BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Melalui
pendekatan
fenomenologi,
peneliti
berusaha
melakukan eksplorasi pendapat Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS terkait hubungan intensitas membaca Alquran terhadap kecemasan mahasiswa saat menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) tanpa dilakukan uji hipotesis tertentu (Creswell, 2010). Penelitian kualitatif berupaya untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, motivasi, serta perilaku responden (Sastroasmoro, 2011). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta pada November 2015.
17
18
C. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kuantitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan (Sugiyono, 2009). Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS. 2. Populasi Target Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran penelitian (Sugiyono, 2009). Populasi target pada penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS yang mengikuti Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2015. 3. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya (Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS yang mengikuti Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2015 serta masuk ke dalam kriteria inklusi.
19
4. Kriteria Inklusi Subjek Penelitian Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu: a. Mahasiswa Muslim Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS. b. Tidak kesulitan membaca Alquran. c. Bersedia menjadi responden. 5. Teknik Sampling Skema pencuplikan yang digunakan adalah purposive sampling dengan pertimbangan sampel sesuai dengan kriteria di atas (Murti, 2010). Jumlah sampel pada penelitian kualitatif bersifat variatif, tanpa patokan jumlah tertentu (Creswell, 2010). Pada penelitian ini jumlah sampel yang diteliti berjumlah 8 orang, terdiri dari Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS yang mengikuti ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2015 dan memenuhi kriteria inklusi. 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara interview kelompok terarah (focus group interview). Melalui metode ini diharapkan dapat membuat responden nyaman, tidak terintimidasi, sehingga dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas (Sastroasmoro, 2011). Panduan topik interview
20
disusun setelah berkonsultasi dengan pakar baik di bidang pendidikan kedokteran maupun bidang keagamaan sehingga diharapkan dapat memenuhi seluruh aspek pembahasan diskusi. 7. Definisi Operasional a.
Intensitas membaca Alquran adalah aktivitas membaca Alquran yang dilakukan seseorang sebagai rutinitas ditinjau dengan frekuensi, durasi, dan keadaan pembacanya.
b.
Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, bentuknya dapat
berupa
seseorang
merasa
ketakutan
atau
kehilangan
kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Mottaghi, 2011).
21
D. Alur Penelitian
Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran UNS
Kriteria Inklusi
Sampel Penelitian
Informed Consent
Focus Group Interview
Uji Validitas Data
Analisis Data Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
22
E. Alat dan Bahan Penelitian 1. Informed Consent Informed consent merupakan formulir kesepakatan peneliti dan responden yang berisikan prosedur penelitian, hak dan kewajiban selama melakukan penelitian. Ketika formulir ini ditandangani, menandakan bahwa responden telah bersedia
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan hak-hak
responden akan dilindungi (Creswell, 2010). 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan agar selama diskusi dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara berfungsi sebagai pengingat bagi peneliti terhadap pertanyaan dan menyediakan sarana untuk membuat catatan selama wawancara (Creswell, 2010). 3. Perekam Suara Peneliti menggunakan perekam suara untuk memperoleh data secara lebih teliti karena proses wawancara dapat berlangsung cukup lama. F. Cara Kerja Penelitian ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Menyusun pedoman wawancara 2. Menentukan responden yaitu Mahasiswa Muslim
Program Studi
Kedokteran UNS yang sesuai dengan kriteria sebanyak 8 orang. 3. Meminta izin kepada responden untuk bersedia berpartisipasi dalam penelitian (dengan informed consent). 4. Responden dikelompokkan dalam 1 kelompok kecil.
23
5. Melakukan focus group interview. 6. Menuliskan hasil focus group interview ke dalam bentuk transkrip. 7. Melakukan uji validitas data. 8. Melakukan analisis data. G. Uji Validitas Data Untuk menguji validitas data yang diperoleh dari penelitian, peneliti menggunakan metode frequent de briefing session yaitu melakukan review hasil penelitian dengan supervisor yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti. Strategi validasi ini melibatkan interpretasi dari pembimbing yang memiliki kompetensi lebih sehingga dapat menambah validitas atas hasil penelitian (Creswell, 2010). H. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dengan cara teknik analisis konten yakni melakukan analisis data dengan membuat kategori-kategori atas informasi yang telah diperoleh (open coding), kemudian memilih salah satu kategori dan menempatkannya dalam satu model teoritis (axial coding), serta merangkai sebuah tulisan narasi yang memuat hubungan antar kategori (selective coding). Setelah data dikumpulkan melalui focus group interview, data yang berupa audio ditranskrip dan kemudian dikumpulkan dengan datadata lainnya untuk diolah melalui proses coding (Creswell, 2015). Proses coding adalah proses mengolah materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya. Proses coding dimulai dengan mengumpulkan seluruh data yang ada kemudian mensegmentasi kalimat-
24
kalimat atau paragraf maupun gambar ke dalam kategori. Kemudian kategori yang sudah ada diberikan label dengan istilah khusus yang biasanya istilah tersebut muncul secara alamiah dari partisipan selama proses pengambilan data (in vivo). Setelah proses coding selesai, kode-kode tersebut diterjemahkan untuk mendeskripsikan tema yang sedang dianalisis dan hasil akhirnya akan menghasilkan sekitar 5-7 kategori yang biasanya akan menjadi hasil penelitian. Setelah itu, peneliti menuliskan hasil penelitian dalam bentuk narasi atau laporan kualitatif. Proses akhir dari analisis ini adalah menginterpretasikan hasil temuan untuk mendapatkan makna dari penelitian yang telah dilakukan (Creswell, 2015).