perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien dan efektif (Jogiyanto, 2004). Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), secara umum yang perlu ditentukan di dalam desain penelitian adalah karakteristik-karakteristik dari penelitiannya meliputi: tujuan studi, tipe hubungan antar variabel, lingkungan studi, unit analisis, horison waktu dan pengukuran construct. 1.
Tujuan Studi Tujuan penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis), yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan etis pada kepuasan kerja dan komitmen afektif dengan iklim etika sebagai pemediasi dan keadilan interaksional sebagai pemoderasi kepemimpinan etis pada iklim etika.
2.
Tipe Hubungan Antar Variabel Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebabakibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini variabel independennya adalah kepemimpinan etis. Variabel dependennya adalah kepuasan kerja, dan komitmen afektif. commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Variabel moderasinya adalah keadilan interaksional dan variabel mediasinya iklim etika. 3.
Lingkungan Studi Lingkungan studi penelitian ini adalah karyawan International Hotel Management School (IHS) Surakarta.
4.
Unit Analisis Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis berasal dari setiap individu karyawan.
5.
Horison Waktu Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab. Penelitian ini merupakan studi satu tahap (one shot study) yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu.
6.
Pengukuran Construct Konstruk merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran konstruk dalam penelitian ini menggunakan skala interval, yaitu skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur. Skala interval yang digunakan dinyatakan dengan angka 1 sampai 5. commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1.
Populasi Populasi adalah mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan International Hotel Management School (IHS).
2.
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi, jumlahnya lebih sedikit dari jumlah populasi (Djarwanto, 2002). Hair et al., (1998) menyatakan ukuran sampel yang layak digunakan untuk penelitian adalah lebih besar dari 30 dan kurang dari 500. Ukuran sampel kecil atau ukuran sampel minimum yang sesuai yaitu antara 30 – 500 adalah telah tercukupi untuk digunakan dalam semua penelitian. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan International Hotel Management School (IHS) Surakarta yang berjumlah 62 karyawan.
3.
Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi (Sekaran, 2006). Sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman
tentang
sifat
atau
karakteristiknya
akan
dapat
menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sampling jenuh dimana 62 orang karyawan yang bekerja di IHS Surakarta digunakan sebagai sampel.
C. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL 1. Variabel Indipenden Kepemimpinan Etis Kepemimpinan etis merupakan konsepsi kepemimpinan yang berfokus pada karakter dan menjadi terintegrasi dengan nilai-nilai etika (Tutar et al., 2011). Kepemimpinan etis di ukur dengan 10 item yang dikembangkan Brown et al., (2005). Tanggapan yang diperoleh pada 5point jenis skala Likert di mana 1 = Sangat tidak setuju dan 5 = Sangat setuju. 2. Variabel Moderasi Keadilan Interaksional Keadilan Interaksional adalah perlakuan individu antar pribadi yang diterima sebagai prosedur yang diberlakukan (Colquitt, 2001). Keadilan interaksional diukur dengan 9 item yang dikembangkan oleh Colquitt (2001). Setiap item dinilai dengan menggunakan skala 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju. 3. Variabel Mediasi Iklim Etika Iklim etika adalah suasana moral yang tetap dari sistem sosial, yang ditandai oleh persepsi antara benar maupun salah (Victor & Cullen, 1988). Skala iklim etika yang digunakan dikembangkan oleh Mayer et commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
al., (2011), yang terdiri dari 6 item. Setiap item dinilai dengan menggunakan skala 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju. 4. Variabel Dependen a.
Komitmen Afektif Komitmen afektif adalah komitmen yang berkaitan dengan dengan emosional karyawan, identifikasi karyawan, dan keterlibatan karyawan di dalam suatu organisasi (Meyer & Allen, 1991). Komitmen afektif diukur dengan menggunakan 8 item yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1991). Tanggapan yang diperoleh pada 5-point Likert-jenis skala di mana 1 = Sangat tidak setuju dan 5 = Sangat setuju.
b. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya (Robbins & Judge, 2008). Kepuasan kerja diukur dengan 3 item skala yang dikembangkan oleh Camman et al. (1979). Tanggapan yang diperoleh pada 5-point Likert-jenis skala di mana 1 = Sangat tidak setuju dan 5 = Sangat setuju.
D. SUMBER DATA 1. Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang didapat langsung dari responden oleh peneliti (Sekaran, 2006). Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan kemudian diisi oleh responden. Data inilah commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode analisis yang telah ditentukan. 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data atau informasi yang dikumpulkan orang atau pihak lain yang digunakan peneliti untuk penelitiannya (Sekaran, 2006). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif objek penelitian yang meliputi sejarah berdirinya organisasi struktur dan profil organisasi.
E. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Jawaban atas pertanyaan tersebut bersifat tertutup, maksudnya alternatif jawaban atas pertanyaan tersebut telah disediakan dan responden tidak diberi kesempatan menjawab yang lain di luar jawaban yang telah disediakan. 2. Studi Kepustakaan Metode kepustakaan adalah dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi yang diperoleh dari sumber sekunder (Sekaran, 2006). Metode ini dilakukan dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. METODE ANALISIS DATA 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif meliputi transformasi data mentah ke dalam bentuk yang akan memberi informasi untuk menjelaskan sekumpulan faktor dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Statistik ini dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan
yang
memudahkan
peneliti
dalam
menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Di dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden terhadap setiap item pertanyaan yang diajukan untuk mendukung penelitian ini. 2. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menilai seberapa baik suatu instrument ataupun proses pengukuran terhadap konsep yang diharapkan untuk mengetahui apakah yang kita tanyakan dalam kuesioner sudah sesuai dengan konsepnya. Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian
validitas
instrumen
yang
digunakan
adalah
Confirmatory Factor anlysis (CFA) dengan bantuan SPSS For Windows, dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor loading yang ≥ 0,50.( Ghozali, 2006 ). 3. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas mengindikasikan bahwa suatu indikator tidak bias dan sejauh mana suatu indikator handal pada waktu, tempat dan orang yang berbeda-beda (Sekaran, 2000). Untuk mengukur reliabilitas dari indikator commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Koefisien Cronbach’s Alpha yang mendekati 1 menandakan reliabilitas konsistensi yang tinggi. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS 14 For Windows. Data dikatakan reliabel jika Nilai Cronbach’s Alpha diatas 0.6 (Ghozali, 2006). 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 3 pengujian. Untuk hipotesis pertama digunakan uji regresi Simple Linear Regression atau Analisis Linear Sederhana, untuk hipotesis kedua digunakan uji moderasi nilai selisih mutlak, dan untuk hipotesis ketiga menggunakan uji mediasi yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986). a. Regresi linear sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (kepemimpinan etis) terhadap variabel dependen (iklim etika). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: IE =
+ β1 KE+ e
Keterangan: IE = iklim etika = konstanta β1 = koefisien regresi kepemimpinan etis KE = kepemimpinan etis e = kesalahan residu commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Moderasi Nilai Selisih Mutlak Uji Moderasi Nilai Selisih Mutlak yaitu pengujian moderasi dengan model selisih mutlak dari variabel independennya. Menurut Frucot dan Shearon dalam Ghozali (2006) uji seperti ini lebih disukai oleh karena ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. rumus persamaan regresi : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 [ X1-X2] Dimana : Xi = merupakan nilai standardized score [(Xi – X)/σ X] X1-X2 = merupakan interkasi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara X1 dan X2 c. Uji mediasi Baron dan Kenny Untuk menguji pengaruh mediasi digunakan teknik penghitungan regresi yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) dan alat analisis yang digunakan adalah analisa regresi bertingkat. Dengan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : KK = β1 KE+ e. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1) IE = β1 KE+ e . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2) KK = β1 KE + β2 IE+ e . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . (3)
KA = β1 KE+ e. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1) IE = β1 KE+ e . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2) KA = β1 KE + β2 IE+ e . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3) commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keterangan : KE
= Kepemimpinan etis
IE
= Iklim etika
KK
= Kepuasan kerja
KA
= Komitmen Afektif
α
= konstanta
β1
= koefisien regresi kepemimpinan etis
β2
= koefisien regresi iklim etika
e
= kesalahan residu
Cara untuk mengetauhi mediasi menurut Baron dan Kenny (1986) adalah melihat nilai signifikasi hasil regresi dari variabel independen pada variabel mediasi, kemudian melihat signifikasi variabel indipenden pada variabel dependen, yang terakhir melihat nilai signifikasi variabel indipenden dan variabel mediasi dimasukan bersama dan diregresi terhadap variabel dependen, jika variabel independen tidak signifikan, maka dapat dikatakan mediasi secara penuh (full mediation), jika independen signifikan, maka dapat dikatakan mediasi sebagian (parsial), namun jika variabel mediasi tidak signifikan maka dikatakan tidak memediasi.
commit to user
34