BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis mengambil tempat atau lokasi pada PT. Centralproteina Prima, Tbk (Terbuka)
yang letaknya di Wisma GKBI Lt. 19 Jl. Jend.
Sudirman No. 28, Jakarta Pusat 10210 Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa adanya kesediaan perusahaan terkait untuk memberikan informasi yang diperlukan sesuai penelitian.
3.1.2 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Central Proteinaprima, Tbk (CP Prima) adalah penghasil dan pengolah udang terintegrasi secara vertikal yang terbesar di dunia, dan merupakan pengekspor udang utama ke pasar Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Saat ini, CP Prima merupakan pengekspor udang-udang Indonesia terbesar dan pemain terdepan dalam hal produksi pakan udang, pakan ikan dan benih udang.
26
Didirikan pada bulan April 1980 oleh Charoen Pokphand Group, CP Prima telah beranjak menjadi sebuh perusahaan besar dengan perjalanan operasional selama lebih dari 30 tahun dan memelopori dunia dalam hal praktik dan usaha budidaya akuakultur (pertambakan) skala besar yang terintegrasi secara vertiksl. CP Prima yakin akan adanya potensi yang luar biasa di tahun – tahun mendatang yang didorong oleh meningkatnya konsumsi udang secara internasional, seiring dengan bertumbuhnya permintaan dipasar Domestik. 3.1.3 Visi dan Misi Visi dari PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima), menjadi perusahaan akuakultur terbesar dan terdepan yang terintegrasi secara vertikal di dunia. Misi dari PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) adalah untuk terus menerus menigkatkan kekuatan dibidang akuakultur dan mengutaman efisiensi melalui system manajemen yang inovatif serta teknologi terkini dalam rangka memastikan keberhasilan dari para petambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas. Secara konsisten CP Prima mengevaluasi kinerja CP Prima dan kontribusi dibidang sosial, selain itu juga menetapkan praktik yang ramah lingkungan diseluruh proses operasional.
27
3.1.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT Central Proteinaprima Tbk a. Komisaris Utama b. Wakil Komisaris c. Direktur Utama d. Wakil Direktur e. Direktur f. General Manager g. Manager h. Staff 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2009:56), desain asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainnya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variable yang lain. Penelitian ini dalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variable bebas (independent Variabel) terhadap variable terikat (dependent variable) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Central Proteinaprima, Tbk. Jakarta, dengan pengujian statistik guna mengetahui apakah motivasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
28
3.3
Hipotesis Berdasarkan kerangka pikiran dan permasalahan yang ada maka hipotesis
yang dapat di rumuskan.dalam penulisan ini “ di duga pengaruh motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Centralproteina Prima, Tbk. 1. Ho1 = Dimana tidak ada pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan Ha1 = Dimana adanya pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan 2. Ho2 = Dimana tidak ada pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Ha2 = Dimana adanya pengaruh didiplin
kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan 3. Ho3 = Dimana tidak ada pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Ha3 = Dimana adanya pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan 3.4 Skala dan Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel adalah sebagai berikut: a. Motivasi (X1)
29
motivasi sebagai suatu dorongan yang timbul pada atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku, (Gibson, 2003) b. Disiplin Kerja (X2) Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peraturan perusahaan (Mathis dan Jackson, 2002:314). c. Kepuasan Kerja (X3) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya (Handoko,2008:70) Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Biasanya likert menggunakan skala ordinal yaitu mengurutkan data dari tingkst psling rendah ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan , Sugiyono (2009:132)
30
Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono (2009:133) 3.5
Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdiri
dari dua cara yaitu: 1. Riset Pustaka (Library research) Data yang didapatkan berdasarkan pada bidang perpustakaan, penelitian, dimana peneliti berusaha mencari sumber ilmiah yang terdapat dalam buku – buku yang berkaitan erat dengan pembahasan skripsi ini. 2.
Kuesioner Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebarkan pertanyaan kepada responden agar dapat mengisi kuesioner secara objektif. Adapaun penyususnan kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan mengenai motivasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan.
31
3.6
Jenis dan Sumber Data Adapun jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Dalam hal ini data primer penulis dapatkan melalui kuesioner. Sumber dalam hal ini adalah penyebaran kuesioner kepada para responden yaitu karyawan PT Central Proteinaprima, Tbk Jakarta.
3.7
Populasi dan Sampel 3.7.1
Populasi
Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objeck yang merupakan perhatian peneliti. Objek penelitian ini bias berupa makhluk hidup, bendabenda, sistem dan prosesdur, fenomena dan lain-lain (kountur, 2003:137) Populasi dalam pengertian yang lain dikemukakan oleh Hasan (2002:98) adalah : “Populasi merupakan totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti”. Menurut Sugiono (2007:90) populasi adalah seluruh objek atau subjek
yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Cental Proteinaprima, Tbk Jakarta sebanyak 97 orang.
32
3.7.2
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap yang di anggap dapat mewakili populasi (Hasan, 2002:98) Menurut pendapat Gay dalam buku Husein Umar (2008:79) dijelaskan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain penelitian yang digunakan, untuk metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek. Karena populasi penelitian ini jumlahnya tidak terlalu banyak yaitu 97 orang karyawan, maka teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Hidayat, 2007). Cara ini dilakukan apabila populasinya kecil dan istilah lain sampling jenuh adalah sensus. 3.8
Definisi Operasional Variable Variabel
dalam
setiap
penelitian
selalu
didenifisikan
atau
dibatasi
pengertiannya sevara operasional. Variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel uyang terkandung dalam hipotesis penelitian yang dirumuskan dengan cara menjelaskan pengertian-pengertian konkrit dari setiap variabel, sehingga dimensi
33
dan indikator-indikatornya serta kemungkinan derajat nilai atau ukuranya dapat ditetapkan. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam skripsi ini adalah:
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Motivasi Varibel
Dimensi
Indikator
1. Fisiologis
Pendapatan yang diterima mampu memenuhi kebutuhan pegawai saat ini
2. Rasa Aman
pegawai merasakan perasaan yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya . pegawai menginginkan adanya kesempatan untuk dapat memberikan bantuan kepada orang lain. pegawai membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan gagasan yang orisinil dalam bekerja. Penghargaan yang di terima dari perusahaan akan meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja. Ada perasaan bangga dan berguna dalam diri pegawai berkaitan dengan posisi pekerjaan (kedudukan) sekarang
3.Sosial
Motivasi (X1)
4. Harga Diri
5. Aktualisasi Diri
Sumber : Robbins (2010)
34
Tabel. 3.3 Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja Varibel
Dimensi
Indikator
1. Absensi/Kehadiran
pegawai mentaati dan mematuhi seluruh peraturan yang telah di tetapkan perusahaan.
2. Sikap dan Perilaku
pegawai memiliki sikap dan perilaku yang baik terhadap pimpinan maupun sesama rekan kerja. pegawai bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan pimpinan pegawai memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap pencapaian tujuan yang telah di tetapkan perusahaaan. Dalam bekerja pegawai harus mampu menunjukkan peningkatan hasil kerja yang lebih baik dalam menyelesaikan pekerjannya
3. Tanggung Jawab
Disiplin Kerja (X2)
Sumber : Sinungan (2000:111)
35
Tabel. 3.4 Definisi Operasional Variabel Kepuasan Kerja Varibel Dimensi Indikator 1. Atasan Atasan selalu memberikan petunjuk/dukungan terhadap pegawai dalam bekerja Pendapatan yang diterima pegawai dari perusahaan mampu memberikan tujuan 2. Gaji masa yang akan dating Pegawai merasakan bahwa perusahaan telah memberikan tunjangan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain .Hubungan yang menyenangkan antara Kepuasan Kerja sesama rekan kerja 4. Rekan Kerja (Y) memberikan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan Lingkunga kerja yang 5. Lingkungan Kerja mendukung menimbulkan perasaan yang menyenangkan bagi pegawai 6.Pekerjaan itu sendiri Peralatan yang mendukung pekerjaan member keyamanan kepada pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. itu sendiri Sumber : Marihot (2006:290)
36
3.9
Metode Analisis Data Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode analisis regresi
linear sederhana untuk memperediksi dan mengetahui pengaruh Motivasi ( Variabel X1), Disiplin Kerja (Variabel X2) terhadap Kepuasan Kerja (Variabel Y) . Sedangkan untuk rumus analisis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Uji Validitas Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Di dalam uji validitas akan dihitung korelasi antar data dengan rumus korelasi product moment yang rumusnya seperti berikut : n (∑XY) – (∑X∑Y )
r =
√ [n∑X2 - (∑X)2 ] [ n∑Y2 – (∑Y) 2] Keterangan : r
= koefisien relasi
n
= jumlah data
x
= Motivasi dan Disiplin Kerja
Y
= Kepuasan Kerja 37
2. Uji Reliabilitas Uji realibilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali. Uji realibilitas disini akan menggunakan uji Cronbach’s alpha. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal ataukah tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. (Ghozali, 2005). b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
38
yang baik seharusya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. (Ghozali, 2001). Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variable-variabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance serta nilai variance Inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (Karena VIF – 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF ditas 10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedstisitas.
Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
homoskedastisitas atau tudak terjadi heteroskedastisitas. (Imam Ghozali, 2001). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah distudentized, dengan dasar analisis bahwa jika ada pola tertentu,seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
39
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjedi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001). 4. Uji Regeresi Berganda Alat analisis untuk menguji pengaruh variabel penelitian melalui uji regresi linier dengan rumus : Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ Keterangan : Y
= Variabel Terikat
a
= Parameter Constantine
b₁b₂
= Lereng garis yang berkaitan dengan variabel
X₁
= Motivasi
X₂
= Disiplin Kerja
X₁,X₂
5. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen yang dimasukan dalam model regresi secara simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahuinya dapat membandingkan F hitung dan F tabel, yaitu F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. ( Ghozali, 2005 )
40
6. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen yang dimasukan dalam model regresi secara individual terhadap variabel dependen. Untuk mengetahuinya dapat membandingkan t hitung dan t tabel, yaitu t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. ( Ghozali, 2005 ) 7. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodness of fit). Koefisien determinasi ini mengukur presentase total variasi variabel dependen Y yang dijelaskan oleh variabel independen di dalam garis regresi.
41