BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit analisis yang dituju adalah karyawan divisi klaim pada PT A.J. Central Asia Raya. Informasi yang didapat dari karyawan tersebut dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu atau disebut juga cross sectional. Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Penelitian
T-1
T-2
T-3
Jenis
Metode
Penelitian
penelitian
Asosiatif
Survey
Asosiatif
Asosiatif
Survey
Survey
35
Unit analisa
Time horizon
Individu-
Cross
karyawan
sectional
Individu-
Cross
karyawan
sectional
Individu-
Cross
karyawan
sectional
36
Keterangan: 1) T-1: mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya 2) T-2: mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya 3) T-3: mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terkait. Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya, atau perubahan variabel terikat atau disebut juga input, sedangkan variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi terikat akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2002). Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Budaya organisasi (X1) Sumber: Luthans, Fred.S. (2006). Perilaku Organisasi
Dimensi Nilai-nilai dominan
Indikator -
Skala pengukuran
Instrumen
Ordinal menjadi interval
Kuisioner
Implement asi
-
Dukungan fasilitas
-
Pengawas
Peraturan an
37
Iklim organisasi
-
Filosofi -
Kepemimpinan (X2) Sumber: Siagian,Sondang .P. (2008). Teori dan Praktek Kepemimpinan
Sebagai penentu arah
-
-
Komunikator yang efektif
-
Sebagai Interogator
-
Sebagai wakil juru bicara organisasi
-
-
Kepuasan kerja (Y) Sumber: Fred, Luthans, Perilaku organisasi (2006)
Pekerjaan itu sendiri
-
-
Kondisi kerja
Pengharga an
-
Pembuata n keputusan bersama Kebebasa n Kebijakan Peluang Hakekat pemberian teladan Pengaruh pada bawahan Kejelasan informasi Peneranga n Kesamaan persepsi Pencapaia n target Pencapaia n tujuan organisasi Kepenting an organisasi Rasa suka terhadap pekerjaan Tantangan pekerjaan Kondisi ruang kerja
Ordinal menjadi interval
Kuisioner
38
-
Hubungan rekan sekerja
-
Kepemimpin an (supervisi)
-
-
3.3
Ketersedia an fasilitas kerja
Ordinal menjadi interval
Kuisioner
Rekan kooperatif Suasana kekeluargaan Hubungan dengan bawahan Pengharga an terhadap prestasi
Jenis dan Sumber Data Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ada beberapa data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini. Jenis dari masing-masing data tersebut adalah kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, dan sumber datanya adalah primer yang didapat langsung dari karyawan yang dijadikan responden melalui penyebaran kuisioner. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan
Data
Jenis Data
Sumber Data
T-1
Budaya organisasi dan
Data kuantitatif
Primer-kuisioner
Data kuantitatif
Primer-kuisioner
Data kuantitatif
Primer-kuisioner
Kepuasan kerja karyawan T-2
Kepemimpinan dan Kepuasan kerja karyawan
T-3
Budaya organisasi,
39
Kepemimpinan dan Kepuasan kerja karyawan
3.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data
yaitu: 1. Penelitian lapangan Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada objek penelitian, yaitu divisi klaim PT A.J Central Asia Raya. Penelitian ini menghasilkan data primer, adapun cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data primer adalah: a) Kuisioner Kuisioner ini berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada karyawan divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya untuk memperoleh data tentang budaya organisasi, kepemimpinan, dan kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya. Dalam penelitian ini kuisioner dibuat menggunakan skala likert, yaitu skala yang menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, objek, atau kejadian tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam lima tingkatan jawaban pertanyaan atau pertanyaan diajukan. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penilaian yaitu: 1. Sangat tidak setuju
40
2. Tidak setuju 3. Ragu-ragu 4. Setuju 5. Sangat setuju b) Wawancara Mewancarai langsung pemegang jabatan atau pihak yang berkepentingan dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan. 2. Penelitian kepustakaan (library research) Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Data sekunder berisikan informasi-informasi yang telah ada dan dikumpulkan untuk melengkapi data primer. Data-data sekunder ini diperoleh dengan membaca, mengumpulkan data, mencatat, mempelajari buku-buku, atau referensi lain seperti jurnal dan media yang berhubungan dengan topik penelitian proposal skripsi. 3.5
Teknik Pengambilan Data Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan terhadap populasi pada
divisi klaim PT A.J. Central Asia Raya yang berjumlah 87 orang. Kuisioner disebarkan dalam kurun waktu tertentu atau disebut cross sectional. 3.6 Metode Analisis Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah regresi. Analisis diawali pada instrumen penelitian, yaitu kuisioner dengan melakukan uji validitas dan
41
reliabilitas. Dari hasil kuisioner tersebut didapatkan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan dari penelitian. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS.
Tabel 3.4. Metode Analisis Data Metode Analisis Tujuan Penelitian
Jenis Penelitian
Teknik Analisis
T–1
Asosiatif
Regresi Sederhana
T–2
Asosiatif
Regresi Sederhana
T–3
Asosiatif
Regresi Berganda
3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Menurut Sekaran (2006), validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi product moment. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada kuisioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur
42
validitas kuisioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total. Dasar pengambilan keputusan uji validitas adalah : 1) Jika r hitung positif, serta r hitung ≥ r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid 2) Jika r hitung positif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid 3) Jika r
hitung
≥r
tabel,
tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak
valid 2. Uji Reliabilitas Realibilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama menurut Sugiyono (2007). Dalam penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Uji reliabilitas memiliki dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : 1) Jika r
alpha
(Cronbach’s Alpha) positif dan r
alpha
≥r
tabel,
maka butir atau variabel
alpha
tabel,
maka butir atau variabel
tersebut reliabel 2) Jika r
alpha
(Cronbach’s Alpha) positif dan r
tersebut tidak reliabel
43
3) Jika r
alpha
≥ r
tabel
tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak
reliabel 3.6.2 Uji Normalitas Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik variabel terikat (independent variable) mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik yaitu distribusi data variabel terikat yang normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov – smirnov. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,5 maka data tersebut berdistribusi normal. Priyatno (2008), uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut : 1) Jika angka signifikansi uji kolmogorov – smirnov sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2) Jika angka signifikansi uji kolmogorov – smirnov sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. 3.6.3 Korelasi Pearson Riduwan dan Kuncoro (2008), memberikan definisi sebagai berikut: “untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dan X2 dengan Y, digunakan teknik korelasi”.
44
Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment (PPM), dengan rumus :
Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari = harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval koefisien 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199
Tingkat hubungan Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah
Sumber: Riduwan dan Kuncoro, 2008
Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut: KP = r2 x 100% Dimana: KP = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi Pengujian signifikasi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna generalisasi dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikasi sebagai berikut: Hipotesis:
45
Ha = Variabel X berhubungan dengan variabel Y Ho = Variabel X tidak berhubungan dengan variabel Y Dasar pengambilan keputusan: 1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak memiliki pengaruh. 2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya memiliki pengaruh. 3.6.4 Regresi sederhana dan Regresi berganda 1.Regresi sederhana Regresi sederhana didasari pada hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus umum regresi adalah: Y = a + bx Keterangan : a = nilai konstanta b = koefisien regresi Y = variabel terikat X = variabel bebas Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai koefisien regresi adalah : b = n (∑XY) – (∑X).(∑Y) n (∑X2) – (∑X ) 2.Regresi berganda
46
Regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan dan besarnya pengaruh yang ditujukan oleh variabel X1 (budaya organisasi) dan X2 (kepemimpinan) terhadap Y (kepuasan kerja). Rumus umum regresi berganda adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 Keterangan : Y= variabel terikat a = parameter konstanta X1, X2 = variabel bebas Untuk memperoleh data mengenai variabel budaya organisasi (X1), kepemimpinan (X2) dan kepuasan kerja (Y) dari objek yang diteliti, maka dilakukan penyebaran kuisioner, kemudian dalam perhitungan digunakan program komputer yaitu SPSS windows version 16. 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Kaidah pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 1. Jika nilai probabilitas 0,05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak memiliki pengaruh 2. Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya memiliki pengaruh Hipotesis pertama Ho: budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja Ha: budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
47
Pengujiannya : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja 2. Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja Hipotesis kedua Ho: kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja Ha: kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Pengujiannya : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja 2. Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Hipotesis ketiga Ho: budaya organisasi dan kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja Ha: budaya organisasi dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Pengujiannya : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 < sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya budaya organisasi dan kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja 2. Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya budaya organisasi dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
48
3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalahnya yaitu setelah data yang terkumpul melalui data primer yang dilakukan dengan kuisioner dan data sekunder yang diperoleh dari perpustakaan, data tersebut kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16.0 untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi dan kepemimpinan serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan divisi klaim PT A.J Central Asia Raya. Dari analisis di atas apabila terdapat pengaruh yang kuat dari budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dapat dikatakan budaya organisasi dan kepemimpinan turut berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sehingga jika kepuasan kerja karyawan pada perusahaan tersebut masih kurang, maka perusahaan bisa memperbaiki budaya organisasi supaya lebih modern sesuai perkembangan zaman dan kepemimpinan sesuai dengan budaya yang berubah melalui indikator kuisioner agar kepuasan kerja karyawannya meningkat. Dengan kepuasan kerja yang tinggi diharapakan karyawan lebih produktif dan secara langsung meningkatkan produktifitas perusahaan.