BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui mengetahui studi dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa adalah penelitian eksploratif secara kualitatif. Penelitian eksploratif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui. Metode penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk memetakan suatu objek secara relatif mendalam.1 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tataran analisis eksploratif. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan dan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah.2
37 1 2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002),7. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008),6.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian kualitatif yaitu untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.3 Adapun jenis penelitian, peneliti mengunakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang ditujukan pada mahasiswa tertentu. Sifat penelitian ini lebih mengarah ke studi kasus. Sehingga peneliti dapat mengeksploratifkan bagaimana hasil dari penelitian tentang studi dampak facebook terhadap pola komunikasi antar pribadi mahasiwa. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kampus IAIN Jember yang berlokasi di jalan Mataram No. 1 Jember. C. Subyek Penelitian Teknik Penentuan informan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan purposif sampling. Teknik purposif samping merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang peneliti harapkan. Atau memungkinkan sebagai penguasaan sehingga akan memudahkan peneliti dalam menjalani objek atau situasi sosial yang akan diteliti.4 Adapun informan yang akan dipilih peneliti adalah Mahasiswa IAIN Jember. D. Teknik Pengumpulan data
3
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, ( Jakarta: Kencana Prenda Media Group, 2011),56-57. 4 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, 128-129.
Teknik pengumpulan data adalah cara- cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.5 Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Surisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks. Suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses –proses pengamatan dan ingatan.6 Dalam penelitian ini peneliti mengunakan observasi nonpartisipan. Peneliti tidak terlibat kedalam kegiatan yang diteliti, namun hanya sebagai pengamat independen. Dan dari hasil pengamatan tersebut, nantinya akan menjadi bagian dari data yang diperoleh peneliti.
2. Interview (wawancara) Yaitu suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan bertanya sepihak dan dari jawaban yang diberikan responden kepada pewawancara untuk dijadikan informasi melalui pedoman wawancara.7 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.8
5
Suharsimi, Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000),134. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, 145. 7 Ibid., 198. 6
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara dengan informaninforman yang telah dipilih berdasarkan teknik pemilihan informan (teknik purposif sampling). Wawancara yang dilakukan bersifat secara langsung, agar mendapatkan informasi yang akan mendukung data hasil observasi. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku, dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari pengunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.9 Dalam penelitan ini, dokumentasi digunakan sebagai pendukung dan pelengkap dari hasil wawancara mendalam terhadap informan. Dalam pendokumentasian, akan muncul dokumen-dokumen yang nantinya membantu peneliti dalam menganalisa dan melihat seluruh data berupa foto, rekaman dan dokumen tertulis. E. Analisis Data Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif yaitu data yang diperoleh, dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa dengan mengunakan berbagai ketentuan atau peraturan. Untuk menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkan, perlu mengunakan metode pengecekan data dengan analisis triangulasi.10 Teknik pengolahan data terdiri dari beberapa alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu :
8
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 186 Ibid., 224. 10 Ibid., 244. 9
1. Reduksi data Yaitu proses pemilihan pemutusan perhatian pada penyederhanaan dan trasformasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan atau suatu bentuk yang menajamkan, mengolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengoordinasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulankesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasikan.11 2. Penyajian data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan kesimpulan Setelah peneliti melakukan penyajian data, maka langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dari data-data yang sudah disajikan, sesuai dengan pernyataan Miles dan Huberman dalam Andi Prastowo menyatakan “ kita mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat dan proposisi. “ kesimpulan-kesimpulan juga dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung. Secara sederhana, makna-makna yang muncul harus diuji kebenarannya, kekuatan, kecocokan, yakni yang merupakan validitasnya. Jika tidak demikian yang kita miliki adalah cita-cita yang menarik mengenai sesuatu yang terjadi dan tidak jelas kebenarannya dan kekuatannya.12 F. Keabsahan Data 11 12
Mattew B. Miles, Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: U I Press, !992),16. Andi Prastowa, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Persepektif Rancangan Penelitian, 248.
Hasil penelitian agar nantinya dapat dipertanggung jawabkan oleh semua pihak perlu diadakan pengecekan keabsahan data. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan triangulasi untuk menguji kredibilitas atau keabsahan data. Menurut Krisyanto triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian. Cara pengecekan dengan triangulasi sumber yaitu peneliti akan memeriksa data yang telah diperoleh dari satu sumber data dengan beberapa sumber data lainnya.13 G. Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian menguraikan rencana pelaksanaan oleh peneliti, dalam penelitian ini prosedur penelitian memiliki beberapa tahap antara lain : 1. Tahap Pra Lapangan a. Menyusun Rencana Penelitian Dalam menyusun rencana penelitian ini peneliti menetapkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Judul penelitian. 2. Latar belakang penelitian. 3. Fokus penelitian. 4. Tujuan penelitian. 13
Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, 72.
5. Manfaat penelitian. 6. Kajian kepustakaan. 7. Metode pengumpulan data. b. Menjajaki dan menilai lapangan. c. Menyiapkan perlengkapan penelitian.
2. Tahap di Lapangan Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yaitu dengan mengunakan beberapa metode yakni observasi, wawancara, dan dokumentasai. 3. Tahap Analisis Data Setelah kegiatan penelitian selesai, peneliti mulai menyusun langkah-langkah berikutnya yaitu, Reduksi data, Display, dan melakukan penarikan kesimpulan verifikasi.