26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Latar Penelitian dan Karakteristik Penelitian
3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini, akan dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Bougenvil yang berlokasi 1,5 km dari jalan trans di Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara didirikan pada Tanggal 14 Oktober 2008. Disekitar sekolah ini terdapat sungai berjarak kurang lebih 150 meter dan pemandangan gunung yang sangat indah dan bisa dilewati oleh kenderaan beroda dua dan beroda empat. Bangunan yang dimiliki TK Bougenvil sangat kecil dengan luas 48 m2. Peneliti mengadakan penelitian ini dengan pertimbangan TK ini belum memaksimalkan kemampuan mengeksplorasi warna
melalui metode
demonstrasi. Oleh karena itu kemampuan mengekplorasi warna pada tanaman belum berkembang dengan baik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terlibat secara langsung dari awal hingga akhir penelitian. Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti di lapangan untuk menyusun rencana
kegiatan,
melaksanakan
tindakan
pembelajaran,
mengobservasi
pelaksanakan pembelajaran, mengadakan penilaian dan akhirnya melaporkan hasil penelitian.
26
27
TK Bougenvil ini berdiri karena dilatarbelakangi oleh semangat pendidik dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini dan persiapan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih lanjut (SD). TK Bougenvil didirikan di tempat ini untuk mengajak anak-anak usia dini bermain dan belajar agar menjadi anak yang kreatif dan inovatif. Karena di tempat berdirinya sekolah TK Bougenvil ini banyak anakanak yang usianya 5-6 tahun sehingga memotivasi pemerintah dalam mendirikan TK Bougenvil. Taman Kanak-Kanak Bougenvil pada periode 2012-2013 sementara ini dipimpin oleh Ariaty Umar dengan dibantu oleh 2 orang pendidik salah satunya peneliti sendiri yang mengajar anak Kelompok B TK Bougenvil, dan yang satunya lagi bernama Noon Masi mengajar anak Kelompok A, pendidikan terakhir yang dimiliki adalah SMA. Lembaga ini juga memiliki seorang komite dan memiliki bendahara serta sekretaris, agar tercapai apa yang akan dilaksanakan nanti. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan pendidik di TK Bougenvil Tahun pelajaran 2012/2013 dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Keadaan Pendidik TK Bougenvil TP. 2012/2013 No
Nama Pendidik
Status Kepegawaian
Pendidikan
Jabatan
1
Ariaty Umar
PNS
SPG
Kepala Sekolah
2
Noon Masi
GTT
SMA
Tenaga Pendidik
3
Mesriyani M. Bangulu
GTT
SMA
Tenaga Pendidik
28
Adapun sarana dan prasarana yang memadai sangat menentukan program pembelajaran di TK Bougenvil dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Sarana dan prasarana meliputi ruang kelas yang terdiri dari kelas A dan kelas B, alat permainan baik didalam maupun diluar kelas dan perabot untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di TK Bougenvil tersebut. Berikut ini sarana dan prasarana yang dimiliki TK Bougenvil tahun pelajaran 2012/2013. Tabel 2 Keadaan Ruang TK Bougenvil TP. 2012/2013 No
Jenis Ruang Yang Dimiliki
Jumlah
Kondisi
1
Ruang Kelas
1 Buah
Baik
2
Ruang Guru
1 Buah
Baik
3
Ruang Bermain Bebas di dalam
1 Buah
Baik
4
Kamar Mandi/WC
1 Buah
Baik
3.1.2 Karakteristik Penelitian Subjek penelitian adalah anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Para anak didik berasal dari latar belakang keluarga, lingkungan yang berbeda dan mempunyai tingkat keterampilan yang berbeda pula. Keadaan peserta didik di TK Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang memiliki karakter yang berbedabeda dan memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Adapun peserta didik di TK Bougenvil tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 35 anak dimana sebagian besar berada di sekitar lingkungan sekolah dengan usia 4 sampai 6 tahun. Peserta didik di TK Bougenvil dibagi dalam dua kelompok yaitu Kelompok A dan Kelompok B. Anak kelompok A berjumlah 15
29
orang anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Sementara anak Kelompok B berjumlah 20 orang anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Khususnya untuk anak didik Kelompok B di TK Bougenvil yang merupakan subjek penelitian ini juga mempunyai karakter yang bermacammacam, berusia 5-6 tahun sehingga butuh rangsangan dan bimbingan dari pendidik. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan peserta didik Kelompok B di TK Bougenvil tahun pelajaran 2012/2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3 Keadaan Peserta Didik TK Bougenvil TP. 2012/2013 No
Nama Peserta Didik
Nama Orang Tua
Pekerjaan
1
Asraf Yunus
Tune Yunus
Petani
2
Apriyanto Rahman
Aswan Rahman
Petani
3
Andika Arbie
Miton Arbie
4
Fadli Totoiya
Yanto Totoiya
Petani
5
Iklan Kailo
Amin Kailo
Petani
6
Imran Harun
Apu Harun
Petani
7
Maykel Polakian
Onye Polakian
Petani
8
Moh.Aldi Karim
Iten Karim
Petani
9
Moh.Fahriansyah Ulama
Amin Ulama
Petani
10
Moh.Fazran Sauwali
Dahlin Sauwali
Kepala Desa
11
Moh.Radiansah Anwar
Hamzah Anwar
Kepala Dusun
12
Indra Sudai
Jemi Sudai
Petani
13
Ainun Anuke
Apsun Anuke
Petani
14
Cici Harun
Kiman Harun
Petani
15
Cahya Abdurahman
Ato Abdurahman
16
Indriani Mahmud
Eman Mahmud
Petani
17
Maryam Sukarno
Tune Sukarno
Petani
18
Novita Harun
Ruli Harun
Petani
Wiraswasta
Wiraswasta
30
19
Silvana Kailo
Zainudin Kailo
Petani
20
Zulfridawati Harun
Marten Harun
Petani
3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam pelaksanaan tindakan kelas yang akan dilakukan terdiri dari variabel input, proses dan output sebagai berikut. 1. Variabel input yaitu menyangkut karakteristik anak didik, peneliti sebagai pelaksana tindakan, materi yang diajarkan, sumber/alat belajar yang digunakan, prosedur evaluasi, lingkungan pembelajaran dan alat-alat pendukung lainnya dalam
melakukan
demonstrasi
dalam
mengembangkan
kemampuan
mengeksplorasi warna dengan tanaman. 2. Variabel proses, yaitu menyangkut proses pelaksanaan tindakan kelas pada setiap siklus yang telah direncanakan dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan mengeksplorasi warna dengan tanaman pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan
Kwandang
Kabupaten
Gorontalo
Utara
melalui
metode
demonstrasi. 3. Variabel output, berupa hasil dari pelaksanaan proses pelaksanaan tindakan kelas pada setiap siklus dalam mengembangkan kemampuan mengeksplorasi warna dengan tanaman pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang melalui metode demonstrasi yang dinilai dari 3 (tiga) aspek yaitu sebagai berikut: (1). Cara menunjukkan warna dari tanaman; (2). Menyebutkan warna-warna dari tanaman, dan (3).
31
Mengurai warna-warna sekunder (hijau, jingga, dan ungu) dari tanaman. (Wahyuti,2010:20) 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dalam beberapa siklus, di mana masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Jika tindakan pada siklus I hasilnya belum memenuhi target yang ditentukan, maka akan dilakukan tindakan siklus II. Jika ternyata hasil pada siklus II belum memenuhi target, maka akan dilakukan tindakan siklus III, begitu seterusnya. 3.3.1 Tahap Perencanaan Pada
tahap
perencanaan
dilakukan
persiapan
pembelajaran
mengembangkan kemampuan mengeksplorasi warna dengan tanaman melalui metode demonstrasi pada anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Langkah awal yang dilakukan yaitu menyusun rencana pembelajaran dalam bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang merupakan program kerja guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini selain menyusun rencana pembelajaran juga membuat instrumen berupa lembar observasi kegiatan guru dan anak dalam pembelajaran berdasarkan RKH yang telah disusun dan aspek yang diamati dalam hal: (1). Cara menunjukkan warna dari tanaman; (2). Menyebutkan warna-warna dari tanaman, dan (3). Mengurai warna-warna sekunder (hijau, jingga, dan ungu) dari tanaman.
32
3.3.2 Tahap Pelaksanan Tindakan Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan yang akan dilakukan secara garis besar adalah pembelajaran mengenai demonstrasi untuk mengembangkan kemampuan mengeksplorasi warna dengan tanaman pada anak kelompok B Taman Kanakkanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Adapun tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni sebagai berikut. Siklus I Tema
: Tanaman
Sub tema
: Tanaman Bunga
Langkah-langkah pembelajaran : 1. Sebelum permainan dimulai, anak terlebih dahulu diperlihatkan macam-macam bunga yang telah disiapkan oleh guru sesuai dengan sub tema yang akan diajarkan. 2. Guru menjelaskan macam-macam warna dari bunga tersebut minimal 5 warna dan didemonstrasikan. 3. Sebelum kegiatan inti dimulai anak dibagi menjadi 3 kelompok untuk mengeksplorasi warna dengan tanaman tersebut. 4. Masing-masing anak dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan warna-warna
dari
bunga
dicontohkan oleh guru.
kemudian
mendemonstrasikan
sesuai
yang
33
5. Apabila setiap anak dimasing-masing kelompok mampu menunjukkan, menyebutkan dan mengurai warna-warna dari tanaman bunga, maka akan diberikan pujian dari guru, jika anak yang belum mampu akan diberi penguatan agar anak tersebut tidak merasa dikucilkan. Kegiatan ini akan diulang-ulang agar anak bisa dan mengerti. 6. Jika batas waktu kegiatan mengeksplorasi warna yakni mendemonstrasikan pencampuran tiga warna primer (merah, biru dan kuning) telah habis maka setiap kelompok harus menghentikan kegiatan tersebut. 7. Setelah kegiatan ini selesai, guru menanyakan kembali apa yang sudah mereka lakukan pada saat kegiatan tersebut, untuk melatih ingatan anak sejauh mana perkembangan mereka tentang warna. Siklus II Tema
: Tanaman
Sub tema
: Tanaman Sayuran
Langkah-langkah pembelajaran : Langkah-langkah
pembelajaran
tindakan
pada
siklus
II
adalah
penyempurnaan tindakan pada siklus I. Pada tahap ini guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika melakukan kegiatan mengeksplorasi warna dengan tanaman yang diawali dengan mengenal atau menunjukkan warna dari tanaman, menyebutkan warna-warna dari tanaman serta mengurai warnawarna sekunder (hijau, jingga, dan ungu) dari tanaman tersebut. Setelah anak sudah bisa menunjukkan, menyebutkan dan mengurai warna dengan tanaman bunga, maka diganti dengan percobaan dari tanaman sayuran sesuai sub tema
34
yang akan diberikan pada saat itu. Kemudian anak didik diberi bimbingan dan arahan agar anak benar-benar mengenal dan dapat menyebutkan dari masingmasing warna tanaman. Sehingga pada siklus II ini dinyatakan berhasil. Jika belum berhasil akan dilakukan siklus selanjutnya. 3.3.3 Tahap Pengamatan dan Observasi Pemantauan dan evaluasi berlangsung dalam setiap siklus dan hasilnya akan dianalisis dan direfleksi. Adapun pedoman dalam melakukan pemantauan dan evaluasi adalah mengembangkan kemampuan mengeksplorasi warna dengan tanaman melalui metode demonstrasi pada anak kelompok B di Taman Kanakkanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dalam melakukan kegiatan mengeksplorasi warna berdasarkan aspek yang diamati dalam hal: (1). Menunjukkan warna dari tanaman; (2). Menyebutkan warna-warna dari tanaman, dan (3). Mengurai warna-warna sekunder (hijau, jingga, ungu dan merah) dari tanaman. 3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Setelah pelaksanaan tindakan, selanjutnya peneliti melakukan refleksi. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil siklus I dengan tujuan mengetahui hasil atau dampak pelaksanaan tindakan. Dari hasil refleksi tersebut dapat disusun rencana untuk siklus II. Masalah-masalah pada siklus I dicari pemecahannya, sedangkan kelebihan-kelebihannya dipertahankan dan ditingkatkan.
35
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti dibantu oleh guru mitra dan kepala sekolah. Observasi dilakukan pada kelas yang dijadikan subyek penelitian untuk mendapatkan
gambaran
secara
langsung
kegiatan
belajar
anak
dalam
mendemonstrasi dari tanaman untuk mengembangkan kemampuan mengekplorasi warna. Observasi yang dilakukan meliputi proses belajar mengajar guru dan anak melalui metode demonstrasi. Hal-hal yang diobservasi antara lain kemampuan anak dalam (1). Cara menunjukkan warna dari tanaman; (2). Menyebutkan
warna-warna dari tanaman, dan (3). Mengurai warna-warna sekunder (hijau, jingga, ungu dan merah) dari tanaman. 2. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah di dokumentasikan (Mulyasa, 2009: 69). Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama anak Kelompok B di Taman
Kanak-kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, serta foto rekaman proses tindakan penelitian.
36
3.5 Teknik Analisis Data Setelah mendapatkan kriteria anak yang mampu dan kurang mampu dalam mengeksplorasi warna dalam hubungannya dari menunjukkan warna sampai mengurai warna-warna sekunder dan netral dari tanaman pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Bougenvil Desa Leboto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, kemudian dibuat presentase untuk menentukan berapa persen (%) anak yang mampu dan kurang mampu dalam melakukan percobaan tersebut pada setiap siklusnya.