BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode yang digunakan adalah metode analitik yaitu peneliti menganalisa hubungan antara stress pada lanjut usia dengan kemunduran fisik di Kelurahan Kaliwiru Semarang. Menurut Sugiyono (2005), macam data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Pendekatan yang digunakan adalah secara cross sectional yaitu pengamatan hanya dilakukan sekali sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2002).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh lansia (baik laki-laki atau perempuan yang berusia ≥ 60 tahun) yang berdomisili di Kelurahan Kaliwiru Semarang sebanyak 68 jiwa. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Studi Populasi, maksudnya adalah
teknik pengambilan sampel dan cara pengumpulan data dari seluruh anggota populasi kemudian dianalisis, disimpulkan dan kesimpulan itu berlaku unutk populasi tersebut (Arikunto, 2003, h: 102). Adapun ketentuan atau ktiteria sampel tersebut layak digunakan agar sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu: Kriteria Inklusi a) Lanjut usia ( manusia baik laki-laki atau perempuan yang berusia ≥ 60 tahun ) yang berusia ≥ 60 tahun b) Lanjut usia yang tidak mengalami tuna rungu maupun tuna wicara karena insrumen yang digunakan adalah kuesioner wawancara sehingga apabila lansia mengalami masalah tersebut maka dimungkinkan jawaban akan menjadi bias. c) Bersedia menjadi sampel atau responden penelitian yang dibuktikan dengan tanda persetujuan.
C.
Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan skala penelitian.
Variabel / Definisi sub variabel operasional 1. Kemunduran Proses pemberian fisiologis
2. Stress pada lanjut usia
Parameter
Kuesioner 3 yang terdiri makna pada dari 40 item pertanyaan stimulus di luar diri dengan kriteria jawaban : individu yang Pernyataan Favourable : melibatkan aspek SS : Sangat Sesuai (4) kognitif, S : Sesuai (3) pemahaman, TS : Tidak Sesuai (2) penilaian dan STS : Sangat Tidak Sesuai tanggapan (1) dipandang dari sudut Pernyataan Unfavourable : pengalaman individu SS : Sangat Sesuai (1) terhadap S : Sesuai (2) berkurangnya TS : Tidak Sesuai (3) kondisi jasmani STS : Sangat Tidak yang ditandai Sesuai (4) dengan berkurangnya daya tahan tubuh. Suatu kondisi Diukur dengan kuesioner 2 fisiologis yang dengan Pernyataan bersumber dari Favourable : lingkungan diri dan SS : Sangat Sesuai (4) tubuh serta S : Sesuai (3) TS : Tidak Sesuai (2) disebabkan oleh STS : Sangat Tidak Sesuai perubahan yang (1) memerlukan penyesuaian lanjut Pernyataan Unfavourable : usia. SS : Sangat Sesuai (1) S : Sesuai (2) TS : Tidak Sesuai (3) STS : Sangat Tidak Sesuai (4)
Hasil ukur
Skala
Dari total 40 item dengan nilai (4x40=160) Score tertinggi : 160 Score terendah : 40 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan nilai score : a. Baik (40-80) b. Cukup Baik (81-120) c. Kurang Baik (121-160)
Interval
Dari total 24 item dengan nilai (4x24=96) Score tertinggi : 96 Score terendah : 24 Untuk menjelaskan secara deskriptif dengan nilai score : a. Baik (24-48) b. Cukup Baik (49-72) c. Kurang Baik (73-96)
Interval
D. Metode Pengumpulan Data 1. Alat pengumpulan Data Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Dalam penelitian ini kuesioner dibagi menjadi 3 bagian. Kuesioner A digunakan untuk mengumpulkan karakteristik data lansia yang meliputi nama, jenis kelamin, dan umur, pendidikan, penyakit, keluarga dan status. Kuesioner B digunakan untuk variabel terikat yaitu stress yang menggunakan skala Guttman (Alimul, 2003). Kuesioner C untuk variabel bebas yaitu persepsi terhadap kemunduran fisik. 2. Uji Validitas Untuk mengetahui apakah skala psikologis mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya diperlukan suatu pengujian validitas. Skala yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara teoritik akan valid (Azwar, 2002, h: 99). Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui suatu item adalah dengan mengoreksi skor yang diperoleh dari tiap item dengan skor totalnya. Dalam hal ini, koefisien korelasi yang tinggi menunjukan adanya kesesuaian antara fungsi ukur tes secara keseluruhan. Prosedur ini disebut validitas item (Azwar, 2002, h: 5). Pada penelitian ini, teknik korelasi yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment dengan program SPSS 11.5 for windows.
3. Uji Reliabilitas Pengukuran
yang
memiliki
reliabilitas
tinggi
disebut
sebagai
pengukuran reliable. Reliabilitas alat ukur menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukan oleh taraf konsistensi skor yang didapatkan oleh para subyek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Suryabrata, 2000, h: 29). Adapun cara yang digunakan untuk menghitung reliabilitas pada penelitian ini adalah menggunakan koefisien alpha dengan program SPSS 11.5 for windows. 4. Tahap-Tahap Pengambilan Data Tahap-tahap pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian di Kelurahan Kaliwiru Semarang, sebagai berikut : a. Peneliti menentukan lokasi untuk penelitian, setelah didapatkan ijin dari fakultas dan tempat penelitian maka peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden untuk memberikan penjelasan tentang tujuan peneltian dan cara pengisian kuesioner, bila bersedia menjadi responden maka dipersilahkan untuk mengisi atau menandatangani lembar persetujuan bila setuju berpartisipasi dalam penelitian ini. b. Pengambilan data penelitian dilakukan dalam satu bulan. Dalam rentang waktu satu bulan tersebut, peneliti mengintensifkan pengambilan data dalam kurun waktu tiga hari.
c. Responden yang bisa membaca dan menulis diminta mengisi kuesioner, dan peneliti berada didekat responden agar apabila ada pertanyaan dari responden peneliti langsung bisa menjelaskan. Responden diingatkan agar semua pertanyaan diisi dengan lengkap. d. Responden yang tidak bisa membaca dan menulis, maka peneliti membacakan kuesioner dan responden diminta agar menjawab pertanyaan, kemudian peneliti menuliskan jawaban dari responden ke dalam lembar kuesioner yang telah tersedia. e. Jika kuesioner sudah diisi, kemudian langsung dikembalikan kepada peneliti sekaligus peneliti mengecek kelengkapan dari jawaban, apabila belum lengkap akan dikembalikan kepada responden untuk melengkapinya.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a. Pemeriksaan Data (Editing) Kuesioner yang telah dikembalikan oleh responden diperiksa kebenaran dan kelengkapannya. Jika ada yang belum lengkap maka responden diminta untuk melengkapinya. b. Pemberian Kode (Coding) Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan.
c. Processing Merupakan kegiatan memproses data yang didapat dari kuesioner kemudian dianalisis dengan cara memasukkan data tersebut ke paket program SPSS 11.5 for window. d. Tabulating Merupakan kegiatan peneliti dalam memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Caranya adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotong data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 3. Analisa Data Analisis data adalah cara yang digunakan dalam mengelola data yang diperoleh, sehingga didapat suatu kesimpulan. Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Metode analisa data yang digunakan untuk mencari hubungan antara kemunduran fisik terhadap
tingkat stress pada lanjut usia adalah Korelasi Product Moment dengan program SPSS 11.5 for windows.
F. Etika Penelitian Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memperhatikan etika yang harus dipatuhi dalam pelaksanaannya, mengingat bahwa penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia. Adapun etika dalam penelitian ini meliputi: 1. Inform Concent atau lembar persetujuan Merupakan lembar persetujuan yang memuat penjelasan – penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama penelitian. Apabila responden telah mengerti dan bersedia maka responden diminta menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Namun apabila responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa. 2. Anonimity atau tanpa nama Lembar persetujuan maupun lembar kuesioner tidak mencantumkan nama responden, akan tetapi hanya menulis dengan simbol. 3. Confidentiality atau kerahasiaan Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiaanya dan hanya menjadi koleksi peneliti. Informasi yang diberikan oleh responden tidak akan disebarkan atau diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden.