BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini dibuat berdasarkan permasalahan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi potensi ekowisata yang ada di Desa Aik Berik yang meliputi potensi ekowisata. Kemudian, potensi ekowisata harus mendapatkan pandangan dari masyarakat, wisatawan, dan pemirintah tentang persepsi pengembangan potensi ekowisata di Desa Aik Berik. Selanjutnya, potensi dan persepsi yang dihasilkan dari observasi serta wawancara dari narasumber sehingga potensi ekowisata dikelola dengan perencanaan yang berkelanjutan. Penelitian ini digambarkan dengan deskriftif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian ini menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan 2 keadaan / lebih, hubungan antarvariabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain.
3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Aik Berik Utara. Desa Aik Berik
Kecamatan Batu Keliang
terletak di Kecamatan Batukliang
Utara Kabupaten
Lombok Tengah merupakan desa hasil pemekaran dari Desa Teratak yang
27
28
wilayahnya terdiri dari delapan dusun kemudian di mekarkan menjadi 13 dusun yaitu Dusun Aik Berik Timur, Dusun Aik Berik Barat, Dusun Ranjok, Dusun Rembang Burung, Dusun Rembang Baru, Dusun Selak Aik Bawah, Dusun Selak Aik Atas, Dusun Gunung Jae, Dusun Pemotoh Barat, Dusun Pemotoh Gedang, Dusun Pemotoh Tengah, Dusun Pemotoh Timur, Dusun Pemotoh Seganteng. Desa Aik Berik mempunyai luas wilayah 82.26 km 2 dengan batas-batas wilayah Desa Aik Berik adalah sebagai berikut : sebelah utara berbatasan dengan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebelah selatan berbatasan dengan Desa Teratak, sebelah timur berbatasan dengan Desa Setiling dan Desa Aik Bukak serta sebelah barat berbatasan dengan Desa Lantan. Kondisi geografis dibeberapa desa ini memiliki karakter yang sama.
Dari luas wilayah tersebut proporsi terbesar dari pola pemanfaatan lahan di Desa Aik Berik adalah perkebunan, hutan dan pertanian tanaman pangan, luas kawasan hutan Desa Aik Berik 3,482,5 Ha dengan luas lahan kering sebanyak 3.839 Ha, sedangkan untuk penggunaan lahan pertanian dan perkebunan atau ladang masing-masing seluas 347 Ha dan 316 Ha bangunan atau pemukiman di Desa Aik Berik mengambil porsi lahan hanya seluas 32 Ha lainnya hanya 9 Ha (Lombok Tengah dalam Angka 2012). Berikut ini Peta Kabupaten Lombok Tengah :
Desa Aik Berik,
29
Lokasi Desa Aik Berik
Gambar 3.1 Peta Desa Aik Berik 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis data 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak berwujud angka-angka, melainkan berbentuk suatu penjelasan yang mengambarkan keadaan, proses atau
30
peristiwa (Kriyanto : 2010). Data kualitatif dalam penelitian ini deskripsi potensi-potensi daya tarik wisata Desa Aik Berik, persepsi masyarakat dan wisatawan Desa Aik Berik, kondisi geografis, lingkungan alam, keadaan masyarakat, keingginan masyarakat, serta partisipasi masyarakat yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara mendalam, dan penyebaran kuisioner untuk persepsi masyarakat dan wisatawan. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka (Kriyanto :2010). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan wisatawan di Desa Aik Berik, jumlah penduduk, luas wilayah, dan jumlah Dusun Desa Aik Berik.
3.3.2 Sumber Data 1. Sumber Data Primer Sumber data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari masyarakat Desa Aik Berik dan dari beberapa informan kunci, baik itu pemerintah kabupaten Lombok Tengah maupun praktisi pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Data yang diperoleh tersebut berupa penjelasan mengenai data potensi fisik (sarana dan prasarana) serta data mengenai non fisik (cara hidup masyarakat, kepercayaan masyarakat, strategi pengembangan) dan bagaimana kesiapan
masyarakat lokal di
dalam menerima kunjungan wisatawan di daerahnya (Kriyanto : 2010).
31
2. Sumber Data Skunder Sumber data skunder dalam penelitian ini adalah data yang dari instansiinstansi terkait seperti : Dinas Pariwisata, kantor Desa Aik Berik. Data juga bersal dari berbagai literatur atau daftar pustaka seperti: buku-buku penelitian, majalah, jurnal ilmiah, koran, dan sumber-sumber lainya yang terkait dengan masalah yang yang diajukan dalam penelitian (Kriyanto : 2010). Tabel 1 : Jenis data kuantitatif & kualitatif Jenis Data Data Kualitatif
I. Potensi Ekowisata - Dilakukan observasi lapangan untuk menentukan potensi - Kondisi monografi/ kondisi wilayah Desa Aik Berik - Potensi Fisik (keadaan geografi, sarana dan prasarana pariwisata), kondisi non fisik (atraksi wisata, adat istiadat, aktifitas masyarrakat, kesenian dan mata pencaharian) -
-
-
-
-
II. Persepsi III. Pegemban masyarakat dan gan Wisatawan Ekowisata Pendapat - Pendapat masyarakat dan dari para wisatawan pelaku mengenai pariwisata pengembangan tentang ekowisata pengembang Partisipasi an kegiatan masyarakat untuk ekowisata kemajuan Desa - Pendapat Aik Berik pemerintah Keinginan kuhususnya masyarakat untuk Disbudpar kemajuan Desa Lombok Aik Berik Tengah Motivasi Wisatawan untuk berkunjung ke Desa Aik Berik
Data Kuantitatif Sumber Data : Diolah dari hasil Obserasi (2014)
-
32
Tabel 2 : Sumber data primer dan sumber data skunder Jenis data Sumber Data Primer
II. Persepsi Masyarakat & Wisatawan - Dilakukan observasi - Masyarakat lapangan untuk Desa Aik Berik mengidentifikasi - Wisatawan Potensi - Kepala Desa Aik Berik - Masyarakat Desa Aik Berik - Wisatawan - Stakeholder I. Potensi Ekowisata di Desa Aik Berik
Sumber Data Skunder Sumber Data : Diolah dari hasil Obserasi (2014)
III. Pengembangan Ekowisata - Stakeholder - Pihak Akademisi - Tokoh Masyarakat
-
3.4 Instrumen Penelitian Untuk membantu untuk mendapatkan data yang akurat, dan mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka diperlukan alat bantu seperti kamera (digital) untuk mendokumentasikan potensi yang dimiliki oleh Desa Aik Berik. Untuk mendapatkan data yang valid dan reliable dalam penelitian ini dugunakan beberapa instrument penelitian seperti pedoman wawancara untuk wawancara mendalam kepada masyarakat, pemerintah terkait, pelaku pariwisata di Nusa Tenggara Barat, kemudian didukung oleh alat bantu seperti kamera, pedoman wawancara, dan buku catatan untuk observasi, serta angket untuk mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan.
33
3.5
Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 3.5.1 Observasi Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi atau keadaan Desa Aik Berik. Observasi dilakukan dengan pengamatan potensi Alam dan Budaya, sarana & prasarana wisata serta pengelolaan pariwisata seperti potensi ekowisata perkebunan, persawahan, air terjun, kondisi masyarakat, kondisi hutan, dan fasilitas-fasilitas umum di daya tarik ekowisata Desa Aik Berik. 1). Observasi sistematis dilakukan saat studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan dilokasi penelitian dengan data dan refrensi yang tersedia. Tahapan ini dilakukan sesuai dengan pendapat Brannen (1997) yaitu mengamati lebih dekat kondisi lapangan
dengan
melakukan
pegataman
biasa,
dilakukan
pencataatan sperlunya untuk menyusun instrument penelitian serta informan yang dihubungi saat penelitian selanjutnya (Kriyanto : 2010). 2). Observasi Partisipatoris, observasi ini diarahkan pada kegiatan wisata di Desa Aik Berik
dengan cara mengamati dan mengikuti aktifitas
tersebut, dibantu dengan menggunakan instrumen kamera dan tape recorder. Fokus pengamatan meliputi : aktifitas pertanian perkebunan
34
dan ekowasata lainya, aktifitas budaya, aktifitas wisatawan, pelaku wisata dan wisatawan (Kriyanto : 2010). 3.5.2
Wawancara mendalam (In-depth Interview) Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung untuk mengetahui data yang berhubungan dengan gejala sosial, budaya maupun ekonomi yang sifatnya kompleks. Metode penentuan informan menggunakan purposif sampling dengan menentukan kunci akan menunjukan informan kunci yaitu pihak yang dianggap berkompeten memberikan gambaran dan informasi yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Data yang tidak bisa diperoleh dengan data observasi diatasi melalui wawancara mendalam dengan informan informan seperti Kepala Desa Aik Berik, tokoh masyarakat, tokoh keamanan, tokoh agama, masyarakat dan pengelola pariwisata. Disamping itu juga, seorang pewawancara harus mengetahui karakter, dan latar belakang narasumber yang akan diwawancara sehingga informasi yang diinginkan oleh pewawancara (Kriyantono : 2010:107).
3.5.3
Penyebaran Angket (Kuisioner) Penyebaran angket/kuisioner dilakukan untuk mengetahui
persepsi wisatawan dan masyarakat. Tehnik ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap potensipotensi serta pengembagan Desa Aik Berik yang akan dikembangkan sebagai ekowisata yang berkelanjutan. Teknik penentuan responden
35
menggunakan sampel kebetulan (accidental sampling) yaitu memilih siapa saja wisatawan atau masyarakat yang dijumpai untuk dijadikan sampel Kriyantono (2010 : 161). 3.5.4
Studi Pustaka
Penelusuran dengan mengkaji teori, konsep dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini baik yang bersumber dari buku,
jurnal, maupun dokumen-dokumen penting lainya dan
dilakukan secara mendalam untuk memperkaya teori penelitian, penguatan konsep penelitian dan merekontruksikanya dengan fakta dalam
penelitan khususnya yang terkait dengan penelitian
pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. 3.5.5
Dokumetasi
Seluruh hasil pengumpulan data akan didokumentasikan baik dalam bentuk hard file maupun soft file untuk memperoleh tabulasi, interpretasi, dan analisis data lebih lanjut seperti gambar lingkungan Desa Aik Berik, kondisi perkampungan, data yang terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana daya tarik ekowisata. 3.6 Tehnik Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif Kualitatif Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriftif kaulitatif yang diaplikasikan pada setiap analisis permasalahan yang ada yaitu dengan menjelaskan atau menggunakan rincian penjelasan-penjelasan yang diperoleh dari responden dan narasumber. Data yang berupa angka-angka
36
seperti jumlah kunjungan wisatawan dan masyakat juga dalam proses analisis deskriftif kualitatif.
mendukung
Analisis ini memberikan
gambaran yang jelas dan objektif mengenai fakta yang ada dilapangan yang dilakukaan dengan pendekatan analisa SWOT terhadap potensi Desa Aik Berik. Mengkaji kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Desa Aik Berik sebagai daya tarik ekowisata. 3.6.2 Metode analisis SWOT Analisis SWOT yaitu hasil analisis yang diperoleh pada tahun ini tidak sama dengan analisis yang dilakukan pada tahun yang akan datang. Karena hasil analisis sangat tergantung pada faktor-faktor seperti pengembangan ekonomi, stabilitas keamanan, dan keadaaan sosial yang melatar belakanginya. Untuk lebih jelasnya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Strengths (kekuatan), dalam penelitian ini adalah hal-hal yang merupakan kelebihan yang dimiliki Desa Aik Berik (potensi fisik & non fisik) yang layak dikembangkan menjadi ekowisata 2. Weakness (kelemahan), dalam penelitian ini adalah hal-hal yang merupakan kendala dan penghambat dalam pengembangan Desa Aik Berik
sebagai kegiatan ekowisata yang ditangani dan merupakan
pertimbangan pembangunan. 3. Opportunitiess (peluang), keadaan yang mendatagkan keuntungan bila dapat memanfaatkanya. Peluang tersebut dapat disebabkan oleh kondisi permintaan yang meningkat dan adanya kebijakan pemerintah.
37
Contohnya penambahan fasilitas dan memperluas kesempatan kerja serta pelestarian lingkungan 4. Threats (ancaman) keadaan apabila dibiarkan akan memberikan faktor yang berpengaruh terhadap ketidakberhasilan yang harus diwaspadai. Tabel 3.1 Matriks Analisis SWOT ○ Strengths (S) ○ Weaknesses (W) Tentukan 5-10 faktor Tentukan 5-10 faktor EFAS kekuatan internal kelemahan internal ○ Opportunities (O) ○ Strategi S-O ○ Strategi W-O Tentukan 5-10 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang faktor peluang menggunakan meminimalkan eksternal kekuatan untuk kelemahan untuk memanfaatkan memanfaatkan peluang peluang ○ Threats (T) ○ Strategi S-T ○ Strategi W-T Tentukan 5-10 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi faktor menggunakan meminimalkan ancaman kekuatan untuk kelemahan dan eksternal mengatasi ancaman menghindari ancaman Sumber: Rangkuti, 2002 IFAS