BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1
Latar Penelitian Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di kelas V SD Inpres Siduan
Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Kelas yang akan dilakukan tindakan pada penelitian ini yakni kelas V dengan jumlah siswa keseluruhan 31 orang. Siswa lakilaki sebanyak 19 orang dan siswa wanita sebanyak 12 orang. 3.1.2
Karakteristik Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Siduan,
dengan jumlah siswa 31 orang, yang terdiri dari 19 laki-laki dan 12 perempuan yang memiliki karakteristik yang berbeda. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang menjadi titik sasaran untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.2.1
Variabel Input, yang menyangkut perlakuan yang diberikan kepada siswa kelas V di SD Inpres Siduan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato terkait dengan peningkatan kemampuan mengomentari persoalan factual melalui model STAD, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi dan alat-alat pendukung dan tempat yang akan diuraikan sebagai berikut:
1) Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Inpres Siduan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. 2) Guru yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di kelas dalam meningkatkan kemampuan mengomentari persoalan factual melalui STAD adalah peneliti sendiri.
18
3) Bahan ajar yang digunakan adalah materi pelajaran Bahasan Indonesia kelas V semester II. 4) Prosedur evaluasi yang dilakukan adalah tes perbuatan berdasarkan aspek yang diamati untuk melihat kemampuan mengomentari persoalan factual melalui STAD. 5) Lingkungan belajar baik di luar maupun di dalam kelas. 3.2.2
Variabel proses, yaitu menyangkut proses pelaksanaan pembelajaran, seperti keterampilan bertanya guru, gaya bertanya guru, cara bertanya siswa, implementasi metode pembelajaran.
1) Keterampilan bertanya guru: memberikan stimulus kepada siswa untuk merespon pertanyaan-pertanyaan. 2) Gaya bertanya guru: memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai tingkat kesulitan siswa. Apabila siswa belum paham dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, maka guru mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk lebih sederhana atau mencari kesamaan arti yang mudah dipahami oleh siswa.
3) Cara bertanya siswa: pertanyaan siswa masih sangat sederhana. Guru harus meluruskan maksud dan tujuan siswa, sehingga siswa tersebut paham dengan maksud pertanyaan. 4) Implementasi
metode
pembelajaran:
guru
menjelaskan
tentang
metode
pembelajaran sehingga siswa mengetahui metode pembelajaran tersebut dan proses pembelajaran dalam kelas tidak membosankan. 3.2.3
Variabel output, yaitu variabel yang menggambarkan kemampuan siswa mengomentari persoalan faktual kelas V SD Inpres Siduan Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Seperti rasa ingin tahu siswa, keterampilan siswa, dan hasil belajar.
3.3 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan dilaksanakan dalam beberapa tahap, meliputi (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan (3) tahap observasi dan evaluasi, dan (4) tahap analisis dan refleksi. 3.3.1
Tahap Persiapan Menyususun perencanaan mengenai kriteria pengelolaan interaksi belajar
mengajar dengan menggunakan metode artikulasi. 1) Memilih dan menyatakan siswa yang dikenai tindakan, dalam hal ini 31 orang siswa kelas V tahun pelajaran 2012/2013. 2) Memilih dan menetapkan 1 (satu) orang guru bahasa Indonesia yang bertugas sebagai observer atau pengamat. 3) Menyusun dan menetapkan aspek-aspek hasil belajar siswa yang akan di observsi.
4) Menyusun alat evaluasi berupa soal tertulis.
3.3.2
Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam bentuk siklus pembelajaran
berdasarkan materi yang telah ditentukan. Adapun skenario pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: Siklus 1: 1) Kegiatan Pendahuluan Pada langkah ini dijelaskan tujuan mempelajari materi persoalan faktual dalam kehidupan sehari-hari, serta inti materi yang akan disajikan selanjutnya siswa dibagi menjadi 10 kelompok (setiap kelompok 2 orang), masing-masing kelompok tersebut dibagikan teks yang berisikan materi persoalan faktual. 2) Kegiatan Inti Kegiatan petama diberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya menyangkut cara pembelajaran yang akan ditetapkan. Kesempatan berikutnaya, siswa diberikan kesempatan untuk belajar dalam kelompok serta mengejarkan materi yang telah dibagikan. Kegiatan terakhir pada kegiatan inti adalah siswa diharapkan untuk menyampaikan penjelasan teman pasangannya. Selanjutnya, guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami oleh siswa. 3) Kegiatan Pengembangan Materi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengembangan adalah guru memberikan kesempatan siswa untuk memprentasikan tugas pekerjaannya. Untuk efesien dan efektifnya pelaksanaan presentasi, maka guru menetapkan kelompok yang menyajikan dan kelompok yang menanggapi. 4) Kegiatan Penutup Kegiatan-kegiatan pada tahap ini yaitu, guru memberikan penegasan-penegasan mengenai intisari materi, memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa dan dilanjutkan dengan menutup pelajaran. Jika pada siklus 1 kemampuan siswa mengomentari persoalan faktual belum mencapai hasil yang dicapai pada indikator capaian, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus 2. 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru observer menggunakan lembar pemantauan kemampuan siswa mengomentari persoalan factual disusun bersama-sama oleh peneliti dan observer. Observasi dilakukan oleh guru observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sedangkan evaluasi tertulis dilakukan pada akhir siklus pembelajaran. 3.3.4
Tahap Analisis Data Analisis dilaksanakan secara kualitatif dengan memperhatikan data yang
diperoleh dari pelaksanaan penelitian. Sedangkan refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru observer dan dimaksudkan untuk melihat apakah tindakan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk mecari data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
3.4.1
Observasi Obervasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat hal-hal penting yang terjadi pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. 3.4.2
Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan pembicaraan
atau tanya jawab antara peneliti dengan guru maupun peneliti dengan siswa kelas V. 3.4.3
Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan kemampuan siswa mengomentari persoalan factual melalui STAD. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data yang dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap akhir pembelajaran. Adapun data dianalisis menggunakan rumus daya serap dan rumus konfersi untuk mengetahui kemampuan siswa. Data yang dianalisis meliputi data observasi kegiatan guru dan partisipasi siswa serta data kemampuan siswa. Kriteria
nilai observasi kegiatan guru dan siswa serta data kemampuan siswa ditetapkan dengan mengacu pada kriteria nilai sebagai berikut: 1) Data hasil observasi kegiatan guru Seluruh hasil pengamatan kegiatan guru selama pembelajaran materi akan dianalisis secara kualitatif dan menggunakan persentase 2) Data aktivitas siswa pada pembelajaran Seluruh data hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran akan dianalisis secara kualitatif dan menggunakan persentase 3) Data hasil belajar Hasil belajar siswa pada materi dilihat dari skor yang dapat dicapai guna mangetahui daya serap masing-masing siswa. rumus yang digunakan adalah: Daya serap =
Jumlah skor yang benar Jumlah Skor yang idea l
X 100
(Arikunto, 2002: 27)
Skor capaian siswa selanjutnya dikonversi ke dalam nilai hasil belajar dengan nilai rentang 10 sampai dengan 100. Rumus yang sigunakan untuk menggunkan hasil belajar siswa secara individual adalah sebagai berikut ; Hasil belajar siswa =
Jumlah skor yang benar Jumlah skor yang ideal
X 100 (Arikunto, 2002: 27)
Guna mengetahui tingkat keberhasilan siswa, peneliti menggunakan penelitian formatif dan menyediakan tes tertulis yang berisi soal essay, dimana masing-masing diberi skor.