BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Secara umum, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain),1 kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan metodemetode statistik yang dibutuhkan.2 Jenis penelitian desktiptif kuantitatif ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tetentu atau menguji hubungan di antara varabel. Jenis penelitian ini hanya untuk deskripsi, yaitu menggambarkan aspek- aspek dan karakteristik dari suatu pesan.3 B. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis). Analisis isi merupakan teknik penelitian untuk melukiskan isi komunikasi yang
1
Restu Kartiko Widi, Asas Metodologi Penelitian: Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian, cet I, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h. 84. 2
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, cet. II, Jakarta: Kencana, 2006, h.164 3
Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologis untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, cet. I, Jakarta: Kencana, 2011, h. 47
30
31
tampak (manifest) secara deskriptif, sistematik dan kuantitatif.4 Adapun analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi.5 Dengan menggunakan analisis isi, peneliti dapat membandingkan berbagai simbol dalam media atau teks tertentu dan menganalisisnya dengan teknik kuantitatif.6 Analisis isi tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi sekedar menggambarkan secara deskripitif aspek-aspek dan karakteristik dari pesan.7 Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian analisis isi yaitu: 1. Menetukan Unit Analisis. Unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Untuk analisis isi, unit analisisnya adalah teks, pesan atau media itu sendiri. Adapun unit analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah unit analisis tematik. Unit analisis tematik lebih melihat kepada tema (topik) pembicaraan dari suatu teks. Unit tematik secara sederhana berbicara mengenai “teks berbicara tentang apa atau mengenai apa.” Unit tematik ini tidak berhubungan dengan 4
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, cet. I, Jakarta: Kencana, 2006, h. 228. 5
Eriyanto, Analisis Isi, h. 15.
6
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Edisi Revisi, cet II, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 87. 7
Eriyanto, Analisis Isi, h. 47.
32
kandungan kata atau kalimat.8 Analisis isi yang menggunakan unit tematik kini, perhitungannya berdasarkan tema peristiwa yang diberitakan.9 Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat tema apa yang sering muncul dalam majalah Suara Hidayatullah selama satu tahun, yaitu edisi Mei 2011-April 2012. 2. Kategorisasi Tahap selanjutnya yaitu kategorisasi tema-tema artikel dalam majalah. Adapun tema-tema tersebut berkaitan nilai-nilai dakwah yang menjadi materi dakwah. Nilai-nilai dakwah tersebut diantaranya: a. Akidah, yang meliputi: 1) Iman kepada Allah SWT. 2) Iman kepada Malaikat 3) Iman kepada kitab-kitab 4) Iman kepada Rasu-Rasul 5) Iman kepada hari akhir 6) Iman kepada qadha-qadhar b. Syariah 1) Ibadah (dalam arti khas): a) Thaharah b) Sholat 8
Eriyanto, Analisis Isi, h. 84.
9
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 233.
33
c) Zakat d) Puasa e) Haji 2) Muamalah (dalam arti luas) meliputi: a) Al-Qununul Khas (Hukum Perdata); (1) Muamalah (hukum niaga) (2) Munakahat (hukum nikah) (3) Waratsah (hukum waris) b) Al-Qununul ‘Am (Hukum Publik); (1) Hinayah (hukum pidana) (2) Khilafah (hukum negara) (3) Jihad (hukum perang dan damai) c. Akhlak, yaitu meliputi: 1) Akhlak terhadap Allah SWT. 2) Akhlak terhadap makhluk, yang meliputi: a) Akhlak terhadap manusia, diantaranya: (1) Diri sendiri (2) Tetangga (3) Masyarakat lainnya b) Akhlak terhadap bukan manusia, diantaranya: (1) Flora
34
(2) Fauna, dan sebagainya.10 3. Populasi dan Sampling a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.11 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rubrik yang ada dalam majalah Suara Hidayatullah. b. Sampling Sampling adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.12 Adapun sampel dalam penelitian ini adalah rubrik-rubrik dengan tema akidah, syariah dan akhlak. c. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel acak bertingkat. Teknik ini terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya:13 1) Pemilihan media, yaitu memillih media yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, media yang dipilih adalah majalah, khususnya majalah Suara Hidayatullah. 2) Pemilihan edisi, yaitu memilih edisi media yang akan diteliti. Pemilihan edisi dilakukan dengan teknik acak sistematis (systematic 10
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, cet. I, Jakarta: Kencana, 2004, h. 94-95.
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, cet. XIII, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, h. 130. 12
13
Ibid., h. 131. Eriyanto, Analisis Isi, h. 113.
35
random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel awal yang dilakukan secara acak, sementara sampel berikutnya diambil dengan cara mengikuti sampel awal secara sistematis.14 Dalam penelitian ini, peneliti memilih majalah Suara Hidayatullah edisi Mei 2011-April 2012. 3) Pemilihan Rubrik, yaitu memilih rubrik yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitian pada rubrik Kajian. Rubrik Kajian adalah rubrik mengkaji sesuatu yang dibutuhkan masyarakat dalam sudut pandang Islam.15 Adapun rubrik kajian tersebut terdiri dari beberapa rubrik, diantaranya rubrik Kajian Utama, Hikmah, Mutiara Qur’an dan Mutiara Hadist. Rubrik Kajian ini dapat mewakili isi dari keseluruhan majalah Suara Hidayatullah. Sehingga dengan meneliti rubrik Kajian, peneliti sudah dapat mengetahui karakteristik pesan dakwah dalam majalah Suara Hidayatullah. 4. Reliabilitas Koding. Analisis isi harus dilakukan secara objektif.16 Supaya objektif, kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya. Uji reliabilitas ini perlu dilakukan, terutama untuk kategorisasi yang dibuat sendiri oleh periset yang belum
14
Eriyanto, Analisis Isi, h. 135.
15
Wawancara dengan Mahladi (Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah) via email, 23 April 2013. 16
Eriyanto, Analisis Isi, h. 281.
36
memiliki standar yang teruji.17 Untuk menguji reliabilitas penelitian, peneliti menggunakan rumus Ole R. Holsty. Oleh karena itu, peneliti harus menunjuk seseorang yang lain sebagai pembanding atau hakim yang disebut sebagai coder. Coder yang dipilih adalah orang yang harus memahami dan familiar dengan masing-masing kategori yang dipakai dalam analisis isi. Coder yang berkualitas (membaca dengan teliti isi dan mengkategorikan isi sesuai dengan protokol yang telah dibuat) menjamin bahwa analisis isi menghasilkan temuan yang reliabel.18 Peneliti dan coder masing-masing akan mengkoding sampel ke dalam kategorisasi. Hasil pengkodingan antara peneliti dan coder tersebut akan dibandingkan dengan menggunakan rumus Holsty, yaitu:19 2M CR = N1 + N2 Keterangan: CR
=
Coeficient Reliability
M
=
Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding (coder) dan periset
N1, N2
=
Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding (coder) dan periset
17
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 234.
18
Eriyanto, Analisis Isi, h. 254.
19
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi..., h. 234-235.
37
C. Sumber Data Mengenai sumber data dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber primer dan sekunder. 1. Data Primer Data primer yang digunakan yaitu berupa artikel-artikel dalam majalah Suara Hidayatullah yang terbit dalam periode Mei 2011 sampai April 2012. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan yaitu sejumlah literatur yang berhubungan dengan masalah jurnalistik media cetak, dakwah, komunikasi, dan sebagainya. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Dalam
analisis
isi,
metode
pengumpulan
datanya
adalah
mendokumentasikan isi komunikasi yang diriset.20 Dalam penelitian ini, penulis akan mengkliping artikel-artikel yang diriset dalam majalah Suara Hidayatullah. Sedangkan untuk memasukkan data ke dalam kategorisasi yang ditentukan digunakan lembar koding. 2. Wawancara Selain dokumentasi, penelitian ini juga dapat menggunakan metode wawancara kepada pihak manajemen majalah Suara Hidayatullah untuk
20
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 234.
38
menambah lebih banyak informasi yang diperlukan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara online melalui e-mail. Wawancara melalui email ini memungkinkan terjadinya komunikasi asinkronik, yaitu percakapan yang terjadi tidak secara real-time.21 Selain itu juga memungkinkan untuk melalukan wawancara melalui telpon. E. Teknik Pengolahan Data Setelah peneliti mendapatkan data, peneliti menggunakan coding sheet, yaitu tabel yang berisi kategori nilai dakwah yang menjadi objek penelitian. Coding sheet dibuat berdasarkan kategori yang ditetapkan.22 Penyusunan kategori yang diteliti meliputi tiga kategori besar yaitu akidah, syariah dan akhlak. Untuk memudahkan dan memahami kandungan nilai-nilai dakwah pada rubrik yang ada dalam majalah Suara Hidayatullah, peneliti membuat kategori-kategori pesan dakwah seperti dalam bentuk tabel kategorisasi berikut: Tabel 3.1 Kategorisasi Isi Pesan No. 1.
Kategorisasi Akidah
2.
Syariah
3.
Akhlak
21 Christin Daymon dan Immy Holloway, Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications, pentj. Cahya Wiratama dari judul asli Qualitative Research Methods in Public Relations and Marketing Communications, cet. I, Yogyakarta: Bentang, 2008, h. 269. 22
Eriyanto, Analisis Isi, h. 221.
39
Akidah adalah sistem keimanan atau kepercayaaan kepada Allah SWT. Aqidah menjadi landasan yang fundamental dalam keseluruhan aktifitas seorang muslim, baik yang menyangkut sikap mental maupun tingkah lakunya, dan sifatsifat yang dimilkinya. Syariah adalah serangkaian ajaran yang menyangkut aktifitas manusia muslim di dalam semua aspek kehidiupannya, yang mengatur antara yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan, antara yang halal atau haram, dan sebagainya. Syariah juga menyangkut masalah hubungan manusia dengan Allah SWT (hablum minallah) dan hubungan manusia dengan sesamanya (hablum minannas).23 Akhlak adalah menyangkut tata cara berhubungan, baik secara vertikal (hubungan dengan Allah SWT) maupun secara horizontal (hubungan dengan sesama manusia dan seluruh makhluk Allah SWT).24 Akhlak menjadi pedoman bagi kehidupan seorang muslim di tengah masyarakat, baik muslim maupun nonmuslim. F. Analisis Data Setelah data terkumpul, peneliti dapat melakukan analisis dengan mengkategorikan setiap rubrik yang ada dalam majalah Suara Hidayatullah ke kategori akidah, syariah atau akhlak. Untuk memudahkan analisis data, peneliti
23
Hafi Anshari, Pemahaman dan Pengamalan Dakwah: Pedoman untuk Menjadi Mujahid Dakwah, cet. I, Surabaya: Al-Ikhlas, 1993, h. 146. 24
Ibid.
40
terlebih dahulu melakukan proses tabulasi, yaitu memasukkan data pada tabeltabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.25 Selanjutnya peneliti dapat menganalisis data penelitian dengan menggunakan metode analisis isi dengan teknik statistik deskriptif, yaitu dengan menggunakan tabel frekuensi atau distribusi frekuensi. Perhitungan data dengan distribusi frekunsi ini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data tersebut.26 Dari frekuensi tersebut, peneliti dapat menampilkan persentase satu per satu kategorisasi pesan untuk menemukan rincian hasil dari nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam majalah Suara Hidayatullah. Frekuensi yang dihitung dalam bentuk persentase tersebut disebut juga dengan frekuensi relatif. Untuk memperoleh persentase atau frekuensi relatif tersebut, peneliti menggunakan rumus:27 F P=
X 100 % N
Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah data
25
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 168.
26
Ibid., h. 171-172.
27
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, cet I, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 139. Lihat juga Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif..., h. 172.