45
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p. 138). Dengan pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian dimana variabel-variabelnya
diobservasi
sekaligus
pada
waktu
yang
sama
(Notoatmodjo, 2005, p. 148)
B. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Masalah Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko. 2. Ruang Lingkup Sasaran Sasaran dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang periksa di Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. 3. Ruang Lingkup Lokasi Lokasi penelitian ini adalah Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. 4. Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei-Juni 2010
45
46
C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang periksa di Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang pada bulan Mei-Juni 2010, yaitu sebanyak 131 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005, p. 79 ). Besar sampel diperoleh dengan rumus (Notoatmodjo, 2005, p. 92) Rumus : n=
N 1+ N (d)²
=
131 1+ 131 (0,1)²
=
131 1+ 131 (0,01)
=
131 1+ 1,31
=
131 2,31
= 56, 71 ≈ 57
47
Dimana:
n = besar sampel N= besar populasi d = tingkat kepercayaan menggunakan angka 0,1
Jadi, dari rumus tersebut diperoleh sampel sebesar 57 ibu hamil 3.
Teknik Sampling Teknik sampling yang akan digunakan adalah Probability Sampling yaitu simple random sampling dimana pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi (Hidayat, 2007, p. 81).
D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu gambaran adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sikap, ukuran yang dimiliki oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko di Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang.
48
2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah perumusan pengertian variabel yang akan dipakai sebagai pegangan dalam pengumpulan data. Ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukur atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen. No. 1.
2
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Lama hidup seseorang yang dihitung sejak lahir hingga saat wawancarai
Kuesioner
1) < 20 tahun 2) 20-35 tahun 3) > 35 tahun
Ordinal
b. Pendidikan
Jenjang pendidikan formal terakhir
Kuesioner
1) Dasar: SD/ MISMP/MTS 2) Menengah: SMA/SMK 3) Tinggi: Akademik/perguruan tinggi
Ordinal
c. Pekerjaan
Sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah
Kuesioner
1) 2) 3) 4) 5)
Nominal
d. Pendapatan
Jumlah pendapatan responden per bulan
Kuesioner
Menurut UMR: 1) Rendah: < Rp 939.756,00 2) Tinggi: > Rp 939.756,00 (Provinsi Jawa Tengah, 2010)
Ordinal
Pengetahuan ibu hamil
Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan responden untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang kehamilan risiko.
Kuesioner
1) Baik: Apabila 76 %100 % jawaban benar (16-20 soal benar). 2) Cukup: Apabila 56 %-75 % jawaban benar (11-15 soal benar). 3) Kurang: Apabila < 56 % jawaban benar (0-10 soal benar).
Ordinal
Karakteristik ibu a. Umur
Hasil ukur
Tidak bekerja Karyawan Swasta PNS Buruh
Skala
49
Skor dari 20 pertanyaan 1) Jawaban “BENAR” diberi nilai 1 2) Jawaban “SALAH” diberi nilai 0 Sehingga jika seluruh jawaban tepat sesuai kunci jabawan total nilai 20 skor.
Tabel 3.1
E. PROSEDUR PENELITIAN Tahap-tahap penelitian yang dilakukan berdasarkan urutan-urutan sebagai berikut: 1. Peneliti meminta surat pengantar dari institusi untuk pengambilan data yang ditujukan kepada Kesbang Pol Linmas Kota Semarang. Untuk permohonan ijin pengambilan data cakupan ibu hamil risiko kepada Dinas Kesehatan Semarang dan meminta surat pengantar penelitian ke Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. 2. Peneliti mengajukan surat ijin dari Dinas Kesehatan Kota Semarang kepada Kepala Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang untuk melakukan penelitian ditempat tersebut. 3. Peneliti melakukan pendekatan kepada pasien untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden penelitian. 4. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. 5. Peneliti melakukan informed consent kepada responden. 6. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden dan mempersilahkan untuk menjawab sesuai dengan petunjuk, setelah lembar kuesioner diisi oleh responden, kemudian dikumpulkan dan diteliti oleh peneliti.
50
F. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Sumber Data Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung terhadap sasaran (Azwar, 2007, p. 91). Data ini diperoleh secara langsung dari sumber data yang dikumpulkan dengan pemberian kuesioner kepada responden dan responden diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. 2. Instrumen penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan alat kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006, p. 151). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sehingga responden tinggal menjawab
sesuai dengan pedoman yang
telah ditetapkan. Pertanyaannya terdiri dari isian dan pilihan jawaban. Untuk pertanyaan isian berisi tentang identitas responden. Untuk pertanyaan pengetahuan yaitu benar salah, responden hanya disediakan 2 jawaban dan responden hanya memilih satu di antaranya. Dalam kuesioner ini terdapat 20 pertanyaan terdiri dari 2 pertanyaan tentang pengertian kehamilan, 8 pertanyaan tentang gejala dan tanda kehamilan
51
risiko, 2 pertanyaan tentang bahaya kehamilan risiko dan 8 pertanyaan tentang penanganan kehamilan risiko.
G. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 1. Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul, diolah agar dapat memberikan arti dalam menyimpulkan problem penelitian proses pengolahan data tersebut meliputi: a. Editing (pemeriksaan data) Data yang diperoleh berupa daftar pertanyaan, pada kegiatan ini peneliti memeriksa data dengan cara mengumpulkan atau menjumlahkan dan melakukan koreksi pada hasil kuesioner (Budiarto, 2001, p. 29). Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali kuesioner dengan maksud mengecek, apakah semua kuesioner telah diisi sesuai dengan petunjuk sebelumnya (Mardalis, 2008, p. 77). b. Coding (pemberian kode) Dalam pemberian kode dalam bentuk angka (numerik) ini memang dapat mempermudah dalam pengolahan data, tetapi pekerjaan ini harus dilakukan dengan seteliti mungkin karena mudah menimbulkan kesalahan dalam pemberian kode atau memasukkan data (Budiarto, 2001, p.30). Biasanya dalam memberikan kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku untuk memudahkan kembali
52
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2009, p. 121). c. Entry (memasukan data) Pembobotan dan pembentukan variabel, penjumlahan skor jawaban responden pada setiap variabel sehingga didapat nilai total masing-masing variabel (Hidayat, 2009, p. 122). d. Tabulating (penyusunan data) Pada tahap ini data yang sudah lengkap ditabulasi kemudian di klasifikasikan ke dalam masing-masing variabel kemudian dimasukkan di tabel sehingga mempermudah dalam menganalisa dan pembahasan selanjutnya (Budiarto, 2001, p. 30) 2. Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005, p. 188). Dalam penelitian ini analisa univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan angka atau nilai karakteristik responden berdasarkan pengetahuan ibu hamil risiko dengan menggunakan rumus penentuan besarnya presentase menurut Budiarto (2001, p. 3) sebagai berikut: Rumus:
X
F x100 % N
53
Dimana: X
= Hasil presentase
F
= Frekuensi hasil pencapaian
N
= Total seluruh observasi
100% = Bilangan genap
H. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Mengukur validitas dan reliabilitas instrumen (alat ukur penelitian) menurut Hidayat (2007, p. 105-115) antara lain: 1.
Uji validitas Uji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan menggunakan uji t kemudian dilihat penafsiran dari indeks korelasinya. Rumus Pearson Product Moment: rhitung =
n(∑XY) - (∑X).(∑Y) √[n.∑X2 – (∑X)2].[n.∑Y2 – (∑Y)2]
Keterangan: rhitung
: Koefisien korelasi
∑Xi
: jumlah skor item /pertanyaan
∑Yi
: jumlah skor total (item)/total prtanyaan
n
: jumlah responden
54
Rumus: Uji t thitung = r√(n-2) √(1-r2)
Keterangan: t
: nilai thitung
r
: koefisien korelasi hasil rhitung
n
: jumlah responden
Untuk table tα = 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2) Jika nilai hitung > t tabel berarti valid, demikian sebaliknya, jika Nilai t hitungnya < t tabel tidak valid, apabila instrumen valid, Maka indeks korelasinya (r) adalah sebagai berikut: 0,800 – 1,000 : sangat tinggi 0,600 – 0,799 : tinggi 0,400 – 0,599 : cukup tinggi 0,200 – 0,399 : rendah 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid) Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menghitung harga korelasi setiap butir soal dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. b. Menghitung harga t hitung dengan rumus: thitung =
r√(n-2) √(1-r2)
55
c. Mencari t tabel dengan melihat tabel t dengan dk = n-2, α = 0,05 d. Menganalisis keputusan, apabila nilai t hitung > t tabel berarti valid dan apabila t hitung < t tabel berarti tidak valid. Berdasarkan hasil uji alat ukur penelitian (kuesioner) yang telah dilakukan di BPS Ny. SW pada 20 responden dari 20 item pertanyaan menunjukkan bahwa semua hasil tiap item pertanyaan lebih dari nilat t tabel yaitu 0,444. Sehingga alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur yaitu dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel (0,444) berarti valid. 2.
Uji reliabilitas Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Dalam mengukur reliabilitas dapat digunakan rumus Alfa Cronbach (Sugiyono, 2007, p. 365). Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach:
r1
k (k 1)
1
s1 s1
2
2
Keterangan: k
: mean kuadrat antara subjek s1
s1
2
2
: Mean kuadrat kesalahan : Varians total
56
Rumus untuk varians total dan varians item:
s1
s1
Xt
2
2
2
2
n2
n
JKi n
Xt
JKs n2
Dimana: JKi
: Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs : Jumlah kuadrat subyek Angket atau kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Riwidikdo, 2007, p. 161). Semua item pertanyaan sudah valid, kemudian dilakukan pengukuran realibilitas dan didapatkan nilai Alfa Cronbach adalah 0,9225. Karena nilai Alfa Cronbach diatas 0,7 maka alat pengukuran (kuesioner) yang digunakan adalah realiabel sehingga alat pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur untuk penelitian lebih lanjut mengenai kehamilan risiko.
I.
ETIKA PENELITIAN Menurut Wahyuningsih (2008, p. 36) etika yang harus diperhatikan dalam penelitian adalah: 1.
Voluntary (sukarela) Penelitian harus bersifat sukarela, tidak ada unsur paksaan atau tekanan secara langsung maupun tidak langsung atau adanya unsur ingin menyenangkan
atau
adanya
ketergantungan.
Untuk
menjamin
57
kesukarelaan responden sebagai objek penelitian, maka diperlukan infomed consent. 2.
Informed consent (persetujuan) Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian berupa lembar persetujuan. Informed concent diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed concent agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampak yang mungkin terjadi.
3.
Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, karena hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan sebagai hasil riset.
4.
Anomity (tanpa nama) Masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
5.
Kelompok rawan Kelompok rawan ini meliputi wanita hamil, bayi, anak balita, usia lanjut, orang sakit berat, orang sakit mental, orang cacat yang tidak kompeten dalam mengambil keputusan, termasuk juga kelompok minoritas dalam suatu masyarakat. Untuk penelitian ini masalah etika perlu benar-benar diperhatikan sehingga tidak melanggar hak objek penelitian atau terjadi eksploitasi dan eksperimen yang melanggar kode etik penelitian.