33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2005). Di dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran secara rinci, sistematis dan komprehensif mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetik dengan tingkat perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu mengukur variabel penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetic dengan tingkat perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah (3-5 tahun) dalam waktu yang sama atau sesaat.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak prasekolah yang tinggal di Desa Pucangrejo Wilayah Kerja Puskesmas Gemuh Kendal, yaitu berjumlah 194 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Pucangrejo wilayah kerja Puskesmas
34
Gemuh Kendal dan anak tidak mengalami gangguan kesehatan dan atau tidak mengalami cacat fisik atau mental. Besar sampel diperoleh dengan rumus : n=
N 1 + N(d 2 )
Keterangan : N
: Populasi
n
: Sampel
d2
: Tingkat ketepatan Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel
sebesar 130 orang. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling.
C. Definisi Operasional Pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetik adalah tingkat pemahaman ibu mengenai stimulasi kinetik pada anak prasekolah yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, cara stimulasi. Pengetahuan ibu diukur dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda). Skala pengukuran pada variabel bebas ini adalah interval yaitu : dengan kemungkinan jawaban skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah sehingga rentang nilainya adalah 0-25. hasilnya kemudian dikategorikan tinggi bila skornya 18-25, sedang bila skornya 10-17 dan rendah bila skornya 0-9.
35
Tingkat perkembangan motorik kasar pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) adalah kemampuan motorik kasar yang mampu dicapai anak usia prasekolah, yang diukur dengan lembar observasi KPSP (Kuesioner Pra Skrening Perkembangan). Skala pengukuran variabel terikat ini adalah interval yaitu nilai 1 bila anak bisa melakukan dan nilai 0 bila anak tidak bisa melakukan sehingga rentang nilainya adalah 1-6. Hasilnya kemudian dikategorikan baik bila skornya 5-6, cukup bila skornya 3-4 dan kurang bila skornya 1-2.
D. Metode Pengumpulan Data 1. Metode pengumpulan data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membagikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetik
dan
lembar
observasi
KPSP
(Kuesioner
Pra
Skrening
Perkembangan) yang digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah. 2. Instrumen Penelitian Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian diantaranya bagian pertama untuk melengkapi data sosio demografi responden, bagian kedua untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetik, bagian
ketiga
lembar
observasi
KPSP
untuk
perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah.
mengukur
tingkat
36
Kuesioner yang digunakan dibuat sendiri oleh peneliti dan sesuai dengan referensi yang ada, oleh karena itu perlu diuji validitas dan reliabilitas dari kuesioner tersebut. 3. Uji validitas dan uji reliabilitas a. Uji validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2003). Untuk menguji validitas dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : N ( ∑ xy) − ( ∑ x∑ y )
r=
( N ∑ x − ( ∑ x 2 )( n ∑ y 2 − ( ∑ y) 2 ))
N
: Jumlah sampel
X
: Nomer pertanyaan
Y
: Skore total
2
XY : Skore pertanyaan nomer dikalikan skore total Instrumen
dikatakan
valid
apabila
hasil
penghitungan
menunjukan nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf kesalahan a = 0.05. Harga kritis product moment (r tabel) dengan jumlah 15 sampel dan taraf signifikan 0.05 adalah 0.514. Harga rxy
37
atau r hitung 25 item pertanyaan adalah antara 0.5200-0.8811 yang lebih besar dari r tabel (0.514), berarti 25 item tersebut valid. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan internal konsistensi dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekalian saja (Arikunto, 2002). Pengujian realibitas dengan tehnik Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut : K r = (K + 1) 2
∑ Si2 1 St 2
K
: Mean kuadran antara obyek
SSi
: Mean kuadran kesalahan
St
: Variasi total Instrument penelitian telah dilakukan uji coba pada 15 sampel
dengan Alfa Cronbach, nilai alpha pada uji reliabilitas adalah 0.9624 dan lebih besar dari 0.60, berarti instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan 5 soal yang tidak valid sudah dikeluarkan dari kuesioner.
E. Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain : Editing yaitu melakukan pengecekan jawaban kuesio ner, apakah jawaban yang diberikan sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat
38
pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi. Coding yaitu merubah data berbentuk huruf menjadi angka untuk mempermudah dalam analisa data. Setelah data terkumpul masing- masing jawaban diberi kode untuk memudahkan dalam analisa data. Untuk variabel pengetahuan jika jawaban responden benar maka diberi kode 1 dan jika jawaban responden salah maka diberi kode 0, sehingga nilai berada pada rentang 0-30. Sedangkan pada variabel perkembangan jika responden dapat melakukan diberi kode 1 dan jika tidak bisa melakukan diberi kode 0. Tabulating yaitu menyusun data-data dalam bentuk tabel. Kegiatan mengelompokkan data-data hasil penelitian yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel. Entry data yaitu proses memasukkan data ke dalam komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai kriteria. 2. Analisa data Analisa Univariat diukur dengan menggunakan mean dan standar deviasi karena data berskala numerik (interval), sedangkan untuk analisa bivariat yaitu menggunakan uji Spearmen Correlation karena pada saat dilakukan uji kenormalan didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan uji tersebut, maka Ho diterima dan Ha ditolak, bila didapatkan nilai p > 0,05 sebaliknya Ho ditolak dan Ha diterima bila diperoleh nilai p = 0,05, dimana :
39
Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi kinetik dengan tingkat perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah. Ho : tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimilasi kinetik dengan tingkat pekembangan motorik kasar anak usia prasekolah. F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti akan memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi: Informed Consent, yaitu lembar persetujuan penelitian yang diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria yang sebelumnya telah diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan bila bersedia dimohon untuk menandatangani surat persetujuan responden; Anonymity (kerahasiaan identitas), kerahasiaan identitas responden penelitian dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti; dan Confidentiality (kerahasiaan informasi), dimana kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.