45
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka Raya dilaksanakan selama dua bulan setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya untuk meneliti. Penelitian ini dilakukan dengan tenggang waktu selama dua bulan menurut hemat peneliti cukup untuk mengumpulkan data yang valid berhubungan dengan penelitian. B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di BMI Cabang Palangka Raya Jl. Pengeran Diponegoro yang terletak di ibu kota propinsi Kalimantan Tengah yang menjadi pusat pemerintahan. kemajuan perekonomian dan pembangunan, kota Palangka Raya lebih pesat dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilakuakan di Bank Muamalat dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bank Muamalat yaitu Bank pertama murni Syariah, dan Bank Syariah pertama yang beroperasi di Palangka Raya. Sehingga hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. b. Promosi sangat berperan penting dalam kemajuan suatu lembaga keuangan. Termasuk juga Bank Muamalat Palangka Raya.
45
46
c. Data yang diperlukan memungkinkan untuk digali secara mendalam dan bukan merupakan hal yang menjadi rahasia Bank. C. Pendekatan Penelitian Penelilitaian ini merupakan penelitain kuantitatif atau kuantitatif research. Dengan menggunakan pendekatan format deskriptif. Dalam buku metodologi penelitian kuantitatif dikatakan “penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian ini berdasarkan dengan apa yang terjadi, kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran kondisi, situasi ataupun variabel tersebut”. Pada umumnya penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisa data penelitiannya. 1 Pada umumnya penelitian kuantitatif menggunakan hipotesa, tetapi pada penelitian kuantitatif deskriptif penggunaan hipotesa tidak lebih penting seperti yang diperlakukan pada penelitian kuantitatif eksplanatif. Hal tersebut disebabkan kuntitatif deskriptif tidak bertujuan untuk menguji hipotesa, tetapi hanya sekedar mendeskripsikan atau pun mengidentifikasi data.2 Pendekatan kuantitatif deskriftif dalam penelitian ini dimaksud untuk mengetahui promosi produk tabungan yang dilaksanakan Bank Muamalat. Adapun data yang bersifat kuantitatif yaitu dengan dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase atau dengan cara yang dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu 1
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantutatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Pertama, Jakarta: Kencana, 2006, h. 36. 2 Ibid., h. 84.
47
susunan urut data, untuk selanjutnya dibuat tabel, baik yang hanya berhenti sampai tabel saja maupun yang diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan atau untuk kepentingan visualisasi datanya.3 D. Sumber Data Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data yang diberikan kepada nasabah Bank Muamalat cabang Palangka Raya dengan menggunakan skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.4 E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian
1.
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.5 Jadi, populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. 6 Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat cabang Palangka Raya. Karena penelitian ini merupakan penelitian lapangan, maka penelitian ini tidak semua anggota
3
populasi
dijadikan
responden
penelitian.
Jumlah
responden
Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 195-196. Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta,2007, h.20. 5 Youdsa Amirman, Penelitian dan Statistik Pendekatan, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, h. 134. 6 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 53. 4
48
disesuaikan dengan jumlah sampel yang diambil yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling. Sampel Penelitian
2.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat di definisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. 7 . Nasabah berjumlah 12.000 dan ukuran sampel ditentukan dengan rumus Slovin8 N n= 1 +Ne2 Dimana: n
= besaran sampel
N = besaran populasi e
= nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel).
Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
7
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 74. Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.137. 8
49
12.000 n = 1 + 12.000 (0.1)2 12.000 n = 121 n = 99, 173
100 sampel
Dalam penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 100. Sehingga responden yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Untuk menentukan 100 orang tersebut, penulis menggunakan Acidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan.9 Yaitu nasabah tabungan Bank Muamalat yang secara kebetulan bertemu peneliti di Bank Muamalat dan cocok sebagai sumber data, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, angket
(Questionnaire),
dan dokumentasi.
Angket
(Questionnaire) adalah teknik yang utama yang digunakan, sedangkan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pendukung untuk pengumpulan data. 1) Angket (Questionnaire) Adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna atau yang disebut dengan responden. Jenis angket yang digunakan ialah kuesioner atau angket tertutup yang disajikan dalam bentuk sedemikian 9
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 79
50
rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberi tanda.10 Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data yang diberikan kepada nasabah Bank Muamalat cabang Palangka Raya dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert berisi pertanyaan yang sistematis untuk menunjukan sikap seorang responden terhadap pertanyaan itu. Indeks ini mengasumsikan bahwa masing-masing kategori jawaban ini memiliki intensitas yang sama.11 Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang digunakan akan diukur dijabarkan menjadi dimensi. Dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan kembali menjadi indikatorindikator yang dapat diukur. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:12
10
Sangat Suka
(SS)
=5
Suka
(S)
=4
Netral
(N)
=3
Tidak Suka
(TS)
=2
Sangat Tidak Suka
(STS) = 1
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penellitian, Bandung: Alfabeta, 2011,
h. 25-27. 11
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metodologi Penelitian, h.110. Riduwan, Skala Pengukuran., h.12-13.
12
51
2) Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan, dan peristiwa atau sesuatu yang dianggap penting dicatat dengan singkat.13 Hasil observasi dalam penelitian ini adalah mengetahui produk tabungan yang terdapat di Bank Muamalat cabang Palangka Raya yaitu Tabungan Muamalat, TabunganKu, tabungan Umroh, tabungan arafah dan arafah plus. 3) Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang bersumber dari dokumen dan catatan-catatan tertulis serta mempelajari secara seksama tentang hal-hal yang berkaitan dengan data yang diperlukan. Adapun data yang didapatkan dari mengkaji dokumentasi tentang profil atau sejarah, peraturan, kebijakan, struktur, produk-produk tabungan yang ada di Bank Muamalat. Dokumentasi lainnya yang dikumpulkan penulis adalah gambaran umum nasabah Bank Muamalat, yang meliputi jumlah nasabah Bank
Muamalat serta profil Bank
Muamalat. G. Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi ganda, yaitu suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya
13
Ibid., h.30.
52
hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Analisis regresi ganda dapat dihitung dengan cara komputer dengan program Statistical Product And Service Solutions (SPSS).14 Dengan formulasi yang digunakan Ŷ=
+
+
+
+
Keterangan: Ŷ
a.
= variabel penduga (dibaca Y topi) = konstanta = periklanan (advertisting) = promosi penjualan (sales Promotion) = publisitas (publicity) = penjualan pribadi (personal selling)
Analisis Deskriptif Dalam tehnik pembahasannya, penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan menguraikan atau menjabarkan tabel dan data untuk menarik suatu kesimpulan dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai persepsi nasabah tentang strategi promosi produk tabungan Bank Muamalat.
b.
Validitas dan Reliabilitas 1) Validitas Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (1995:63-69) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 15 Dalam
14 15
Riduwan, Metode dan Teknik, h. 152. Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 109.
53
penelitian ini pengujian terhadap validitas item dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut : n (∑ XY) – (∑ X). (∑ Y) r hitung =
√ { n. ∑ X² - (∑ X)²} . { n. ∑ Y² - (∑ Y)²} Keterangan r hitung = koefisien korelasi n = jumlah responden X = skor item Y = skor total ΣX = jumlah skor item ΣY = jumlah skor total ΣX² = jumlah kuadrat skor item ΣY² = jumlah kuadrat skor total r√n-2 Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :
t hitung = √ 1 - r²
Keterangan t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Distribusi (Tabel t) untuk
= 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-
2) kaidah keputusan : jika t hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya t
hitung
˂ t tabel
berarti tidak valid. 2) Reliabilitas Reliabel atau bisa disebut dengan reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Apabila suatu alat pengukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliable. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan pada konsistensi
54
suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.16 Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus menggunakan rumus Spearman Brown. Sehingga metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini adalah rumus Spearman Brown.17
.
r 11 = keterangan:
r 11 rb
= koefisien
reliabilitas internal seluruh item = korelasi Product Moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awalakhir) 3) Uji t (uji parsial) Tujuan uji t adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah keempat variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi hasil penelitian yang berupa perbandingan empat rata-rata sampel. Melalui uji t (uji parsial) dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut : Ho: bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi) terhadap variabel terikat (keputusan menjadi nasabah). Ha: bi ≠ 0
16
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, h. 192. 17 Riduwan, Metode dan Teknik, h.113.
55
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, apabila
˂
pada
= 5%
Ha diterima, apabila
>
pada
= 5%
4) Uji F hitung (serentak) Tujuan nya ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasinya artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi. Anova lebih dikenal dengan Uji F (Fisher Test)18. Melalui uji t (uji parsial) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : Ho: bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha: bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi produk tabungan dengan keputusan menjadi nasabah. Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi produk tabungan dengan keputusan menjadi nasabah.
18
Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistika, h.132.
56
Kriteria Pengambilan Keputusan Ho diterima, apabila
˂
pada
= 5%
Ha diterima, apabila
>
pada
= 5%
c. koefisien determinan Koefisien determinasi (R2) dapat dihitung langsung dari data bersamaan dengan koefisien regresi. Kegunaan dari Koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur tingkat ketepatan yang paling baik dari analisis regresi.19 Koefisien determinan menunjukan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi (R2) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk pengujian determinasi, penulis menggunakan aplikasi software SPSS 17 for windows, untuk mendapatkan hasil yang terarah.
19
http://www.fp.unud.ac.id/ind/wp content/uploads/mk_ps_agribisnis/ekonomitrika/3_.%20%20Analisis%20Regresi%20%20Linier% 20Berganda%20Dua%20Peubah (online 29 september 2012).
57
Arti harga R akan dikonsultasikan dengan tabel berikut20 Interprestasi Koefisien Nilai R Interval Koefisien Tingkat Hubungan
20
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Riduwan, Metode dan Teknik, h. 280.