BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, dan efisien, dan efektif (Jogiyanto, 2004). Secara umum yang perlu ditentukan di dalam desain penelitian adalah karakteristik-karakteristik dari penelitiannya meliputi: tujuan studi, lingkungan studi, unit analisis, dan horizon waktu.
Penjelasannya
sebagai berikut: 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh perilaku perfeksionisme, self-efficacy (self-efficacy) pada perilaku kewargaan organisasional (OCB) yang dimoderasi oleh peranan jender. 2. Tipe Hubungan Variabel adalah hubungan sebab-akibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Dalam penelitian ini variabel independen adalah perfeksionisme, selfefficacy, sedangkan variabel dependennya adalah OCB, serta variabel moderasinya adalah peranan jender. 3. Lingkungan penelitian ini adalah dengan mengambil subyek penelitian karyawan PT. Pamor Spinning Mills. 4. Unit analisis penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis berasal dari setiap individual karyawan.
5. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian cross sectional, yaitu penelitian yang pengambilan datanya dilakukan melalui penyebaran kuesioner hanya dalam satu waktu saja. B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh karyawan dari PT. Pamor Spinning Mills. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara probabilitas (non-probability sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2004). Dilihat dari karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode convinience sampling. Pengambilan sampel menggunakan tabel ukuran jumlah sampel berdasarkan populasi dalam Sekaran, dari karyawan PT. Pamor Spinning Mills sebanyak 450 orang, diambil dari masing-masing divisi, maka sampel karyawan PT. Pamor Spinning Mills yang menjadi responden tersebut sebanyak 210 orang, tetapi kuesioner yang bisa digunakan sebanyak 201. Dan berikut adalah tabel ukuran sampel Sekaran dan komposisi dari sampelnya:
Tabel III.1 Tabel jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi Populasi Sampel Populasi (N) (n) (N) 10 10 220 15 14 230 20 19 240 25 24 250 30 28 260 35 32 270 40 36 280 45 40 290 50 44 300 55 48 320 60 52 340 65 56 360 70 59 380 75 63 400 80 66 420 85 70 440 90 73 460 95 76 480 100 80 500 110 86 550 120 92 600 130 97 650 140 103 700 150 108 750 160 113 800 170 118 850 180 123 900 190 127 950 200 132 1000 210 136 1100 Sumber: Uma Sekaran, 2003
Sampel (n) 140 144 148 152 155 159 162 165 169 175 181 186 191 196 201 205 210 214 217 226 234 242 248 254 260 265 269 274 278 285
Populasi (N) 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3500 4000 4500 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 20000 30000 40000 50000 75000 1000000
Sampel (n) 291 297 302 306 310 313 317 320 322 327 331 335 338 341 346 351 354 357 361 364 367 368 370 375 377 379 380 381 382 384
Tabel III.2 Jumlah Sampel Setiap Divisi Divisi Operator Kepala Regu Kepala Urusan Kasubsi Kasi Total
Populasi 387 36 14 9 4 450
Sample 181 17 6 4 2 210
Sumber: data primer yang telah diolah, 2015 C. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL Untuk mendefinisikan dan menggambarkan lebih jelas mengenai penelitian ini, maka akan disampaikan definisi operasional dari masingmasing variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut : Untuk semua pengukuran, peserta diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan setiap item pada skala lima poin mulai dari "sangat tidak setuju" = 1 ke "sangat setuju sekali" = 5. a. Perilaku Perfeksionisme Adaptif. Perfeksionisme adaptif diukur dengan perfeksionisme subskala adaptif dari Chang (2000). Diukur dengan menggunakan lima item pertanyaan
yang
menilai
sejauh
mana
responden
dianggap
rendahnya tingkat tekanan yang dihasilkan dari ketidaksesuaian antara standar pribadi mereka dan kinerja mereka. b. Perilaku Perfeksionisme Maladaptif. Perfeksionisme maladaptif diukur dengan perfeksionisme maladaptif subskala Slaney et al. (1996) Diukur dengan menggunakan tujuh item
pertanyaan yang menilai sejauh mana responden dianggap memiliki tingkat kesusahanya yang dihasilkan dari perbedaan antara standar pribadi mereka dan kinerja mereka. c. Self-efficacy Keseluruhan self-efficacy diukur dengan Swanepoel et al. (2001) diukur dengan sembilan item pertanyan yang menilai sejauh mana responden merasakan bahwa mereka berhasil melakukan tugastugas di berbagai situasi prestasi. d. OCB Perilaku kewargaan Organisasi. Lambert et al. (2013) meta-analisis dari dimensi OCB menyarankan bahwa sebagian besar dimensi diidentifikasi dalam literatur (misalnya bantuan interpersonal, moral kemasyarakatan, kepatuhan) sangat terkait satu sama lain, dan karena itu merupakan indikator dari konstruk dasar yang sama. e. Peranan Jender Adalah dummy-codded, laki-laki = 0, perempuan = 1.
D. SUMBER DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA Sumber data yang didapat dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi (Sekaran, 2006). Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner, dimana yang dimaksud kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif jelas (Sekaran, 2006). Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui
dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian (Sekaran, 2006). Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik. Kuesioner tersebut akan diberikan kepada para karyawan PT. Pamor Spinning Mills yang telah ditentukan untuk menjadi sampel, dan diberikan pada waktu istirahat untuk mengisi kuesioner tersebut. E. METODE ANALISIS DATA a. Uji Validitas Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Dengan kata lain, validitas mengukur apakah kita menggunakan konsep yang tepat. Semakin tinggi validitas suatu fungsi ukur, semakin tinggi pengukuran mengenai sasarannya (Sekaran, 2006). Untuk uji validitas akan digunakan Factor Analysis dengan bantuan SPSS for windows versi 17.0, di mana syarat boleh dilakukannya analisis faktor harus memiliki nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy (KMO MSA) > 0,50. Item pernyataan dikatakan valid jika memiliki factor loading ≥ 0,50 dan telah terekstrak sempurna (Ghozali, 2006). Selain itu, item yang diujikan secara dominan memiliki nilai diatas 0,4 atau terekstrak ke dalam masing-masing bagian. b. Uji Reliabilitas Realibilitas
suatu
pengukuran
menunjukkan
sejauh
mana
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan – error free) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam itrem dalam instrumen. Dengan kata lain, realibilitas dalam pengukuran mengukur konsep dan menilai ketepatan sebuah pengukuran. Untuk mengukur reliabilitas, alat pengukuran yang
digunakan adalah teknik analisis Alfa Cronbach (Cronbach Alpha). Alfa Cronbach adalah koefisien keandalan yang menunjukkan seberpa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alfa Cronbach dihitung dalam hal rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Semakin dekat Alfa Cronbach dengan 1, maka semakin tinggi keandalan (realibilitas) konsistensi internal (Sekaran, 2006). Kategori koefisien alpha dari suatu pengujian adalah sebagai berikut (Sekaran, 2006):
0.8 – 1.0
= reliabilitas baik
0.6 – 0.799
= reliabilitas dapat diterima
<0.6
= reliabilitas kurang baik
c. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi bertingkat. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel
independen
(perfeksionisme
adaptif,
perfeksionisme maladaptif, self-efficacy) terhadap variabel dependen (perilaku
nkewargaan
organisasional).
Berikut
adalah
rumus
persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini (Sanusi, 2011):
Y=a+bX Keterangan: Y : variabel dependen (kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan keinginan berpindah)
X : variabel independen (ketidakamanan kerja dan keadilan) a
: konstanta
b
: koefisien regresi
Uji
interaksi
atau
sering
disebut
dengan
Moderated
Regression Analysis (MRA) merupakan analisis khusus regresi berganda linier dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen). Analisis uji interaksi digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen dan variabel moderasi untuk memprediksi variabel dependen.
Dengan rumus persamaan sebagai berikut: Y= a +b1X1 + b2X2 + b3X1X2 + e Y = variabel dependen a = konstanta b = koefisien regresi X1 dan X2 = variabel independen X1X2 = variabel moderasi e = error