BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif karena penelitian akan mengasilkan data kualitatif, berupa kata- kata dan gambaran suatu fenomena empiris yang diteliti. Peneltian kualitatif deskriptif ini berupaya mengambarkan fenomena empiris tentang minat Lulusan SMA/SMK Suku Dayak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Kecamatan Sungai Melayu Rayak terhadap Pendidikan Tinggi. Dalam penelitian ini peneliti bermasud ingin mangetahui bagaimana peran orang tua, kebudayaan, pejabat borokrasi/ Dinas Pendidikan dalam memberikan dorongan atau motivasi kepada lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, serta faktor yang menyebab rendahnya minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikalangan lulusan SMA/SMK Suku Dayak di Kecamatan Sungai Melayu Rayak. 3.2. Objek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di Desa Sungai Melayu, Desa Jairan Jaya dan Desa Sungai Melayu Baru karena di tiga Desa ini dihuni oleh Masyarakat Dayak, dengan objek penelitian adalah masyarakat Suku Dayak di Kecamatan Sei Melayu Rayak Kabupaten Katapang Provinsi Kalimantan Barat yang telah lulus SMA/ SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berjumlah 18 orang lulusan. Alasan Peneliti memilih daerah ini karena Peneliti adalah orang Dayak Pesaguan yang berasal dari Desa Kalimas Baru yang berbatasan langsung dengan wilayah Sungai Melayu ( Kecamatan Sungai Melayu Rayak) sehingga mempunyai hubungan kekerabatan dan Peneliti paham dengan wilayah Sungai Melayu Rayak.
3.3.Unit Pengamatan dan Unit Analisis Suku Dayak yang tinggal di Kecamatan Sungai Melayu Rayak sebagai unit pengamatan di dalam penelitian ini. Sedangkan para lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berjumalah 18 orang di Kecamatan Sungai Melayu Rayak sebagai unit analisis dalam penelitian ini. 3.4. Instrumen Penelitian Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai instrumen utama. Menurut Sugiyono alasan menjadikan peneliti sebagai instrumen utam dalam penelitian kulaitatif ialah, ‘’Karena permasalah masih bersifat holistik( menyeluruh), dinamis, dan tidak dapat dipisah-pisahkan kedalam variabel penelitian, sehingga peneliti menjadi intrumen kunci dalam penelitian.”1 SelainPeneliti sebagai instrumen utama, dalam penilitian ini juga akan digunakan kamera sebagi instrumen pembantu untuk dukementasi ketika peneliti memasuki lapangan untuk meneliti. Table 3.1. Pertanyaan dan nara sumber dalam wawancara Urutan Pertanyaan
Narasumber
Jumlah Pertanyaan
A
Orang Tua Murid Lulusan 4 butir SMA/SMK yang tidak Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
B C
Tokoh Adat 4 butir Lulusan SMA/SMK yang tidak 4 butir melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3.4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode trianggulasi yaitu pengabungan metode observasi, wawan cara, dan dokumentasi. Peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Data berupa 1
Sugiyono, 2010,Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R & B, Alfabeta, Bandung. Hlm 306
data primer dan sekunder, data sekunder berupa data yang tidak diperoleh langsung dari nara sumber/ informan kunci berupa dukumentasi. Sedangkan data primer berupa data yang langsung berasal dari nara sumber (informan kunci) berupa data hasil wawancara dan obsevasi dilapangan.
Peneliti memasuki lapangan untuk mencari data dengan
menemui nara sumber yang dinggap mampu memberikan informasi tentang data yang akan dicari.
Pencariaan data dengan metode snowboll
yaitu menentukan seorang
informan utama/ key informan untuk memperoleh data dan meminta petunjuk untuk menentukan informan lainya untuk memperoleh data tambahan.
Pengumpulan data
menggunakan metode trianggulasi ‘‘Teknik pengumpulan data trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang sifatnya menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. ini dianggap tepat untuk mendapatkan data yang diinginkan‘‘2 Melakukan obsevasi
lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yang
dilakukan adalah obsevasi terus terang dan tersamar ini dilakukan agar nara sumber mengetahuai tujuan dari obsevasi yang dilakuakan oleh peneliti. Sedang obsevasi yang kedua dilakukan adalah obsevasi tak terstruktur observasi ini dilakukan peneliti untuk mengorek data-data yang masih dirahasiakan oleh nara sumber. Selain obsevasi pengambilan data dilakukan dengan wawancara semiterstuktur ( semistructur interview) ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan secara terbuka, untuk meminta keterangan kepada nara sumber secara lebih mendalam. Selain obsevasi dan wawancara dalam mengambil data, juga dilakukan dengan dokumen untuk mengetahui peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti terlibat langsung didalam masyarakat Suku Dayak, terutama ketika peneliti ingin memperolah data tentang kebudayaan. Kebutulan pada saat penelitian dilaksanakan beberapa acara adat Suku Dayak, seperti ‘‘manganjan, bergendang (memedarak), Berayah, Beturun mandik, meubas, acara nikah adat, serta adat betipak“ untuk orang yang meninggal.
2
Sugiyono, 2010, Memahami Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Hlm 83
3.5. Analisis Data Kualitatif Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles and Huber yang dilakukan secara interakatif. Analisis ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai gambaran dari objek penelitian yang ditemukan dilapangan secara sistematis. Analisis ini dipilih karena data senantiasa terus bertambah dilapangan hingga data tersebut jenuh, tidak ditemukan lagi data yang dianggap baru dilapangan. Sebelum masuk kelapangan terlebih dahulu melakukan analisis pedahuluan, ini dilakukan untuk menentukan fokus penelitian. Analisis dilakukan terhadap data sekunder berupa dukumentasi kependudukan untuk menentukan fokus penelitian. Setelah menentukan fokus penelitian peneliti mencari data dilapangan, setalah data terkumpul dilakukan reduksi data untuk memilah data-data yang ada. ’’Mereduksi data berarti merangkum,memilah hal-hal pokokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti unruk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan’3 Setelah melakukan reduksi data, kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan display data. Display data bertujuan untuk memilah-milah data yang telah ditemukan dilapangan. Data display dalam penelitian ini menggunakan diagram tulang ikan. Setelah melakukan display tahap terakir adalah melakukan penirikan kesimpulan atau verifikasi data yang telah didisplay.
3
Sugiyono, op.cit.,hal.247
Data collection
Data reduction
Data display
Conclusions: drawing/veriflying
Gambar : 3.1. komponen analisis data (interactive model)
3.6. Pengujian Kredibilitas Data Setelah melakukan analisis data perlu dilakukan untuk menguji apa data itu benar atau tidak. Data dari narasumber atau informant perlu diuji kevalitan / keabsahan data, untuk mengetahui keabsahan data yang diberikan, sedangkan reliabilitas bergunan untuk melihat ketetapan data dari nara sumber, Pengujian keabsahan data dilakuakan dengan : 3.6.1. Perpanjangan Pengamatan Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan sampai diperoleh data yang memadai sampai data dirasa sudah jenuh atau tidak ada lagi data yang baru yang dapat diperoleh dari lapangan. Perpanjangan pengamatan dilakukan dari tanggal 23 Februari 2013, peneliti mengamati kembali data yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi. Peneliti melakukan perpanjangan pengamatan terhadap data yang berkaitan dengan kebudayaan dan sejarah Sungai Melayu Rayak. Dalam perpanjangan pengamatan ini peneliti mengunjungi lokasi bekas kampung Sungai Melayu yang berjumlah dua belas kampung. 3.6.2. Meningkatkan Ketekunan Peneliti meneliti secara cermat seluruh data yang diperoleh dari lapangan, melihat kembali data yang diperoleh dilapangan berguna untuk mengecek kembali jika ada kesalahan dalam memasukan data. Peneliti mengecek data yang telah terkumpul di lapangan. Peneliti
merasa bahwa data yang terkumpul belum jenuh, masih ada data yang baru, khususnya yang berkaitan dengan alasan para lulusan SMA/SMK tidak melanjutkan penelitian. Peneliti merasa masih ada informasi yang belum terungkap nari nara sumber, dikarenakan posisi peneliti yang merupakan anak kuliahan (mahasiswa) maka peneliti mengejek kembali kebenaran data dilapangan, dengan cara datang kembali kepada narasumber dan meminta nara sumber untuk memberikan informasi dengan jujur. Selain itu yang dilakukan oleh peneliti, adalah dengan bantuan nara sumber yang dianggap tahu. Yang dimaksud dengan nara sumber yang dianggap tahu , adalah nara sumber lain yang pernah berkomunikasi dengan nara sumber yang lulusan SMA/SMK yang berkaitan dengan alasanya tidak melanjutkan kuliah. 3.6.3. Teknik Triangulasi Peneliti melakukan trianggulasi teknik, sumber data, dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang sama kepada nara sumber tetapi dengan teknik yang berbeda dari teknik yang dilakukan sebelumnya, metode ini dilakukan untuk melihat keabsahan data dari nara sumber dalam metode ini peneliti menanyakan hal pertanyaan yang sama pada nara sumber dengan teknik yang berbeda ketika teknik pertama wawancara dilakukan dengan cara terstruktur, tetapi pada teknik yang kedua dilakukan dengan teknik yang wawancara yang tidak terstuktur. Trianggulasi sumber data dilakukan dengan menanyakan tema yang sama dengan nara sumber/informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran data yang diperoleh dari nara sumber sebelumnya. Dalam teknik ini peneliti menanyakan kepada nara sumber dengan pertanyaan yang sama kepada nara sumber yang berbeda, khususnya data yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan dan sejarah Sungai Melayu, dan triangulasi waktu dilakukan dengan mewancarai nara sumber yang sama dengan waktu yang berbeda. Dalam teknik ini peneliti menanyakan kembali informasi yang sama kepada nara sumber diwaktu yang berbeda diwaktu pertama, peneliti malakukan
wawancara ditempat usah nara sumber dan pada tahap kedua peneliti melakuakan wawancara lagi di rumah pribadi nara sumber pada malam hari. Dari teknik ini peneliti memperolah data yang sama dari nara sumber tidak ada perbedaan pendapat. Tambahan informasi tidak ada yang baru. Sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa data yang diperoleh dari narasumber ini sudah jenuh. 3.6.4. Analisis Kasus Negatif Peneliti didalam teknik ini memeriksa kembali data-data yang diperoleh dilapangan. Peneliti mengoreksi kembali data/informasi untuk melihat, apakah ada data yang berbeda dari data yang telah dipeoleh.
Peneliti melihat kembali data yang dipeoleh, yang berkaitan
dengan alasan para lulusan SMA/SMK tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi 3.6.5. Melakukan Membercheck Peneliti melakukan proses pengecekan data yang diperoleh penliti dari nara sumber. Peneliti melakukan pengcekan kembali kepada beberapa nara sumber yang datanya masih diragukan oleh peneliti akan kebenaranaya. Peneliti melakukan membercheck yang paling banyak adalah terhadap data yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Suku Dayak di Kecamatan Sungai Melayu Rayak. Peneliti melakukan pengecekan dengan datang langsung ke lokasi dimana terdapat peninggalan bekas kampung tua. Hanya saja peneliti dilarang membawa kamera kelapangan. Tetapi dengan datang ke lokasi peneliti mendapat gambaran dari lokasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat peneliti melakukan perpanjangan pengamatan.