BAB III METODE PENELITIAN
1.1 Latar Penelitian Penelitian akan diadakan pada terminal-terminal yang berada pada wilayah kerja dinas kesehatan kota Gorontalo. Terminal yang berada pada wilayah kerja Dinas Kesehatan kota Gorontalo berjumlah tiga tempat. namun peneliti hanya mengambil terminal terbesar di Kota Gorontalo yaitu terminal 1942 Andalas. Peneliti telah mengobservasi tempat penelitian pada kedua terminal tersebut dan hanya mengambil satu terminal yaitu terminal 1942 Andalas. Terminal 1942 Andalas memiliki bangunan yang kokoh yang terbagi beberapa jalur. Jalur pertama untuk angkutan-angkutan kabupaten dan jalur kedua untuk angkutan-angkutan antar provinsi. Waktu penelitian yaitu pada tangga 17 April sampai dengan 30 Mei 2013. Informan kunci yang akan didatangi oleh peneliti adalah petugas dinas perhubungan, dinas kesehatan kota Gorontalo dan pengelolah terminal. Sedangkan informan pendukung adalah sopir, penjual makanan dan tukang bentor. 1.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data lansung, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial.
49
50
Sanitasi terminal sangat penting dilakukan karena terminal merupakan tempat umum terdiri dari pelataran/landasan terbuka dan sejumlah bangunan permanen,semi permanen di mana terdapet perpaduan kegiatan usaha jasa pelayanan penumpang dan atau barang dengan kendaraan bus atau angkutan umum. Fasilitas lingkungan dapat menimbulkan bahaya, tidak saja kecelakaan lalu lintas tetapi juga penularan penyakit orang yang berada bersama dalam satu kendaraan. Karena itu kepadatan, ventilasi, kebersihan, perilaku penumpang selama berada dalam kendaraan (misalnya, tidak merokok), perlu diperhatikan. Dengan demikian, angkutan dapat pula menyebarkan penyakit dari satu daerah kedaerah yang lain. Juga serangga dapat ikut serta dan ikut menyebarkan penyakit lebih jauh lagi. Hal ini dapat berbahaya karena angkutan jaman sekarang sudah sangat canggih dan dapat mencapai jarak jauh dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh adalah kasus malaria di Eropa yang meningkat jumlahnya, dari 6.400 orang pada tahun 1985 menjadi 7.300 orang pada tahun 1987. Penderita tersebut tidak pernah mengunjungi daerah yang endemis malaria. Karenanya, dianggap bahwa vector malaria yang infektiflah yang ikut dengan kendaraan. Oleh karena itu WHO telah menganjurkan untuk melakukan penyemprotan residual bagi perawat atau angkutan apa saja yang datang dari negara endemis malaria (Soemirat, 2005).
51
1.3 Kehadiran Peneliti Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, sebab peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Didalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen kunci yang sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif. Untuk itu penulis secara individu akan turun ke tengah-tengah masyarakat guna memperoleh data dari informan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive, yaitu atas dasar apa yang kita ketahui tentang variasi-variasi yang ada (Sanapiah, 1990). Adapun yang menjadi informan adalah orang yang terlibat langsung dalam aktivitas yang menjadi objek perhatian seperti dinas perhubungan, dinas kesehatan, pengelola terminal, sopir dan para penumpang terminal itu sendiri yang sukarela memberikan informasi. Untuk itu, dalam hal ini peneliti adalah sebagai partisipasi penuh sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen yang lain adalah sebagai penunjang. 1.4.Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengambilan data dilakukan menurut sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui pengukuran dan pengamatan sanitasi terminal serta informasi dari informan
dengan
menggunakan koesioner dan Check List Inspeksi Sanitasi yang dilakukan di lokasi penelitian.
52
2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini berupa data jumlah terminal di kota Gorontalo yang diperoleh dari dinas Kesehatan kota Gorontalo. Data ini digunakan sebagai dasar dalam melakukan observasi untuk menentukan terminal yang telah menjaga sanitasinya. Selain itu instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Alat tulis Adalah alat
yang digunakan untuk mencatat, melaporkan hasil
penelitianan. Alat tersebut adalah pulpen, kertas, pensil, dan computer. 2. Check List Inspeksi Sanitasi adalah sebagai alat bantu dalam melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan. 3. Tape recorde Adalah alat yang digunakan untuk merekam suara hasil wawancara pada informan kunci dan informan pendukung. 4. Lux Meter Adalah alat yang digunakan untuk mengetahui intensitas penerangan. Alat bekerja berdasarkan pengubahan energi cahaya menjadi tenaga listrik oleh photo electric cell. Intensitas dinyatakan dalam penerangan dalam Lux meter. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang digunakan dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam
53
penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karateristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Jumlah populasi yang menjadi penelitian berjumlah 3 terminal dan jumlah sampelnya hanya 1 terminal karena di kota Gorontalo hanya 1 terminal yang bertipe A yaitu terminal penumpang 1942 Andalas. 1.5 Prosedur Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat di mengerti maknanya secara baik, apabila dilakukan interaksi dengan subyek melalui wawancara mendalam dan observasi pada latar, dimana fenomena tersebut berlansung dan di samping itu untuk melengkapi data diperlukan dokumentasi (tentang bahan-bahan yang ditulis oleh atau tentang subyek). 1. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan. Sehingga data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul secara maksimal 2. Teknik Observasi, dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menurut tiga cara. Pertama, pengamat dapat bertindak sebagai partisipan atau non partisipan. Kedua, observasi dapat dilakukan secara terus terang atau penyamaran. Ketiga, observasi yang menyangkut latar penelitian dan dalam penelitian ini digunakan tehnik observasi yang pertama di mana pengamat bertindak sebagai partisipan.
54
3. Tehnik Dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Rekaman sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenihi accounting. 1.6 Analisis Data Setelah semua data terkumpul, maka langka berikutnya adalah pengelolahan dan analisa data. Yang di maksud dengan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Analisis data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif, maka dalam analisis data selama di lapangan peneliti menggunakan model spradley, yaitu tehnik analisa data yang di sesuaikan dengan tahapan dalam penelitian, yaitu: 1. Pada tahap penjelajahan dengan tehnik pengumpulan data grand tour question, yakni pertama dengan memilih situasi sosial (place, actor, activity), 2. Kemudian setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan “key informan” yang merupakan informan yang
55
berwibawa dan dipercaya mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara. Setelah itu perhatian peneliti pada obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara. Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan analisis domain. 3. Pada tahap menentukan fokus (dilakukan dengan observasi terfokus) analisa data dilakukan dengan analisis taksonomi. 4. Pada tahap selection (dilakukan dengan observasi terseleksi) selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilakukan dengan analisis komponensial. 5. Hasil dari analisis komponensial, melalui analisis tema peneliti menemukan tema-tema budaya. Berdasarkan temuan tersebut, selanjutnya peneliti menuliskan laporan penelitian kualitatif. 1.7 Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaruhi dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas) dapat diadakan pengecekkan dengan tehnik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. Metode yang digunakan dalam triangulasi ini antara lain : a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara b. Membandingkan persepsi dan perilaku setiap orang yang diwawancarai
56
c. Membandingkan data dokumentasi dengan wawancara d. Melakukan perbandingan dengan teman sejawat e. Membandingkan hasil temuan dengan teori 1.8 Tahap-tahap Penelitian Tahapan-tahapan penelitian ini ada tiga tahapan. Tahap-tahap penelitian tersebut adalah 1. Tahap pra lapangan, yang meliputi menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajahi dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian dan menyangkut persoalan etika penelitian; 2. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berperan serta sambil mengumpulkan data, 3. Tahap analisis data, yang meliputi analisis selama dan setelah pengumpulan data.