BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis
Dinas
(UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan
pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta merupakan salah satu terminal yang telah melakukan inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan adanya inovasi seperti penerapan boardingpass dan program pojok laktasi yang sampai saat ini hanya ada di Terminal Tirtonadi.
B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertantu. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskripsi. Dalam penelitian kualitatif yang memusatkan pada sajian deskriptif, data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih dari pada sekedar frekuensi. Peneliti menekankan catatan yang
34
35
menggambarkan
situasi
sebenarnya
guna
mendukung
penyajian
data.(Sutopo, 2002: 35)
C. Teknik Cuplikan Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, maka penelitian ini tidak memilih sampling (cuplikan) yang bersifat acak (random sampling) melainkan menggunakan teknik sampling bersifat
“purposif”
karena
dipandang
lebih
mampu
menangkap
kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Dalam teknik “purposif sampling” ini pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting berkaitan dengan permasalahan yang diteliti (Sutopo, 2002 : 36) Sumber data yang digunakan dalam teknik “purposif sampling” tidak mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili informasinya. (Sutopo, 2002 : 56). Untuk itulah peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Adapun informan yang dipilih sebagai sumber penggalian data dalam penelitian ini antara lain; 1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta 2) Pegawai Teknis/ Penguji Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Surakarta 3) Pengguna atau pengunjung Terminal Tirtonadi Surakarta
36
Selanjutnya peneliti menggunakan teknik bola salju (snowbaall sampling). Snowball sampling adalah teknik menentukan sample yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sample pertama-tama dipilih satu dua orang, tetapi karena kedua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari yang lain yang dipandang lebih tahu dan dianggap dapat melengkapi data yang diberrikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sample semakin banyak. (Sugiyono, 2011 : 68) Jadi dalam penarikan sample bola salju ini peneliti memilih satu informan kunci untuk diwawancarai. Informan kunci tersebut berperan sebagai titik awal penarikan sample. Selanjutnya, apabila data dari informan pertama masih kurang lengkap, peneliti meminta informan pertama untuk menunjuk informan selanjutnya yang dirasa lebih mengetahui tentang permasalahan yang sedang diteliti. Kemudian peneliti mewawancarai informan tersebut dan demikian selanjutnya sampai diperoleh data yang mendalam dan data yang dikumpulkan benar-benar lengkap. D. Jenis Data Pemahaman mengenai berbagai macam sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. (Sutopo, 2002: 49). Jenis data yang digali dari berbagai sumber dikelompokkan ke dalam faktor context, input,
37
process, dan product sesuai dengan pendekatan dan kerangka berfikir yang digunakan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua jenis berdasarkan sumbernya , yaitu; 1) Data Primer Data primer adalah jenis data yang diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan obyek penelitian untuk kemudian diolah sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif biasanya data primer diperoleh melalui wawancara, observasi maupun wawancara kelompok yang biasa dikenal sebagai teknik FGD (Fokus Group Discusion). Dalam penelitian ini data primer didapat dari wawancara terhadap informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah yang diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Selain itu, data primer dalam penelitian ini juga digali melalui pengamatan langsung terhadap peristiwa dan objek yang terkait dengan tujuan penelitian. 2) Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu melalui buku-buku, kepustakaan, dokumentasi dan keterangan lain yang berhubungan dengan masalah penelitian yang digunakan sebagai pendukung dan pelengkap data primer. Dengan kata lain, data sekunder merupakan data yang sudah diolah dan disajikan oleh pihak lain sehingga siap digunakan. Dalam penelitian
38
ini, data sekunder diperoleh melalui buku-buku, kepustakaan, majalah/jurnal, dokumen, arsip serta sumber-sumber dari internet yang menyediakan banyak data sekunder.
E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut; 1) Wawancara Di dalam penelitian ini, teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur atau yang biasa disebut wawancara mendalam (in-depth interview-ing). Dalam teknik wawancara mendalam ini, wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat “open-ended” dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur, guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh dan mendalam. Oleh karena itu dalam hal ini subjek yang diteliti posisinya lebih berperan sebagai informan daripada sebagai responden. (Sutopo, 2002: 59) 2) Observasi Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. (Sutopo, 2002: 64). Dalam penelitian ini
39
observasi akan dilakukan terhadap peristiwa dan objek yang terkait dengan tujuan penelitian. 3) Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari sumber-sumber tertulis. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah dengan membaca dan mempelajari buku-buku, peraturan perundangundangan, arsip ataupun keterangan tertulis lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
F. Validitas Data Data yang telah didapat dalam kegiatan penelitian, harus diupayakan kemantapan dan kesahihan atau kebenarannya. Untuk mencapai hal tersebut, dalam penelitian ini validitas data dikembangkan dengan teknik triangulasi data atau yang biasa disebut dengan triangulasi sumber. Triangulasi data memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Disini tekanannya pada perbedaan sumber data, bukan pada teknik data atau yang lainnya. Peneliti bisa memperoleh dari nasasumber (manusia) yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari nara sumber lainnya. (Sutopo, 2002: 79).
40
G. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive model of analysis). Dalam model ini terdapat 3 komponen utama. Menurut Miles dan Huberman dalam Sutopo (2002 : 94-96), ketiga komponen tersebut adalah : 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis data yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. 2. Sajian Data Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya makna peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami. 3. Penarikan Simpulan Dalam awal pengumpulan data peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab-akibat, dan berbagai proporsi sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam proses analisisnya, ketiga komponen tersebut akan beraktivitas secara interaktif dengan proses pengumpulan data dalam sebuah siklus. Data yang digali dan dikumpulkan di lapangan dianalisis berdasarkan dimensi context, input, process, dan product untuk selanjutnya dianalisis keterkaitannya antara satu dimensi dengan dimensi lainnya. Analisis terhadap dampak program dipaparkan dengan memperhatikan keterkaitan secara menyeluruh terhadap dimensi konteks, input, serta dimensi proses dari program. Proses analisis data dengan menggunakan model interaktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :
41
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Penarikan Simpulan/ Verivikasi
(Sumber : Sutopo, 2002 : 96)