanyakan tidur).
3,5,16,26,19
11,17,20,23, 22
10
3.
Perilaku
Menunda atau pun 2,6,9,12,15 menghindari pekerjaan, penurunan prestasi dan produktifitas, meningkatnya penggunakan minuman keras atau mabuk, meningkatnyafrekuensi absensi, meningkatnya perilaku yang beresiko tinggi sepertingebut,berjudi,mening katnya agresivitas dan kriminalitas,penurunankualit ashubunganinterpersonal dengan keluarga dan teman. Jumlah item
18,21,24,4,1
10
30
Skor stres kerja dikategorikan dalam 5 kategori dengan interval skor hitung sebagai berikut: = Skor tertinggi – skor terendah Interval = 120-30 = 18 5 Pembagian kategori sebagai berikut : 28
Tabel 3.3 Kategori Stres kerja Kategori Interval Skor Sangat Tinggi 102-120 Tinggi 84-101 Sedang 66-63 Rendah 48-65 Sangat rendah 30-47 Instrumen dalam penelitian yang digunakan di syaratkan valid dan reliabel, validitas menurut Azwar (2001) adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Ujicoba inventory dilaksanakan pada 13 Februari 2012 di bagian Dyeing PT. Timatex dengan jumlah responden 50 orang karyawan. Pengujian validitas item inventory stres kerja menggunakan pedoman suatu item valid atau tidak valid menggunakan ketentuan dari Azwar (2001) yang menyatakan bahwa item pada skala pengukuran dikatakan valid apabila mempunyai α > 0,30. Dari analisis inventory stres kerja mempunyai koefisien korelasi terendah 0,3361 dan tertinggi 0,7983, hasil validitas dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut
29
Tabel 3.4 Koefisien validitas item inventory stres kerja No
No.item
r
katerangan
1
Item 1
.4972
Valid
2
Item 2
.3361
Valid
3
Item 3
.5553
Valid
4
Item 4
.4580
Valid
5
Item 5
.3601
Valid
6
Item 6
.4256
Valid
7
Item 7
.4256
Valid
8
Item 8
.4972
Valid
9
Item 9
.3361
Valid
10
Item 10
.5553
Valid
11
Item 11
.3601
Valid
12
Item 12
.4924
Valid
13
Item 13
.6348
Valid
14
Item 14
.5516
Valid
15
Item 15
.4884
Valid
16
Item 16
.4884
Valid
17
Item 17
.3601
Valid
18
Item 18
.6348
Valid
19
Item 19
.5516
Valid
20
Item 20
.6348
Valid
21
Item 21
.7983
Valid
22
Item 22
.7983
Valid
23
Item 23
.7983
Valid
24
Item 24
.3361
Valid
25
Item 25
.7983
Valid
26
Item 26
.3361
Valid
27
Item 27
.3734
Valid
28
Item 28
.5377
Valid
29
Item 29
.3601
Valid
30
Item 30
.5377
Valid
30
Reliabilitas menurut Azwar (2001) adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Hadi (2008) patokan utnuk menentukan reliabel atau tidaknya suatu skala adalah: Jika α < 0,7
= Tidak reliabel
Jika α 0,7 ≤ 0,789
= Cukup
Jika α 0,8 ≤ 0,88
= Baik
Jika α > 0,9
= Sangat Reliabel
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan , reliabilitas inventory stres kerja mempunyai koefisien α 0,9233. Dengan demikian inventory stres kerja pada taraf sangat reliabel.
1.5.2. Lingkungan kerja fisik Metode
pengumpulan
data
yang
digunakan
untuk
memperoleh data dalam penelitian ini adalah inventory. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur lingkungan kerja fisik adalah inventory lingkungan kerja fisik yang disusun oleh Tiffin dan Mc. Cormick (1975). Inventory lingkungan kerja fisik memakai bentuk jawaban Skala likert dengan 4 (empat) jawaban Sangat Baik, Baik, Tidak Baik, Sangat Tidak Baik.
31
Jumlah item inventory lingkungan kerja fisik berjumlah 50 item yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok item favorabel atau peryataan positif dari aspek yang diukur, dan kelompok item unfavorabel atau pernyataan negatif dari aspek yang diukur. Cara pemberian skor untuk inventory lingkungan kerja fisik di rangkum dalam tabel 3.5 Tabel 3.5 Pemberian skor inventory lingkungan kerja fisik No 1 2 3 4
Alternatif jawaban Sangat baik Baik Tidak baik Sangat tidak baik
Favorabel 4 3 2 1
Unfavorabel 1 2 3 4
Kisi Kisi Indikator dan Nomor item favorabel
dan
unfavorabel dilaporkan dalam tabel 3.6 Tabel 3.6 Kisi-kisi item lingkungan kerja fisik No
Aspek
1.
peralatan kerja
2
sirkulasi udara
3
penerangan
4
kebisingan
5
tata letak
Indikator
Item Favorabel
Jml
1,11,21,31 ,41
Item Unfavorab el 6,16,26,36 ,36
Pakaian khusus , alatkerja, kelayakan mesin,alat alat yang digunakansaat bekerja,bahan baku. Ventilasi,tempat saluran pembuangan udara, Lampu penerangan di setiap tempat kerja. Suara yang ditimbulkan oleh mesin, alat kerja yangbersuarabising Jarak antara tempat kerja satu ke temat kerja yang lain, letak peralatan satu dengan yang lain, alat alat kerja yang berdekatan dengan fasilitas lain seperti kantor staf , toilet dan tempat pembuangan limbah. JUMLAH
7,17,27,37 ,47 3,13,23,33 ,43 9,19,29,29 ,49
2,12,22,32 ,42 8,18,28,38 ,48 4,14,24,34 ,44
10
5,15,25,35 ,45
10,20,30,4 0,50
10
10
10 10
50
32
Skor Lingkungan kerja fisik dikategorikan dalam 5 kategori dengan interval skor hitung sebagai berikut = Skor tertinggi – skor terendah Interval 200 50 30 5 Pembagian kategori sebagai berikut Tabel 3.7 Kategori lingkungan kerja fisik Kategori Interval skor Sangat baik 180-210 Baik 140-179 Cukup baik 110-139 Tidak baik 80-109 Sangat tidak baik 50-79 Pengujian validitas item inventory menggunakan pedoman suatu item valid atau tidak valid mengguknakan ketentuan dari Azwar (2001) yang menyatakan bahwa α > 0,30. dari hasil analisis validitas 50 item pada inventory lingkungan kerja fisik mempunyai koefirien korelasi terendah 0,3421 dan tertinggi 0, 7783
hasil
validitas dapat dilihat tabel 3.8 berikut:
33
Tabel 3.8 Koefisien uji validitas item inventory lingkungan kerja fisik No. Peryataan VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050
r .4460 .5469 .5434 .6526 .6430 .7368 .3466 .7487 .6566 .6421 .6584 .5466 .6506 .7522 .7483 .7417 .7451 .4405 .4413 .5576 .6608 .6606 .6537 .5422 .3436 .4495 .4527 .3421 .3491 .3422 .6402 .7360 .5469 .4434 .4526 .5430 .5368 .5366 .6487 .6566 .6421 .6584 .5566 .6706 .7722 .7783 .5417 .5451 .5405 .6413
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
34
Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Hadi (2008) patokan untuk menentukan reliabel atau tidaknya suatu skala adalah : Jika α < 0,7
= Tidak reliabel
Jika α0,7 ≤ 0,789
= Cukup
Jika α 0,8 ≤ 0,889
= Baik
Jika α > 0,9
= Sangat Reliabel
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, reliabilitas inventory Lingkungan kerja fisik mempunyai koefisien Alpha α 0,8824 dengan demikian inventory lingkungan kerja fisik dinyatakan pada kategori Baik.
1.6. Teknik analisis data Setelah data terkumpul penulis menganalisa data menggunakan pengukuran statistik. Untuk memperoleh hasil data tentang Hubungan antara Lingkungan kerja fisik dengan stres kerja akan dilakukan pengolahan data dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment
pearson karena data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan data inteval dan ratio. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan kerja fisik dengan stres kerja karyawan dan diolah dengan menggunakan program SPSS 11.0 windows (Sugiyono, 2001).
35