23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010). Dengan
menggunakan
metode
penelitian
eksperimen
atau
percobaan (experimental research). Penelitian eksperimen quasi adalah salah satu rancangan penelitian yang dipergunakan untuk mencari hubungan sebab akibat (Sastroasmoro, 2008), eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciriciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
Design penelitian eksperimen quasi : Pretest R (Kel. Eksperimen)
O1
R (Kel. Kontrol)
O3
23
Perlakuan X
Posttest O2 O4
24
Keterangan : R
= Ramdomisasi
O1 dan O3 (T1) = Pengukuran pertama (Pretest) x
= Perlakuan atau eksperimen
O2 dan O4 (T2) = Pengukuran kedua (Posttest)
Tujuan penelitian ekperimen ini untuk menyelidiki kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi atau mengenakan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, kemudian hasil (akibat) dari intervensi tersebut dibandingkan dengan kelompok yang tidak dikenakan perlakuan (kelompok kontrol). Dalam penelitian eksperimen sering digunakan kontrol dan yang dimaksud kontrol dalam hal ini ialah suatu kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan. Kontrol di dalam penelitian eksperimen ini sangat penting untuk melihat perbedaan perubahan variabel terpengaruh antara kelompok yang dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai perlakuan (kontrol).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah SMA Negeri 15 Semarang
25
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juli-Agustus 2011
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi SMA 15 Semarang pada tahun ajaran 2011 dengan jumlah siswi perempuan 190 orang dari jumlah keseluruhan Kelas X 294 siswa. Dari populasi tersebut dicari kelompok kasus (yang diberi pelatihan) kemudian dipasangkan dengan kelompok kontrol (yang tidak diberi pelatihan) (Sastroasmoro, 2008).
2. Sampel Informasi yang diperlukan berbeda dengan untuk dua kelompok independen : a. Simpang baku dari rerata selisih, sd (dari pustaka) b. Selisih rerata kedua kelompok yang bermakna, d (clinical judgment) c. Kesalahan tipe I, (ditetapkan) d. Kesalahan tipe II, (ditetapkan)
Rumus yang digunakan adalah :
26
Dari hasil perhitungan sampel diatas maka dihasilkan 32 sampel dari 190 populasi siswi SMA Negeri 15 Semarang kelas X.
3. Teknik Sampling Teknik Sampling dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling.
Pada
cara
ini
memilih
responden
berdasarkan
pada
pertimbangan subyektifnya, bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi
yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian
(Sastroasmoro, 2008) Kriteria sampel terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Siswi SMA Negeri 15 Semarang b. Siswi kelas X c. Siswi yang tidak mempunyai penyakit atau kelainan payudara kontradiksi dengan tindakan SADARI d. Siswi yang berasal bukan dari keluarga tenaga kesehatan
27
Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Menolak menjadi responden/subjek menolak berpartisipasi b. Siswi tidak masuk saat pengambilan data
D. Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Variabel
Pengetahuan
yang
Menggunakan
Dari total 20 item
Interval
Dependen
dimiliki
siswi
kuisioner
dikategorikan :
mengenai Pengetahuan
kanker
payudara meliputi:
dan ketrampilan siswi
dalam
deteksi
dini
kanker payudara
Pengertian,
tujuan
SADARI,
waktu
yang
terdiri dari 20 pertanyaan
Baik (16-20)
dengan kriteria :
Cukup (13-15)
Ya= 1
Kurang (0-12)
SADARI, dan cara Tidak= 0
pemeriksaan SADARI Variabel
Ketrampilan
Independen
dalam
pelatihan
SADARI
SADARI
waktu, frekuensi dan ketepatan
dalam
melakukan
teknik
SADARI
siswi
melakukan meliputi
sesuai
Melakukan
Sempurna
SADARI
sesuai
dengan
acuan
cheklist,
cheklist dengan
tidak
sempurna
kriteria
jika tidak sesuai
dengan
acuan
dengan Sempurna = 2
pedoman pelaksanaan
Kurang
SADARI
Sempurna= 1 Tidak Sempurna =0
jika
acuan
cheklist dikategorikan : Sempurna
(skor
16-24 ) Kurang sempurna ( 10-15 )
Dengan
Tidak
sempurna
Interval
28
menggunakan
(skor 0-9)
total skor
E. Prosedur Penelitian Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Meminta surat ijin dari program studi DIII Kebidanan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan UNIMUS Semarang tentang rekomendasi pengambilan data penelitian, mengajukan izin ke DKK Semarang untuk meminta data seberapa banyak wanita yang terkena kanker payudara di Semarang. 2. Meminta surat ijin dari program studi DIII Kebidanan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan UNIMUS Semarang tentang rekomendasi pengambilan data penelitian, mengajukan izin ke DINAS PENDIDIKAN lanjutkan ke instansi SMA 15 Semarang kepada pihak kepala sekolah. 3. Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah peneliti melakukan penelitian terhadap responden terlebih peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. 4. Memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden dan jika responden menyetujui untuk menjadi responden kemudian responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden 5. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan memberikan kuisioner kepada responden untuk diisi dan peneliti memberikan cara mengisi kuisioner, serta memberikan pelatihan sadari pada sebagian sampel kemudian mengevaluasi dengan panduan cheklist.
29
6. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuisioner yang telar diisi oleh responden, dan melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali dan dipandu dengan kuisioner oleh peneliti sendiri.
F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjukan suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunanya melalui : angket, uji (tes), dokumentasi dan lainnya Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui observasi dengan responden dengan alat pengumpulan data yang digunakan didukung lembar observasi atau cheklist untuk praktik SADARI. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang diberikan kepada para responden. Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan penulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2006). Kuisioner ini berisi tentang identifikasi responden dan kuisioner untuk mengukur pengetahuan dengan 20 item pertanyaan. Dengan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Dan praktik SADARI pada siswi, dengan penilaian sempurna, kurang sempurna dan tidak sempurna dengan menggunakan total skor sesuai acuan cheklist.
30
G. Pengolahan Data 1. Seleksi Data ( Editing) Hasil kuisioner dan observasi dari lapangan harus dilakukan penyuntingan atau (editing) terlebih dahulu. Secara umum diediting merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian atau kuisioner tersebut : a.
Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi
b.
Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca
c.
Apakah jawabannya revelan dengan pertanyaannya
2. Pemberian Kode (Coding) Setelah
semua
kuisioner
diedit,
selanjutnya
dilakukan
peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbetuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data (data entry).
a. Pengetahuan Pengetahuan baik, jawaban benar dengan skor 16-20, kode 2 Pengetahuan cukup, jawaban benar dengan skor 13-15, kode 1 Pengetahuan kurang, jawaban benar dengan skor 0-12, kode 0 b. Ketrampilan Sempurna jika sesuai dengan acuan cheklist, kode 2
31
Kurang sempurna jika kurang lengkap dengan acuan cheklist, kode 1 Tidak sempurna jika tidak sesuai dengan acuan cheklist, kode 0
3. Pengelompokan Data (Tabulating) Pada tahap ini,
jawaban-jawaban responden yang sama
dikelompokan dengan teliti dan teratur lalu dihitung lalu dijumlahkan kemudian dituliskan dalam bentuk tabel-tabel.
H. Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis
univariat
bertujuan
untuk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini masing-masing variabel yaitu Sadari dan kanker payudara dijelaskan. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel.
2. Analisis Bivariat Untuk menganalisis dua variabel yang mempunyai hubungan atau kolerasi, yaitu hubungan pengetahuan dan ketrampilan siswi. Penelitian
ini
menggunakan
rancangan
eksperimen
quasi
untuk
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu atau eksperimen tersebut (Notoatmodjo, 2010).
32
Tabel 3.2 Uji Kenormalan Data
Pengetahuan
Ketrampilan
p-value
Distribusi
Pre Test
0,238
Normal
Post Test
0,131
Normal
Pre Test
0,008
Tidak Normal
Post Test
0,010
Tidak Normal
Analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan mean dua kelompok antara pelatihan SADARI sebelum dan sesudah, pada pengetahuan karena data yang didapat normal maka diuji dengan menggunakan uji Paired Sample T Test, dan pada ketrampilan karena datanya tidak normal maka menggunakan Uji non parametrik Wilcoxon.
I.
Jadwal Penelitian (terlampir)