BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Alokasi ini berlangsung selama 6 bulan. Waktu tersebut dianggap sudah cukup untuk melakukan penelitan yang meliputi penggalian data, analisis data, serta penyusunan hasil penelitian. 2. Tempat penelitian Tempat penelitian ini di SMP Negeri 8 Jl. Temanggung Tilung No.58 Jekan Raya kota Palangka Raya. B. Pendekatan dan subjek hasil penelitian 1. Pendekatan penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif ini menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata baik baik secara tertulis maupun lisan dari responden.1 Dalam hal ini Sogiono mengatakan bahwa : Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
1
hal.4
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Roesdakarya, 2007,
bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 2 Pendekatan kualitatif deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan kancah penelitian yang sebenarnya dengan berusaha mengumpulkan data semaksimal mungkin mengenai peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP-N 8 Palangka Raya. 2. Subjek dan informen penelitian Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang guru bimbingan dan konseling yang ada di SMPN 8 Palangka Raya. Sedangkan untuk mengakuratkan data penulis juga meminta infomasi tambahan dari informant
yaitu 6 orang siswa yang sering melakukan
pelanggaran di SMPN 8 Palangka Raya. 3. Obyek penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu peranan guru bimbingan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP 8 Palangka Raya. C. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pecatatan yang sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 2
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandu Guru BK ng: Alfabet, 2005, hal.1
Adapun data yang digali melalui teknik ini adalah : a. Gambaran umum lokasi penelitian di SMP Negeri 8 Palangka Raya. b. Bentuk pelanggaran tata tertib yang sering dilanggar oleh siswa. c. Peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran yang sering dilanggar oleh siswa. d. Tempat pelaksanaan bimbingan dan konseling. e. Keadaan ruang bimbingan dan konseling. f. Kegiatan bimbingan. 2. Wawancara Menurut Moleong penelitian kualitatif yang dimaksud dengan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan dengan dua pihak yaitu pewancara (interview) yang menggunakan pertanyaan dan orang yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.3 Melalui teknik ini digali data tentang : a.
Bentuk pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa SMP Negeri 8 Palangka Raya. - Faktor penyebab pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya.
b. Langkah-langkah guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya. 3
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.135
1) Cara guru bimbingan dan konseling menindaklanjuti pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya. 2) Metode apa yang digunakan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya. c. Peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib di SMP Negeri 8 Palangka Raya. 1) Pelayanan yang diberikan kepada siswa yang melanggar tata tertib di SMP Negeri 8 Palangka Raya. 2) Ada perubahan yang dialami oleh siswa SMPN 8 Palangka Raya setelah diberi bimbingan. 3. Dokumentasi Dalam
kamus
besar
bahasa
Indonesia
dokumentasi
berarti
pengumpulan, pemilihan, dan penyimpanan informasi dibidang pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan. 4 Melalui teknik ini diperoleh data tentang : a. Daerah lokasi tentang SMP-N 8 Palangka Raya. b. Sejarah singkat tentang SMP-N 8 Palangka Raya. c. Sarana dan prasarana sekolah SMP-N 8 Palangka Raya. d. Jumlah siswa siswi di SMP Negeri 8 Palangka Raya.
4
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, hal.240
e. Latar belakang pendidikan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 8 Palangka Raya. f. Struktur organisasi bimbingan dan konseling SMP-N 8 Palangka Raya. D. Pengabsahan data Keabsahan data untuk menjamin bahwa semua yang diamati dan diteliti penulis sesuai atau relevan dengan kesunggguhannya dan memang terjadi. Hal ini dilakukan penulis untuk memelihara dan menjamin data maupun informasi yang dihimpun / dikumpulkan memang benar-benar ada. Untuk memperoleh data yang valid penulis membandingkan antara sumber yang satu dengan sumber yang lain, cara ini biasa disebut dengan triangulasi atau teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan rerhadap data itu. Teknik yang sesuai dengan penelitian ini adalah triangulasi dan sumber yaitu : 1. Membandingkan data hasil informasi (pengamatan) dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi sesuai dengan dokumen yang terkait. 5 E. Teknik analisis data
5
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.181
Menurut Moleong (2000) analisis data yang dimaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar dan sebagainya. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorikannya. Pengorganisasian dan pengeloaan data tersebut bertujuan menemukan tema dari hasil hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori subtantif. Dengan demikian maka penulis menggunakan teknik analisis data menurut versi Milles dan Hubberman yang dikutip oleh Qodir menjelaskan bahwa teknik analisis data dalam penelitian kualitatif melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Data collection, yaitu semua data yang didapat dari pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan lain-lain dibuat kedalam bentuk tulisan yang dapat dibaca dan dianalisis. 2. Data reduction, yaitu semua data yang terkumpul dipilah-pilah antara yang benar-benar relevan dengan penelitian. 3. Data display, yaitu data yang benar-benar relevan tadi mulai ditulis sehingga menjadi sebuah karya ilmiah atau skripsi. 4. Data Conclusion, yaitu setelah menjadi karya ilmiah lalu mencari kesimpulan sebagai jawaban rumusan masalah. Analisis ini dipandang relevan, karena data lapangan merupakan hasil observasi dan wawancara. Data yang dimaksud cukup banyak dan tidak
seharusnya disajikan, oleh karena itu mesti dilakukan pengurangan data sebelum disajikan. 6
6
Abdul Qodir, Metodologi Reset Kualitatif Panduan Dasar Melakukan Penelitian Ilmiah Palangka Raya, t.np, 1999, hal.77